NIM : 202141960014
FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI : MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Jawaban
1. 7 Langkah Tugas dan PembaharuInovasi Menurut Rogers
Roger mengemukakan ada tujuh langkah kegiatan agen pembaharuan dalam pelaksanaan
tugasnya untuk memperkenalkan inovasi sebagaimana yang ungkapkan oleh Ibrahim
(1988:103-104) dalam bukunya Inovasi Pendidikan, bahwa tujuh langkah dalam kegiatan
agen pembaharuan meliputi: Pertama, membangkitkan kebutuhan untuk berubah. Biasanya
agen pembaharu pada awal tuganya diminta untuk membantu kliennya agar mereka sadar
akan perlunya perubahan. Pada tahap ini agen pembaharua menentukan kebutuhan klien dan
juga membantu caranya menemukan masalah atau kebutuhan dengan cara
konsultattif; Kedua, memantapkan hubungan pertukaran informasi. Sesudah ditentukannya
kebutuhan untuk berubah, agen pembaharu harus segera membina hubungan yang lebih
akrab dengan klien. Agen pembaharu dapat meningkatkan hubungan yang baik dengan klien
dengan cara menumbuhkan kepercayaan klien pada kemampuannya, saling mempercayai
dan juga agen pembaharu harus menunjukkan empati pada masalah kebutuhan klien: ketiga,
mendiagnosa masalah yang dihadapi. Agen pembaharu bertanggung jawab untuk
menganalisa situasi masalah yang dihadapi klien, agar dapat menentukan mengapa berbagai
alternative yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan klien (diperlukan alternative baru).
Untuk sampai pada kesimpulan diagnose, agen pembaharu harus meninjau situasi penuh
empati. Agen pembaharu harus melihat masalah sama dengan pandangan klien terhadap
masalah tersebut artinya diagnose itu harus berdasarkan analisa situasi dan psikologi klien,
bukan berdasarkan pandangan pribadi agen pembaharu; keempat, membangkitkan kemauan
klien untuk berubah. Setelah agen pembaharu menggali berbagai macam cara yang
memungkinkan dapat dipakai oleh klien untuk mencapai tujuan, maka agen pembaharu
bertugas untuk mencari cara memotivasi dan menarik perhatian klien agar timbul
kemauannya untuk berubah (membuka diri dan menerima inovasi). Tetapi cara yang
digunakan harus berorientasi pada klien artinya berpusat pada kebutuhan klien jangan terlalu
menonjolkan inovasi. Kelima, mewujudkan kemauan dalam perbuatan, agen pembaharu
berusaha untuk mencoba mempengaruhi tingkah laku klien dengan persetujuan dan
berdasarkan kebutuhan klien (jangan memaksa) Dimana komunikasi interpersonal akan
lebih efektif kalau dilakukan antar teman yang dekat dan sangat bermanfaat kalau
dimanfaatkan pada tahap persuasi dan tahap keputusan inovasi. Oleh kerena itu dalam hal
tindakan agen pembaharu yang paling tepat menggunakan pengaruh secara tidak langsung,
yaitu dapat menggunakan pemuka masyarakat agar mengaktifkan kegiatan kelompok
lain. Keenam, menjaga kestabilan penerima inovasi dan mencegah tidak berkelanjutan
inovasi (discontinuances). Agen pembaharu harus berusaha membina kestabilan penerima
inovasi dengan cara member penguatan kepada klien yang telah menerapkan inovasi.
Perubahan tingkah laku yang sudah sesuai dengan inovasi dijaga jangan sampai berubah
kembali pada keadaan sebelum adanya inovasi. Dan ketujuh, mengakhiri hubungan
ketergantungan. Tujuan aklir agen pembaharu adalah dapat menumbuhkan kesadaran untuk
berubah dan kemampuan merubah dirinya, sebagai anggota system social yang selalu
menghadapi tantangan kemajuan jaman. Agen pembaharu harus berusaha untuk mengubah
posisi klien dari ikatan percaya pada kemampuan agen pembaharu, menjadi bebas dan
percaya pada kemampuannya sendiri.
Menurut pendapat saya, tujuh langkah yang telah dipaparkan diatas adalah sangat penting
sebab tanpa adanya tahapan yang dilakukan agen pembaharu maka inovasi tidak akan dapat
diadopsi oleh orang lain. Selain itu, proses inovasi bukan kegiatan yang dapat berlangsung
seketika, melainkan harus melalui tahapan-tahapan kegiatan yang berlangsung dalam waktu
tertentu, sehingga individu atau klien yang akan menjadi adopter dapat menilai gagasan
yang baru atau produk yang baru sebagai hasil inovasi adalah suatu yang layak untuk
diterima.
3. Karakteristik Inovasi
Karakteristik Inovasi menurut Rogers (1983) mengemukakan lima karakteristik inovasi
meliputi: 1) Keunggulan relatif (relative advantage) Keunggulan relatif adalah derajat
dimana suatu inovasi dianggap lebih baik/unggul dari yang pernah ada sebelumnya. Hal ini
dapat diukur dari beberapa segi, seperti segi eknomi, prestise social, kenyamanan, kepuasan
dan lain-lain.Semakin besar keunggulan relatif dirasakan oleh pengadopsi, semakin cepat
inovasi tersebut dapat diadopsi. 2) Kompatibilitas (compatibility), Kompatibilitas adalah
derajat dimana inovasi tersebut dianggap konsisten dengan nilai-nilai yang berlaku,
pengalaman masa lalu dan kebutuhan pengadopsi. Sebagai contoh, jika suatu inovasi atau
ide baru tertentu tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku, maka inovasi itu tidak
dapat diadopsi dengan mudah sebagaimana halnya dengan inovasi yang sesuai (compatible).
3) Kerumitan (complexity), Kerumitan adalah derajat dimana inovasi dianggap sebagai
suatu yang sulit untuk dipahami dan digunakan. Beberapa inovasi tertentu ada yang dengan
mudah dapat dimengerti dan digunakan oleh pengadopsi dan ada pula yang
sebaliknya.Semakin mudah dipahami dan dimengerti oleh pengadopsi, maka semakin cepat
suatu inovasi dapat diadopsi. 4) Kemampuan diuji cobakan (trialability) Kemampuan untuk
diuji cobakan adalah derajat dimana suatu inovasi dapat diujicoba batas tertentu. Suatu
inovasi yang dapat di uji-cobakan dalam seting sesungguhnya umumnya akan lebih cepat
diadopsi. Jadi, agar dapat dengan cepat diadopsi, suatu inovasi sebaiknya harus mampu
menunjukan (mendemonstrasikan) keunggulannya. 5) Kemampuan diamati (observability).
Kemampuan untuk diamati adalah derajat dimana hasil suatu inovasi dapat terlihat oleh
orang lain. Semakin mudah seseorang melihat hasil dari suatu inovasi, semakin besar
kemungkinan orang atau sekelompok orang tersebut mengadopsi.Jadi dapat disimpulkan
bahwa semakin besar keunggulan relatif; kesesuaian (compatibility); kemampuan untuk
diuji cobakan dan kemampuan untuk diamati serta semakin kecil kerumitannya, maka
semakin cepat kemungkinan inovasi tersebut dapat diadopsi.
7. Pembelajaran yang
lebihmemberikanpeluangkepadasiswauntukmengkontruksipengetahuansecaramandiridandim
ediasi oleh temensebayadisebutpembelajaran :
a. Pembelajarankonstruktivistik
b. Pembelajaraninovasi
c. Pembelajaran modern
d. Pembelajaranmenujuabad 21
8. Keunggulan relative adalahderajaddimanasesuatudianggaplebihungguldari yang
pernahadasebelumnyahalinimerupakankomponen………
a. Karakteristik social
b. Karakteristikinovasi
c. Karakteristikdifusi
d. Karakteristikmodernisasi
9. Calon pengguna lain
akanmempengaruhikeputusancalonpenggunaapabilacalonpenggunadapatmelihatmanfaat dan
kemudahan orang lain Ketika
menggunakansuatuinovasidiaakanmerasayakinmemperolehmanfaathalinimerupakankarakteri
stikinovasi yang disebut :
a. Triability
b. Observabilitas
c. Complexity
d. Suatunilai social
10. Tigatahap yang dilakukan oleh guru dalampengadopsianinovasi al. ………….
a. Informasilaporan
b. Know Inovasi
c. Akuisisiinovasi
d. Terbatas