Anda di halaman 1dari 3

Nama : Khairunnisa Okta Melina Fadila

NIM : 2313061576

Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia

KONEKSI ANTAR MATERI

Kesimpulan dan pesan kunci dengan mengaitkan pemahaman dari Topik IV dengan Topik I, II
Topik II.

Topik 1 : Relevansi Perjalanan pendidikan Indonesia

Topik 2 : Dasar Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Topik 3 : Identitas Manusia Indonesia

Topik 4 : Pancasila Sebagai Fondasi Pendidikan Indonesia

Topik 5 : Pendidikan yang Memerdekakan Peserta Didik

1. Pendidikan yang Memerdekakan Peserta Didik


Pendidikan yang memerdekakan adalah suatu proses pendidikan yang meletakkan unsur
kebebasan peserta didik untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Konsep ini
menekankan bahwa peserta didik harus diberikan ruang dan kesempatan untuk
mengembangkan potensi dan kemampuan secara optimal, tanpa adanya batasan atau
pembatasan yang menghambat proses pembelajaran. Pendidikan yang memerdekakan
menurut Ki Hajar Dewantara adalah suatu proses pendidikan yang bertumbuh dan
berkembang menurut kodratnya secara lahiriah dan batiniah. Dalam era pendidikan abad
ke-21, peran guru menjadi lebih dari sekadar pengajar, melainkan sebagai fasilitator atau
penggerak yang mendukung peserta didik selama proses pembelajaran. Guru diharapkan
mampu menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan menyenangkan, sehingga
peserta didik merasa aktif terlibat dalam pembelajaran. Guru juga perlu memiliki
kemampuan untuk menyesuaikan metode dan strategi pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan peserta didik, sehingga proses belajar dapat berlangsung secara lebih efektif
dan efisien.

2. Pancasila Sebagai Fondasi Pendidikan Indonesia


Pancasila menjadi entitas dan identitas bangsa Indonesia dalam kebhinekaan setiap latar
belakang kehidupan social budaya, ekonomi,dan agama. Pendidikan Nasioanal Indonesia
didasarkan atas Profil Pelajar Pancasila. Sebagai perwujudan manusia Indonesia yang
kuat dengan nilai-nilai luhur budaya yang menjadi akar pendidikan dalam upaya
memaknai dan menghayati nilai-nilai kemanusiaan. Profil Pelajar Pancasila merupakan
ciri karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik, yang
didasarkan pada nilai-nilai luhur pancasila.

3. Identitas Manusia Indonesia


Identitas manusia Indonesia adalah kunci pemikiran Ki Hajar Dewantara lahir dan
selanjutnya menjadi sebuah filosofi pendidikan yang digunakan sebagai dasar
berjalannya sebuah system pendidikan di Indonesia berlangsung. Pemikiran Ki Hajar
Dewantara mengenai pendidikan secara tidak langsung dilatar belakangi oleh identitas
manusia Indonesia yang digunakan untuk menentukan solusi bagi kebutuhan di masa
depan. Oleh karena itu, pendidikan bertujuan untuk membentuk dan menciptakan masa
depan, maka identitas manusia Indonesia sangat berperan penting sebagai dasar
pengetahuan bagi para pendidik. Pendidikan akan membawa Indonesia saat ini menuju ke
Manusia Indonesia masa depan. Dengan demikian, pendidikan seharusnya dilaksanakan
sesuai keadaan saat ini dengan mengenali identitas tersebut

4. Dasar Pendidikan Ki Hajar Dewantara


Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa tujuan pendidikan adalah menuntun segala
kodrat anak. Baik itu kodrat alam dan kodrat zamannya agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan budi pekerti yang tumbuh dalam diri peserta
didik. Budi pekerti yang baik adalah ketika peserta didik mampu mengkolaborasikan
antara cipta dan karsa sehingga menciptakan karya sehingga nantinya peserta didik
mampu menghargai keberagaman dan menerapkan nilai-nilai pancasila dan religiusitas
dalam kehidupan sehari-hari dan didalam dunia pendidikan.

5. Perjalanan Pendidikan Indonesia


Pemikiran Ki Hajar Dewantara merupakan awal mula sejarah pendidikan di Indonesia.
Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat.
Belajar tentang pendidikan Indonesia dari zaman penjajahan hingga saat ini, dimana telah
terjadi perjuangan yang luar biasa dari beberapa pihak khususnya Ki Hajar Dewantara
agar masyarakat dapat menghargai pendidikan Indonesia. Nilai – nilai yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia sebagai identitas perlu diwariskan kepada anak cucu kita. Nilai – nilai
tersebut terbentuk karena adanya keberagaman Indonesia. Hal tersebut digunakan sebagai
salah satu pemersatu bangsa Indonesia untuk menjemput kemerdekaan melalui
pendidikan.

Kesimpulan
Kaitan antara topic 1 hingga topic 5 yaitu Indonesia telah mengalami transformasi sejalan
dengan kemajuan zaman, dimulai sejak sebelum kemerdekaan hingga periode pasca-
kemerdekaan dan hingga saat ini. Perubahan ini mencakup penyesuaian dalam sistem
pendidikan, seperti konsep pendidikan abad ke-21 yang diusung oleh Ki Hajar
Dewantara. Konsep ini menekankan pengajaran yang berbeda dengan pendidikan abad
ke-20. Selain itu, kemajuan dalam ilmu teknologi juga menjadi faktor pendukung
perubahan ini. Meskipun demikian, Indonesia tetap mempertahankan pedoman Pancasila
sebagai dasar utama, sambil tetap memberikan perhatian khusus pada entitas dan identitas
manusia Indonesia dalam evolusi pendidikan. Pada abad ke-21, pendidikan diharapkan
dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan dan potensi mereka
tanpa adanya tekanan atau pembatasan, baik dari faktor internal maupun eksternal.
Pendekatan ini mencerminkan komitmen untuk menghadirkan pendidikan yang
mendukung perkembangan holistik peserta didik, mengakomodasi tantangan dan peluang
zaman yang terus berubah.

Anda mungkin juga menyukai