Anda di halaman 1dari 3

TOPIK 4 ELABORASI PEMAHAMAN

LITERASI BACA TULIS

Nama : Saiful Almughoni

NIM : 905024041

SEL.01.2-T4-6. Elaborasi Pemahaman

Lingkungan literasi merupakan lingkungan dimana anak hidup atautinggal


mempengaruhi perkembangan anak dan merupakan salah satu factor yang
mendukung perkembangan kemampuan membacanya Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, menciptakan Masyarakat yang terus berupaya untuk
meningkatkan kemampuannya di dalam dunia pendidikan. Pendidikan merupakan
wujud dari suatu kemajuan. Suatu masyarakat yang maju adalah ditandai dengan
majunya sektor Pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas tersebut
ditandai salah satunya dengan masyarakat yang literat.
Salah satu kegiatan yang dapat sekolah lakukan untuk memajukan sektor
pendidikan adalah dengan menggunakan Gerakan literasi sekolah. Gerakan Literasi
Sekolah merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bersifat partisipatif dengan
melibatkan warga sekolah (peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga
kependidikan, pengawas sekolah, Komite Sekolah, orang tua/wali murid peserta
didik), akademisi, penerbit, media massa, masyarakat (tokoh masyarakat yang
dapat merepresentasikan keteladanan, dunia usaha) dan pemangku kepentingan
dibawah koordinasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mulyono, 2017).
Literasi dalam konteks literasi sekolah merupakan kemampuan mengakses,
mengetahui dan melakukan sesuatu dengan cerdas melalui bermacam-macam
kegiatan, seperti melihat, membaca, mendengarkan, menulis dan berbahasa.
Literasi sekolah itu sendiri ialah “suatu kegiatan yang bersifat partisipasi dengan
melibatkan sekolah yang meliputi: peserta didik, pendidik, kepala sekolah, tenaga
kependidikan, pengawas sekolah, komite sekolah, orangtua/wali murid, akademisi,
penerbit, media massa, masyarakat dan pemangku kepentingan oleh koordinasi
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan” (Wiedarti, 2018: 10).
Gerakan literasi sekolah dapat dilaksanakan untuk meningkatkan literasi baca
dan tulis. Pada pembelajaran jenjang SekolahDasar dengan materi pengembangan
Literasi Bacadan Tulis merupakan salah satu materi dan ilmu terapan yang harus
dimiliki dan dikuasai seorang pesertad idik yang melangkah menuju pendidikan
tingkat dasar. Salah satu diantara enam literasi dasar yang perlu dikuasai peserta
didik tingkat dasar adalah literasi baca-tulis. Membaca dan menulis merupakan
literasi yang dikenal paling awal dalam Sejarah peradaban manusia. Keduanya
tergolong literasi fungsional dan berguna besar dalam kehidupan sehari-hari.
Kemampuan baca-tulis seseorang dapat menjalani hidupnya dengan kualitas yang
lebih baik. Terlebih lagi diera yang semakin modern yang ditandai dengan
persaingan yang ketat dan pergerakan yang cepat. Saat ini, Kompetensi individu
sangat penting agar dapat bertahan hidup dengan baik. Membaca dan menulis
merupakan kunci untuk mempelajari segala ilmu pengetahuan, termasuk informasi
dan petunjuk sehari-hari yang berdampak besar bagikehidupan. (Kebudayaan,
2017).
Literasi menjadi sarana bagi peserta didik dalam mengetahui, memahami,
dan mempraktikkan ilmu yang diperoleh di bangku sekolah, serta dapat dikaitkan
dengan kehidupan peserta didik sehari-hari, baik di rumah maupun di lingkungan
sekitarnya. Untuk mendukung Gerakan literasi peserta didik, sekolah bisa
mewujudkan hal tersebut melalui lingkungan sekolah yang literat. Lingkungan
sekolah sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar peserta ddik.
Di lingkungan sekolah yang banyak memuat tulisan, gambar ataupun buku
bacaan dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan keterampilan
bahasanya. Namun, lingkungan literasi sekolah yang diharapkan mendukung
kegiatan literasi pada kenyataannya tidak dapat terlaksana. Karena lingkungan
sekolah belum menjadi lingkungan sekolah yang literat. Salah satu solusi untuk
mengatasi permasalahan tersebut yaitu melalui Pojok Literasi Kelas. Pojok literasi
kelas bisa diimplementasikan dalam bentuk pojok baca.Pojok baca merupakan
pemanfaatan sudut ruang kelas sebagai tempat koleksi buku dari para Peserta
didik di tiap-tiap kelas (Nugroho, 2016: 145).
DAFTAR PUSTAKA

Kebudayaan, J. K. (2017). Materi Pendukung Literasi Baca Tulis. Gerakan Literasi


Nasional, 2.
Mulyono, T. (2017). Gerakan Literasi Sekolah Dasar. Prosding Seminar Nasional, 21
Nugroho, dkk. (2016). Implementasi Gemar Membaca Melalui Program Pojok Baca
Dalam Mata Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas VIII Di SMPN 2 Sumber. Jurnal
Edueksos, Vol. V, No. 2, 15.
Wiedarti, dkk. (2018). Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah.Jakarta: Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai