Anda di halaman 1dari 2

Nama : Syifa Afiah

NIM : 2317632

Kelas : A – BK PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024

KONEKSI ANTAR MATERI

Setelah mempelajari topik ini, jelaskan bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang
aman dan nyaman bagi peserta didik dengan melibatkan tiga aspek penting, yaitu sekolah,
keluarga, dan masyarakat serta pembentukan karakter disiplin positif pada peserta didik. Kaitkan
juga dengan teori Ekologi dari Bronfenbrenner yang telah dipaparkan pada Topik I.
1. Bagaimana kondisi lingkungan dapat berpengaruh terhadap pembentukan tingkah laku
individu? Kaitkan dengan pembentukan disiplin positif di kelas.
Jawaban:
Untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik,
penting untuk melibatkan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Sekolah harus menyediakan
lingkungan yang mendukung, keluarga harus memperkuat nilai-nilai pendidikan di rumah,
dan masyarakat harus menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar. Teori Ekologi
Bronfenbrenner menekankan pada interaksi antara berbagai sistem lingkungan yang
mempengaruhi perkembangan individu.
Dalam konteks kelas, pembentukan disiplin positif sangat bergantung pada lingkungan
belajar yang diciptakan oleh guru. Lingkungan kelas yang mendukung, seperti kelas yang
terorganisir, memiliki aturan yang jelas, dan di mana siswa merasa dihargai, dapat
mendorong siswa untuk mengembangkan disiplin dari dalam diri mereka sendiri tanpa
bergantung pada hukuman atau hadiah. Guru dapat membentuk lingkungan ini dengan
membuat kesepakatan kelas, menanamkan nilai-nilai positif, dan menerapkan metode
pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar. Dengan demikian,
lingkungan kelas yang positif dan kondusif akan mempengaruhi siswa untuk
menginternalisasi disiplin positif, yang pada gilirannya membentuk tingkah laku yang
bertanggung jawab dan mandiri.
2. Bagaimana keadaan sosial berpengaruh terhadap kehidupan individu?
Jawaban:
Keadaan sosial memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan individu.
Faktor-faktor sosial seperti budaya, norma, nilai, struktur sosial, dan interaksi antarindividu
dapat membentuk pola pikir, perilaku, serta perkembangan pribadi seseorang. Budaya,
sebagai contoh, mencakup nilai-nilai, kepercayaan, dan tradisi yang diwariskan dari generasi
ke generasi, memengaruhi cara individu memandang dunia dan berinteraksi dengan orang
lain. Norma sosial, yang merupakan aturan tak tertulis dalam masyarakat, memberikan
panduan tentang perilaku yang diterima atau tidak, dan kesesuaian atau pelanggaran terhadap
norma ini dapat mempengaruhi pandangan individu terhadap dirinya sendiri dan interaksi
sosialnya. Dukungan sosial, tingkat stres, serta ketidaksetaraan sosial atau isolasi juga
berdampak pada kesehatan mental dan emosional individu. Dengan demikian, keadaan sosial
tempat individu berada dapat mendorong mereka untuk berubah dan mengikuti norma serta
nilai yang berlaku, baik dalam hal positif maupun negatif, tergantung pada lingkungan sosial
tersebut.
3. Seberapa besar dampak dari penerapan disiplin positif pada peserta didik terhadap
pembentukan tingkah laku mereka? Jelaskan.
Jawaban:
Penerapan disiplin positif memiliki dampak yang besar pada pembentukan tingkah
laku peserta didik. Melalui disiplin positif, peserta didik belajar untuk mengendalikan emosi,
bertanggungjawab, dan saling menghormati. Manfaat ini menciptakan lingkungan belajar
yang lebih aman dan nyaman, di mana peserta didik merasa dihargai dan didukung, sehingga
mereka lebih termotivasi untuk belajar dan berperilaku dengan cara yang positif dan
konstruktif.

Anda mungkin juga menyukai