PENDAHULUAN
1.2.1 Bagaimana pengaruh GLS terhadap minat baca siswa di SDSK AERAMO?
1.2.2 Bagaimana pengaruh GLS terhadap keterampilan membaca siswa SDSK AERAMO?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengaruh gerakan literasi sekolah terhadap minat membaca siswa SDSK
AERAMO
1.3.2 Mengetahui pengaruh gerakan literasi sekolah terhadap keterampilan membaca siswa
SDSK AERAMO.
1.4 Manfaat
LANDASAN TEORI
c. Literasi Sains
Yaitu pengetahuan dan kecakapan ilmiah untuk mampu
mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan
fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan berdasarkan fakta, memahami
karakteristik sains, membangun kesadaran bagaimana sains dan teknologi
membentuk lingkungan alam, intelektual dan budaya, serta meningkatkan
kemauan untuk terlibat dan peduli dalam isu-isu yang terkait sains.
d. Literasi Digital
Yaitu pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital,
alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi,
menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat,
bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina
komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
e. Literasi Finansial
Yaitu pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan (a)
pemahaman tentang konsep dan risiko, (b) keterampilan, dan (c) motivasi
dan pemahaman agar dapat membuat keputusan yang efektif dalam konteks
finansial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, baik individu maupun
sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.
f. Literasi Budaya dan Kewargaan
Yaitu pengetahuan dan kecakapan dalam memahami dan bersikap
terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Sementara itu, literasi
kewargaan adalah pengetahuan dan kecakapan dalam memahami hak dan
kewajiban sebagai warga masyarakat.
Berdasarkan pendapat di atas dapat dikatakan bahwa literasi informasi merupakan
kemampuan dalam menemukan, memahami informasi dan dapat
menggunakannya dengan cara yang etis.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDSK AERAMO
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada:
Hari/tanggal : 3 November 2022
Tahun pelajaran : 2022/2023
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
“Populasi adalah wilayah generalisis yang terdiri atas objek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”(Sugiyono,
2008: 116). Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa SDSK AERAMO.
2. Sampel penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono, 2008: 116). Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang
dipilih untuk sumber data. Apabila populasi berjumlah dibawah seratus, sebaiknya
semua objek digunakan untuk penelitian. Adapun dalam penelitian ini teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Teknik simple
random sampling yaitu cara pengambilan sampel secara acak terhadap populasi/kelas
tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi/kelas itu. Dalam penelitian ini
terdapat 20 orang siswa yang akan di ambil semuanya sebagai sample penelitian.
D. Identifikasi Variabel
1. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas adalah variabel adalah variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono,
2013:39). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran daring.
2. Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013: 39).
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kualitas Pendidikan.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk
menjawab rumusan masalah penelitian. Dari teori di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
teknik pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan
data-data yang dibutuhkan dalam peneliti. Adapun metode yang digunakan dalam
pengumpulan data:
1) Angket/kuisioner
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
memberikan daftar pertanyaan atau peryataan tertulis kepada responden
untuk dijawab (Sugiyono, 2008: 199). Tujuan penyebaran angket adalah
mencari informasi yang lengkap berkaitan hal-hal yang akan dibahas dalam penelitian.
2) Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barang tertulis.
Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk
mengumpulkan data atau keterangan-keterangan tertulis yang berhubungan dengan
objek penelitian yaitu pengambilan gambar saat sedang melakukan penelitian.
F. Instrumen penelitian
Analisis yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini bertujuan untuk menjawab
pernyataan yang tercantum dalam identifikasi masalah. Analisis data merupakan kegiatan
yang dilakukan setelah data terkumpul dan meliputi mengelompokan data berdasarkan
variabel dan jenis responden, metabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh
responden, menyajikan data dari setiap variabel yang diteliti, berdasarkan perhitungan
untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis
yang diajukan (Sugiyono, 2014: 206).