NIM : 2107701
Kelas : 2A
Mata Kuliah : Literasi
PENDAHULUAN
Literasi merupakan sebuah kemampuan seorang individu dalam bidang membaca
ataupun menulis. Modal yang paling utama dalam memajukan pola pikir masyarakat salah
satunya adalah menanamkan literasi sejak dini. Semakin sering seseorang membaca atau
menulis maka akan semakin berkembang kapasitas kecerdasan literasi nya. Oleh karena itu
minat membaca serta menulis merupakan salah satu pilar penting dalam menciptakan generasi
unggul di bidang apapun.
Indonesia memiliki sebuah konstitusi yang memiliki keterkaitan dengan meningkatkan
ilmu pengetahuan untuk masyarakat. Hal itu tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945
alinea keempat yang bertuliskan “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Secara lebih jelas,
kewajiban untuk memajukan kebiasaan masyarakat dalam hal minat baca sudah diatur dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dan
tercamtum pada Pasal 48 sampai dengan Pasal 51 yang mengatur tentang Pembudayaan
kegemaran membaca.
Indonesia juga merupakan salah satu negara yang berpartisipasi dalam Programme for
International Student Assessment (PISA) yang digagas oleh organisasi negara-negara di dunia
untuk membangun kerjasama dan peningkatan ekonomi (Organisation for Economic
Cooperation & Development-OECD). Sejak adanya program tersebut, data-data mengenai
minat baca siswa-siswi di Indonesia menjadi jelas dan transparan. Berdasarkan data-data yang
dihasilkan oleh PISA menunjukkan bahwa negara Indonesia berada di tingkat ke-dua dari
bawah diantara 61 negara yang mengikuti program tersebut.
Sebagai pegiat pendidikan tentu saja hal tersebut menjadi sebuah permasalahan yang
sangat serius. Sebagian orang berpendapat bahwa data rendahnya kemampuan serta minat baca
di Indonesia seharusnya dijadikan acuan serta dasar untuk berpikir lebih positif karena survei
tersebut dilakukan dengan metodologi dan publikasi secara ilmiah yang data nya dapat
dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
METODE PENELITIAN
Artikel ini ditulis menggunakan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan
kualitatif, yang bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari suatu permasalahan yang dikaji
dan terperinci serta mendalam sesuai dengan hasil analisis dan teori yang digunakan. Penelitian
kualitatif merupakan penelitian yang ditujukan untuk mengetahui fenomena tentang apa yang
dialami oleh para subjek penelitian misalnya opini, persepsi, motivasi, dan perilaku, dan lain-
lain. Alasan menggunakan metode kualitatif deskriptif karena fenomena permasalahan yang
dibahas berhubungan dengan penjelasan atau pun sebuah deskripsi, penguraian dan
penggambaran suatu fenomena atau masalah yang terjadi.
Herawati, L. (2020). Budaya Literasi Bahasa Membangun Daya Saing Bangsa. Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan, 795–799.
http://prosiding.unma.ac.id/index.php/semnasfkip/article/view/391
Az-zahra, F., & Arsyad, S. N. (2020). Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba the Role of
Volunteer Read in Improving Community Literation in Lembang Lohe Village , Kajang
District , Bulukumba Regency. 2(2), 1–8.