Masyarakat Indonesia lebih mudah mendapatkan pendidikan, sekolah sudah banyak dibuka,
beasiswa pendidikan banyak bahkan pemerintah mewajibkan setiao warga negara untuk
mengenyam pendidikan 12 tahun (SD, SMP, SMA).
Pembelajaran pada abad-21 merupakan pembelajaran yang berfokus pada peserta didik,
mengintegrasi kemampuan literasi, kecakapan, ketrampilan, sikap serta penguasaan teknologi
KHD menegaskan bahwa mendidik anak-anak dengan cara yang sesuai dengan tuntutan alam
dan zamannya sendiri. artinya cara belajar dan interaksi peserta didik abad-21 tentu berbeda
dengan peserta didik pertengahan dan akhir abad- 20
KHD juga menekankan terkait budi pekerti diartikan sebagai perpaduan antara Cipta (kognitif),
Karsa (afektif) sehingga menciptakan Karya (psikomotor).
Selain itu juga pengajaran yang dilakukan guru harus menekankan “sistem among yaitu mampu
memberikan tuntunan kepada peserta didik
Dengan menggali nilai-nilai luhur yang sudah dihidupi masyarakat di kepulauan nusantara.
Soekarno menjadikan pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia dan sekaligus menusia
Indonesia, yang mana identitas ini terdiri dari bahasa, bendera, lagu kebangsaan, lambang
negara, semboyan, dan dasar falsafah
Pedidikan tidak cukup hanya membantu untuk sekedar memahami keragaman namun Pendidikan
adalah proses untuk melestasikan keragaman, menemukan nilai-nilai yang menyatukan
keragaman, dan melawan segala bentuk yang merongrong kesatuan. Oleh karenanya pendidikan
menjadi praktis hidup bersama yang saling peduli, mengasihi, menghargai, dan bukan saling
mengalahkan dalam semangat kompetisi
Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila juga sebagai pandangan hidup berbangsa dan
bernegara guna mewujudkan masyarakat yang berkarakter Pancasila