Anda di halaman 1dari 3

GURU PENGGERAK HADIR SEBAGAI AGEN PERUBAHAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Berbagai permasalahan pendidikan di sekolah masih menjadi perbincangan yang


belum kelar. Mulai dari sarana prasarana, kurikulum, tenaga pendidik, peserta didik dan lain
sebagainya.
Guru sebagai pilar Pendidikan di sekolah merupakan poros dari keberlangsungan
proses belajar mengajar yang harus memiliki komitmen tinggi dalam melaksanakan
tanggung jawabnya.
Masih banyak dijumpai di sekolah, terutama sekolah-sekolah yang berada di daerah-
daerah pinggiran dan pedesaan guru tidak melaksanakan tugasnya secara professional, seperti
halnya sebagai berikut:

1.       Guru kurang Persiapan dalam Mengajar


Guru yang tidak mempersiapkan dengan baik dalam mengajar cenderung
kurang menguasai materi sehingga membuat siswa sulit untuk memahami apa yang
telah diajarkan karena pemahaman setiap siswa berbeda-beda. Bisa-bisa konsep yang
diajarkan akan melenceng dari konsep yang seharusnya.

2.       Guru kurang kreatif dan inovatif dalam mengajar


Guru hanya menggunakan metode ceramah dan siswa hanya sebagai
pendengar sehingga pelajaran terasa kurang menarik sehingga siswa menjadi jenuh
dan kurang memperhatikan.

3.       Guru Belum Siap menerima perubahan


Guru belum siap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia
pendidikan. Seperti contohnya saat ini ketika pergantian kurikulum terjadi, dari
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013, terjadi
kebingungan luar biasa dari guru-guru dalam menjalankan metode dan model
pembelajaran. Dari pembelajaran yang terpisah-pisah antar bidang studi menjadi
pembelajaran terpadu tematik integratif membuat kebingungan guru dalam mengajar.
Sehingga tidak semua guru mampu menerapkan dengan cepat perubahan tersebut. Hal
tersebut membuat pembelajaran kurang maksimal karena proses ini memerlukan
sosialisasi yang tidak sebentar.
Guru pun juga harus siap mengahdapi perubahan terhadap pergantian siswa setiap
tahunnya. Setiap tahun  siswa berganti-ganti, tentunya dengan watak dan karakter
yang berbeda pula.

4.       Kurangnya motivasi belajar siswa


Berbagai latar belakang peserta didik, menyebabkan motivasi belajar mereka
juga tidak sama, peserta didik yang berasal dari keluarga yang kurang mendukung
terhadap Pendidikan akan memiliki motivasi yang rendah.

5.       Kurangnya interaksi antara guru dan siswa


Guru yang cenderung kaku dan kurang bersahabat dengan siswanya akan
membuat hubungan terasa ada jarak. Sehingga jika terjadi kebingungan siswa
terkadang malu dan takut untuk bertanya sehingga siswa menjadi pasif.

6. Guru memiliki tugas tambahan di luar jam mengajar yang berlebihan


Guru di sekolah kecil yang tidak memiliki tenaga pendidik yang memadai, seringkali
menerima tugas tambahan yang terlalu banyak, sehingga tidak focus terhadap
tugasnya sebagai guru.

B. PEMBAHASAN MASALAH

Dalam Menyelesaikan masalah-masalah Pendidikan tersebut, tentunya dibutuhkan


dukungan dari berbagai pihak pelaku Pendidikan itu sendiri. Guru sebagai poros
keberlangsungan proses belajar mengajar, maka Guru menjadi garda terdepan yang berani
melakukan perubahan – perubahan untuk meningkatkan kompetensi dirinya demi tujuan
meningkatkan kompetensi anak didiknya.

Guru dapat meningkatkan kompetensi dirinya melalui berbagai pelatihan – pelatihan,


salah satunya adalah program Guru Penggerak yang telah dicanangkan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan.

Program Guru Penggerak merupakan suatu program pelatihan, identifikasi, atau


pembibitan calon pemimpin-pemimpin pendidikan Indonesia di masa depan. Program ini
bertujuan untuk mencari agen-agen perubahan yang di masa depan akan memberikan
dampak besar bagi institusi pendidikan guna melahirkan generasi penerus unggul
Indonesia. Program ini sangat penting dan diharapkan sukses agar masa depan unit
pendidikan Indonesia dapat terjaga.

Guru Penggerak memiliki konsep Merdeka Belajar yang mengandung Enam


aspek dari Profil Pelajar Pancasila. Enam aspek Profil Pelajar Pancasila yang dirumuskan
Kemendikbud yaitu: 1) Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak
Mulia, 2) Kreatif, 3) Gotong Royong, 4) Berkebinekaan Global, 5) Bernalar Kritis, 6)
Mandiri. Adapun peran guru penggerak dalam menyelesaikan masalah – masalah
Pendidikan adalah sebagai berikut :

1. Mendorong Peningkatan Prestasi Akademik Murid

Peran mendorong peningkatan prestasi akademik murid selaras dengan tujuan


Merdeka Belajar yaitu menciptakan generasi hebat di masa yang akan datang. Peran ini
juga sesuai dengan aspek Profil Pelajar Pancasila yang mengharuskan siswa untuk
bernalar kritis dan berakhlak mulia agar prestasi akademiknya meningkat.

2. Mengajar dengan Kreatif


Melalui pengajaran dengan metode yang kreatif, guru secara tidak langsung telah
memberi contoh kepada siswa untuk selalu berinovasi dalam mencari ilmu.

3. Mengembangkan Diri Secara Aktif

Mengembangkan diri secara aktif berarti selalu berinovasi serta mampu berusaha
sendiri dalam meningkatkan kemampuan yang dimiliki. Hal ini sejalan dengan salah satu
aspek Profil Pelajar Pancasila yaitu mandiri.

4. Mendorong Tumbuh Kembang Murid Secara Holistik

Guru Penggerak tidak terpaku dengan kurikulum yang ditentukan. Mereka juga
melihat standar pencapaian Profil Pelajar Pancasila dan mencocokkan dengan metode
pengajarannya.

5. Menjadi Pelatih (Coach/Mentor) Bagi Guru Lain untuk Pembelajaran yang Berpusat
Pada Murid

Guru Penggerak memiliki program untuk melatih potensi mentorshipdan


kepemimpinan mereka untuk mampu membantu guru-guru lain. Guru Penggerak
memiliki tempat pelatihannya berbentuk sekolah, sehingga para guru yang lulus baru
bisa menjadi Guru Penggerak. Jalur karir dari Guru Penggerak yaitu menjadi kepala
sekolah, pengawas sekolah, serta instruktur pelatihan guru. Ketiga posisi tersebut
membutuhkan skill kepemimpinan yang tinggi.

Guru Penggerak diharapkan mampu untuk melakukan perubahan di masing-


masing institusi pendidikan mereka. Dalam mewujudkannya, Kemendikbud akan
berkolaborasi dengan semua kepala dinas dan pemerintah daerah.

6. Menjadi Teladan dan Agen Transformasi Bagi Ekosistem Pendidikan

Guru Penggerak dapat memberikan dampak kepada guru-guru lain serta dampak
kepada sekolahnya. Mereka layaknya lilin/obor perubahan di masing-masing unit
pendidikannya, bahkan di luar unit pendidikannya.

C. REKOMENDASI

Guru Penggerak dapat dijadikan solusi dalam pemecahan masalah – masalah


Pendidikan terutama masalah yang berpusat pada Guru.

Anda mungkin juga menyukai