Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dandi Solahudin, S.

Pd
NIM : 06284882326017
Kelas : PPG Prajab PGSD 4 Universitas Sriwijaya
Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia
Koneksi Antar Materi
Mahasiswa membuat sebuah kesimpulan dan pesan kunci dengan mengaitkan pemahaman dari
Topik V dengan Topik I, Topik II, Topik III dan Topik IV. Sejauh mana topik tentang pendidikan
yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik dalam pendidikan abad ke-21
dapat diimplementasikan pada pendidikan nasional dan sekolah mitra mahasiswa secara khusus.

Jawaban

TOPIK 1 PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL

Sebelum kemerdekaan

• Pada tahun 1854 beberapa bupati mendirikan sekolah kabupaten yang hanya mendidik calon
pegawai.

• Tahun 1854 juga lahirlah sekolah Bumi Putera yang hanya mempunyai tiga kelas. Rakyat
biasa hanya diajarkan membaca, menulis dan berhitung.

• Tahun 1920 lahirlah cita-cita baru untuk perubahan radikal dalam pendidikan dan pengajaran.

• Tahun 1920 lahirlah Taman Siswa di Yogyakarta sebagai gerbang emas kemerdekaan dan
kebebasan kebudayaan bangsa.

Setelah Kemerdekaan (Saat Ini)

• Masyarakat Indonesia lebih mudah mendapatkan pendidikan, sekolah sudah banyak dibuka,
beasiswa pendidikan banyak bahkan pemerintah mewajibkan setiao warga negara untuk
mengenyam pendidikan 12 tahun (SD, SMP, SMA).

• Pembelajaran pada abad-21 merupakan pembelajaran yang berfokus pada peserta didik,
mengintegrasi kemampuan literasi, kecakapan, ketrampilan, sikap serta penguasaan teknologi
TOPIK 2 DASAR PENDIDIKAN – KI HAJAR DEWANTARA

Menurut KHD Pendidikan dan Pengajaran merupakan usaha persiapan dan untuk segala
kepentingan hidup manusia baik dalam hidup masyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti
seluas-luasnya. KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang
beradap maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat
menjadi ruang berlatih dan tumbuhnya nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan.

KHD menegaskan bahwa mendidik anak-anak dengan cara yang sesuai dengan tuntutan alam dan
zamannya sendiri. artinya cara belajar dan interaksi peserta didik abad-21 tentu berbeda dengan
peserta didik pertengahan dan akhir abad- 20. KHD juga menekankan terkait budi pekerti diartikan
sebagai perpaduan antara Cipta (kognitif), Karsa (afektif) sehingga menciptakan Karya
(psikomotor). Selain itu juga pengajaran yang dilakukan guru harus menekankan “sistem among
yaitu mampu memberikan tuntunan kepada peserta didik.

TOPIK 3 IDENTITAS MANUSIA INDONESIA

Pancasila merupakan intisari yang merangkum nilai-nilai, jiwa dan semangat yang dihidupi oleh
orang-orang Indonesia yang selalu menjunjung tinggi nilai gotong royong. Hal ini juga ditegaskan
oleh Ki Hajar Dewantara. Dengan menggali nilai-nilai luhur yang sudah dihidupi masyarakat di
kepulauan nusantara. Soekarno menjadikan pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia dan
sekaligus menusia Indonesia, yang mana identitas ini terdiri dari bahasa, bendera, lagu
kebangsaan, lambang negara, semboyan, dan dasar falsafah.

Pedidikan tidak cukup hanya membantu untuk sekedar memahami keragaman namun Pendidikan
adalah proses untuk melestasikan keragaman, menemukan nilai-nilai yang menyatukan
keragaman, dan melawan segala bentuk yang merongrong kesatuan. Oleh karenanya pendidikan
menjadi praktis hidup bersama yang saling peduli, mengasihi, menghargai, dan bukan saling
mengalahkan dalam semangat kompetisi. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila juga
sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara guna mewujudkan masyarakat yang
berkarakter Pancasila.
TOPIK 4 PANCASILA SEBAGAI FONDASI PENDIDIKAN INDONESIA

Para pendiri bangsa telah menggali nilai-nilai filsafat hidup berbangsa yang dirumuskan dalam
dasar negara yaitu Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila merupakan dasar filosofis pendidikan pada
umumnya dan penddikan agama di Indonesia yang berkontribusi bagi kesatuan hidup berbangsa
dalam kemajemukan Indonesia. Nilai-nilai dalam Pancasila menjadi dasar pengembangan
paradigma pendidikan transformatif untuk melestarikan kemajemukan budaya, agama, ras, dan
suku di tengah tantangan dan ancaman keterpecahan hidup berbangsa. Nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila antara lain:

1. Keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Visi kemanusiaan yang adil dan beradap.
3. Cita-cita kesatuan hidup berbangsa.
4. penegakan hal dan kewajiban setiap warga negara untuk berpartisipasi aktif dalam hidup
berbangsa.
5. Perjuangan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia.

TOPIK 5 PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN PESERTA DIDIK

Pendidikan yang membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan serta potensinya
tanpa adanya tekanan atau belenggu dari faktor dalam dirinya maupun luar dirinya.

• Hidup tidak diperintah.

• Berdiri tegak karena kekuatan sendiri.

• Cakap mengatur hidup dengan tertib.

Indonesia telah mengalami perubahan seiring perkembangan zaman, hal ini terjadi sejak sebelum
kemerdekaan, setelah kemerdekaan sampai dengan saat ini. Indonesia telah melakukan perubahan
serta penyesuaian pendidikan seperti gagasan Ki Hajar Dewantara terkait pendidikan abad-21 yang
pengajarannya berbeda dengan abad-20. Selain itu perkembangan ilmu teknologi juga menjadi
salah satu faktor pendukung perubahan, namun Indonesia tetap berpedoman pada Pancasila
sebagai landasan serta tetep memperhatikan entitas serta identitas manusia Indonesia dalam
perubahan pendidikan yang ada. Selain itu pada abad 21 sudah pendidikan berperan penting dalam
membantu mengembangkan kemampuan serta potensi peserta didik tanpa adanya tekanan dari
faktor dalam dirinya maupun dari luar dirinya yang mana ada 3 prinsip yang harus di capai yaitu
hidup tidak diperintah, berdiri tegak karena kekuatan sendiri dan cakap mengatur hidup dengan
tertib.

Anda mungkin juga menyukai