Anda di halaman 1dari 3

Musa Yongkie Dausath X9023083652

01.01.2-T5-7 Koneksi Antar Materi - Pendidikan yang Memerdekakan dari Perspektif lain

Topik 1: Perjalanan Pendidikan Nasional

Pada topik ini mempelajari mengenal perjalanan Pendidikan dalam profesi Guru. Salah satu yang
dapat dicontoh adalah perjalanan pendidkan nasional dari perspektif Ki Hajar Dewantara. Ki
Hadjar Dewantara merupakan salah satu tokoh pendidikan Indonesia yang berperan penting dalam
transformasi pendidikan sebelum dan sesudah kemerdekaan, Gerakan transtormasi yang digagas
oleh Ki Hadjar Dewantara atau dikenal juga dengan Raden Mas Soewardi Soerjaningrat,
mempunyal peranan yang sangat penting dalam perkembangan pendidikan di Indonesia.

Sebelum kemerdekaan:

Sebelum kemerdekaan, pendidikan di indonesia sangat terbatas dan tertragmentasi, Mayoritas


masyarakat, terutama di pedesaan, tidak mempunyal akses terhadap pendidikan formal. Hanya
sedikit orang yang berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi, itupun seringkali
berorientasi pada budaya Belanda. Pendidikan pribumi pada masa pemorintahan kolonial Belanda
hanya sebatas memenuhi kebutuhan administrasi dan ekonomi Belanda dan seringkal
mengabaikan aspek budaya dan budaya setempal.

Setelah kemerdekaan:

Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945 yang dengan jelas menyatakan bahwa pendidikan
merupakan hak asasi setiap warga negara dan pendidikan harus memuat nilai-nilai budaya bangsa.
UUD 1945 memandang pendidikan sebagai sarana utama pembentukan karakter dan
pengembangan potensi anak indonesia.
Kesimpulannya: Pada Perjalanan Pendidikan Nasional drai Perspektif Ki Hajar Dewantara
menjelaskan bahwa Pendidican harus memuat niai-nilai budaya bangsa yang termuat dalam

UUD 1945. Metode pendidikan yang merual nilai-nilai budaya dan bahasa lokal turut menjaga
keberagaman budaya Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional, sedangian bahasa
daerah tetap dihormati dan diajarkan.
Topik 2 : Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Menurut KHD Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman kodrat alam,
kita sebagai pendidik harus memberikan teladan yang baik dengan harapan siswa dapat
meneladaninya dei membentuk karakter siswa misalnya bersikap sopan dan ramah terhadap
sesama balk di ingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Sedangkan kodrat zaman
yanu, pada pendidikan global menekankan pada kemampuan anak untuk memüiki Keterampilan
Abad 21 ini anak dituntut untuk bisa menguasal IT sebagai salah satu sarana untuk, mensukseskan
pendidikan di Indonesia.

Торіk 3: Identitas Manusia Indonesia

Identitas manusia merupakan karaktertik dan sifat-sifat yang membuat setiap individu unik dan
berbeda dari yang lain. Identitas manusia indonesia tercermin dalam penghayatan nilai-niai
kemanusian khas indoonsia dan penghayatan profil polajar Pancasila. Ada tiga nilai kemanusian
manusia Indonesia yatu nilai-nilai Pancasila, nilai kebhinekaan, dan nilai religiustitas.
Manusia Indonesia Lahir, Hidup dan Berkembang dalam Kebhinekatunggalikaan Manusia
Indonesia sebagai Manusia Pancasila Manusia Indonesia sebagai Manusia Religius

Topik 4: Pendidikan yang Memerdekakan

Pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik adalah sebuah
pendekatan yang mengharapkan seorang guru dapat menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran
dengan berorientasi kepada kebutuhan, minat dan potensi setiap individu peserta didik. Kemudian
pendidikan yang memerdekakan peserta didik adalah pendekatan dalam pendidikan yang
memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam menentukan proses pembelajaran, baik itu dari
tujuan, metode, media serta penilaian yang adil berdasarkan kemampuan peserta didik.Jadi peserta
didik belajar tanpa paksaan dan menjadi nyaman diri dan lingkungan, sehingga pada akhirnya
dapat memberikan pembelajaran yang berkesan dan siswa juga dapat mengerti peranan dirinya di
dalam masyarakat.
Kesimpulan :

Pancasila sebagai Fondasi Pendidikan indonesia sesual dengan Topik 1 yaitu perjalanan
Pendidikan Nasional yang menenkankan pada Pendidian inklusi bagi semua bangsa Indonesia,
Pendidikan di masa penjajahan hanya diterima oleh kaum bangsawan namun setelah kemerdekaan
Pendidikan Indonesia diberika merata sesual dengan Pancasila yang tercantum pada UUD 1945,
Pancasila sebagai fondasi Pendidikan Indonesia juga tertuang dalam Dasar-Dasar Pendidikan Ki
Hajar Dewantara yang menenkarkan pada Kodrat Alam dan Kodrat Zaman dimana pada kodrat
alam manusia memiliki karakteristik sejak lahir sedangkan kodral zaman disesualkan dengan
Pendidikan di abad ke 21. Pancasila sebagai Fondasi juga tercantum dalam Topik 3 menngenai
identitas manusia Indonesia yang hidup, lahir dan berkembangan datam kebhinekaan dan manusia
indonesia sebagai manusia Pancasila yang memiliki nilai karakter yang ada delam butir-but
Pancasia sera sebagai manusia yang religlus menjadi Identitas dan entitas bangsa indonesia, Hal
ini menjadikan Pancasiía Sebagai dasar atau fondasi Pendidikan di Indonesia. Dalam menghadapi
tantangan di dalam pendidikan Indonesia saat ini dimana fasiltas sarana dan pra sarana yang belum
merata, serta terdapatnya keberagaman yang beraneka warna, seorang guru diharapkan mampu
untuk menghadapi di setiap situasi dan kondisi lingkungan sekolah dimanapun guru mengajar.
Sebagai seorang pendidik, sebuah pendidikan yang berpihak kepada peserta didik dan
memerdekakan peserta didik merupakan sebuah keutamaan karena dewasa ini karakteristik pesera
didik lebih mudah jenuh apabila pembelajaran hanya monton, maka mereka sebaiknya diarahkan
untuk lebih aktif untuk melkaukan eksplorasi.

Anda mungkin juga menyukai