Anda di halaman 1dari 1

ELABORASI PEMAHAMAN

LITERASI DASAR
AFITA NUR AINI
(952024025)

Laporan sederhana yang interaktif

Materi Bahasa Indonesia menyimak dongeng (animals tales)


Strategi One Day One
Teknik Menyimak estetik

Tujuan
Membangkitkan rasa ingin tahu dan minat membaca peserta
didik serta meningkatkan kemampuan berbahasa, menanamkan
budaya membaca, dan mengasah imajinasi.

Kegiatan

Peserta didik menyimak dongeng, namun sebelum dongeng dibacakan,


peserta didik diberikan petunjuk. Pada saat menyimak isi dongeng,
guru dapat menggunakan boneka tangan/tokoh yang digambarkan
dan memfasilitasi anak-anak berbagai buku (dongeng) fabel, guru juga
dapat meminta peserta didik untuk memilih buku yang diminati.
.
Setelah menyimak, peserta didik diminta memberikan feedback guru
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya dan
berkomentar tentang buku yang dipilih, memberikan kesempatan untuk
membaca kisah dari gambar, dan disambut dengan story telling
menggunakan media menekankan emosional anak menghayati dan
timbul rasa senang terhadap dongeng

Strategi bagaimanakah yang baik untuk kegiatan literasi di


sekolah dasar?

Dalam pengembangan budaya literasi, sekolah hendaknya


mampu menjadi garis depan atau motor penggerak agar
implementasinya bisa lebih optimal. Adapun beberapa strategi
untuk menciptakan budaya literasi yang positif di sekolah
diantaranya:
1. Mengondisikan lingkungan fisik ramah literasi. Lingkungan fisik
adalah hal pertama yang dilihat dan dirasakan warga sekolah.
Oleh karena itu, lingkungan fisik perlu terlihat ramah dan
kondusif untuk pembelajaran. peserta didik dapat mengakses
buku dan bahan bacaan lain di semua area sekolah baik kelas,
kantor, dan area lain.
2. Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif sebagai model
komunikasi dan interaksi yang literat. Hal ini dapat dibangun
melalui model komunikasi dan interaksi seluruh stakeholders
sekolah.
3. .Mengupayakan sekolah sebagai lingkungan akademik yang
literat. Lingkungan fisik, sosial, dan afektif berkaitan erat
dengan lingkungan akademik. Ini dapat dilihat dari
perencanaan dan pelaksanaan gerakan literasi di sekolah.
Sebaiknya sekolah memberikan alokasi waktu yang cukup
banyak untuk pembelajaran literasi. Salah satunya dengan
menjalankan kegiatan membaca dalam hati dan guru
membacakan buku dengan nyaring selama 15 menit sebelum
pelajaran berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai