Anda di halaman 1dari 9

JPdK Volume 2 No 1 Tahun 2020 Halaman 81-85

JURNAL PENDIDIKAN dan KONSELING


Research & Learning in Primary Education

Pengaruh Budya Literasi Sekolah Melalui Pemanfaatan Sudut Baca


Terhadap Minat Membaca Siswa Di Sekolah Dasar

Fransiska Ayuka Putri Pradana


Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas&Kristen
Research Satya
Learning Wacana Salatiga
in Primary
Email: 292017037@student.uksw.edu
Education

Abstrak
Dalam Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal 4 ayat 5
menyebutkan bahwa Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca,
menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat. Oleh karena itu dalam menerapkan budaya
literasi, sekolah memanfaatkan sudut baca yang ada di kelas dengan tujuan untuk memanfaatkan
minat baca peserta didik.Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan mengumpulkan
informasi dari beberapa artikel ilmiah.Langkah yang digunakan yaitu dengan mencari informasi
mengenai penelitian, menentukan topik permasalahan dan rumusan masalah, mencari sumber data
berupa artikel ilmiah yang relevan, membaca dan mencatat informasi yang didapat, dan menyusun
penelitian artikel untuk menjawab rumusan masalah.Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk
mengetahui pemanfaatan sudut baca dalam meningkatkan minat baca peserta didik yang dilakukan
dengan kegiatan membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai.Selain itu mengetahui dampak
pemanfaatan sudut baca yang dapat meningkatkan minat membaca dan kreativitas peserta didik dan
hambatan dalam pemanfaatan sudut baca yaitu kurangnya koleksi buku dan kurangnya semangat
untuk membaca.
Kata Kunci :Budaya Literasi, Sudut Baca Kelas, Minat Baca Peserta Didik.

Abstract
The laws of the Sisdiknas No. 20, 2003 states that education is established by developing a culture
of reading, writing, and counting for all citizens. In implementing a literacy culture, the school
utilizes the reading corners of the class with the aim of taking advantage of learners' reading
interests. The study use a literary method for collecting information from some scientific articles.
The step used is to get information about research, determine the subject of problems and problem
formulations, find the source of data in relevant scientific articles, read and record the information
received, and draft a study of articles to solve problems problems. The purpose of this article is to
identify the use of punctuation in boosting learners' interest in reading activities 15 minutes before
learning begins. The effect of literacy utilization that can increase learners interest in reading and
creativity and that of barriers to reading corners is that of lack of books and lack of enthusiasm for
reading.

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2020


Keywords : Cultural literacy,class reading corner, student interest in reading.

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan kebutuhan tujuan yaitu memahami makna paparan
yang sangat penting dalam kehidupan tertulis secara keseluruhan. Dalam hal ini,
manusia, karena melalui pendidikan mampu kegiatan membaca mengarah pada kegiatan
membentuk watak yang bermartabat serta memperoleh pengetahuan dari simbol-simbol
peradaban guna mencerdaskan kehidupan huruf atau gambar yang diamat, pemecahan
bangsa . Dalam Undang - Undang Sistem masalah yang timbul serta
Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20 menginterprestasikan simbol-simbol huruf
Tahun 2003 Pasal 4 ayat 3 sampai 5 atau gambar-gambar dan sebagainya.
menyebutkan bahwa Pendidikan Menurut data UNESCO dalam riset
diselenggarakan sebagai suatu proses bertajuk World’s Most Literate Nations
pembudayaan dan pemberdayaan peserta Ranked yang dilakukan oleh Central
didik yang berlangsung sepanjang hayat. Connecticut state University pada Maret
Pendidikan diselenggarakan dengan memberi 2016, Indonesia dinyatakan menduduki
keteladanan, membangun kemauan, dan peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat
mengembangkan kreativitas peserta didik membaca. UNESCO menyebutkan bahwa
dalam proses pembelajaran. Pendidikan indeks minat baca di Indonesia baru
diselenggarakan dengan mengembangkan mencapai 0,001 yang artinya setiap 1000
budaya membaca, menulis, dan berhitung penduduk hanya satu yang memiliki minat
bagi segenap warga masyarakat. Berdasarkan baca.Menurut Tarigan (2008) faktor yang
Undang – Undang tersebut, maka pemerintah mempengaruhi minat baca yaitu faktor
mengembangkan budaya membaca dengan penyediaan waktu untuk membaca dan
mengeluarkan Peraturan Menteri pendidikan pemilihan bacaan yang baik. Menurut Masjidi
dan kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 (2007) terdapat beberapa faktor yang
Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi mempengaruhi minat baca pada anak, anatara
pekerti Luhur kepada peserta didik dengan lain keluarga dan lingkungan di luar keluarga
mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah berperan penting dalam menumbuhkan minat
(GLS). Gerakan Literasi Sekolah ini bica seseorang. Triatma (2016) menjelaskan
dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan bahwa rendahnya minat baca disebabkan oleh
minat membaca peserta didik.Budaya literasi beberapa hal diantaranya mahalnya harga
adalah budaya keberaksaraan, yaitu suatu buku dan terbatasnya fasilitas
kemampuan seseorang dalam mengerti dan terpustakaan.Oleh karena itu, sekolah harus
menggunakan baca tulis (Sutarno, bisa memfasilitasi berbagai sarana yang dapat
2008).Istilah literasi umumnya mengarah meningkatkan minat baca siswa yaitu dengan
pada kemampuan atau keterampilan memanfaatkan perpustakaan sekolah. Faktor
membaca dan menulis.Namun pada lain yang menyebabkan rendahnya minat
umumnya penguasaan keterampilan membaca baca peserta didik antara lain adalah
lebih baik dari keterampilan menulisnya lingkungan belajar yang tidak mendukung,
(Ilzamudin, 2010).Minat baca merupakan tingginya harga buku yang memberatkan
dorongan untuk memahami kata demi kata peserta didik, fasilitas perpustakaan sekolah
dan isi yang terkandung dalam teks bacaan yang kurang memadai, dan akibat negatif dari
(Dalman, 2017). Menurut Marksheffel perkembangan teknologi yaitu gadget.
membaca adalah kegiatan kompleks dan Dampak negatif dari perkembangan teknologi
disengaja, kegiatan ini berupa proses berpikir gadget dapat mengurangi kebersamaan dan
yang terdiri dari berbagai pikiran yang interaksi serta komunikasi secara langsung
bekerja secara terpadu mengarah kepada satu antar individu. Peserta didik lebih tertarik

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2020


untuk bermain game online melalui gadget memilih untuk berada di kelas dan bermain
daripada membaca buku. Hal ini dapat bersama teman dibandingkan dengan
menyebabkan rendahnya minat peserta didik berkunjung dan membaca buku ke
untuk membaca. perpustakaan sekolah.
Dalam menerapkan program gerakan Budaya literasi di sekolah dapat
Literasi Sekolah sebagai kebijakan dari berupa kegiatan membaca selama 15 menit
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan, sebelum waktu pembelajaran dimulai. Peserta
sekolah dapat mengembangkan budaya didik juga dapat memanfaatkan waktu
literasi untuk meningkatkan minat baca istirahat atau waktu luang ketika telah selesai
peserta didik dengan menciptakan dan menyelesaikan tugas dengan membaca buku
memanfaatkan sudut baca atau yang biasa di sudut baca bersama peserta didik yang lain.
disebut dengan perpustakaan kelas. Dalam pemanfaatan sudut baca, tidak hanya
Kemendikbud (2016) menjelaskan tujuan berisi buku pelajaran saja, namun bisa juga
sudut baca yaitu untuk mengenalkan kepada diberi buku cerita, majalah, koran,
siswa beragam sumber bacaan untuk ensiklopedia, dan lain sebagainya.
dimanfaatkan sebagai media, sumber belajar, Berdasarkan permasalahan yang telah
serta memberikan pengalaman membaca dijelaskan di atas mengenai rendahnya minat
yang menyenangkan.Sudut baca juga sebagai baca peserta didik di Indonesia, penulis
upaya mendekatkan perpustakaan ke siswa. merumuskan hal yang perlu dibahas yaitu
Sudut baca dimanfaatkan secara optimal mengenai pemanfaatan sudut baca untuk
untuk mendukung keberhasilan proses meningkatkan minat baca peserta didik,
pembelajaran.Peserta didik dapat dampak pemanfaatan sudut baca di setiap
memanfaatkan sudut baca tersebut untuk kelas bagi peserta didik dan faktor
memperkaya pengetahuannya. Menurut penghambat dalam pemanfaatan sudut baca.
pengamatan yang penulis lakukan dalam Untuk itu, dalam artikel ini penulis akan
kegiatan magang di sekolah dasar, rendahnya membahas mengenai tiga hal tersebut
minat peserta didik untuk membaca dan berdasarkan sumber dari artikel ilmiah lain
berkunjung ke perpustakaan sekolah yang digunakan dalam menyusun artikel studi
dikarenakan tidak adanya waktu bagi peserta pustaka ini.
didik untuk membaca buku di perpustakaan
serta keterbatasan tempat di perpustakaan METODOLOGI PENELITIAN
sekolah. Saat istirahat peserta didik lebih
Penelitian ini menggunakan metode (2) menentukan topik permasalahan dan
penelitian jenis kajian pustaka atau studi rumusan masalah, (3) mencari sumber data
kepustakaan yang bersifat kualitatif. Metode berupa artikel ilmiah yang relevan, (4)
studi kepustakaan adalah metode yang membaca dan mencatat informasi yang
dilakukan dengan cara mengumpulkan didapat dari sumber data, (5) dan menyusun
sejumlah informasi atau data melalui buku, penelitian artikel untuk menjawab rumusan
artikel, karya ilmiah, dan sumber relevan lain masalah.
yang dapat menunjang penulisan artikel.
Penelitian yang bersifat kualitatif ini berupa HASIL PENELITIAN DAN
deskripsi atau uraian yang dilakukan dengan PEMBAHASAN
membaca dan menggali informasi melalui
sumber data.Dalam menyusun artikel ini Berdasarkan hasil analisis dari 6
menggunakan sumber data berupa artikel – artikel yang berjudul Pemanfaatan Sudut
artikel yang diambil dalam jurnal ilmiah dan Baca dalam Meningkatkan Minat Baca
beberapa buku relevan lainnya. Kegiatan Siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2
yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu : Samarinda yang ditulis oleh Nadya N. R. dan
(1) mencari informasi mengenai penelitian, Siti J., Dampak Perpustakaan Kelas di SDN 1

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2020


Kutosari Kebumen yang ditulis oleh Alfi Nur ketertarikan.Dalam kegiatan membaca ini,
H, Laras M., dan Moh Salimi, Analisis peneliti melihat antusias minat peserta didik
Gerakan Literasi Pojok Baca Kelas terhadap dalam membaca di sudut baca.Pada awalnya,
Eksistensi Daya Baca Anak di Sekolah Dasar guru memberikan dorongan kepada peseta
yang ditulis oleh Hijrawatil Aswat dan Andi didik untuk mulai membaca.Akhirnya peserta
Lely Nurmaya, Membangun Budaya Baca didik mulai menyukai kegiatan membaca
Melalui Pengelolaan Media Sudut Baca Kelas melalui sudut baca.Minat membaca siswa
Dengan “12345” yang ditulis oleh Mijiatun ditandai dengan keaktifan siswa dalam
Sri Hartyatni, Optimalisasi Fungsi Pojok mengunjungi sudut baca serta membaca buku
Baca di Kelas I SD Muhammadiyah bacaan yang ada di sudut baca. Pemanfaatan
Pangkalpinang sebagai Penumbuhkenalkan sudut baca di MI Negeri 2 Samarinda
Budaya Membaca yang ditulis oleh Bintang dilaksanakan dengan beberapa cara, yaitu :
Pamungkas, dan Gerakan Literasi Sekolah a. Penyusunan buku harus rapi dan menarik.
(GLS) melalui Pemanfaatan Sudut Baca b. Adanya buku bacaan cerita atau nonfiksi.
Kelas sebagai Sarana Alternatif Penumbuhan c. Penyusunan tata ruang harus sesuai.
Minat Baca Siswa yang ditulis oleh Febriana d. Motivasi dan dorongan oleh guru kepada
Ramandanu. Artikel tersebut digunakan siswa untuk selalu membaca.
sebagai sumber dalam menulis artikel ini. Hasil analisis lainnya mengenai
Penulis akan membahas mengenai pemanfaatan sudut baca dalam meningkatkan
pemanfaatan sudut baca dalam meningkatkan minat membaca peserta didik adalah analisis
minat baca peserta didik, dampak dari artikel berjudul Dampak Perpustakaan
pemanfaatan sudut baca bagi peserta didik, Kelas di SDN 1 Kutosari Kebumen yang
dan faktor penghambat dalam pemanfaatan ditulis oleh Alfi Nur H, Laras M., dan Moh
sudut baca. Salimi.Dalam artikel ini, perpustakaan kelas
yang dilaksanakan dikategorikan menjadi
1. Pemanfaatan Sudut Baca dalam dua, yakni area baca dan sudut baca.Sudut
Meningkatkan Minat Baca Siswa baca yaitu sudut yang ada di kelas dan
Berdasarkan hasil analisis dari artikel dilengkapi dengan koleksi buku untuk
ilmiah yang ditulis oleh Nadya N. R. dan Siti menarik dan menumbuhkan minat baca
J. yang berjudul Pemanfaatan Sudut Baca siswa, sedangkan area baca meliputi
dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di lingkungan sekolah berupa serambi yang
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Samarinda dilengkapi dengan koleksi buku.Dalam
menyatakan bahwa dalam memanfaatkan pemanfaatannya, pembiasaan budaya literasi
sudut baca sudah berjalan dengan baik, melalui sudut baca kelas ini dilaksanakan
walaupun buku – buku yang disediakan setiap Senin dan Sabtu.Peserta didik
masih belum mencukupi tetapi dijadwalkan untuk dating lebih awal pada
pemanfaatannya tetap dijalankan. Dalam pukul 06.30 dan melakukan kegiatan
memanfaatkan sudut baca, guru mengadakan membaca bersama selama 30 menit.Selain itu
kegiatan membaca selama kurang lebih 15 pemanfaatan sudut baca juga dilakukan pada
menit setiap harinya.Kegiatan membaca ini saat istirahat maupun saat pembelajaran yang
dilakukan sebelum pembelajaran melibatkan penggunaan sudut baca.
dimulai.Pada awal kegiatan banyak siswa Analisis artikel berjudul Analisis
yang masih malas dan tidak tertarik untuk Gerakan Literasi Pojok Baca Kelas terhadap
membaca, karena mereka terbiasa bermain Eksistensi Daya Baca Anak di Sekolah Dasar
dengan temannya.Dalam membiasakan siswa yang ditulis oleh Hijrawatil Aswat dan Andi
untuk mau membaca di sudut baca, guru Lely Nurmaya menerapkan pemanfaatan
memerlukan waktu yang cukup lama. sudut baca yaitu dengan cara menerapkan
Timbulnya minat terhadap suatu kegiatan 15 menit membaca memulai
objek ditandai dengan adanya rasa pelajaran. Kegiatan lain dalam memanfaatkan

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2020


sudut baca yaitu dengan menggunakannya memiliki koleksi buku-buku non pelajaran,
pada saat istirahat atau waktu senggang saat diantaranya buku dongeng bergambar, cerita
pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini rakyat bergambar dan buku kata kartun.
maka pemanfaatan sudut baca dapat Sementara pada kelas tinggi memiliki sudut
dikatakan sudah efektif. baca kelas yang tertata dengan rapi, bersih
Pemanfaatan sudut baca menurut dan memiliki koleksi novel, kumpulan puisi,
analisis dalam artikel yang berjudul kumpulan pantun, komik, majalah bobo, dan
Membangun Budaya Baca Melalui buku pelajaran
Pengelolaan Media Sudut Baca Kelas
Dengan “12345” oleh Mijiatun Sri Hartyatni 2. Dampak Pemanfaatan Sudut Baca Bagi
adalah dengan membaca buku pelajaran pada Peserta Didik
jam pertama selama 10-15 menit serta Hasil analisis artikel ilmiah berjudul
membaca dan mengisi mading sekolah. Pemanfaatan Sudut Baca dalam
Kegiatan membaca dilakukan dalam kegiatan Meningkatkan Minat Baca Siswa di
pembelajaran dengan tema tertentu yang Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Samarinda
disepakati dan dimasukkan dalam program yang ditulis oleh Nadya N. R. dan Siti J.,
pengelolaan membaca. menyebutkan bahwa pemanfaatan sudut baca
Menurut analisis artikel berjudul memiliki beberapa dampak positif bagi
Optimalisasi Fungsi Pojok Baca di Kelas I peserta didik yaitu dapat menanamkan
SD Muhammadiyah Pangkalpinang sebagai pembiasaan membaca buku pada peserta
Penumbuhkenalkan Budaya Membaca oleh didikdan memingkatkan minat membaca
Bintang Pamungkas menjelaskan bahwa peserta didik, karena pada saat ini Indonesia
sudut baca terbukti bisa dimanfaatkan oleh merupakan salah satu negara dengan minat
peserta didik untuk mengisi waktu luang atau membaca yang rendah. Hal ini ditandai
saat istirahat berlangsung.Sudut baca juga dengan seringnya peserta didik untuk
dapat dijadikan tempat untuk menciptakan berkunjung ke sudut baca dan merasa senang
suasana kelas yang kondusif saat saat membaca.
pembelajaran.Buku yang terdapat pada rak Artikel lain yang berjudul Dampak
buku sudut baca adalah buku koleksi peserta Perpustakaan Kelas di SDN 1 Kutosari
didik sendiri, sehingga mereka dapat bertukar Kebumen yang ditulis oleh Alfi Nur H, Laras
buku dengan teman – temannya. M., dan Moh Salimi menjelaskan bahwa
Artikel lain berjudul Gerakan Literasi sudut baca kelas membawa dampak yang
Sekolah (GLS) melalui Pemanfaatan Sudut beragam bagi peserta didik, antara lain:
Baca Kelas sebagai Sarana Alternatif a. Dengan adanya sudut baca di kelas, minat
Penumbuhan Minat Baca Siswa yang ditulis membaca peserta didik meningkat. Hal ini
oleh Febriana Ramandanu menjelaskan didukung oleh pernyataan kepala sekolah
bahwa pelaksanaan gerakan literasi sekolah di yaitu dengan adanya perpustakaan di
SD Negeri Pamongan 2 pada tahap sudut kelas, peserta didik sering
pembiasaan dilakukan melalui kegiatan memanfaatkan waktunya untuk membaca.
membaca selama 15 menit sebelum b. Kreativitas peserta didik semakin
pembelajaran dimulai. Kegiatan membaca bertambah karena sering membaca
selama 15 menit adalah program wajib yang literatur yang berkaitan dengan seni dan
diikuti oleh semua warga sekolah.Kegiatan keterampilan, maupun buku pengetahuan
ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan lain yang tersedia di perpustakaan kelas.
yang mendukung untuk menumbuhkan minat Hal ini dibuktikan dengan beragamnya
baca peserta didik.Kegiatan membaca 15 karya – karya peserta didik yang dipajang
menit dilaksanakan dengan memanfaatkan baik di majalah dinding maupun di lemari
sudut baca yang terdapat di setiap sudut pajang.
kelas.Sudut baca kelas pada kelas rendah

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2020


c. Bakat peserta didik menjadi berkembang. bahwa dengan kesediaan peserta didik untuk
Hal ini didukung oleh pernyataan dari menceritakan kembali cerita yang mereka
kepala sekolah yaitu banyak bakat – bakat baca akan membuat mereka percaya diri dan
ditemukan pada peserta didik melalui meningkatkan kemampuan mereka dalam
budaya membaca yang dikembangkan di berkomunikasi.
sekolah.
Analisis artikel yang berjudul
Analisis artikel berikutnya yang Gerakan Literasi Sekolah (GLS) melalui
berjudul Analisis Gerakan Literasi Pojok Pemanfaatan Sudut Baca Kelas sebagai
Baca Kelas terhadap Eksistensi Daya Baca Sarana Alternatif Penumbuhan Minat Baca
Anak di Sekolah Dasar yang ditulis oleh Siswa yang ditulis oleh Febriana Ramandanu
Hijrawatil Aswat dan Andi Lely Nurmaya menyebutkan bahwa Pengembangan dan
juga menyebutkan bahwa dalam pemanfaatan penataan perpustakaan kelas, adalah hal
sudut baca di kelas juga memiliki dampak penting dari pelaksanaan GLS. Tempat
terhadap minat baca anak yang ditandai literasi berupa sudut baca yang dikelola
dengan antusias siswa dan motivasi dengan baik mampu meningkatkan minat
membacanya. Dari angket yang diberikan ke baca dan menjadikan warga sekolah sebagai
peserta didik disimpulkan bahwa peserta pembelajar sepanjang hayat.Dampak dari
didik sangat senang dengan adanya sudut pemanfaatan sudut baca bagi peserta didik
baca karena mereka merasa lebih dekat kelas rendah yaitu untuk melatih kosa kata
dengan sumber belajar dan senang membaca sehingga dapat meningkatkan kemampuan
buku bersama teman - temannya, mereka membaca peserta didik.Sedangkan untuk
dapat berlomba dalam menyelesaikan kelas tinggi, dampak pemanfaatan suduta
bacaannya lalu menceritakan kembali. baca adalah melatih kreativitas peserta didik
dalam menulis karya sastra.
Dampak pemanfaatan sudut baca
menurut Mijiatun Sri Hartyatni dalam 3. Faktor Penghambat dalam
artikelnya yang berjudul Pemanfaatan sudut Pemanfaatan Sudut Baca
baca menurut analisis dalam artikel yang Hasil analisis artikel ilmiah berjudul
berjudul Membangun Budaya Baca Melalui Pemanfaatan Sudut Baca dalam
Pengelolaan Media Sudut Baca Kelas Meningkatkan Minat Baca Siswa di
Dengan “12345” adalah mudahnya peserta Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Samarinda
didik dalam mengakses pembelajaran karena yang ditulis oleh Nadya N. R. dan Siti J.,
letak koleksi buku dekat dengan siswa, selain dalam memanfaatkan sudut baca ada
itu dengan adanya kegiatan membawa selama beberapa faktor penghambat yang
10-15 menit juga dapat membantu siswa mempengaruhi pemanfaatan sudut baca,
dalam meningkatkan minat membaca. antara lain adalah kurangnya tempat untuk
membuat sudut baca yang lebih luas di setiap
Artikel lain berjudul Optimalisasi kelas dan kurangnya jenis buku yang ada.
Fungsi Pojok Baca di Kelas I SD Oleh karena itu peserta didik akan merasa
Muhammadiyah Pangkalpinang sebagai bosan jika terus membaca buku yang sama.
Penumbuhkenalkan Budaya Membaca oleh Menurut hasil analisis artikel yang
Bintang Pamungkas menjelaskan mengenai berjudul Dampak Perpustakaan Kelas di SDN
dampak adanya sudut baca di kelas yaitu 1 Kutosari Kebumen yang ditulis oleh Alfi
untuk menumbuhkan kreativitas peserta didik Nur H, Laras M., dan Moh Salimi.Faktor
dengan cara menceritakan kembali cerita yang menghambat dalam pemanfaatan sudut
yang mereka baca. Para guru dan pustakawan baca adalah rendahnya semangat peserta
menyadari pentingnya story telling bagi didik untuk membaca serta mempunyai rasa
peserta didik. Mereka memberikan pendapat bosan terhadap buku yang telah mereka baca,

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2020


untuk itu guru harus lebih berperan aktif pertama hari itu, ada peserta didik yang tidak
dalam mendorong peserta didik untuk hadir dan banyak yang lupa waktu dan tidak
melaksanakan program membaca dengan ditegur. Untuk itu seharusnya guru dapat
telaten, sering mengingatkan, dan mengatur pelaksanaan kegiatan membaca
mendampingi siswa dalam membaca.Hal agar dapat berjalan dengan lancar.
tersebut dapat membantu peserta didik untuk Analisis artikel berjudul Optimalisasi
menumbuhkan semangat dalam membaca. Fungsi Pojok Baca di Kelas I SD
Selain itu untuk mengatasi permasalahan Muhammadiyah Pangkalpinang sebagai
bosannya peserta didik dalam membaca buku Penumbuhkenalkan Budaya Membaca oleh
yang kurang beragam, maka pengurus Bintang Pamungkas menjelaskan faktor yang
perpustakaan bekerja sama dengan wali kelas menjadi penghambat dalam pemanfaatan
untuk mengganti buku yang ada dalam sudut pojok baca adalah peran orang tua yang
baca. belum mampu menjadi model yang baik
Analisis artikel berjudul Analisis untuk anak mereka dalam kegiatan
Gerakan Literasi Pojok Baca Kelas terhadap mengembangkan literasi dini. Menurut hasil
Eksistensi Daya Baca Anak di Sekolah Dasar penelitian dari responden yang diteliti
yang ditulis oleh Hijrawatil Aswat dan Andi menyatakan bahwa orang tua sering
Lely Nurmaya juga menyebutkan berbagai melakukan kegiatan menonton tv dan
faktor yang menjadi penghambat dalam bermain gadget daripada membaca buku.
pemanfaatan sudut baca yaitu minimnya Selain itu masih terdapat beberapa peserta
kreativitas dalam mendesain sudut baca, didik yang belum lancer dalam
siswa memiliki motivasi rendah dalam membaca.Untuk itu, dapat dilakukan kegiatan
membaca yang akan menghambat daya pikir dengan meminta siswa untuk mengumpulkan
dan pemahamannya dalam menangkap buku agar orang tua juga lebih peduli
pembelajaran. Untuk itu seorang guru harus terhadap kebutuhan membaca peserta didik.
secara kreatif mendesain pojok baca dalam Menurut hasis analisis artikel yang
kelas yang menarik dan nyaman.Terkadang berjudul Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
ada peserta didik yang termotivasi untuk melalui Pemanfaatan Sudut Baca Kelas
membaca dan ada yang tidak termotivasi, sebagai Sarana Alternatif Penumbuhan Minat
mereka senang melihat-lihat buku namun Baca Siswa yang ditulis oleh Febriana
tidak memiliki daya baca yang baik yang Ramandanu menyebutkan bahwa faktor yang
ditandai dengan hanya membaca bagian- menghambat dalam pemanfaatan sudut baca
bagian pokok buku saja.Peserta didik lebih sebagai budaya literasi yaitu kurangnya
senang bermain bersama teman daripada partisipasi orang tua dan masyarakat sekitar
membaca buku dengan alasan sudah dalam menjalankan program literasi.Selain itu
membaca semua buku yang ada.Untuk itu pemerintah juga kurang menunjang
sebaiknya guru mengganti koleksi buku agar penyediaan sarana dan prasarana seperti buku
peserta didik bisa membaca buku yang – buku bacaan.
beragam.
Faktor yang menjadi penghambat SIMPULAN
dalam pemanfaatan sudut baca menurut
Mijiatun Sri Hartyatni dalam artikelnya yang Berdasarkan hasil pembahasan yang
berjudul Pemanfaatan sudut baca menurut telah dibahas mengenai pemanfaatan sudut
analisis dalam artikel yang berjudul baca dalam meningkatkan minat baca peserta
Membangun Budaya Baca Melalui didik, dampak pemanfaatan sudut baca, dan
Pengelolaan Media Sudut Baca Kelas faktor yang menghambat pemanfaatan sudut
Dengan “12345” adalah tidak adanya baca yang diperoleh dari hasil analisis kajian
komitmen dengan waktu yang digunakan, artikel yang digunakan, dapat disimpulkan
kurangnya koordinasi dengan guru pada jam bahwa dalam memanfaatkan sudut baca untuk

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2020


meningkatkan minat membaca peserta didik PENGELOLAAN MEDIA SUDUT
dilakukan dengan cara pembiasaan. Cara ini BACA KELAS DENGAN "12345".
dilakukan dengan membiasakan peserta didik Jurnal Pemikiran dan Pengembangan
untuk membaca selama 15 menit sebelum SD. 6(1) : 1-11.
pembelajaran dimulai.Sudut baca juga dapat
Hayati, Alfi N., dkk. 2017. DAMPAK
digunakan oleh peserta didik saat beristirahat
PERPUSTAKAAN KELAS DI
maupun waktu senggang pada saat
SEKOLAH DASAR DI SDN 1
pembelajaran.Sudut baca juga didesain dan
KUTOSARI KEBUMEN. Sinta
ditata serapi mungkin agar peserta didik
Indonesia Universitas Sebelas Maret
merasa nyaman untuk membaca.Buku yang
ada di rak sudut baca juga beragam, yaitu Kurniawan, Agung R., dkk. 2019. PERANAN
terdiri dari buku pelajaran, cerita rakyat POJOK BACA DALAM
bergambar, novel, buku cerita anak, MENUMBUHKAN MINAT BACA
kumpulan pantun dan puisi, majalah, buku SISWA SEKOLAH DASAR. Jurnal
ensiklopedi, dan sebagainya. Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
Sekolah Dasar. 3(2): 48-57.
Pemanfaatan sudut baca memiliki
Pamungkas, Bintang. 2018. OPTIMALISASI
dampak positif, yaitu dapat menumbuhkan
FUNGSI POJOK BACA DI KELAS I
minat membaca peserta didik, hal ini dapat
SD MUHAMMADIYAH
dibuktikan dengan banyaknya peserta didik
PANGKALPINANG SEBAGAI
yang membaca setelah diciptakannya pojok
PENUMBUHKENALKAN BUDAYA
baca.Selain itu, sudut baca juga dapat
MEMBACA.Skripi.Universitas
meningkatkan kreativitas peserta
Muhamadiyah Surakarta.
didik.Dengan membaca buku bergenre sastra,
mereka dapat menulis karya sastra dengan Ramadhanti, Nadya. 2019. PEMANFAATAN
baik dan mampu menceritakan kembali buku SUDUT BACA DALAM
yang telah dibaca. MENINGKATKAN MINAT BACA
SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH
Walaupun dalam pemanfaatan sudut NEGERI 2 SAMARINDA. Jurnal
baca memiliki dampak positif, namun Tarbiyah & Ilmu Keguruan (JTIK)
terdapat faktor yang menghambat dalam Borneo 1(1): 39-46.
pemanfaatannya yaitu kurangnya motivasi
Ramandanu, Febriana. 2019. GERAKAN
peserta didik dalam membaca, timbul rasa
LITERASI SEKOLAH (GLS)
bosan dalam diri peserta didik untuk
MELALUI PEMANFAATAN SUDUT
membaca karena buku bacaan yang kurang
BACA KELAS SEBAGAI SARANA
beragam, serta kurangnya partisipasi dari
ALTERNATIF PENUMBUHAN
orang tua peserta didik dalam mendukung
MINAT BACA SISWA. Jurnal Mimbar
pelaksanaan literasi sekolah melalui sudut
Ilmu Universitas Pendidikan Ganesha.
baca.
24(1) : 10-19.
DAFTAR PUSTAKA
Rofi’uddin, Moh Adib. 2017. PENGARUH
Aswat, H., dkk. 2020. ANALISIS GERAKAN POJOK BACA TERHADAP
LITERASI POJOK BACA KELAS PENINGKATAN MINAT BACA SISWA
TERHADAP EKSISTENSI DAYA DI SMP NEGERI 3 PATI. Jurnal Ilmu
BACA ANAK DI SEKOLAH DASAR. Perpustakaan. 6(1): 281-290.
Jurnal Basicedu. 4(1) : 70-78.
Wirna. 2019. PENGELOLAAN SUDUT
Hartyatni, M. S. 2018. MEMBANGUN BACA DI LINGKUNGAN SEKOLAH
BUDAYA BACA MELALUI DALAM MENUMBUHKAN BUDAYA

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2020


LITERASI PADA SISWA MTsN 1 Islam Negeri Alauddin Makassar.
KOTA MAKASSAR. Skripsi.Universitas

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 2 NOMOR 1 TAHUN 2020

Anda mungkin juga menyukai