Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KONEKSI ANTAR MATERI

PANCASILA DAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DARI PERSPEKTIF LAIN


Oleh : Beta Radish Charica Dewi

Petunjuk :
Mahasiswa membuat sebuah kesimpulan dan pesan kunci dengan mengaitkan pemahaman
dari Topik IV dengan Topik I, Topik II dan Topik III. Sejauh mana topik tentang Pancasila
sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila
pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21.

Jawaban :

1. Keterkaitan Topik IV dengan Topik I


Pada Topik IV kita mempelajari tentang Pancasila sebagai Entitas dan
Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada
Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21. Di
dalamnya, kita telah mengetahui bagaimana pancasila sebagai entitas dan
identitas bangsa menjadi dasar dalam pendidikan dan diaplikasikan dalam model
pembelajaran abad ke-21 serta sebagai pembelajaran yang berpihak pada peserta
didik melalui penguatan nilai – nilai luhurnya. Sedangkan, pada topik I kita telah
mempelajari mengenai perjalanan pendidikan bangsa Indonesia dari masa – ke
masa. Keterkaitan kedua topik tersebut diantaranya adalah bahwa dalam
penerapan pembelajaran di kurikulum merdeka Profil Pelajar Pancasila menjadi
arah berlangsungnya pendidikan dan berperan untuk membentuk generasi yang
religious, bermoral, menjunjung kebinekaan, demokratis dan bermatabat,
memajukan peradaban serta mensejahterakan umat manusia secara lahir dan
batin. Hal ini, sesuai dengan pembahasan pada topik 1 bahwa pendidikan
mengarah pada memerdekakan manusia dari aspek hidup batin (otonomi berpikir
dan mengambil keputusan, martabat, mentalitas demokratik). Dari hal tersebut
jelas bahwa manusia yang merdeka adalah manusia yang hidupnya secara lahir
dan batin tidak terganggu kepada orang lain, akan tetapi ia mampu bersandar dan
berdiri di atas kakinya sendiri.

2. Keterkaitan Topik IV dengan Topik II


Dalam topik 4 kita telah mempelajari bahwa pendidikan saat ini mengikuti
arus perkembangan abad ke -21. Dalam abad ini teknologi berkembang pesat dan
merambah ke seluruh penjuru kehidupan termasuk pendidikan. Peserta didik dan
pendidik sudah tidak asing dengan teknologi dalam kehidupan mereka sehari –
hari. Kehadiran teknologi ini tentu memberikan perubahan dalam segi
pembelajaran yang dulu berlangsung tradisional, kini berubah menjadi modern.
Dalam praktiknya, guru turut menuntun peserta didik agar tidak lantas
menyalahgunakan teknologi. Guru terus menguatkan pendidikan karakter melalui
profil pelajar pancasila di pembelajaran yang dilaksanakan. Selain itu, guru juga
turut menciptakan ruang pembelajaran yang kondusif dan berpihak kepada
peserta didik. Guru menyadari adanya perbedaan dan keberagaman sesuai yang
dituangkan dalam pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa. Hal ini berkaitan
dengan pembelajaran di topik II. Di topik II, kita mempelajari diantaranya ;
- Konsep Pendidikan yang menuntun
- Pembelajaran berdasarkan kodrat alam dan zaman
- Penguatan Budi pekerti dan karakter
- Sistem among
Dari poin – poin di atas dapat digaris bawahi bahwa pendidikan yang
memerdekakan merupakan pendidikan yang mampu menuntun siswa mencapai
kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi – tingginya. Pendidikan selalu
memperhatikan kodrat dari peserta didik baik kodrat alam maupun kodrat
zaman. Penguatan budi pekerti dan karakter juga sangat penting. Di Era saat ini
penguatan budi pekerti dan juga karakter menjadi harapan bahwa peserta didik
tidak hanya kan pintar menguasai pengetahuan saja, namun juga memiliki nilai –
nilai budaya/karakter yang baik dalam diri mereka untuk membuat mereka
menjadi pribadi yang bijaksana. pendidik memiliki tantangan tentang bagaimana
akan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan membahagiakan bagi
peserta didik, supaya mereka memiliki minat dan motivasi untuk belajar. Sistem
pendidikan yang sebenarnya adalah bersifat mengasuh, melindungi, dan
meneladani, seperti halnya dijelaskan dalam sistem among.

3. Keterkaitan Topik IV dan Topik III


Dalam topik IV kita telah mempelajari tentang pancasila sebagai entitas
dan identitas bangsa Indonesia. Sebagai entitas bangsa Indonesia, Pancasila telah
menunjukkan ciri khas tersendiri dari bangsa Indonesia yakni dengan adanya
keberagaman nilai yang terkandung didalamnya. Oleh Ir. Soekarno Pancasila
dipadatkan menjadi satu poin utama yaitu gotong royong. Dalam gotong royong
tersembunyi panduan sila lainnya: ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
demokrasi dan keadilan sosial. Sedangkan, sebagai identitas bangsa, Pancasila
memberikan ciri khas yang melekat yaitu Bhineka Tunggal Ika, yang artinya walau
berbeda – beda namun tetap satu jua. Perbedaan tersebut disadari sekali oleh
masyarakat indonesia bahwa bangsa Indonesia terdiri dari keberagaman budaya,
seni, bahasa, adat istiadat, kebiasaan, nilai-nilai yang dijaga, petuah, pesan-pesan
dari para tokoh yang ada di setiap daerah dll. Dengan adanya Pancasila,
keberagaman yang ada tidak lagi menjadi alasan untuk menciptakan perpecahan.
Keberagaman justru disatukan untuk saling melengkapi dengan adanya rasa
saling toleransi.
Hal ini berkaitan dengan apa yang telah dipelajari dalam topik III , dimana
topik tersebut menjelaskan bahwa identitas manusia Indonesia menjadi hal
penting bagi kehidupan bermasyarakat. Hal ini dikarenakan identitas manusia
Indonesia menjadi penyangga keberlangsungan kehidupan berbangsa. Bangsa
Indonesia, terdiri dari berbagai agama, etnis, bahasa, ras, adat istiadat, budaya,
dan suku yang begitu beragam. Pendidikan Indonesia mengambil peran untuk
menjadi wadah yang mengakui keberagaman/kemajemukan dalam diri masing –
masing peserta didik. Pengakuan ini yang kemudian membangun rasa persatuan
dan kesatuan serta kesadaran tentang pentingnya hidup damai berdampingan
dalam keberagaman melalui pendidikan multikultural. Melalui pendidikan
multikultural beragam potensi bawaan peserta didik dikembangkan sesuai
dengan nilai – nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dari sana lah
karakter siswa yang demokratis, humanis dan pluralis akan terbangun karena
siswa terbiasa bersikap toleran dan menghargai perbedaan.

Anda mungkin juga menyukai