Anda di halaman 1dari 13

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BACA MAHASISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Ros Megawati Nur1, Risma Niswaty2, Muhammad Darwis2


Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar
Email : rosmegawati4@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi


minat baca mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif jenis deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah
mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2016,
2017, dan 2018 yang berjumlah 245 mahasiswa dan sampel sebanyak 25 persen
dari populasi atau 61 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
angket, wawancara dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data yang
digunakan yaitu analisis persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor–
faktor yang mempengaruhi minat baca mahasiswa Program Studi Pendidikan
Administrasi Perkantoran Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar,
yaitu faktor usia tergolong berpengaruh, intelegensi tergolong berpengaruh,
kemampuan membaca tergolong berpengaruh, sikap tergolong berpengaruh,
kebutuhan psikologis tergolong berpengaruh, jenis kelamin tergolong kurang
berpengaruh, tersedianya buku-buku tergolong berpengaruh, status sosial
ekonomi tergolong berpengaruh dan pengaruh orang tua, teman sebaya dan
dosen tergolong berpengaruh. Secara umum persentase yang diperoleh sebesar
70,69%, dan apabila dikonfirmasikan dengan kategori yang telah ditentukan
sebelumnya maka persentase ini termasuk dalam interval 61% - 80% yang berarti
faktor yang mempengaruhi minat baca mahasiswa tersebut berada pada kategoti
berpengaruh.

Keyword: faktor-faktor minat baca

1
Alumni Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FIS UNM
2
Pembimbing 1 dan 2, Dosen Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FIS UNM
PENDAHULUAN Tuhan Yang Maha Esa, berahklak
Pendidikan merupakan suatu mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
kebutuhan yang penting bagi setiap mandiri dan menjadi warga negara
insan sebagai upaya untuk yang demokratis serta bertanggung
mengarahkan dan mengembangkan jawab”.4
dirinya menjadi sosok mahkluk yang Lembaga pendidikan
mempunyai kepribadian. Dalam menuntut peserta didik dapat belajar
Undang - Undang Nomor 12 Tahun mandiri untuk meningkatkan
2012 Tentang Pendidikan Tinggi Bab pengetahuan, bakat dan minatnya
I Pasal 1, dijelaskan bahwa : dalam pembelajaran agar dirinya
Pendidikan adalah usaha dapat memiliki kualifikasi yang akan
sadar dan terencana untuk dibutuhkan di dunia kerja. Salah satu
mewujudkan suasana belajar cara belajar mandiri adalah dengan
dan proses pembelajaran agar membaca. Membaca adalah jendela
peserta didik secara aktif dunia, karena dengan membaca
mengembangkan potensi manusia dapat mengetahui banyak
dirinya untuk memiliki hal secara global yang belum
kekuatan spiritual diketahuinya.
keagamaan, ahklak mulia, Hal tersebut dijelaskan pula
serta keterampilan yang dalam Undang-Undang RI Nomor 20
diperlukan dirinya, tahun 2003 tentang Sistem
masyarakat, bangsa dan Pendidikan Nasional Bab III Pasal 4
negara.3 ayat 5 bahwa : “pendidikan
diselenggarakan dengan
Dengan pendidikan, mengembangkan budaya membaca,
seseorang diharapkan dapat merubah menulis dan berhitung bagi segenap
pola pikirnya kearah yang lebih baik, warga masyarakat”.5
dapat membedakan mana yang baik Berbicara tentang budaya
dan mana yang tidak baik, serta atau minat membaca, berdasarkan
mana yang pantas dan mana yang survei yang dilakukan oleh UNESCO
tidak pantas untuk dilakukan. Selain pada tahun 2012 tentang minat baca
itu, dengan pendidikan diharapkan di 61 negara, Indonesia hanya
dapat membentuk manusia yang mencapai 0,001% atau menempati
berilmu dan berakhlak mulia, peringkat kedua terendah dari negara
sebagaimana tujuan pendidikan yang yang di survei (Sumber : Buletin
dijelaskan dalam Undang-Undang kominfo). Artinya dari 1000 orang
Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin
Sistem Pendidikan Nasional Bab II dan suka membaca buku . Dari hasil
Pasal 3, yang menyatakan bahwa : survei tersebut menggambarkan
“Tujuan pendidikan nasional yaitu bahwa minat membaca buku orang
untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia 4
Republik Indonesia, Undang-Undang RI
yang beriman dan bertakwa kepada Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3
3 5
Republik Indonesia, Undang-Undang RI Republik Indonesia, Undang-Undang RI
Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Tinggi Bab I Pasal 1 Pendidikan Nasional Bab III Pasal 4
Indonesia sangat kurang atau sangat baca buku tinggi ada pula yang
memperihatinkan. Banyak faktor sedang atau rendah. Hal tersebut
yang mempengaruhi hal tersebut, disebabkan oleh beberapa hal,
baik itu faktor dari dalam diri sebagaimana pengamatan yang telah
individu tersebut maupun karena dilakukan peneliti ada beberapa
pengaruh dari luar. faktor yang mempengaruhi seperti
Di tingkat mahasiswa, budaya karena tersedianya sarana
membaca merupakan salah satu perpustakaan dengan koleksi buku
budaya yang sangat melekat dalam yang lengkap serta fasilitas yang
jiwa mahasiswa. Namun hal tersebut lengkap dan nyaman sehingga
tampaknya mulai pudar dengan membuat orang nyaman untuk
kecanggihan yang ditawarkan oleh membaca, pengaruh teman dekat,
teknologi. Dengan teknologi perekonomian orang tua dalam hal
informasi mahasiswa terkadang tidak melengkapi buku yang dibutuhkan
perlu lagi membaca buku dalam dilihat dari kemampuannya untuk
mengerjakan tugas-tugas, terlebih beli buku dan berapa banyak koleksi
ketika seorang mahasiswa dituntut bukunya, kemampuan membaca
untuk membuat suatu karya ilmiah buku terlihat dari berapa jumlah
yang menuntutnya harus membaca buku yang telah dibaca serta
sebuah literatur agar dapat kemampuan memahami isinya,
menyeselaikan tugasnya tersebut. perasaan/sikap senang terhadap
Dengan adanya teknologi informasi, aktivitas membaca dilihat dari
mereka tidak perlu membaca buku dimanapun dan dalam situasi apapun
untuk mendapatkan informasi yang apalagi jika dosen tidak hadir tetap
mereka inginkan, karena hanya membaca buku serta selalu
dalam waktu beberapa menit saja membawa buku kemanapun pergi,
mereka dapat menemukan informasi serta pengaruh dari dosen terlihat
yang dicarinya.Tanpa disadari hal dari jenis tugas yang diberikan
tersebut telah mengikis budaya dan seperti pemberian tugas karya tulis
pola pikir mahasiswa karena mereka ilmiah atau tugas resume buku atau
hanya mengandalkan kemudahan- materi yang telah di ajarkan ataupun
kemudahan yang ditawarkan oleh tugas membuat artikel.
kecanggihan teknologi informasi Selain karena beberapa faktor
tersebut. tersebut, sebagai observasi awal yang
Berdasarkan pengamatan dilakukan peneliti sekaligus sebagai
peneliti sekaligus sebagai partisipan partisipan menemukan kondisi
selama menjadi mahasiswa di bahwa salah satu faktor yang
Program Studi Pendidikan mempengaruhi minat baca seseorang
Administrasi Perkantoran Fakultas adalah teman dekat, karena teman
Ilmu Sosial Universitas Negeri dekat akan mendorong kita untuk
Makassar, peneliti mengamati melakukan hal-hal yang positif
perilaku teman kelas dan teman seperti membaca buku dan juga kita
angkatan serta angkatan-angkatan akan tertarik dan termotivasi untuk
dibawahnya mengenai minat bacanya melakukan kebiasan positif teman
terkhusus dalam hal membaca buku, dekat karena adanya perasaan tidak
dimana ada yang memiliki minat
enak atau malu jika tidak melakukan menggunakan kategori sebagaimana
aktivitas tersebut. yang dikemukakan oleh Ridwan
dalam Nurfia, yaitu : “81%-100%
METODE PENELITIAN dikategorikan sangat setuju, 61%-
Penelitian ini menggunakan 80% dikategorikan setuju, 41%-60%
pendekatan kuantitatif dengan jenis dikategorikan kurang setuju, 21%-
penelitian deskriptif yang digunakan 40% tidak setuju dan kurang dari
untuk mengetahui faktor-faktor yang 20% dikategorikan sangat tidak
mempengaruhi minat baca setuju”.6 Jadi, untuk mengetahui
mahasiswa Program Studi faktor-faktor yang mempengaruhi
Pendidikan Administrasi Perkantoran minat baca mahasiswa Prodi
FIS UNM. Variabel dalam penelitian Pendidikan Administrasi Perkantoran
ini menggunakan satu variabel atau FIS UNM, diukur sesuai dengan
yang biasa disebut dengan variabel kebutuhan dalam penelitian dengan
tunggal, karena dalam penelitian ini menggunakan kategori sangat
hanya mengkaji satu variabel, yaitu berpengaruh, berpengaruh, kurang
faktor-faktor yang mempengaruhi berpengaruh, tidak berpengaruh dan
minat baca mahasiswa Program Studi sangat tidak berpengaruh.
Pendidikan Administrasi Perkantoran Selanjutnya, untuk mengukur
Fakultas Ilmu Sosial Universitas variabel penelitian, menggunakan
Negeri Makassar, yang di disain angket berskala Likert yang akan
secara deskriptif kuantitatif yaitu diisi oleh responden sesuai dengan
penelitian yang bertujuan untuk indikator variabel. Untuk keperluan
menggambarkan atau analisis kuantitatif, maka jawaban itu
mendeskripsikan mengenai dapat diberi skor sebagai berikut :
permasalahan yang dikaji. Definisi a. Sangat setuju 5
operasional variabel yang dimaksud b. Setuju 4
dalam penelitian ini adalah faktor- c. Ragu-ragu 3
faktor yang mempengaruhi minat d. Tidak setuju 2
baca dengan indikator yaitu : e. Sangat tidak setuju 1
1. Faktor personal adalah faktor
yang berasal dari dalam diri Adapun populasi dalam
anak itu sendiri meliputi : a) penelitian ini yaitu mahasiswa
usia, b) intelegensi, c) angkatan 2016, 2017 dan 2018 Prodi
kemampuan membaca, d) sikap, Pendidikan Administrasi Perkantoran
e) kebutuhan psikologis f) jenis FIS UNM yang berjumlah 245
kelamin. mahasiswa, untuk lebih jelasnya
2. Faktor institusional yaitu faktor dapat dilihat dalam tabel berikut:
yang berasal dari luar individu
itu sendiri meliputi :a)
tersedianya buku-buku, b) status
sosial ekonomi, c) pengaruh
orang tua, teman sebaya dan 6
Nurfia. 2018. Faktor-Faktor yang
dosen. Mempengaruhi Mahasiswa Memilih
Selanjutnya untuk mengukur Program Studi Pendididkan Administrasi
instrumen dalam penelitian ini, Perkantoran FIS UNM. Skripsi.Makassar :
FIS UNM, hal 27
Tabel 1. Keadaan Populasi Penelitian Sampling yaitu teknik pengambilan
sampel dengan memberikan peluang
No. Angkatan Kelas Populasi yang sama terhadap setiap populasi
untuk menjadi anggota sampel.
A 32 Teknik ini terdiri atas empat macam
1. 2016
B 32 teknik dan peneliti menggunakan
A 38 salah satu teknik yaitu Simple
2. 2017
B 39 Random Sampling yang merupakan
A 51 teknik pengambilan sampel yang
3. 2018
B 53 dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada
Jumlah 245 dalam anggota populasi. Teknik ini
Sumber : Data Program Studi Pendidikan dipilih agar seluruh kelas dapat
Administrasi Perkantoran TA. 2018/2019 terwakili , maka sampel diambil dari
masing-masing kelas dengan
Berdasarkan pendapat yang proporsi yang sama dengan
dikemukakn oleh Riduwan dalam menggunakan rumus yang
Amaliah bahwa : dikemukakan oleh Sugiyono dalam
Sampel adalah bagian dari Amaliah, yaitu :
populasi, sampel penelitian
𝑁𝑖. 𝑛
adalah sebagian dari populasi 𝑛𝑖 =
yang diambil sebagai sumber 𝑁
data dan dapat mewakili seluruh Keterangan :
populasi. Berkaitan dengan ni = jumlah sampel menurut stratum
penentuan sampel sebagai ancer- n = jumlah sampul seluruhnya
ancer maka apabila subjek Ni = jumlah populasi menurut
kurang dari 100 maka lebih baik stratum
diambil semua, sehingga N = jumlah populasi seluruhnya8
penelitiannya merupakan Tabel 2. Keadaan Sampel Penelitian
penelitian populasi. Selanjutnya,
jika subjeknya besar, dapat Jumlah
diambil antara 10%-15% atau No. Angkatan Kelas Populasi Sampel
20%-25% atau lebih.7 Kelas
Berdasrakan pendapat diatas, A 32 8
maka penelitian ini merupakan 1. 2016
B 32 8
penelitian sampel dengan jumlah
sampel sebesar 25% dari jumlah A 38 9
populasi yaitu 245, jadi sampel 2. 2017
B 39 10
dalam penelitian ini sebesar 61
mahasiswa. Teknik penarikan sampel A 51 13
menggunakan teknik Probality 3. 2018
B 53 13
TOTAL 245 61
7
Amaliah, Indahyani. 2014. Pengaruh Sumber : Data Program Studi Pendidikan
Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap
Administrasi Perkantoran TA. 2018/2019
Motivasi Belajar Siswa MAN Lampa
Kabupaten Polewali Mandar. Skripsi. FIS
8
UNM hal 25 Ibid. hal 26
Adapun teknik pengumpulan HASIL PENELITIAN DAN
data pada penelitian ini, PEMBAHASAN
menggunakan teknik angket atau Analisis data dalam penelitian
kuesioner, wawancara dan ini menggunakan metode manual
dokumentasi. Dan data angket yang dengan menggunakan tabel frekuensi
terkumpul akan dianalisis dengan dan persentase. Adapun perolehan
menggunakan tabel frekuensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi
persentase. minat baca mahasiswa Prodi
Pendidikan Administrasi Perkantoran
FIS UNM yang sekaligus menjadi
indikator pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 3. Perolehan Analisis Data Tiap Indikator

No. Indikator n N % Kategori


1 Usia 688 915 75,19 Berpengaruh
2 Intelegensi 394 610 64,59 Berpengaruh
Kemampuan
3 437 610 71,64 Berpengaruh
membaca
4 Sikap 600 915 65,57 Berpengaruh
Kebutuhan
5 680 915 74,32 Berpengaruh
Psikologi
6 Jenis Kelamin 358 610 58,69 Kurang Berpengaruh
Tersedianya
7 693 915 75,74 Berpengaruh
Buku-Buku
Status Sosial
8 411 610 67,38 Berpengaruh
Ekonomi
Pengaruh
Orang Tua,
9 1345 1830 73,50 Berpengaruh
Teman Sebaya
& Dosen
Jumlah 5606 7930 70,69 Berpengaruh
Sumber : Hasil olah data angket
a. Usia
Adapun gambaran dari Pada umumnya, dalam
pengumpulan dan analisis data menentukan suatu bahan bacaan hal
dengan menggunakan kesembilan pertama yang biasa dipertimbangkan
indikator tersebut, diperoleh hasil adalah usia, apakah bahan bacaan
sebagai berikut : tersebut sesuai dengan usianya saat
1. Faktor Personal itu atau tidak. Dalam penelitian ini
Merupakan faktor yang berasal berdasarkan indikator sekaligus jadi
dari dalam diri individu itu sendiri, faktor pertama yaitu usia, hasil
dengan indikator sebagai berikut : penelitian menunjukkan bahwa
faktor usia dapat dikategorikan
berpengaruh. Hal ini dibuktikan dari buku dalam sehari dan suka
persentase jawaban responden membaca jenis buku apapun karena
(mahasiswa) pada angket nomor 1 kemauan sendiri tanpa ada pengaruh
sampai dengan nomor 3 mengenai dari luar, hal tersebut termasuk
jenis bahan bacaan ketika berusia kategori berpengaruh dengan nilai
anak-anak, jenis bahan bacaan ketika persentase 64,59 persen.
berusia remaja dan jenis bahan Sementara itu, berdasarkan hasil
bacaan ketika dewasa, ini mencapai wawancara dengan tujuh informan
75,19 persen yang berarti termasuk menunjukkan 4 informan
kategori berpengaruh. berpendapat setujuh bahwa
Hal tersebut didukung pula oleh intelegensi seseorang berpengaruh
hasil wawancara yang dilakukan oleh terhadap minat membacanya karena
peneliti kepada 7 informan tingkatan intelegensi seseorang akan
(mahasiswa), dimana dari tujuh berpengaruh juga terhadap jenis
informan tersebut 6 diantaranya minat bacaanya dan orang yang
setuju bahwa usia berpengaruh dengan intelegensi sedang minat
terhadap minat baca karena semakin membacanya akan bertambah karena
bertambahnya usia maka jenis minat dengan membaca intelegensi juga
bacaan juga akan berbeda dan dalam akan bertambah. Namun terdapat 3
hal membaca itu harus bertahap informan yang berpendapat bahwa
mulai dari bacaan yang ringan intelegensi tidak berpengaruh
sampai bacaan yang berat sesuai usia terhadap minat baca seseorang.
seperti di usia anak-anak buku yang c. Kemampuan Membaca
dibaca buku yang memiliki banyak Berdasarkan indikator ketiga
variasi gambar seperti komik, buku yakni faktor kemampuan membaca,
cerita, dongeng dan ketika usia pada hasil penelitian yang telah
remaja maupun dewasa jenis dianalisis menunjukkan hasil yang
bacaanpun akan berbeda seperti dapat dikategorikan berpengaruh.
novel, buku filsafat, buku edukasi Hal ini ditunjukkan dari persentase
dan sejenisnya. Namun terdapat satu jawaban responden (mahasiswa)
informan yang menyatakan kurang pada angket nomor 6 dan 7 mengenai
setuju karena di usia sekarangpun dia kecepatan membaca individu seperti
masih suka membaca buku-buku mampu menerapkan cara membaca
anak seperti komik, cerita-cerita cepat dan kecepatan memahami isi
rakyat, cerita dongeng, maupun bacaan, dimana hal tersebut termasuk
cerita legenda. kategori berpengaruh dengan nilai
b. Intelegensi persentase 71,64 persen.
Berdasarkan indikator kedua Sementara itu, berdasarkan hasil
yaitu faktor intelegensi, pada hasil wawancara langsung kepada 7
penelitian yang telah dianalisis responden (mahasiswa) mengenai
menunjukkan hasil yang dapat apakah mereka harus memiliki
dikategorikan berpengaruh. Hal ini kemampuan membaca cepat agar
ditunjukkan dari persentase jawaban suka atau senang dengan aktivitas
responden (mahasiswa) pada angket membaca, 6 diantaranya menjawab
nomor 4 dan 5 mengenai tidak setuju karena kalau membaca
kemampuan membaca lebih dari satu itu tidak harus dengan cara cepat
yang penting bisa memahami isi dari memperoleh ilmu, pengetahuan dan
bacaan tersebut karena setiap informasi baru. Dari pernyataan
individu pasti berbeda cara membaca sikap mereka itu menunjukkan
dan cara memahami isi bacaannya. bahwa sikap berpengaruh terhadap
Sedangkan satu informan lainnya minat baca seseorang. Hasil
berpendapat bahwa kemampuan penelitian ini juga sesuai dengan
membaca seperti kecepatan hasil penagamatan peneliti yang
membaca itu perlu dimiliki seseorang menunjukkan sikap mahasiswa
agar kita bisa membaca banyak jenis terhadap minat membaca yang
bacaan. Hasil penelitian ini juga terlihat dari kesehariannya seperti
sesuai dengan hasil pengamatan awal sikap senang membaca buku dalam
peneliti yang menunjukkan bahwa situasi dan kondisi apapun.
kemampuan membaca e. Kebutuhan Psikologis
mempengaruhi minat baca Berdasarkan indikator yang
mahasiswa terlihat dari berapa kelima yaitu faktor kebutuhan
banyak buku yang telah dibaca. psikologis, pada hasil penelitian yang
d. Sikap telah dianalisis menunjukkan hasil
Berdasarkan indikator yang yang dapat dikategorikan
keempat yaitu faktor sikap, pada berpengaruh. Hal ini ditunjukkkan
hasil penelitian yang telah dianalisis dari persentase jawaban responden
menunjukkan hasil yang dapat (mahasiswa) pada angket nomor 11
dikategorikan berpengaruh. Hal ini sampai dengan 13 mengenai
ditunjukkkan dari persentase menjadikan aktivitas membaca
jawaban responden (mahasiswa) sebagai suatu kebutuhan, suka
pada angket nomor 8 sampai dengan dengan membaca karena hal tersebut
10 mengenai sikapnya yang selalu juga kegemaran orang tuanya, ketika
meluangkan waktu dalam sehari keadaan jiwa lagi tidak mendukung
untuk membaca buku, pemnfaatan maka minat bacanya pun berkurang,
waktu untuk membaca buku baik di hal tersebut termasuk kategori
perpustakaan maupun di taman berpengaruh dengan nilai persentase
kampus, kebiasaan individu yang 74,32 persen.
selalu membawa buku bacaan Sementara itu, berdasarkan hasil
kemana saja pergi, hal tersebut wawancara dengan 7 informan
termasuk kategori berpengaruh (mahasiswa) menujukkan 5 informan
dengan nilai persentase 65,57 persen. yang setuju bahwa kebutuhan
Hasil wawancara yang dilakukan psikologi dalam hal ini kondisi
oleh peneliti juga menunjukkan hal psikologi seseorang berpengaruh
yang sama dengan jawaban terhadap minat membacanya karena
responden melalui angket, dimana kalau kondisi jiwa atau mood lagi
ketujuh informan yang diwawancarai tidak mendukung maka minat untuk
menyatakan bahwa mereka membacapun akan ikut terpengaruh
suka/senang dengan aktivitas tapi jika suasana jiwa dalam keadaan
membaca karena membaca senang otomatis jenis minat bacaan
merupakan kegiatan bermanfaat dan pun akan meningkat dan mengarah
menghemat biaya serta dengan kejenis bacaan yang bersifat humor.
membaca seseorang akan Sedangkan dua informan lainnya
berpendapat bahwa kebutuhan berpengaruh. Hal ini ditunjukkkan
psikologi tidak berpengaruh terhadap dari persentase jawaban responden
minat baca seseorang karena akan (mahasiswa) pada angket nomor 16
sulit menemukan bahan bacaan yang sampai dengan 18 mengenai
sesuai dengan keinginannya. tersedianya berbagai koleksi buku di
f. Jenis Kelamin rumah, tersedianya berbagai jenis
Berdasarkan indikator yang buku yang dibutuhkan di
keenam yaitu faktor jenis kelamin, perpustakaan kampus, tersedianya
pada hasil penelitian yang telah bacaan di e-book, hal tersebut
dianalisis menunjukkan hasil yang termasuk kategori berpengaruh
dapat dikategorikan kurang dengan nilai persentase 75,74 persen.
berpengaruh. Hal ini ditunjukkkan Hasil wawancara yang dilakukan
dari persentase jawaban responden oleh peneliti juga menunjukkan hal
(mahasiswa) pada angket nomor 14 yang sama dengan jawaban
dan 15 mengenai jenis bacaan responden melalui angket, dimana
perempuan seperti buku-buku ketujuh informan yang diwawancarai
bernuansa feminim atau artikel dan menyatakan bahwa dengan
jenis bacaan laki-laki seperti buku- tersedianya berbagai jenis buku yang
buku bertemakan olahraga atau dibutuhakn baik di perpustakaan
otomotif, hal tersebut termasuk kampus, di rumah maupun di e-book
kategori kurang berpengaruh dengan berpengaruh terhadap minat baca
nilai persentase 58,69 persen. seseorang karena bisa mempermudah
Sementara itu, hasil wawancara dalam mencari jenis bacaan yang
dari 7 informan (mahasiswa) diinginkan tanpa harus mengeluarkan
menunjukkan 5 informan yang biaya, apa lagi di era teknologi
berpendapat bahwa jenis kelamin seperti sekarang ini kita bisa mencari
(gender) berpengaruh terhadap minat buku melalui internet. Adapun
baca seseorang terutama dalam perpustakaan yang biasa dikunjungi
pemilihan jenis bacaannya. Tetapi 2 mahasiswa adalah perpustakaan
informan lain berpendepat bahwa umum UNM dengan jumlah koleksi
jenis kelamin tidak berpengaruh pustaka yang dimiliki dapat dilihat
terhadap minat baca karena buku itu dalam tabel berikut :
diterbitkan atau diciptakan untuk Tabel 4. Jumlah Pustaka di
semua orang tidak terbatas pada satu Perpustakaan Umum UNM
jenis kelamin saja. Jenis Jumlah Judul Jumlah
No.
Pustaka Cetak Elektronik Copy
2. Faktor Institusional (1) (2) (3) (4) (5)
Merupakan faktor yang berasal 1. Buku teks 13.851 155 24.768
dari luar individu itu sendiri, dengan Karya
indikator sebagai berikut : 2. 5.595 5.595 5.595
Ilmiah
a. Tersedianya Buku-Buku Jurnal
Berdasarkan indikator yang 3. 60 60 360
Nasional
ketujuh yaitu faktor tersedianya Jurnal
buku-buku, pada hasil penelitian 4. - 5.984 5.984
Internasional
yang telah dianalisis menunjukkan TOTAL 19.506 11.794 36.707
hasil yang dapat dikategorikan Sumber : Data Perpustakaan UNM
Secara rinci jenis koleksi buku menunjukkan 5 informan
cetak yang dimiliki perpustakaan berpendapat bahwa status sosial
umum UNM dapat dilihat dalam ekonomi seseorang berpengaruh
diagram berikut : terhadap minat bacanya, karena
orang dengan status ekonomi di atas
akan lebih mudah untuk memperoleh
bacaan yang dibutuhkan atau
diinginkan sedangkan yang status
ekonominya rendah akan sulit untuk
memperoleh buku yang diinginkan.
Hasil penelitian ini juga sejalan
dengan hasil pengamatan peneliti,
yang menunjukkan alasan mahasiswa
itu ingin atau minat untuk membaca
karena status sosial ekonominya,
terlihat dari kemampuannya untuk
membeli buku.
Gambar 1. Diagram Jumlah Koleksi c. Pengaruh Orangtua, Teman
Buku Cetak pada Perpustakaan Sebaya dan Dosen
Umum UNM Berdasarkan indikator yang
Hasil penelitian ini juga kesembilan yaitu faktor pengaruh
sejalan dengan hasil pengamatan orang tua, teman sebaya dan dosen,
peneliti, yang menunjukkan alasan pada hasil penelitian yang telah
mahasiswa itu ingin atau minat untuk dianalisis menunjukkan hasil yang
membaca karena tersedianya dapat dikategorikan berpengaruh.
berbagai jenis buku yang diinginkan. Hal ini ditunjukkan dari persentase
b. Status Sosial Ekonomi jawaban responden (mahasiswa)
Berdasarkan indikator yang pada angket nomor 21 dan 26
kedelapan yaitu faktor status sosial mengenai motivasi dan kebiasaan
ekonomi, pada hasil penelitian yang dari orang tua terhadap membaca,
telah dianalisis menunjukkan hasil motivasi dari teman, mengikuti
yang dapat dikategorikan kebiasaan teman, pemberian tugas
berpengaruh. Hal ini ditunjukkkan dari dosen yang mengharuskan untuk
dari persentase jawaban responden membaca, motivasi dari dosen, hal
(mahasiswa) pada angket nomor 19 tersebut termasuk kategori
dan 20 mengenai perekonomian berpengaruh dengan nilai persentase
orang tua seperti dalam melengkapi 73,50 persen.
buku yang dibutuhkan dan Sementara itu, berdasarkan
penggunaan beasiswa untuk kesimpulan dari ketujuh informan
melengkapi buku yang dibutuhkan, yang telah diwawancarai
hal tersebut termasuk kategori menunjukkan bahwa orang tua,
berpengaruh dengan nilai persentase teman sebaya dan dosen memiliki
67,38 persen. pengaruh yang positif terhadap minat
Sementara itu, berdasarkan hasil membacanya dengan berbagai
wawancara yang dilakukan peneliti bentuk pengaruh yang mereka
dengan 7 informan (mahasiswa) berikan seperti memotivasi,
menyarankan jenis buku yang bagus Pendidikan Administrasi Perkantoran
untuk dibaca, dan pemberian tugas Fakultas Ilmu Sosial Universitas
oleh dosen. Negeri Makassar dalam hal minat
Pada dasarnya setiap mahasiswa bacanya. Faktor yang mendukung
memiliki pertimbangan- yaitu faktor usia, intelegensi,
pertimbangan tertentu terhadap minat kemampuan membaca, sikap,
atau keinginannya untuk membaca kebutuhan psikologis, tersedianya
terkhusus dalam hal membaca buku. buku-buku, status sosial ekonomi,
Akan tetapi, menurut Harris dan dan pengaruh orang tua, teman
Sipay ada dua faktor yang sebaya dan dosen sedangkan faktor
mempengaruhi minat baca seseorang yang kurang mendukung yaitu jenis
yaitu faktor dari dalam individu itu kelamin.
sendiri (personal) yang terdiri dari 6 Secara ringkas deskripsi tentang
faktor yaitu faktor usi, intelegensi, faktor-faktor yang mempengaruhi
kemampuan membaca, sikap, minat baca mahasiswa pada
kebutuhan psikologi, jenis kelamin Program Studi Pendidikan
dan faktor yang berasal dari luar diri Administrasi Perkantoran Fakultas
individu (institusional) terdiri dari 3 Ilmu Sosial Universitas Negeri
faktor yaitu tersedianya buku-buku, Makassar dapat dilihat pada gambar
status sosial ekonomi, pengaruh berikut :
orang tua, teman sebaya dan dosen.
Secara umum, dalam penelitian ini
kesembilan faktor tersebut dapat
diketahui bahwa yang memiliki
tingkat persentase yang besar atau
berpengaruh terhadap minat baca
mahasiswa Program Studi
Pendidikan Administrasi Perkantoran
Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Makassar yaitu faktor
tersedianya buku-buku, usia,
kebutuhan psikologis, pengaruh
orangtua, teman sebaya dan dosen,
kemampuan membaca, status sosial
ekonomi, sikap, intelegensi dan jenis
kelamin dengan kategori kurang
berpengaruh.
Dari kesembilan faktor yang
dikemukakan oleh Harris dan Sipay
tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi minat baca
mahasiswa, hanya 8 faktor yang
mendukung teori tersebut dan satu
faktor kurang mendukung karena
hasil yang diperoleh kurang
berpengaruh pada mahasiswa Prodi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi KESIMPULAN
Minat baca Mahasiswa Program Berdasarkan uraian dan
Studi Pendidikan Administrasi
Perkantoran Fakultas Ilmu Sosial pembahasan yang telah diuraikan
Universitas NegeriMakassar sebelumnya, dapat disimpulkan
80,00 bahwa dari kesembilan indikator
75,19 75,74 faktor-faktor yang mempengaruhi
74,32 73,50
71,64 minat baca yang diteliti pada
70,00 67,38 mahasiswa Program Studi
64,59 65,57 Pendidikan Administrasi Perkantoran
Fakultas Ilmu Sosial Universitas
60,00 58,69 Negeri Makssar termasuk dalam
kategori berpengaruh. Hal tersebut
dapat dilihat dari hasil penelitian
50,00 yang diperoleh dari setiap indikator
pada variabel penelitian ini, yaitu : 1)
Tersedianya buku-buku, dengan hasil
40,00 penelitian menunjukkan hasil yang
berada pada kategori berpengaruh; 2)
Usia, dengan hasil penelitian
30,00 menunjukkan hasil yang berada pada
kategori berpengaruh; 3) Kebutuhan
psikologis, dengan hasil penelitian
20,00 menunjukkan hasil yang berada pada
kategori berpengaruh; 4) Pengaruh
orangtua, teman sebaya dan dosen,
10,00 dengan hasil penelitian menunjukkan
hasil yang berada pada kategori
berpengaruh; 5) Kemampuan
0,00 membaca, dengan hasil penelitian
menunjukkan hasil yang berada pada
Usia
kategori berpengaruh; 6) Status
Intelegensi sosial ekonomi, dengan hasil
Kemampuan membaca penelitian menunjukkan hasil yang
berada pada kategori berpengaruh; 7)
Sikap
Sikap, dengan hasil penelitian
Kebutuhan Psikologi menunjukkan hasil yang berada pada
Jenis Kelamin kategori berpengaruh; 8) Intelegensi,
dengan hasil penelitian menunjukkan
Tersedianya Buku-Buku
hasil yang berada pada kategori
Status Sosial Ekonomi berpengaruh; 9) Jenis kelamin,
Pengaruh Orang Tua, Teman dengan hasil penelitian menunjukkan
Sebaya & Dosen hasil yang berada pada kategori
kurang berpengaruh.
Gambar 2. Diagram Persentase
Jawaban Responden Tiap Indikator
DAFTAR PUSTAKA

Amaliah, Indahyani. 2014. Pengaruh


Pemanfaatan Teknologi
Informasi terhadap Motivasi
Belajar Siswa MAN Lampa
Kabupaten Polewali Mandar.
Skripsi. Makassar FIS UNM

Nurfia. 2018. Faktor-Faktor yang


Mempengaruhi Mahasiswa
Memilih Program Studi
Pendidikan Administrasi
Perkantoran FIS UNM. Skripsi.
Makassar FIS UNM

Republik Indonesia. Undang-Undang


RI Nomor 12 Tahun 2012
Tentang Pendidikan Tinggi

Undang-Undang RI No.20 Tahun


2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. 2016.
Cet.7. Jakarta : Sinar Grafika

Anda mungkin juga menyukai