Anda di halaman 1dari 2

01.01.2-T2-8.

Aksi Nyata - Kontribusi Nyata Penerapan Dasar-Dasar Pendidikan Ki


Hadjar Dewantara
Nama : Viktor Saparulung
Nim : 23105260485
Kelas : PPG PPKn Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024

1. Perasaan selama melakukan perubahan di kelas


Jawab: Perasaan saya ketika melakukan perubahan yang mengarah pada kebaikan
adalah bersemangat dan termotivasi penerapan nilai-nilai Ki Hajar Dewantara.
Melibatkan peserta didik selama proses pembelajaran menjadi hal yang utama
dilakukan seorang pendidik dengan ikhlas membimbing dan mendampingi mereka
dalam menemukan konsep yang dipelajari. Menjadi pendidik yang berpihak pada
peserta didik, membebaskan peserta didik dalam belajar dengan mengikuti apa yang
diinginkan dan diperlukan peserta didik tentunya bukan hal yang mudah dimana
perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik tentunya memerlukan proses yang lama
dan penuh tantangan. Tetapi saya percaya bahwa perubahan tersebut akan berbuah
hasil yang diinginkan dengan kegiatan di dalam kelas yang aktif dan komunikatif
antara peserta didik dan pendidik, akan melahirkan peserta didik yang kreatif, inovatif
dan berpikir krtis.
2. Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan
Jawab: Untuk mewujudkan merdeka belajar yang berpihak pada peserta didik maka
dibutuhkan ide atau rancangan pelaksanaan pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik. Seperti, membebaskan peserta didik dalam belajar dengan memilih model atau
metode sesuai keinginannya untuk menunjang semangat anak dalam belajar. Selain
itu, pembelajaran bermakna akan muncul ketika peserta didik memahami materi
bukan sekedar teori saja melainkan dapat diterapkan kehidupan sehari-harinya.
Dengan adanya pemikiran Ki Hajar Dewantara yang mengusung merdeka dalam
belajar yang relevan dengan situasi sekarang, menjadikan saya sebagai guru yang tak
hanya harus bisa memberikan ilmu tetapi juga membangun komunikasi yang baik
dengan peserta didik.
3. Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik
Jawab: Pendidikan menjadi ladang tempat persemaian benih-benih kehidupan,
menjadi ruang berlatih dan tumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang akan menjadi
kebiasaan dalam diri anak. Tahap awal yang saya lakukan adalah observasi terkait
dengan situasi dan kondisi lingkungan yang ada di sekolah tersebut. Tak hanya itu,
observasi tersebut juga terkait dengan perangkat pembelajaran. Sebagai bekal untuk
adaptasi dengan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan disekolah.
4. Foto bercerita dari seluruh rangkaian pelaksanaan (perencanaan, penerapan
dan refleksi) aksi Anda.
Jawab: Rangkaian pelaksanaan pembelajaran yang akan saya gunakan menerapkan
backward design dengan merumuskan tujuan – membuat asesmen sesuai tujuan yang
sudah dibuat merencanakan pembelajaran. Misal, materi penerapan nilai-nilai
pancasila, dirumuskan tujuan peserta didik dapat memahami faktor yang
mempengaruhi penerapan nilai-nilai pancasila. Kemudian guru merencanakan bukti
penilaian. Selajutnya merencanakan pembelajaran dengan pertanyaan pemantik yang
dapat memancing rasa ingin tau anak kemudian melatih berpikirnya sehingga nanti
dia mampu memahami materi secara utuh dan tentunya implementasi dalam
kehidupan sehari-hari siswa sehingga penerapan ilmu yang didapatkan di sekolah
dapat dipakai di kehidupan sehari-hari siswa.
5. Anda juga dapat memasukkan ‘testimoni’ dari rekan guru dan peserta didik
yang terlibat dalam proses perubahan yang Anda lakukan
Jawab: Saya mengharapkan tanggapan baik dari rekan guru dengan menerapkan
rancangan backward design. Jika rancangan ini kurang sesuai dengan kondisi sekolah
maka saya mengharapkan masukan dan arahan dari rekan guru.

Anda mungkin juga menyukai