Anda di halaman 1dari 3

KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 4 FILOSOFI PENDIIDKAN

Program Profesi Guru (PPG)Prajabatan


Universitas Kristen Satya Wacana Tahun 2023
Nama : Ahmad Alsabah
Kelas : B – GL1- 2024 –Pendidikan Guru Sekolah Dasar
NIM : 952024028
Topik 1
Perjalanan Pendidikan Nasional
Pada topik ini mempelajari mengenai perjalanan Pendidikan dalam profesi Guru. Salah
satu yang dapat dicontoh adalah perjalanan pendiidkan nasional dari perspektif Ki Hajar
Dewantara. Ki Hadjar Dewantara merupakan salah satu tokoh pendidikan Indonesia yang
berperan penting dalam transformasi pendidikan sebelum dan sesudah kemerdekaan.
Gerakan transformasi yang digagas oleh Ki Hadjar Dewantara atau dikenal juga dengan
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, mempunyai peranan yang sangat penting dalam
perkembangan pendidikan di Indonesia. Sebelum kemerdekaan: Sebelum kemerdekaan,
pendidikan di Indonesia sangat terbatas dan terfragmentasi. Mayoritas masyarakat,
terutama di pedesaan, tidak mempunyai akses terhadap pendidikan formal. Hanya sedikit
orang yang berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi, itupun seringkali
berorientasi pada budaya Belanda. Pendidikan pribumi pada masa pemerintahan kolonial
Belanda hanya sebatas memenuhi kebutuhan administrasi dan ekonomi Belanda dan
seringkali mengabaikan aspek budaya dan budaya setempat. Setelah memperoleh
kemerdekaan: lahirnya Undang-Undang Dasar 1945 yang dengan jelas menyatakan
bahwa pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara dan pendidikan harus
memuat nilai-nilai budaya bangsa. UUD 1945 memandang pendidikan sebagai sarana
utama pembentukan karakter dan pengembangan potensi anak Indonesia.
Kesimpulannya : Pada Perjalanan Pendidikan Nasional drai Perspektif Ki Hajar
Dewantara menjelaskan bahwa Pendidikan harus memuat nilai-nilai budaya bangsa yang
termuat dalam UUD 1945. Metode pendidikan yang memuat nilai-nilai budaya dan
bahasa lokal turut menjaga keberagaman budaya Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi
bahasa nasional, sedangkan bahasa daerah tetap dihormati dan diajarkan.

Topik 2
Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hajar Dewantara
Menurut KHD Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman
kodrat alam, kita sebagai pendidik harus memberikan teladan yang baik dengan harapan
siswa dapat meneladaninya demi membentuk karakter siswa misalnya bersikap sopan
dan ramah terhadap sesama baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan
masyarakat. Sedangkan kodrat zaman yaitu, pada pendidikan global menekankan pada
kemampuan anak untuk memiliki Keterampilan Abad 21 ini anak dituntut untuk bisa
menguasai IT sebagai salah satu sarana untuk mensukseskan pendidikan di Indonesia.
Dasar-dasar pendidikan Ki Hadjar Dewantara
 Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam
masyarakat. KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia
Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk
mencapainya. Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan tumbuhnya nilai-nilai
kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan. KHD menjelaskan bahwa
tujuan pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar
mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya
baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Pendidikan
diibaratkan seperti petani dengan padi. Peserta didik (padi) tidak dapat dirubah
kodratnya. Namun, pendidik (Petani) dapat mengarahkan peserta didik agar
tumbuh sesuai dengan kodratnya.
 Kekuatan sosio-kultural menjadi proses ‘menebalkan’ kekuatan kodrat anak yang
masih samar-samar. Pendidikan bertujuan untuk menuntun
(memfasilitasi/membantu) anak untuk menebalkan garis samar-samar agar dapat
memperbaiki laku-nya untuk menjadi manusia seutuhnya. Jadi anak bukan kertas
kosong yang bisa digambar sesuai keinginan orang dewasa
Proses pembelajaran yang mencerminkan pemikiran KH Dewantara secara konkret
sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di kelas dan sekolah adalah pembelajaran
yang menyesuaikan dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik.
Pengembangan potensi ini perlu mempertimbangkan aspek budaya dan potensi kearifan
lokal yang dimiliki oleh masing-masing daerah tempat peserta didik belajar

Topik 3
Identitas Manusia Indonesia
Identitas manusia merupakan karakteritik dan Sifat-Sifat yang membuta setiap individu
unik dan berbeda dari yang lain. Identitas manusia Indonesia tercermin dalam
penghayatan nilai- nilai kemanusiaan khas Indoensia dan penghayatan profil pelajar
Pancasila. Ada tiga nilai kemanusiaan manusia Indonesia yaitu nilai-nilai Pancasila, nilai
kebhinekaan, dan nilai religiulitas.
Identitas manusia Indonesia mencakup beragam unsur budaya, bahasa, sejarah, adat,
agama, hingga suku yang membentuk karakteristik masyarakat Indonesia. Karakteristik
manusia Indonesia tersirat pada motto nasional “Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda
namun tetap satu)” yang mencerminkan toleransi dan keberagaman namun tetap hidup
dalam kebersamaan secara harmonis. Pancasila menjadi fondasi filosofi sebagai
penegas identitas Indonesia. Pancasila memuat jiwa bangsa, cita-cita luhur bangsa, serta
nilai-nilai hidup berbangsa. Dalam pancasila mencerminkan masyarakat Indonesia
sebagai manusia religius yaitu menganut kepercayaan-kepercayaan (agama) yang
menjadi peran penting dalam berperilaku sosial serta dengan Tuhan-Nya. Selain itu
pancasila memuat imperative etis untuk hidup bersatu, bertanggungjawab, bekerjasama,
hidup adil, dan bermusyawarah (bergotong-royong) untuk menciptakan kehidupan yang
sejahtera dan harmonis.
 Manusia Indonesia Lahir, Hidup dan Berkembang dalam Kebhinekatunggalikaan
 Manusia Indonesia sebagai Manusia Pancasila
 Manusia Indonesia sebagai Manusia Religius

Topik 4

Pancasila Sebagai Fondasi Pendidikan Indonesia


Pancasila sebagai Fondasi Pendidikan Indonesia sesuai dengan Topik 1 yaitu perjalanan
Pendidikan Nasional yang menenkankan pada Pendidikan inklusi bagi semua bangsa
Indonesia, Pendidikan dimasa penjajahan hanya diterima oleh kaum bangsawan namun
setelah kemerdekaan Pendidikan Indonesia diberika merata sesuai dengan Pancasila
yang tercantum pada UUD 1945, Pancasila sebagai fondasi Pendidikan Indonesia juga
tertuang dalam Dasar- Dasar Pendidikan Ki Hajar DEwantara yang menenkankan pada
Kodrat Alam dan Kodrat Zaman dimana pada kodrat alam manusia memiliki karakteristik
sejak lahir sedangkan kodrat zaman disesuaikan dengan Pendidikan di abad ke 21.
Pancasila sebagai Fondasi juga tercantum dalam Topik 3 menngenai Identitas manusia
Indonesia yang hidup, lahir dan berkembangan dalam kebhinekaan dan manusia
Indonesia sebagai manusia Pancasila yang memiliki nilai karakter yang ada dalam butir-
butir Pancasila serta sebagai manusia yang religius menjadi identitas dan entitas bangsa
Indonesia. Hal ini menjadikan Pancasila Sebagai dasar atau fondasi Pendidikan di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai