Anda di halaman 1dari 3

Eksplorasi Konsep

Nama : Henisa Rosulawati

1. Sampai saat ini, Anda sudah mendapatkan contoh-contoh implementasi CT dalam


kehidupan sehari-hari. Dalam contoh-contoh tersebut, dapat dilihat bahwa CT dapat
diterapkan dengan ataupun tanpa menggunakan “komputer”. Tuliskanlah hal atau
persoalan apa yang zaman sekarang tidak memakai “komputer”, TIK, dan robot tapi
membutuhkan CT!
Jawab :
a) Membuat laporan tulis
b) Mencuci pakaian
c) Memasak nasi
d) Menulis resensi buku,
e) Membuat brownies,
f) Menulis cerpen,
g) Membuat batik,
h) Membuat vas bunga dari botol dan kaleng bekas.

2. Tuliskan dan jelaskan minimal satu contoh penerapan untuk masing-masing fondasi CT
dalam kehidupan sehari-hari! Contoh yang Anda berikan dapat mengandung lebih dari
satu fondasi.
Jawab :

a) Membuat kue brownies :

Dekomposisi: Memecah struktur komponen dasar pembentuk kue brownies menjadi


tepung, telur, gula, mentega, coklat, susu, keju, backing powder, dan air. Memecah
proses dasar pembuatan kue brownies menjadi penyiapan bahan, pencampuran
adonan, pengembangan adonan (emulsi), memasak/memanggang, pembuatan
toping/rias, dan packing/pengepakan.

Pengenalan pola: Mengenali pola dan proses pembuatan satu box kue brownies yang
dimulai dari tahap persiapan hingga packing memerlukan waktu sekitar 1 jam dengan
menggunakan satu unit oven (1 jam =1 box).

Abstraksi: Melihat dan mengidentifikasi pola pembuatan kue brownies secara umum.
Jika dalam 1 jam dengan 1 unit oven diperoleh 1 box kue brownies, maka perlu 30
jam untuk menghasilkan 30 box kue brownies. Tentu tidak efektif dan efisien. Karena
proses pembuatan kue brownies ini merupakan proses yang berulang, maka kita dapat
melakukan generalisasi bahwa proses ini tidak harus menyiapkan alat dan bahan yang
dibuthkan yaitu tepung, telur, gula, mentega, coklat, susu, keju, backing powder, dan
air. Serta alatnya yaitu loyang, spatula, mixer, oven, mangkuk, kertas roti, dst.
Mencampur adonan: mencampur mentega yang sudah dilelehkan dengan gula, lalu
mencampurnya dengan tepung, coklat bubuk dan backing powder serta sedikit susu
dan air. Pengembangan adonan : membiarkan adonan mengembang seama beberapa
menit. Pemanggangan : adonan yangsudah dimasukkan ke loyang dimasukkan
kedalam oven selama 30 menit bagi yang suka basah dan tambah 10-15 menit bagi
yang suka kering. Pemberian toping: brownies yang sudah matang di angkat dan di
taruh di telenan besar kemudian diberi topping yang berupa parutan keju diatasnya.
Boleh juga ditambah choco chips atau toppinglainnya. Packing: brownies yang telah
dibuat dan diberi topping dipotong -potong terlebih dahulu menjadi dadu/cube
kemudian dimasukkan ke dalam box yang telah di siapkan dan diberi label. Tentu saja
proses ini dilakukan berulang hingga brownies mencapai 30 box dan proses
pembuatannya tidak menunggu pembuatan 1 box brownies dari awal sampai akhir
(persiapan bahan sampai packing) selesai. Namun di sela-sela pembuatan 1 brownies
hampir selesai maka dapat membuat brownies yang lain dari awal lagi. Misal
brownies pertama sudah masuk oven maka bisa mulai membuat adonan brownies
kedua supaya waktu lebih efektif dan efisien.

Algoritma : Langkah dan tahapan membuat kue brownis yang telah diuji coba
sebelumnya yang paling efektif dan efisien sesuai pola dan abstraksi.

b) Memasak Nasi :

Dekomposisi : proses memasak nasi kita dapat menyiapkan terlebih dahulu beras,
air, dan rice cooker/magic com.

Pattern Recognition adalah pengenalan pola : Kita harus mengenali pola yang
akan dilakukan untuk memasak nasi, seperti harus memasak air terlebih dahulu baru
memasak beras atau menyalakan penanak nasi.

Abstraki : Selanjutnya adalah kita harus menentukan seperti berapa banyak beras
yang akan kita masak untuk makan nanti.

Algoritma : Langkah dan tahapan membuat kue brownis yang telah diuji coba
sebelumnya yang paling efektif dan efisien sesuai pola dan abstraksi. Pertama - tama
masukkan beras sesuai yang dibutuhkan, kemudian masukkan air sesuai dengan
ukuran dan banyaknya beras yang akan dimasak lalu kemudian menyalakan penanak
nasi, dan tunggu hingga beras tersebut berubah menjadi nasi.

c) Membuat laporan tulis


Dekomposisi. Pada awal memahami pemikiran awal apa yang dibuat dalam laporan
tersebut hingga berbagai bagian sampai laporan itu selesai.

Pengenalan pola. Pada pengenalan pola memulai isian laporan, test dan yang inti
atau isi laporan yang harus dijelaskan.
Abstraksi. Memahami dalam pengerjaan laporan menjelaskan dengan berbagai
penjelasan hingga narasi yang jelas dan dilanjutkan hingga penjelasan akhir
laporan.

Algoritma. Sudah memahami pola dari penjelasan di atas dari langkah-langkah


pengerjaan laporan, penjelasan isi hingga narasi yang dijelaskan hingga akhir.

Anda mungkin juga menyukai