Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurmila Albakia

NPM : 239018485004
Kelas : PPG IPS 005

Koneksi Antar Materi

Mahasiswa membuat sebuah kesimpulan dan pesan kunci dengan mengaitkan


pemahaman dari Topik V dengan Topik I, Topik II, Topik III dan Topik IV. Sejauh mana
topik tentang pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta
didik dalam pendidikan abad ke-21 dapat diimplementasikan pada pendidikan nasional
dan sekolah mitra mahasiswa secara khusus.
Pada topik 1 saya memahami apa yang harus saya lakukan untuk mewujudkan
Pendidikan yang saya inginkan. Hal yang bisa saya terapkan di kelas saya adalah
melakukan diagnosis awal untuk mengetahui kemampuan siswa, bakat, dan keinginan
siswa dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan. Menyadari tiap anak punya bakat
masing-masing, tidak boleh memaksakan harus kehendak masing-masing peserta didik.
Mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam pembelajarannya. Saya akan fokus untuk
menerapkan kompetensi 4C yaitu Critical Thinking, Creative Thinking, Collaboration, and
Communication atau berpikir, kolaborasi, kreatif dan komunikasi. Saya akan merubah
mindset saya bahwa guru bukan satu-satunya sumber belajar namun guru namun
merupakan salah satu fasilitator untuk membantu siswa dalam mengembangkan
bakatnya dengan menerapkan pendekatan student center. Menyiapkan Pendidikan bagi
anak menghadapi Pendidikan abad 21 yaitu tentang kesadaran budaya, inovasi,
penyelesain masalah, komunikasi, bertanggung jawab dengan membuat kelas dinamis
sesuai perkembangan dunia saat ini. Dimana kita kita telah mempelajari tentang
pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara dimana pemikiran beliau tenyata adalah awal
mula sejarah pendidikan Indonesia dimulai dan dengan adanya Kurikulum paradigma
baru adalah suatu bentuk ingin merealisasikan pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara
yang belum diimplementasikan pada kurikulum sebelumnya. Pada ini juga belajar
mengenai sejarah pendidikan Indonesia dari zaman kolonial hingga sekarang dimana
pada materi tersebut kita dapat mengetahui bahwa pendidikan di Indonesia tidak berdiri
dengan sendiri dan instan, didalamnya terdapat perjuangan-perjuangan luar biasa dari
beberapa pihak terutama Ki Hajar Dewantara sehingga sebagai masyarakat Indonesia

Pendidikan yang Memerdekakan dari Perspektif lain


menjadi lebih menghormati adanya pendidikan Indonesia. khas Indonesia yaitu
kebhinekaan, pancasila, dan religiositas. Bhineka Tunggal Ika adalah payung untuk hidup
berdampingan bersama-sama memperkokoh nasionalisme Indonesia. Kemudian
pancasila sebagai identitas bangsa dan manusia Indonesia. Pancasila juga sebagai djiwa
bangsa Indonesia atau bisa juga intisari nilai-nilai jiwa dan semangat menjunjung nilai
gotong royong. Kemudian religiositas, religiositas diartikan sebagi inti dan daya agama.
Karakteristik peserta didik meliputi etnik, kultural, status social, minat, perkembangan
kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi, perkembangan
sial, perkembangan moral dan so spiritual, serta perkembangan motoric. Setelah melihat
karakteristik peserta didik materi pembelajaran juga diajarkan sesuai dengan tingkat
perkembangan usia peserta didik

Topik 2 kita telah mempelajari lebih dalam mengenai pemikiran-pemikiran Ki Hajar


Dewantara dengan makna yang lebih mendasar dari pada apa yang sudah dijelaskan
pada Topik 1. Disini kita belajar mengenai buah dari pemikiran Ki Hajar Dewantara
berupa: budi pekerti, penjelasan sistem among, pendidikan ke indonesiaan, kodrat alam
dan kodrat zaman.

Topik 3 kita telah mempelajari manusia Indonesia berarti identitas manusia yang
menghayati niali-nilai kemanusiaan khas Indonesia. Kemanusiaan Indonesia meliputi
nilai, jiwa, hasrat, martabat, sosialitas, relasionalitas, genitas, dialogalitas, tradisi. Tiga
hal hakiki nilai kemanusiaan.

Topik 4 kita telah mempelajari Pancasila sebagai fondasi pendidikan Indonesia


yaitu seorang pendidik harus lebih terbuka perubahan-perubahan yang terjadi, tidak
hanya meniru tapi perlu juga untuk diselaraskan karena negara Indonesia juga memiliki
potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Kemudian sebagai
seorang calon guru professional saya perlu membantu peserta didik untuk menemukan,
mengembangkan dan mencoba mempraktikan kemampuan yang mereka miliki.
Perpaduan antara gerak, pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan sehingga
menimbulkan budi pekerti perpaduan antara cipta dan karsa yang dapat menciptakan

Pendidikan yang Memerdekakan dari Perspektif lain


karya, yang mengacu pada konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara yaitu menjadi
tauladan (Ing Ngarsa Sung Tulada).

Topik 5 kita mempelajari Pendidikan yang memerdekakan peserta didik yaitu


Pendidikan yang membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan serta
potensinya tanpa adanya tekanan atau belenggu dari faktor dalam dirinya maupun luar
dirinya yaitu :
 Hidup tidak diperintah
 Berdiri tegak karena kekuatan sendiri
 Cakap mengatur hidup dengan tertib

KESIMPULAN ANTAR TOPIK

Indonesia telah mengalami perubahan seiring perkembangan zaman, hal ini terjadi
dimulai sejak sebelum kemerdekaan hingga setelah kemerdekaan sampai dengan saat ini.
Indonesia telah melakukan perubahan serta penyesuaian pendidikan seperti gagasan Ki Hajar
Dewantara terkait pendidikan abad-21 yang pengajarannya berbeda dengan abad-20. Selain itu
perkembangan ilmu teknologi juga menjadi salah satu faktor pendukung perubahan. Namun
Indonesia tetap berpedoman pada Pancasila sebagai landasan serta tetep memperhatikan
entitas serta identitas manusia Indonesia dalam perubahan pendidikan yang ada. Selain itu pada
abad 21 sudah seharusnya pendidikan mampu membantu peserta didik dalam mengembangkan
kemampuan serta potensinya tanpa adanya tekanan atau belenggu dari faktor dalam dirinya
maupun luar dirinya yang mana ada 3 prinsip yang harus di capai yaitu hidup tidak diperintah,
berdiri tegak karena kekuatan sendiri dan cakap mengatur hidup dengan tertib seperti contoh
implementasi dari beberapa sekolah yang telah memerdekakan dan berpihak kepada peserta
didik.

Pendidikan yang Memerdekakan dari Perspektif lain

Anda mungkin juga menyukai