Anda di halaman 1dari 12

MINAT BACA SISWA DI SMP N 1 SEMANU

KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018

Artikel Jurnal

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan


Universitas Negeri Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
Nurjanah
NIM 14101241037

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018
Minat Baca Siswa … (Nurjanah) 2
Minat Baca Siswa … (Nurjanah) 3

MINAT BACA SISWA DI SMP N 1 SEMANU KABUPATEN GUNUNGKIDUL


TAHUN 2018
READING INTEREST OF THE STUDENTS OF SMP N 1 SEMANU GUNUNGKIDUL REGION
2018

Oleh: Nurjanah, Prodi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta,
(natamhm@yahoo.com)

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan minat baca siswa di SMP N 1 Semanu Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2018. Adapun empat indikator dari minat baca yaitu perasaan senang membaca, kebutuhan
terhadap bacaan buku, keinginan mmebaca buku, dan keinginan mencari bahan bacaan buku. Penelitian ini
merupakan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas VII dan VIII yang berjumlah 384
siswa. Penentuan sampel menggunakan teknik random sampling, sehingga diperoleh sampel 184 siswa.
Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan
perhitungan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata minat baca siswa sebesar 62.12% berada
pada kategori tinggi. Minat baca siswa dilihat dari empat indikator sebagai berikut: (1) perasaan senang membaca
pada siswa termasuk dalam kategori tinggi dengan jumlah persentase rata-rata 54.10%, (2) kebutuhan siswa
terhadap bacaan buku termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan persentase rata-rata 84.18%, (3) keinginan
siswa membaca buku termasuk dalam kategori rendah dengan persentase rata-rata 48.92%, dan (4) keinginan siswa
mencari bahan bacaan buku termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase rata-rata 61.30%.

Kata kunci: minat baca, kebutuhan membaca, koleksi perpustakaan

Abstrack
This research aims to understand reading interest in Junior High School 1 Semanu Gunungkidul District
ini 2018. As for the four indicators of reading interest, they are the feeling of reading pleasure, the need for
reading books, the desire to read bokks, and the desire to find reading material. This research is a type of
descriptive research. Subjects in this research were class VII and VIII students totaling 384 students.
Determination of samples using random sampling technique, so that a sample of 184 students was obtained. Data
collected by using a questionnaire method. Data analysis techniques use descriptive statistics with percentage
calculations. The result of this research indicate that the average reading interest of students is 62.12% in the high
category. Students’ reading interest is seen from the following four indicators: 1) feeling happy to read in students
is included in the higt category with the percentages 54.10%, 2) student needs for reading books are in the very
high category with percentages 84.18%, 3) students’ desire to read books is included in the low category with
percentages 48.92%, and 4) the desire of students looking for book reading material is included in the high
category with percentages 61.30%.

Keywords: reading interest, reading needs, library collection


Minat Baca Siswa … (Nurjanah) 4

PENDAHULUAN
dikomunikasikan oleh penulis Prastowo (2012:
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
374). Untuk mencapai keberhasilan membaca
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal
yang baik, salah satunya yaitu dengan adanya
4 ayat 5 dinyatakan bahwa “prinsip
minat. Sebab tanpa adanya minat, segala
penyelenggaraan pendidikan adalah dengan
kegiatan yang dilakukan kurang efektif dan
mengembangkan budaya membaca, menulis, dan
efisien. Membaca tidak lepas dari minat dan
berhitung bagi segenap warga masyarakat”.
kebiasaan. Minat membaca merupakan kunci
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang
utama untuk melakukan aktivitas membaca,
Perpustakaan pasal 48 ayat 1 dinyatakan bahwa
sebab tanpa minat tidak akan mungkin ada
“pemberdayaan kegemaran membaca dilakukan
aktivitas membaca.
melalui keluarga, satuan pendidikan, dan
Minat membaca bukanlah suatu
masyarakat”. Selanjutnya, dalam pasal 49
kebiasaan yang turun secara lahiriyah, tetapi
dinyatakan bahwa “pemerintah, pemerintah
sesuatu yang perlu dibina dan dikembangkan.
daerah, dan masyarakat mendorong tumbuhnya
Dalam pengembangannya sendiri memerlukan
Taman Bacaan Masyarakat untuk menunjang
waktu yang sangat lama dan harus sejalan
pembudayaan kegemaran membaca”. Hal ini
dengan perkembangan pendidikan masyarakat
menunjukkan bahwa membaca merupakan
pada umumnya. Untuk membuat aktivitas
sesuatu yang penting.
membaca menjadi suatu kegemaran, hal yang
Membaca adalah hal yang harus dikuasai
harus dimiliki oleh seseorang adalah minat
oleh setiap orang, karena dengan membaca
membaca. Bila seseorang tidak memiliki minat
seseorang dapat mengikuti perkembangan ilmu
membaca, maka seseorang tidak akan menjadi
pengetahuan. Membaca sama dengan membuka
gemar membaca. Bacaan yang disodorkan
jendela dunia, maksudnya adalah segala
kepadanya tidak akan disentuh apalagi dibaca.
informasi bisa diketahui oleh seseorang melalui
Hal ini juga terjadi pada anak-anak usia sekolah,
membaca. Membaca akan membuat seseorang
dimana aktivitas bermain lebih mendominasi
bisa mengetahui yang sebelumnya tidak
aktivitas kesehariannya Prasetyono (2008: 14).
diketahui dan untuk menambah pengetahuan
Pikiran Rakyat terbitan tanggal 17 Maret
seseorang dalam segala hal. Membaca membuat
2017 menyebutkan bahwa berdasarkan studi
individu dapat meningkatkan kecerdasan,
“Most Littered Nation In the World” yang
mengakses informasi, dan juga memperdalam
dilakukan oleh Central Connecticut State
pengetahuan dalam diri seseorang Triatma
University pada tahun 2016, Indonesia
(2016: 1).
dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61
Keberhasilan dalam membaca ditentukan
negara soal minat membaca. Hal ini perlu
oleh kemampuan pembaca dalam
mendapatkan perhatian khusus dari berbagai
menerjemahkan sesuatu yang ingin
pihak agar masalah tersebut dapat teratasi.
Minat Baca Siswa … (Nurjanah) 5

Aktivitas membaca dapat berjalan


Standar Nasional Perpustakaan Sekolah (SNPS)
dengan baik apabila didukung dengan adanya
tahun 2011.
fasilitas yang baik pula. Fasilitas yang dapat
Namun, dibalik infrastruktur dan fasilitas
mendukung aktivitas membaca di sekolah adalah
kelengkapan pendukung perpustakaan di SMP N
perpustakaan. Menurut pendapat Lasa (2007: 14)
1 Semanu, petugas perpustakaan belum
bahwa tujuan dari perpustakaan sekolah adalah
mengelola sarana perpustakaan dengan
menumbuhkan minat baca tulis guru dan siswa,
maskimal. Hal ini dibuktikan dengan penataan
mengenalkan teknologi informasi, membiasakan
koleksi perpustakaan belum tertata dengan rapi,
akses informasi secara mandiri, dan memupuk
ada beberapa bagian rak yang bukunya hanya
bakat dan minat.
sedikit dan banyak buku hanya ditumpuk
Seseorang mau membaca bila bahan
dipojok perpustakaan yang akan membuat
bacaan itu menarik, sehingga mampu
pengunjung kurang nyaman dalam memilih buku
menumbuhkan keinginan seseorang untuk
dan berdampak negatif terhadap peningkatan
membaca. Minat baca siswa bisa dilihat dari
minat baca siswa.
faktor internal. Faktor internal adalah faktor
Perpustakaan SMP N 1 Semanu sepi dari
yang terdapat dalam diri seseorang. Faktor
para pengunjung karena bersamaan dengan jam
internal minat membaca menurut Prasetyono
istirahat yang hanya 15 menit diistirahat pertama
(2008: 28) yaitu keinginan membaca dari
dan 20 menit diistirahat kedua yang digunakan
seseorang, rasa seang terhadap bacaan, tindakan
siswa untuk ke kantin, sholat, dan bergurau
untuk mencari bacaan, dan kebutuhan terhadap
dengan temannya. Pengunjung yang tercatat
bacaan.
pada absensi buku pengunjung, rata-rata adalah
Berdasarkan buku data inventaris
sembilan siswa. Jumlah ini tentu sangat sedikit
perpustakaan, SMP N 1 Semanu merupakan
jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan
salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri di
siswa yaitu 576 siswa. Tidak semua siswa yang
Kecamatan Semanu yang memiliki perpustakaan
mengunjungi perpustakaan bertujuan untuk
berukuran 135m2 yang dikelola oleh enam orang.
membaca buku, namun ada juga siswa yang
Ruang perpustakaan berada di antara gedung-
hanya ngobrol dengan teman. Tidak semua siswa
gedung atau ruangan yang strategis dengan
yang mengunjungi perpustakaan untuk mencari
ruang pembelajaran. Di ruang perpustakaan
buku. Oleh karena itu, penelitian tentang minat
terdapat slogan untuk memotivasi siswa agar
baca siswa SMP N 1 Semanu Kabupaten
gemar membaca. Koleksi perpustakaan di SMP
Gunungkidul layak dilakukan sehingga nantinya
N 1 Semanu dikatakan sudah memadai untuk
akan diketahui minat baca siswa SMP N 1
proses kegiatan belajar mengajar juga
Semanu Kabupaten Gunungkidul.
meningkatkan minat baca siswa. Koleksi
perpustakaan yang dimiliki didasarkan pada
Minat Baca Siswa … (Nurjanah) 6

METODE PENELITIAN
Minat baca yaitu dorongan atau keinginan
Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Semanu.
kuat siswa untuk membaca buku. Keinginan kuat
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei-
membaca buku bisa dilihat dari keinginan siswa
Juli 2018. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
memanfaatkan koleksi perpustakaan untuk
deskriptif. Menurut Achmadi (2007: 44), penelitian
kepentingannya masing-masing. Indikator dalam
deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk
variabel ini sebagai berikut: (1) perasaan senang
menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang
membaca buku, (2) kebutuhan terhadap bacaan buku,
berdasarkan data-data, jadi ia juga menyajikan data,
(3) keinginan membaca buku, dan (4) keinginan
menganalisis dan menginterpretasi. Ia juga bersifat
mencari bahan bacaan buku.
komperatif dan korelatif yang banyak membantu
Analisis data mengunakan analisis deskriptif
terutama dalam penelitian yang bersifat longitudinal,
dengan persentase. Berikut ini kriteria kategori minat
genetik, dan klinis.
baca siswa:
Populasi dalam penelitian ini adalah semua
Tabel 2. Kategori minat baca siswa
siswa kelas VII dan VIII SMP N 1 Semanu.
Penelitian ini merupakan penelitian sampel karena
tidak semua populasi dalam penelitian dijadikan
sumber data. Peneliti menentukan ukuran sampel
penelitian ini dengan menggunakan tabel yang
dikembangkan Issac dan Michael dalam Jonathan
Sarwono (2006: 119). Dalam penelitian ini
menggunakan teknik random sampling. Jumlah
minimal sampel yang akan diteliti dari populasi yang HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
berjumlah 384 siswa dengan taraf kesalahan 5%, Dalam penelitian ini difokuskan pada empat

berjumlah 184 siswa. indikator, yaitu (1) perasaan senang membaca, (2)

Dalam penelitian ini, pengumpulan data kebutuhan terhadap bacaan buku, (3) keinginan

menggunakan teknik kuesioner (angket). Angket membaca buku, dan (4) keinginan mencari bacaan

telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan buku.

memilih jawaban Selalu, Sering, Kadang-Kadang, Berikut ini diagram hasil penelitian terkait minat

dan Tidak Pernah. baca siswa di SMP N 1 Semanu:

Berikut ini kisi-kisi instrumen penelitian berupa 1. Perasaan senang membaca

angket untuk siswa: Tabel 3. Perasaan senang membaca


Tabel 1. Kisi-kisi instrument penelitian

Hasil pengolahan data sebagaimana


Adapun variabel dalam penelitian ini adalah
didapat dalam tabel di atas dapat dijelaskan
sebagai berikut:
bahwa perasaan senang membaca siswa
Minat Baca Siswa … (Nurjanah) 7

tergolong dalam kategori “tinggi” dengan jumlah


persentase sebesar 54.10%. Pernyataan tertinggi
terdapat pada bersemangat dalam membaca buku
tergolong dalam kategori “tinggi” dengan jumlah
persentase sebesar 62.09%, sedangkan
pernyataan terendah terdapat pada
menyelesaikan beberapa buku dalam seminggu
tergolong dalam kategori “rendah” dengan
jumlah persentase 41.44%.
2. Kebutuhan terhadap bacaan buku
Tabel 4. Kebutuhan terhadap bacaan Hasil pengolahan data sebagaimana
buku didapat dalam tabel di atas dapat dijelaskan
bahwa keinginan membaca buku oleh siswa
tergolong dalam kategori “rendah” dengan
jumlah persentase sebesar 48.92%. Pernyataan
tertinggi terdapat pada ketika menemukan istilah
yang sulit, siswa membaca kamus Bahasa
Indonesia yang tersedia di perpustakaan
Hasil pengolahan data sebagaimana tergolong dalam kategori “tinggi” dengan jumlah
didapat dalam tabel di atas dapat dijelaskan persentase sebesar 59.91%, sedangkan
bahwa kebutuhan terhadap bacaan buku pernyataan terendah terdapat pada siswa
tergolong dalam kategori “sangat tinggi” dengan memakai buku olimpiade untuk latihan soal yang
jumlah persentase sebesar 84.18%. Pernyataan tersedia di perpustakaan tergolong dalam
tertinggi terdapat pada membaca buku untuk kategori “rendah” dengan jumlah persentase
mempersiapkan ulangan yang akan dilaksanakan 38.85%.
tergolong dalam kategori “sangat tinggi” dengan
jumlah persentase sebesar 92.25%, sedangkan
pernyataan terendah terdapat pada siswa
membaca buku tergolong dalam kategori “sangat
tinggi” dengan jumlah persentase 75.81%.

3. Keinginan membaca buku


Tabel 5. Keinginan membaca 4. Keinginan mencari bahan bacaan buku
buku Tabel 6. Keinginan mencari bahan bacaan buku
Minat Baca Siswa … (Nurjanah) 8

Hasil pengolahan data sebagaimana


kategori tinggi dengan jumlah skor rata-rata
didapat dalam tabel di atas dapat dijelaskan
61.30%.
bahwa keinginan mencari bahan bacaan buku
oleh siswa tergolong dalam kategori “tinggi”
Pembahasan
dengan jumlah persentase sebesar 61.30%.
Minat Baca Siswa
Pernyataan tertinggi terdapat pada ketika siswa Berdasarkan data hasil penelitian, minat
tidak menemukan jawaban di buku, siswa baca siswa di SMP N 1 Semanu sebesar 62.12%
mencari sumber dari internet tergolong dalam dan berada dalam kategori tinggi. Minat baca
kategori “sangat tinggi” dengan jumlah siswa diukur dari faktor internal. Sesuai yang
persentase 83.55%, sedangkan pernyataan dikemukakan oleh Prasetyono (2008: 28) bahwa
terendah terdapat pada siswa mencari buku minat baca siswa dilihat dari faktor internal dan
bacaan di perpustakaan lain tergolong dalam eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang
kategori “rendah” dengan jumlah persentase berasal dari dalam diri siswa.
sebesar 37.77%. 1. Indikator perasaan senang membaca
Minat baca siswa dapat digambarkan
Pada indikator perasaan senang
kembali pada diagram berikut:
membaca, pernyataan tertinggi terdapat pada
siswa bersemangat membaca buku dalam
kategori “tinggi” dengan skor 62.09%,
sedangkan pernyataan terendah terdapat siswa
menyelesaikan beberapa buku dalam seminggu
dalam kategori “rendah” dengan skor 41.44%.
Menurut Sutarno (2006: 27), untuk
Gambar 1. Minat baca siswa
memunculkan kesenangan membaca diperlukan
Berdasarkan diagram di atas maka dapat
ketersediaan bahan bacaan yang memadai, baik
diketahui bahwa minat baca siswa di SMP N 1
jenis, jumlah, dan kualitasnya. Menurut Bafadal
Semanu Kabupaten Gunungkidul yaitu 62.12%
(2008: 189), yaitu penyelenggaraan perpustakaan
berada dalam kategori tinggi. Minat baca siswa
sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan
tersebut dilihat dari empat indikator. Berikut
menyimpan bahan-bahan pustaka saja, tetapi
hasil indikator minat baca: (1) Perasaan senang
dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan
membaca termasuk dalam kategori tinggi dengan
murid-murid secara lambat laun memiliki
jumlah skor rata-rata 54.10%, (2) kebutuhan
kesenangan membaca yang merupakan alat yang
terhadap bacaan buku dalam kategori sangat
fundamental untuk belajar, baik di sekolah
tinggi dengan jumlah skor rata-rata 84.18%, (3)
maupun di luar sekolah.
keinginan membaca buku dalam kategori rendah
Upaya yang dapat dilakukan untuk
dengan jumlah skor rata-rata 48.92%, dan (4)
mewujudkan harapan tersebut adalah petugas
keinginan mencari bahan bacaan buku dalam
perpustakaan bersama dengan guru dapat
Minat Baca Siswa … (Nurjanah) 9

bekerjasama untuk membuat program seperti


Upaya yang dapat dilakukan oleh pihak
membuat sinopsis dengan menggunakan buku
sekolah adalah dengan melengkapi koleksi yang
yang ada di perpustakaan. Selain itu, guru lebih
kurang maupun memperbarui koleksi yang sudah
melibatkan banyak koleksi perpustakaan dalam
ada. Adanya upaya tersebut, perpustakaan
penunjang pekerjaan rumah maupun tugas.
diharapkan dapat menjadi sumber belajar yang
Adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan
dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh warga
perasaan senang membaca siswa akan
sekolah. Siswa yang membaca koleksi buku di
meningkat.
perpustakaan akan mendapatkan suatu jawaban
2. Indikator kebutuhan terhadap bacaan buku
yang dicari. Dengan begitu, siswa yang memiliki
Pada indikator kebutuhan terhadap
rasa ingin tahu akan memperoleh kepuasan dari
bacaan buku, pernyataan tertinggi terdapat pada
adanya perpustakaan. Sehingga lambat laun
siswa membaca buku untuk mempersiapkan
siswa akan memiliki minat baca yang tinggi.
ulangan yang akan dilaksanakan dalam kategori
3. Indikator keinginan membaca buku
“sangat tinggi” dengan skor 92.25%, sedangkan
Pada indikator keinginan membaca buku,
pernyataan terendah terdapat pada siswa
pernyataan tertinggi terdapat pada ketika
membaca buku saat membutuhkan informasi
menemukan istilah yang sulit, siswa akan
dalam kategori “sangat tinggi” dengan skor
membaca Kamus Bahasa Indonesia yang tersedia
75.81%. Hal tersebut menunjukkan bahwa
di perpustakaan dalam kategori “tinggi” dengan
hampir seluruh siswa membaca buku untuk
skor 51.90%, sedangkan pernyataan terendah
menghadapi ulangan yang akan dilaksanakan
yaitu memakai buku olimpiade yang tersedia di
dan saat membutuhkan informasi.
perpustakaan untuk latihan soal dalam kategori
Adanya perpustakaan sekolah akan
“rendah” dengan skor 38.85%. Hal tersebut
menjadikan siswa memiliki dorongan lebih giat
menunjukkan bahwa siswa belum memiliki
membaca untuk memperluas pengetahuannya
keinginan membaca buku yang tinggi.
agar mereka dapat menjawab soal-soal ulangan.
Keinginan membaca rendah diakibatkan
Siswa yang merasakan manfaat dari membaca
karena siswa malas membaca buku dan
yaitu dapat menjawab soal-soal akan
rendahnya motivasi, sehingga siswa cenderung
mendapatkan nilai yang tinggi dan akan
tidak memiliki gairah dalam membaca.
meningkatkan prestasi belajarnya. Dengan begitu
Rendahnya keinginan siswa untuk membaca
siswa akan menjadikan membaca sebagai suatu
buku olimpiade yang ada dalam kategori rendah
hal yang harus dilakukan. Sesuai dengan yang
dikarenakan tidak semua siswa mengikuti
dikemukakan oleh Hurlock dalam Yuliani (2012:
olimpiade, soal-soal yang ada di dalam buku
12) bahwa kegiatan membaca akan menjadi
olimpiade sudah tidak relevan, sehingga siswa
tetap, yang pada gilirannya ini akan menjadi
membeli buku kumpulan soal sendiri.
sebuah kebutuhan yang sifatnya harus terpenuhi.
Minat Baca Siswa … (Nurjanah) 10

Menurut Sutarno (2006: 109), untuk


tidak terbiasa mencari jawaban secara cepat
mengembangkan minat baca diperlukan
melalui artikel maupun e-book yang ada di
ketersediaan bahan bacaan, yang memadai
internet.
jumlah, jenis, dan mutunya. Dari kondisi yang
Pernyataan yang rendah terdapat pada
ada, sebaiknya sekolah melakukan
siswa mencari buku bacaan di perpustakaan lain,
pengembangan koleksi dengan memperbarui
karena jarak dari sekolah jauh, waktu yang
konten dan isi buku olimpiade untuk
dimiliki siswa untuk pergi ke perpustakaan lain
meningkatkan minat baca. Perpustakaan yang
juga terbatas. Selain itu, perpustakaan sekolah
koleksinya memadai untuk kegiatan belajar
lain belum tentu membuka perpustakaan untuk
siswa akan menarik siswa untuk
siswa di luar sekolahnya. Sebaiknya pihak
menggunakannya. Sehingga keinginan siswa
sekolah melakukan kerjasama dengan sekolah
dalam membaca buku akan meningkat.
lain atau perpustakaan lain yang mengizinkan
4. Indikator keinginan mencari bahan bacaan
siswa masing-masing sekolah dapat berkunjung
buku
perpustakaan satu sama lain. Kerjasama tersebut
Pada indikator keinginan mencari bahan
akan mendorong siswa untuk pergi ke
bacaan buku, pernyataan tertinggi terdapat pada
perpustakaan lain, sehingga siswa memiliki
ketika siswa tidak menemukan jawaban di buku,
pengalaman baru berkunjung ke perpustakaan
maka siswa mencari sumber dari internet dalam
lain dan juga memiliki banyak referensi buku
kategori “sangat tinggi” dengan skor 83.55%,
untuk dibaca. Selain itu, kerjasama juga bisa
sedangkan pernyataan terendah terdapat pada
meningkatkan jumlah pemustaka pada sekolah
ketika buku bacaan di perpustakaan tidak ada,
yang bersangkutan.
maka siswa mencari buku bacaan di
Hal tersebut sesuai dengan UU RI No. 43
perpustakaan lain dalam kategori “rendah”
Tahun 2007 tentang perpustakaan, alasan
dengan skor 37.77%. Hal tersebut menunjukkan
perlunya melakukan kerjasama perpustakaan
bahwa sebagian besar siswa mencari jawaban di
adalah untuk meningkatkan layanan kepada
internet dengan mencari di artikel maupun e-
pemustaka. Hal ini bertujuan untuk
book jika tidak menemukan jawaban di buku.
meningkatkan jumlah pemustaka yang dapat
Media komunikasi yang paling disukai
dilayani dan meningkatkan mutu layanan dari
oleh siswa yaitu internet karena hanya media
perpustakaan, kerjasama perpustakaan dapat
inilah yang mampu meningkatkan minat baca
dilakukan dengan memanfaatkan sistem jejaring
siswa sehingga bisa menimbulkan keinginan
perpustakaan yang berbasis teknologi informasi
siswa untuk membaca ataupun belajar.
dan komunikasi.
Walaupun demikian, sebaiknya guru
Berdasarkan hasil pembahasan di atas,
mengarahkan siswa untuk membaca suatu buku
dapat diketahui bahwa minat baca siswa SMP N
agar dapat menemukan jawaban, sehingga siswa
1 Semanu tergolong tinggi dengan jumlah skor
Minat Baca Siswa … (Nurjanah) 11

62.12%. Hal ini dijabarkan dari empat indikator


yang lebih tinggi dengan cara bekerjasama
minat baca, yaitu indikator perasaan senang
dengan petugas perputakaan untuk mengadakan
membaca dengan skor 54.10% dalam kategori
lomba, meminta siswa mengerjakan tugas
tinggi, kebutuhan terhadap bacaan buku dengan
dengan merujuk buku yang ada di perpustakaan,
skor 84.18% dalam kategori sangat tinggi,
dan memanfaatkan teknologi untuk mengakses
keinginan membaca buku dengan skor 48.92%
bacaan yang sesuai dengan siswa.
dalam kategori rendah, dan keinginan mencari
Bagi petugas perpustakaan, dalam pengadaan
bahan bacaan buku dengan skor 61.30% dalam
buku, petugas perpustakaan dapat
kategori tinggi.
merekomendasikan buku yang disukai siswa,
dengan penyediaan buku baik dari segi kuantitas
SIMPULAN DAN SARAN
dan kualitas diharapkan minat baca siswa
Simpulan
semakin tinggi, selain itu dapat membangun
Berdasarkan data yang diperoleh dari
wawasan siswa.
hasil perhitungan, maka dapat ditarik kesimpulan
Bagi kepala sekolah, kepala sekolah dapat
dalam penelitian ini bahwa minat baca siswa di
bekerjasama dengan sekolah lain terkait
SMP N 1 Semanu Kabupaten Gunungkidul
kunjungan perpustakaan, sehingga siswa dari
secara keseluruhan berada pada kategori tinggi,
masing-masing sekolah dapat berkunjung ke
yaitu dengan skor persentase 62.12%. Minat
perpustakaan satu sama lain. Selain itu, kepala
baca tersebut dilihat dari empat indikator sebagai
sekolah seharusnya melibatkan orang tua siswa
berikut:
dalam upaya untuk meningkatkan minat
1. Indikator perasaan senang membaca siswa di
membaca siswa dengan cara memberikan
SMP N 1 Semanu berada dalam kategori
motivasi dan fasilitas kepada siswa.
tinggi dengan skor 54.10%
2. Indikator kebutuhan siswa terhadap bacaan
DAFTAR PUSTAKA
buku di SMP N 1 Semanu berada dalam Bafadal, Ibrahim. 2008. Pengelolaan
kategori sangat tinggi dengan skor 84.18% perpustakaan sekolah. Jakarta: Bumi
Aksara.
3. Indikator keinginan siswa SMP N 1 Semanu HS, Lasa. 2007. Manajemen perpustakaan
membaca buku berada dalam kategori rendah sekolah. Yogyakarta: Pinus Book
Prasetyono, Dwi Sunar. 2008. Rahasia
dengan skor 48.92% mengajarkan gemar membaca pada anak
4. Indikator keinginan siswa SMP N 1 Semanu sejak dini. Jakarta: Diva Press.
Prastowo, Andi. 2012. Manajemen perpustakaan
mencari bahan bacaan buku berada dalam sekolah profesional. Yogyakarta: DIVA
kategori tinggi dengan skor 61.30% Press.
Riduwan. 2004. Metode dan teknik penyusunan
Saran thesis. Bandung: Alfabeta
Bagi guru, sebaiknya guru lebih Sutarno, NS. 2006. Manajemen perpustakaan:
suatu pendekatan praktik. Jakarta:
memotivasi siswa agar memiliki minat membaca Sagung Seto
Minat Baca Siswa … (Nurjanah) 12

Triatma, Nur Triatma. 2016. Minat Baca Pada


Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri
Delegan 2 Prambanan Sleman
Yogyakarta. Yogyakarta: FIP UNY.
Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2007
tentang Perpustakaan pasal 48 ayat 1
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 4 ayat 5
Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2007
tentang Perpustakaan pasal 49
Yuliani, Irma. 2012. Hubungan minat baca buku
IPS dengan prestasi belajar IPS siswa
kelas V SD Se Gugus 3 Kecamatan Pleret
Kabupaten Bantul Yogyakarta Tahun
Ajaran 2011-2012. Yogyakarta: FIP
UNY

Anda mungkin juga menyukai