Anda di halaman 1dari 6

Nama : Lika Mutrofin

NIM : 202141960018
Program Studi : Magister Teknologi Pendidikan
Mata kuliah : DIFUSI DAN INOVASI PENDIDIKAN
Semester/Tahun : 2021/2022
Tipe test : Non Obyektif
Jumlah : 5 butir soal

Soal :
1. Rogers mengemukakan 7 langkah tugas dan pembaharu inovasi menurut Saudara
mengapa harus dipenuhi langkah-langkah tersebut?
2. Inovasi apa saja yang dilakukan dalam pendidikan?
3. Apa saja karakteristik inovasi dan jelaskan masing masing!
4. Mengapa difusi inovasi penting?
5. Jelaskan proses keputusan inovasi melalui 5 tahapan!

Dikumpulkan :Tgl 23 OKTOBER 2021

Jawab :
1. Rogers mengemukakan ada 7 langkah tugas dan pembaharu inovasi dalam
pelaksanaan tugasnya untuk memperkenalkan inovasi sebagaimana yang diungkapkan
oleh Ibrahim (1988:103-104) dalam bukunya Inovasi Pendidikan. Langkah-langkah yang
dikemukakan Rogers adalah sebagai berikut.
1) Membangkitkan kebutuhan untuk berubah. Maksud dari poin pertama ini yaitu agen
perubahan dituntut untuk membangkitkan semangat atau dorongan bahwasanya klien
membutuhkan perubahan menuju lebih baik.
2) Memantapkan hubungan pertukaran informasi. Pada poin ini mempunyai maksud
bahwa agen perubahan memantapkan komunikasi, artinya membina hubungan yang
baik dengan klien, selanjutnya menunjukkan kepedulian, menumbuhkan kepercayaan
diri klien dengan tujuan agar saling mempercayai. Dengan begitu langkah pertama
dapat berjalan dengan mulus.
3) Mendiagnosa masalah yang dihadapi. Setelah melakukan langkah di atas lalu
mencari masalah yang dihadapi klien. Untuk mencari solusi dan cara
penyelesaiannya agen perubahan harus melihat dari berbagai sisi agar cara
penyelesaiannya tidak memberatkan klien. Maksudnya menyamakan pandangan
dengan klien agar muncul berbagai alternatif penyelesaian masalah sesuai dengan
situasi yang ada.
4) Membangkitkan kemauan klien untukberubah. Dalam poin ini agen dituntut untuk
mengajak dan mendorong agar timbul kemauan. Serta memotivasi dan menarik minat
klien untuk mau berubah.
5) Mewujudkan kemauan dalam perbuatan. Pada poin iniagen memberi dorongan agar
setiap kemauan dari klien diwujudkan dalam perbuatan nyata.
6) Menjaga kestabilan penerima inovasi dan mencegah tidak berkelanjutan inovasi.
Artinya agen pembaharu harus menjaga kestabilan inovasi atau kemauan dari klien
agar tidak kembali seperti sebelum ada kemauan atau inovasi.
7) Mengakhiri hubungan ketergantungan. Artinya agen harus bisa meyakinkan bahwa
klien bisa melakukan dengan kemampuannya sendiri. Agen harus bisa membuat klien
percaya pada kemampuan sendiri tanpa harus bergantung pada agen.
Menurut saya tujuh langkah tersebut harus dipenuhi karena tanpa adanya tahapan yang
dilakukan agen pembaharu maka inovasi tidak akan dapat diadopsi oleh orang lain.
Selain itu, proses inovasi bukan kegiatan yang berlangsung seketika, melainkan harus
melalui tahapan-tahapan kegiatan yang berlangsung dalam waktu tertentu. Sehingga
individu atau klien yang akan menjadi adopter dapat menilai gagasan yang baru atau
produk yang baru sebagai hasil inovasi adalah suatu yang layak diterima.

2. Inovasi-inovasi yang dilakukan dalam pendidikan, antara lain dalam hal:


 manajemen pendidikan
 metodologi pengajaran
 media pembelajaran
 sumber belajar
 pelatihan guru
 implementasi kurikulum

3. Beberapa karakteristik inovasi menurut Rogers, meliputi:


a. Keunggulan relatif (relative advantage)
Keunggulan relatif adalah derajat dimana suatu inovasi dianggap lebih baik/unggul
dari yang pernah ada sebelumnya. Hal ini dapat diukur dari beberapa segi, seperti
segi eknomi, prestise social, kenyamanan, kepuasan dan lain-lain. Semakin besar
keunggulan relatif dirasakan oleh pengadopsi, semakin cepat inovasi tersebut dapat
diadopsi.
b. Kompatibilitas (compatibility),
Kompatibilitas adalah derajat dimana inovasi tersebut dianggap konsisten dengan
nilai-nilai yang berlaku, pengalaman masa lalu dan kebutuhan pengadopsi. Sebagai
contoh, jika suatu inovasi atau ide baru tertentu tidak sesuai dengan nilai dan norma
yang berlaku, maka inovasi itu tidak dapat diadopsi dengan mudah sebagaimana
halnya dengan inovasi yang sesuai (compatible).
c. Kerumitan (complexity),
Kerumitan adalah derajat dimana inovasi dianggap sebagai suatu yang sulit untuk
dipahami dan digunakan. Beberapa inovasi tertentu ada yang dengan mudah dapat
dimengerti dan digunakan oleh pengadopsi dan ada pula yang sebaliknya. Semakin
mudah dipahami dan dimengerti oleh pengadopsi, maka semakin cepat suatu inovasi
dapat diadopsi.
d. Kemampuan diuji cobakan (trialability)
Kemampuan untuk diuji cobakan adalah derajat dimana suatu inovasi dapat diuji-
coba batas tertentu. Suatu inovasi yang dapat di uji-cobakan dalam seting
sesungguhnya umumnya akan lebih cepat diadopsi. Jadi, agar dapat dengan cepat
diadopsi, suatu inovasi sebaiknya harus mampu menunjukan (mendemonstrasikan)
keunggulannya.
e. Kemampuan diamati (observability).
Kemampuan untuk diamati adalah derajat dimana hasil suatu inovasi dapat terlihat
oleh orang lain. Semakin mudah seseorang melihat hasil dari suatu inovasi, semakin
besar kemungkinan orang atau sekelompok orang tersebut mengadopsi. Jadi dapat
disimpulkan bahwa semakin besar keunggulan relatif; kesesuaian (compatibility);
kemampuan untuk diuji cobakan dan kemampuan untuk diamati serta semakin kecil
kerumitannya, maka semakin cepat kemungkinan inovasi tersebut dapat diadopsi.

4. Difusi inovasi itu penting dikarenakan:


 Difusi sebagai suatu proses dimana suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran
tertentu selama jangka waktu tertentu terhadap anggota suatu sistem sosial.
 Difusi sebagai suatu tipe komunikasi khusus dimana pesannya adalah ide baru.
 Difusi merupakan suatu jenis perubahan sosial yaitu suatu proses perubahan yang
terjadi dalam struktur dan fungsi sistem sosial.
Jelas disini bahwa istilah difusi tidak terlepas dari kata inovasi. Karena tujuan utama
proses difusi adalah diadopsinya suatu inovasi oleh anggota sistem sosial tertentu.
Anggota sistem sosial dapat berupa individu, kelompok informal, organisasi dan atau sub
sistem.

5. Lima tahapan dalam proses keputusan inovasi, antara lain:


1) knowledge (pengetahuan)
 Pada tahapan ini suatu individu belajar tentang keberadaan suatu inovasi dan
mencari informasi tentang inovasi tersebut.
2) persuasion (kepercayaan)
 Tahap Persuasi terjadi ketika individu memiliki sikap positif atau negatif terhadap
inovasi. Tetapi sikap ini tidak secara langsung akan menyebabkan apakah
individu tersebut akan menerima atau menolak suatu inovasi. Suatu individu akan
membentuk sikap ini setelah dia tahu tentang inovasi , maka tahap ini
berlangsung setelah knowledge stage dalam proses keputusan inovasi. Rogers
menyatakan bahwa knowledge stage lebih bersifat kognitif (tentang
pengetahuan), sedangkan persuasion stage bersifat afektif karena menyangkut
perasaan individu, karena itu pada tahap ini individu akan terlibat lebih jauh lagi.
Tingkat
ketidakyakinan pada fungsi-fungsi inovasi dan dukungan sosial akan
mempengaruhi pendapat dan kepercayaan individu terhadap inovasi.
3) decision (keputusan)
 Pada tahapan ini individu membuat keputusan apakah menerima atau menolak
suatu inovasi. Menurut Rogers adoption (menerima) berarti bahwa inovasi
tersebut akan digunakan secara penuh, sedangkan menolak berarti “ not to adopt
an innovation”. Jika inovasi dapat dicobakan secara parsial, umpamanya pada
keadaan suatu individu, maka inovasi ini akan lebih cepat diterima karena
biasanya individu tersebut pertama-tama ingin mencoba dulu inovasi tersebut
pada keadaannya dan setelah itu memutuskan untuk menerima inovasi tersebut.
Walaupun begitu, penolakan inovasi dapat saja terjadi pada setiap proses
keputusan inovasi ini.
4) implementation (penerapan)
 Pada tahap implementasi, sebuah inovasi dicoba untuk dipraktekkan, akan tetapi
sebuah inovasi membawa sesuatu yang baru apabila tingkat ketidakpastiannya
akan terlibat dalam difusi. Ketidakpastian dari hasil-hasil inovasi ini masih akan
menjadi masalah pada tahapan ini. Maka si pengguna akan memerlukan bantuan
teknis dari agen perubahan untuk mengurangi tingkat ketidakpastian dari
akibatnya. Apalagi bahwa proses keputusan inovasi ini akan berakhir.
Permasalahan penerapan inovasi akan lebih serius terjadi apabila yang
mengadopsi inovasi itu adalah suatu organisasi, karena dalam sebuah inovasi
jumlah individu yang terlibat dalam proses keputusan inovasi ini akan lebih
banyak dan terdiri dari karakter yang berbeda-beda. Penemuan kembali biasanya
terjadi pada tahap implementasi ini, maka tahap ini merupakan tahap yang
sangat penting. Penemuan kembali ini adalah tingkatan di mana sebuah inovasi
diubah atau dimodifikasi oleh pengguna dalam proses adopsi atau
implementasinya.
5) confirmation (konfirmasi)
 Ketika keputusan inovasi sudah dibuat, maka si penguna akan mencari
dukungan atas keputusannya ini. Menurut Rogers keputusan ini dapat menjadi
terbalik apabila si pengguna ini menyatakan ketidaksetujuan atas pesan-pesan
tentang inovasi tersebut. Akan tetapi kebanyakan cenderung untuk menjauhkan
diri dari hal-hal seperti ini dan berusaha mencari pesan-pesan yang mendukung
yang memperkuat keputusan itu. Jadi dalam tahap ini, sikap menjadi hal yang
lebih krusial. Keberlanjutan penggunaan inovasi ini akan bergantung pada
dukungan dan sikap individu .
Nama : Lika Mutrofin
NIM : 202141960018
Program Studi : MagisterTeknologi Pendidikan
Mata Kuliah : DIFUSI DAN INOVASI PENDIDIKAN
TipeTes : Obyektif
Jumlah :10 butir soal

Beri tanda silang (x) pada hurufA,B,Cdan D di depan salah satu kemungkinan jawaban
yang menurutanda paling tepat:

1. Difusi merupakan suatu proses dimana suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran
tertentu selama jangka waktu tertentu terhadap anggota suatu system social. Difusi juga
dapat dikatakan sebagai :
a. Suatu tipe komunikasi khusus
b. Suatu jenis perubahan social
c. Suatu informasi satu sama lain
d. Pertukaran informasi antar individu

2. Penemuan yang diadakan untuk memecahkan suatu masalah dalam mencapai tujuan
tertentu disebut :
a. Discoveri
b. Invensi
c. Inovasi
d. Modernisasi

3. Contoh Inovasi dalam Pendidikan :


a. Peningkatan mutu guru
b. Penggunaan kurikulum tingkat satuan Pendidikan
c. Pemanfaatan laboratorium Bahasa
d. Pengajaran kelompok

4. Yang bukan termasuk bentuk inovasi yaitu :


a. Ide
b. Barang
c. Metode
d. Tujuan

5. Inovasi dan modernisasi keduanya merupakan perubahan social perbedaannya hanya pada
penekanan cirri dari perubahan itu..Inovasi menekankan pada :
a. Menekankan pada cri adanya sesuatu yg diamati sebagai sesuatu yang baru bagi
individu atau masyarakat
b. Adanya suatu perubahan dari tradisional ke modern
c. Penemuan sesuatu yang benar-benar baru
d. Perubahan social

6. Pendidikan memiliki peranan strategis dalam pembangunan.Ujung tombak dalam kemajuan


Pendidikan adalah Guru. Guru yang berkualitas adalah :
a. Guru yang mampu menghasilkan karya karya inovatif kreatif dan produktif
b. Guru yang mengajarnya tanpa membawa buku dan alat peraga namun menguasai betul
materi yang disampaikan kepada siswa, hingga siswa mengatakan Hebat
c. Guru yang memiliki semangat juang tinggi serta memiliki kualitas keimanan dan
ketaqwaan yang mantap
d. Guru yang datangnya tidak pernah terlambat dan tidak pernah tidak hadir

7. Pembelajaran yang lebih memberikan peluang kepada siswa untuk mengkontruksi


pengetahuan secara mandiri dan dimediasi oleh temen sebaya disebut pembelajaran :
a. Pembelajaran konstruktivistik
b. Pembelajaran inovasi
c. Pembelajaran modern
d. Pembelajaran menuju abad 21

8. Keunggulan relative adalah derajad dimana sesuatu dianggap lebih unggul dari yang
pernah ada sebelumnya hal ini merupakan komponen………
a. Karakteristik social
b. Karakteristik inovasi
c. Karakteristik difusi
d. karakteristik modernisasi

9. Calon pengguna lain akan mempengaruhi keputusan calon pengguna apabila calon
pengguna dapat melihat manfaat dan kemudahan orang lain Ketika menggunakan suatu
inovasi dia akan merasa yakin memperoleh manfaat hal ini merupakan karakteristik inovasi
yang disebut :
a. Triability
b. Observabilitas
c. Complexity
d. Suatunilai social

10. Tiga tahap yang dilakukan oleh guru dalam pengadopsian inovasi al. ………….
a. Informasi laporan
b. Know Inovasi
c. Akuisisi inovasi
d. Terbatas

Dikumpulkan tgl 22 OKTOBER 2021

Anda mungkin juga menyukai