The purpose of this research is to know and analyze the factor inhibiting
implementation of school literacy movement to increase interest read of school
citizens in SMP Negeri 2 Trimurjo.
The method used is descriptive with quantitative approach with the subject of the
study of students of class VII and class VIII along with educators and education.
The population of this study is 529 people. The main techniques of this study are
questionnaires while interviews and documentation as a supporting technique.
Teknik Penunjang
a. Wawancara
b. Dokumentasi
Teknik dokumentasi ini dilakukan
agar dapat mendukung dalam proses
pengumpulan data.
HASIL DAN PEMBAHASAN dilaksanakan di sekolah. Hal ini
dapat dilihat dari dari responden
FAKTOR INTERNAL yang mayoritas memilih alternatif
jawaban a. Dalam hal ini tingkat
a. Indikator Peserta Didik kemampuan, latar belakang dan
kemandirian peserta didik dalam
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi melaksanakan literasi sudah sangat
Mengenai Indikator Peserta Didik baik.
N Interval F % Kategori
o
1 3±4 7 13 % Tidak b. Indikator Sarana dan Prasarana
Mendukung
2 5±6 7 13 % Kurang Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi dari
Mendukung Indikator Sarana dan Prasarana
3 7-9 39 74 % Mendukung No Interval F % Kategori
Jumlah 53 100 1 7±9 3 6% Tidak
% Mendukung
2 10 ± 12 23 43 % Kurang
Berdasarkan tabel 4.8. dapat Mendukung
diketahui bahwa sebanyak 7 3 13 ± 15 27 51 % Mendukung
Jumlah 53 100
responden atau 13 % masuk dalam %
kategori tidak mendukung
pelaksanaan gerakan literasi sekolah. Berdasarkan tabel 4.11. dapat
Responden yang masuk pada diketahui bahwa sebanyak 3
kategori ini menyatakan bahwa responden atau 6 % menyatakan
peserta didik tidak siap dalam sarana dan prasarana di sekolah tidak
melaksanakan literasi di sekolah. Hal mendukung. Dengan demikian,
ini terbukti dimana sebanyak 7 keterbatasan sarana dan prasarana
responden memilih jawaban c. yang tidak mendukung akan menjadi
Sebanyak 7 responden atau 13 % penghambat dalam mensukseskan
masuk dalam kategori kurang pelaksanaan gerakan literasi di
mendukung. Hasil ini seimbang jika sekolah.Pada kategori kurang
melihat hasil dari kategori tidak mendukung sebanyak 23 responden
mendukung, dimana sama ± sama atau 43 % menyatakan bahwa sarana
sebanyak 7 responden menyatakan dan prasarana di sekolah kurang
bahwa peserta didik kurang mendukung pelaksanaan gerakan
mendukung pelaksanaan gerakan literasi di sekolah sehingga
literasi di sekolah. Artinya responden pelaksanaannya masih belum
menyatakan bahwa peserta didik maksimal. Hal ini dapat dilihat dari
belum begitu paham dengan gerakan 23 responden yang mayoritas
literasi sehingga kurang begitu memilih alternatif jawaban b. Pada
mendukung pelaksanaan gerakan kategori mendukung terkait sarana
literasi. Pada kategori mendukung dan prasarana terlihat lebih dominan
terdapat 39 responden atau 74 % jika dibandingkan dengan (dua)
yang menyatakan bahwa peserta kategori sebelumnya dimana
didik mendukung pelaksanaan sebanyak 27 responden atau 51 %
gerakan literasi di sekolah. Artinya menyatakan sarana dan prasarana
responden menganggap bahwa sudah mendukung pelaksanaan
pemahaman peserta didik sudah gerakan literasi di sekolah. Artinya
bagus terkait gerakan literasi yang
sarana dan prasarana yang ada sudah d. Indikator Pemahaman Tenaga
sangat baik untuk menunjang Pendidik dan Tenaga
pelaksanaan gerakan literasi di Kependidikan Terhadap Gerakan
sekolah. Literasi Sekolah
Berdasarkan tabel 4.14. maka dapat Berdasarkan tabel 4.17 maka dapat
diketahui sebanyak 6 responden atau diketahui sebanyak 7 responden atau
11 % menyatakan bahwa 13 % masuk dalam kategori tidak
keteresediaan dana masuk pada mendukung. Artinya pemahaman
kategori tidak mendukung. Dengan tenaga pendidik dan tenaga
ketersediaan dana yang tidak sesuai kependidikan tentang gerakan literasi
maka dapat dipastikan bahwa sekolah masih sangat minim
pelaksanaan gerakan literasi akan sehingga pada pelaksanaannya
mengalami banyak kendala. tenaga pendidik dan kependidikan
Selanjutnya sebanyak 35 atau 66 % tidak maksimal karena memang tidak
responden menyatakan bahwa paham dengan makna gerakan
ketersediaan dana untuk menunjang literasi.Pada kategori kurang
pelaksanaan gerakan literasi di mendukung terdapat 18 responden
sekolah kurang mendukung. Hal ini atau 34 %. Artinya 18 responden ini
dapat dilihat dari banyaknya menyatakan bahwa pemahaman
resonden yaitu 35 responden atau tenaga pendidik dan kependidikan
sebesar 66 % memilih alternatif tentang gerakan literasi sekolah
jawaban b. Pada kategori mendukung masih kurang mendukung. Akibatnya
terdapat sebanyak 12 responden atau tenaga pendidik dan kependidikan
23 % yang menyatakan bahwa melaksanakan kegiatan literasi tetapi
ketersediaan dana sudah mendukung tidak memahami makna dari literasi
pelaksanaan gerakan literasi di sehingga sulit untuk mencapai tujuan
sekolah. Hal ini tentu dapat dilihat yang telah ditetapkan. Selanjutnya
dari berbagai fasilitas yang ada, kategori mendukung terdapat 28
sebab fasilitas tidak akan terpenuhi responden atau 53 %. Artinya 28
dengan baik jika tidak ada responden ini menyatakan bahwa
ketersediaan dana yang mendukung. pemahaman tenaga pendidik dan
kependidikan tentang gerakan literasi
sekolah mendukung pelaksanaan
kegiatan literasi. Dengan demikian,
tenaga pendidik dan kependidikan b. Indikator Daya Dukung
sudah sangat paham dengan kegiatan Pemerintah
literasi.
Tabel 4.23. Distribusi Frekuensi
FAKTOR EKSTERNAL Indikator Daya Dukung Pemerintah
No Interval F % Kategori
a. Indikator Daya Dukung 1 5±6 19 36 % Tidak
Mendukung
Masyarakat
2 7±8 27 51 % Kurang
Mendukung
Tabel 4.20. Distribusi Frekuensi 3 10 ± 10 7 13 % Mendukung
Indikator Daya Dukung Masyarakat Jumlah 53 100
No Interval F % Kategori %
1 6±7 10 19 % Tidak
Mendukung Berdasarkan tabel 4.23. dapat
2 8±9 11 21 % Kurang
Mendukung
diketahui sebanyak 19 responden
3 10 - 12 32 60 % Mendukung atau 36 % termasuk dalam kategori
Jumlah 53 100 tidak mendukung. Artinya responden
% menyatakan bahwa daya dukung
pemerintah terhadap gerakan literasi
Berdasarkan tabel 4.20. maka dapat masih sangat minim. Hal ini dapat
diketahui bahwa sebanyak 10 dilihat dari 19 responden yang
responden atau 19 % menyatakan memilih alternatif jawaban c.
masyarakat tidak mendukung Dengan demikina pemerintah
kegiatan literasi sekolah. Hal ini dianggap tidak ada kontribusi dalam
dikarenakan tidak ada partisipasi dari pelaksanaan gerakan literasi.
masyarakat dan bahkan masyarakat Sedangkan sebanyak 27 responden
pasif menanggapi adanya kegiatan atau 51 % masuk dalam kategori
literasi di sekolah. Sedangkan kurang mendukung. Artinya 27
sebanyak 11 responden atau 21 % responden menyatakan bahwa
masuk pada kategori kurang pemerintah kurang mendukung
mendukung. Artinya hanya sebagian pelaksanaan gerakan literasi di
masyarakat saja yang mendukung sekolah. Responden menganggap
adanya kegiatan literasi di sekolah. bahwa pemerintah kurang
Dengan demikian masyarakat memperhatikan berbagai aspek
dianggap kurang mendukung dalam pelaksanaan gerakan literasi
gerakan literasi di sekolah.Pada sehingga gerakan literasi di sekolah
kategori mendukung sebanyak 32 belum maksimal. Pada kategori
responden atau 60 % menyatakan mendukung terdapat 7 responden
masyarakat mendukung pelaksanaan atau 13 %. Hal ini dapat diartikan
literasi. Hal ini tentu adanya bahwa responden menyatakan daya
antusiasme dari masyarakat terkait dukung pemerintah sudah sangat
pelaksanaan literasi dan masyarakat baik sehinggal pelaksanaan gerakan
sadar bahwa budaya literasi memang literais sekolah dapat berjalan
perlu dibentuk sejak dini. maksimal.
KESIMPULAN DAN SARAN memberikan bantuan kepada sekolah
agar kebijakan yang sudah dibuat
Kesimpulan oleh pemerintah dapat berjalan
dengan maksimal. Tanpa adanya
Berdasarkan analisis data, campur tangan dari pemerintah maka
pembahasan hasil penelitian, sulit bagi sekolah untuk bisa
khususnya analisis data seperti yang maksimal menjalankan kegiatan
telah diuraikan dalam pembahasan literasi di sekolah.
maka penulis dapat menyimpulkan
sebagai berikut : Saran
a. Faktor internal yang menjadi
faktor penghambat pelaksanaan Setelah penulis menyelesaikan
gerakan literasi sekolah adalah : penelitian, menganalisis data,
1) Indikator ketersediaan dana membahas dan mengambil
merupakan faktor yang menjadi kesimpulan dari hasil penelitian
penghambat pelaksanaan gerakan maka penulis mengajukan saran
literasi sekolah. Dari hasil penelitian kepada :
diperoleh, 66 % masuk kategori a.Pemerintah agar lebih berkomitmen
kurang mendukung. Jadi hasil yang dalam mendukung pelaksanaan
diperoleh menunjukkan bahwa gerakan literasi sekolah agar dapat
indikator ketersediaan dana mencapai tujuan yang diinginkan.
cenderung menjadi faktor yang Komitmen pemerintah tidak hanya
menghambat pelaksanaan gerakan sampai mengeluarkan kebijakan
literasi sekolah. Dengan adanya tersebut tetapi juga memantau,
sumber dana yang bagus maka dapat mengawal dan mengevaluasi sampai
menunjang pemenuhan sarana dan dengan memberikan bantuan baik
prasarana yang layak sehingga berupa sarana dan prasarana ataupun
pelaksanaan gerakan literasi dapat berupa dana.
berjalan dengan maksimal. Akan b.Kepala sekolah agar dapat
tetapi dari hasil penelitian melakukan berbagai upaya dalam
menunjukkan bahwa responden menunjang dan mendukung
menyatakan bahwa ketersediaan pelaksanaan gerakan literasi sekolah.
dana sangat minim sehingga menjadi Upaya tersebut dapat berupa
faktor penghambat bagi pelaksanaan mengawal dengan aktif kegiatan
gerakan literasi sekolah. literasi agar diikuti oleh guru-guru
b. Faktor eksternal yang menjadi yang lainnya supaya lebih aktif
faktor penghambat pelaksanaan dalam kegiatan literasi.
gerakan literasi sekolah adalah : c. Tenaga pendidik dan kependidikan
1) Indikator daya dukung pemerintah agar dapat mengawal pelaksanaan
merupakan salah satu faktor gerakan literasi lebih maksimal lagi.
penghambat yang dominan. Dari Tenaga pendidik dan kependidikan
hasil penelitian yang diperoleh 51 % saling bekerjasama untuk
masuk kategori kurang mendukung. mengupayakan agar di sekolah
Dengan demikian jelas bahwa daya tercipta lingkungan yang literat
dukung pemerintah sangat kurang dengan memanfaatkan sarana dan
dalam pelaksanaan gerakan literasi prasarana yang ada di sekolah.
sekolah. Seharusnya pemerintah bisa d. Masyarakat diharapkan dapat ikut
berkontribusi lebih dalam berperan aktif dalam memajukan
sekolah. Dalam gerakan literasi pun Tirtarahardja, Umar & La Sulo.
masyarakat mempunyai kewajiban 2010. Pengantar Pendidikan.
yang sama dengan guru. Dengan Jakarta : PT Rineka Cipta.
demikian, masyarakat perlu untuk
meningkatkan hubungan yang baik Undang ± Undang Republik
dengan sekolah agar dapat Indonesia Nomor 20 Tahun
menciptakan gerakan publik di 2003 tentang Sistem
lingkungan desa sehingga di desa Pendidikan Nasional.
pun tercipta lingkungan yang literat. (Online), diakses 20
September 2016.
DAFTAR PUSTAKA
Undang ± Undang Republik
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Indonesia Nomor 23 Tahun
Penelitian Suatu Pendekatan 2015 tentang Penumbuhan
Praktik. Jakarta : PT Rineka Budi Pekerti. (Online),
Cipta. diakses 20 September 2016.