Anda di halaman 1dari 14

No Judul Resume artikel

1. Gempusta (Umar Budaya literasi, khususnya baca tulis, ,memiliki peran yang sangat
Mansyur) penting dalam kehidupan, karena ilmu pengetahuan sejatinya
dihasilkan melalui aktivitas membaca dan menulis.
Menurut mansyur (2018) minat baca adalah tingkat kesenangan yang
kuat karena adanya dorongan yang timbul pada diri seseorang dalam
melakukan segala sesuatu yang berkaitan dengan membaca untuk
memperoleh informasi, serta menimbulkan kesenangan dan manfaat
bagi dirinya.
Indonesia (36) dalam pembangunan perpustakaan justru jauh d atas
korea selatan (42). Perpusna sangat membantah anggapan yang
masih mengatakan bahwa minat baca di indonesia masih sangat
rendah.
Sarana perpustakaan yang sudah memadai tadi justru tidak selaras
dengan meningkatnya minat baca masyarakat.
Perpustakaan dikunjungi para mahasiswa untuk menyelesaikan tugas
akhir dan guru berinisiatif memindahkan kegiatan pembelajaran di
perpustakaan.
Minat baca masyarakat rendah
1. Kualitas buku bacaan
2. Harga buku tidak terjangkau
3. Minat baca terlanjur rendah
4. Program literasi umumnya seremonial
Upaya meningkatkan minat baca dan budaya literasi peserta didik dan
masyarakat
1. Tanamkan gemar membaca sejak dini
2. Ciptakan lingkungan ramah buku
Minat pada hakikatnya dapat diubah, berubah, atau bahkan
menghilang. Begitu juga dengan niat seseorang membaca buku juga
dapat dibentuk, dapat menguat, melemah atau bahkan hilang sama
sekali. Minat akan berkembang dengan baik apabila didukung oleh
lingkungan yang ramah dengan buku.
3. Lembaga pendidikan harus berperan
4. Berkolaborasi melakukan inovasi kerasi literasi
5. Memaksimalkan pemnafaatan perpustakaan
Gempusta (gerakan gemar ke perpustakaan), kegiatannya antara lain;
1. Melakukan kunjungan ke perpustakaan
2. Kewajiban meminjam buku
3. Tugas secara berkelompok untuk meresensi buku-buku yang
berkualitas bagus yang ada di perpustakaan, kemudian
memaparkannya secara bergantian di dalam kelas sehingga
dapat merangsang minat dan keinginan peserta didik yang lain
untuk turut membaca buku tersebut.
4. Membuat tugas penulisan daftar pustaka dari berbagai jenis
referensi yang ada di perpustakaan
5. Kegiatan gempusta didukung oleh berbagai pihak sehingga
dapat efektif dan efisien
2. Pemanfaatan Media Dalman (2013:144) mengemukakan bahwa minat baca adalah suatu
Big Book Terhadap kegiatan yang dilakukan dengan tekun dalam rangka membangun pola
Minat Baca Siswa SD komunikasi dengan diri sendiri untuk menemukan makna tulisan dan
(Anggy Giri Prayogi, mencari informasi untuk mengembangkan intelektualitas yang
Ayu Fitria, Sani dilakukan dengan penuh kesadaran dan timbul perasaan senang dari
Suhardiman) dalam diri mereka
Aspek minat baca menurut safari (2003: 321) sbb;
1. Merasa bahagia
2. Minat siswa
3. Perhatian siswa
4. Keterlibatan siswa
Minat baca adalah minat yang timbul dari jiwa seseorang untuk
membaca. Darmono menyatakan bahwa minat baca adalah
kecenderungan jiwa yang mendorong seseorang untuk berbuat
sesuatu tentang membaca (Darmono, 2007:214). Dalman (2013:144)
minat baca adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan penuh
ketekunan dalam rangka membentuk pola komunikasi dengan diri
sendiri untuk menemukan makna dalam tulisan dan mencari informasi
untuk mengembangkan intelektualitas yang dilakukan dengan penuh
kesadaran dan perasaan senang yang timbul dari dalam dirinya.
Disimpulkan bahwa minat baca adalah kesadaran dan perasaan
senang seseorang untuk membaca tanpa paksaan dari siapapun.
3. Teaching reading in Aspek afektif proses membaca adalah minat, sikap dan konsep diri.
todays 12th Gambrell (2011) menekankan pentingnya mengenali peran motivasi
elementary schools dan menyarankan agar guru mempertimbangkannya sebagai prioritas
(buku) dalam pembelajaran cengage.
Motivasi internal (intrinsik) dan apresiasi dari pemilihan literatur dapat
terjadi ketika siswa melihat diri mereka sebagai pemecah masalah
yang berhasil atau menemukan bahwa pemilihan tersebut
memberikan pelarian dari kehidupan sehari-hari, membangkitkan
respon estetika, membangkitkan keingintahuan intelektual, atau
membantu mereka memahami diri mereka sendiri. Setiap keadaan ini
dapat mengundang pembaca untuk terlibat dalam cerita.
Motivasi eksternal (ekstrinsik) untuk membaca dapat mencakup
tekanan teman sebaya, harapan guru atau kebutuhan untuk
memenuhi tanggungjawab.
Berdasarkan temuan penelitian, sangat penting untuk membantu
siswa laki2 muda menemukan nilai dalam mebaca. Marinak dan
Gambrell (2010) menemukan bahwa anak laki-laki kurang menghargai
membaca daripada rekan perempuan mereka, bila dibandingkan
dengan pembaca rata-rata di tingkat kelas masing2.
4. Peningkatan Minat Minat menurut KBBI (Bahasa, 2005) didefinisikan sebagai
Baca dan kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. MInat menurut
kemampuan Muhibbin(Muhibbin, 2011) minat berati kecenderungan dan
membaca PD kelas kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
rendah melalui Syaipul Bahri dalam (Djamarah, 2011) menyatakan minat adalah
penggunaan reading kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang
corner (Ade beberapa aktifitas, seseorang yang berminat terhadap suatu aktifitas
Hendrayani) akan memperhatikan aktifitas itu secara konsisten dengan rasa
senang. Menurut Hurlock, 1978, minat sebagai sumber motivasi yang
mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila
mereka bebas memilih.
Slameto, 2013 menjelaskan minat adalah suatu rasa lebih suka dan
rasa keterikatan pada suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang
menyeluruh. Jadi selain adanya kecenderungan untuk memperhatikan
sesuatu, minat terjadi tanpa adanya suatu paksaan.
Disimpulkan bahwa minat membaca adalah kekuatan yang
mendorong anak untuk memperhatikan, merasa tertarik dan senang
terhadap aktifitas membaca sehingga mereka mau melakukan aktifitas
membaca dengan kemauan sendiri.
Rahim, 2008 mengemukakan bahwa minat baca ialah keinginan yang
kuat disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca. Seseorang yang
mempunyai minat membaca yang kuat akan berusaha mendapatkan
bahan bacaan kemudian membacanya atas kesadaran sendiri maupun
dorongan dari luar.
Herman Wahadaniah (Yuliani, 2012) bahwa minat baca adalah suatu
perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang
terhadap kegiatan membaca sehingga dapat mengarahkan seseorang
untuk membaca dengan kemauanny sendiri atau dorongan dari luar.
Pertanyaan angket minat baca;
1. Apakah kamu suka membaca?
Ya
tidak
2. Berapa judul buku yang telah kamu baca dalam satu bulan
terakhir ?
0
1-3
Di atas 3
3. Siapa yang memotivasi untuk lebih giat membaca?
Diri sendiri
Keluarga
Teman
Guru
4. Buku apa yang bisa kamu baca ?
Buku sastra/fiksi
Koran/majalah
Buku pelajaran
Buku pengetahuan
5. Dimana kamu paling sering membaca ?
Di rumah
Di kelas
Di perpustakaan
Di tempat terbuka
Indikator minat baca menurut Dalman, 2014;
1. Frekuensi dan kuatitas membaca
2. Kuantitas bahan bacaan
Indikator minat baca menurut Bastiano (2010:427);
1. Kesenangan membaca
2. Kesadaran akan manfaat membaca
3. Frekuensi membaca
4. Jumlah buku yang pernah dibaca
Menurut Bunata (Dalman, 2014) minat baca ditentukan oleh beberapa
faktor, yaitu faktor lingkungan keluarga, faktor kurikulum dan
pendidikan sekolah, faktor infrastruktur masyarakat dan faktor
keberadaan dan kejangkauan bahan bacaan.
Kesiapan membaca tersebut berwujud intelegensi, kematangan emosi
dan minat, pengalaman, kepemilikan fasilitas bahasa lisan dan sikap
dan minat.
Rahim, 2008 menyatakan orang yang mempunyai minat membaca
yang kuat akan diwujudkannya dalam kesediaannya untuk mendapat
bahan bacaan dan kemudian membacanya atas kesadaranya sendiri.
Minat baca selalu berkaitan dengan perasaan senang dan adanya
perhatian terhadap kegiatan membaca.
5. Minat baca pada Somadayo (2011:7) memaparkan bahwa setiap aspek kehidupan
siswa kelas VI SDN melibatkan kegiatan membaca. Kenyataanya, minat membaca
Delegan 2 masyarakat khususnya anak sebagai pelajar saat ini masih rendah.
Prambanan Sleman Data statistik menunjukkan bahwa jumlah waktu yang dipakai oleh
Yogyakarta anak-anak indonesia menonton tv adalah 300 menit/hari. Bandingkan
dengan anak-anak di Australia 150 menit/hari, Amerika 100
menit/hari, kanada 60 menit/hari (dharma, 2012).
PBB mengungkapkan bahwa satu surat kabar di Indonesia dibaca oleh
25 orang. Idealnya yang ditoleransikan PBB adalah 10 orang untuk
satu surat kabar. Sedangkan untuk buku, 35 judul buku untuk 1 juta
penduduk (galus, 2011).
Rahim (2008:28) menyebutkan bahwa orang yang mempunyai minat
baca yang kuat akan diwujudkannya dalam kesediaanya untuk
mendapat bahan bacaan dan kemudian membacanya atas
kesadarannya sendiri.
Anak dari kelompok sosial ekonomi yang lebih rendah lebih sedikit
membaca dibandingkan dengan anak dari kelompok menengah dan ke
atas (Hurlock, 2006: 161).
Timbulnya minat terhadap suatu objek ditandai dengan adanya rasa
senang atau tertarik. Minat dapat diimplementasikan melalui
partisipasi aktif dalam suatu kegiatan.
Membaca menjadi menyenangkan apabila materi bacaan memiliki
daya tarik bagi siswa, sehingga siswa akan membaca dengan
bersungguh-sungguh yang selanjutnya akan menunjang pemahaman
bacaan siswa (Rahim, 2008:85).

6. Pemanfaatan media Pembelajaran di sekolah dasar dilaksanakan secara tematik integratif


komik foto : yang menyediakan berbagai kegiatan bagi siswa untuk menggali
Mengubah minat tema/topik. Salah satu kegiatannya adalah menggali tema melalui
baca dan hasil kegiatan membaca. Membaca adalah proses untuk memperoleh
belajar pada mata pemahaman dan sebagian besar pengetahuan dan informasi.
pelajaran IPS SD Minat baca diperlukan untuk memantapkan penguasaan ilmu
(Anwar senen, yuni pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang (dewi et al, 2020)
puspitasari) Jika anak suka membaca, maka mereka berpotensi untuk
mendapatkan wawasan baru dan mengembangkannya untuk bekal
pengalaman selanjutnya di masa depan (putro&lee, 2017).
Pengetahuan tentang suatu topik, menghubungkan informasi baru
dengan informasi dengan informasi yang sudah diketahui, karakter
yang dibangun dapat diperbaharui dengan membaca.
Faktor yang mempengaruhi membaca anak antara lain jenis atau
media bacaan dan instruksi dari guru (connor et al, 2009)
Siswa lebih tertarik membaca buku cerita bergambar daripada buku
pelajaran. Anak-anak sering mengingat cerita dan menggunakan
gambar sebagai panduan membaca (tompkins&hoskisson, 1998).
Kurangnya buku cerita yang memuat materi pembelajaran
menyebabkan pemahaman siswa terhadap materi kurang dan hasil
belajar kognitif rendah.
Siswa cenderung menyukai buku bergambar berwarna dan
divisualisasikan dalam bentuk realistik atau kartun. Komik foto yang
digunakan merupakan komposisi gambar fotografi dan dilengkapi
dengan teks dialog oleh komponen komik. Ada perpaduan antara daya
tarik tampilan foto, alur yang runtut dan kemudahan pemahaman.
Meningkatnya minat baca dapat dipengaruhi oleh psikologis. Siswa
kelas atas lebih memiliki rasa ingin tahu dan lebih menyukai sesuatu
yang dilihat (visual) sehingga belajar harus dengan hal-hal yang ada di
sekitar dan bersifat konkrit.
Kegiatan membaca yang menyenangkan memungkinkan siswa
menyelesaikan tugasnya dan pemahamannya akan meningkat
sehingga pembelajaran menjadi lebih cepat dan mendapatkan hasil
(nilai) yang lebih baik.
7. Upaya meningkatkan Minat baca adalah keinginan atau kecendetungan hati yang tinggi
minat baca sebagai (gairah) untuk membaca (siregar, 2004)
sarana untuk Darmono, minat baca merupakan kecenderungan jiwa yang
mencerdaskan mendorong seseorang berbuat sesuatu terhadap membaca (Darmono,
bangsa (Suharmono 2001: 182)
kasiyun) Minat baca tumbuh dari pribadi masing-masing seseorang sehingga
untuk meningkatkan minat baca perlu kesadaran setiap individu.
Ketua center for social marketing (csm) yanti sugarda di jkt, rabu (7/7),
penelitian human development index (HDI) yang dikeluarkan oleh
UNDP untuk melek huruf pada 2002. Berdasarkan data CSM yang
lebih menyedihkan lagi perbandingan jumlah buku yang dibaca siswa
SMA di 13 negara termasuk indonesia. Di amerika serikat jumlah buku
wajib dibaca sebanyak 32 judul buku, belanda 30 buku, prancis 30
buku, jepang 22 buku, swiss 15 buku, kanada 13 buku, rusia 12 buku,
brunei 7 buku, singapura 6 buku, thailand 5 buku dan indonesia 0
buku.
Tujuan membaca menurut Darmono (2001:183)
1. Membaca untuk tujuan kesenangan
2. Membaca untuk mengingatkan pengetahuan
3. Membaca untuk melakukan suatu pekerjaan
Hardjoprakosa (2005:145) hal yang menyebakan rendahnya minat
baca;
1. Kurangnya motivasi anak didik
2. Ortu tdk memberi dorongan mengutamakan membeli buku
3. Harga buku yang terlalu tinggi
4. Penerjemah berkurang karena royalti tidak menetu
5. Perpustakaan belum mencukupi
6. Perpustakaan masjid belum terkelola dg baik
Ratnaningsih dalam (koswara, 1998:300) menyatakan peran proaktif
pustakawan berkaitan dengan upaya menumbuhkan minat baca
masyarakat sejak dini.
Kegiatan yang dapat dilakukan di tengah keluarga;
1. Mendongeng
2. Tersedianya bacaan di rumah
3. Mendiskusikan isi buku yang dibaca
4. Mengunjungi toko buku
5. Membiasakan memberi hadiah buku
Kegiatan mendongeng biasanya dilakukan oleh ayah, ibu, kakek atau
nenek terhadap anak balita yang masih belum lancar membaca.
Lazimnya kegiatan mendongeng dilakukan saat anak menjelang tidur
malam. Kegiatan mendongeng penting untuk mengembangkan
imajinasi anak dan memupuk rasa ingin tahu anak. Masalah yang
timbul dalam mendongeng biasanya pendongeng kehabisan materi
dongeng karena kegiatan mendongeng dilakukan hampir setiap
malam. Untuk mengatasi hal itu pendongeng bisa membacakan buku
Hardjoprakosa (2005:146) mengemukakan gagasan untuk
meningkatkan minat baca yaitu bahwa membaca harus dipromosikan
sebagai kegiatan keluarga dan sekolah sebaiknya dijadikan tradisi
untuk memberi hadiah buku pada setiap ulang tahun, naik kelas dan
lainnya, mengajak anak ke toko buku untuk memberi kesempatan
anak memilih sendiri buku yang diinginkan.
Darmono (2001:188-189) menyatakan peran perpustakaan dalam
menciptakan tumbuhnya kondisi minat baca di lingkungan sekolah
sbb;
a. Memilih bacaan yang menarik
b. Menganjurkan berbagai cara penyajian pelajaran dikaitkan
dengan perpustakaan
c. Memberikan kemudahan dalam mendapatkan bacaan yang
menarik
d. Memberikan kebebasan membaca secara leluasa
e. Perpustakaan perlu dikelola dengan baik
f. Perpustakaan melakukan promosi
g. Menanamkan kesadaran membaca itu penting
h. Melakukan kegiatan minat dan kegemaran membaca anak
sekolah
i. Mengaitkan bulan mei sbg bulan buku nasional
j. Memberikan penghargaan kepada siswa yang paling banyak
meminjam buku

Hardjoprakosa (2005:146) mengemukakan beberapa gagasan yang


dapat diusahakan untuk meningkatkan minat baca, sbb;
1. Kegiatan mempromosikan buku sbg bacaan yang menarik
2. Peningkatan fasilitas perpus dan program kegiatan minat baca
Ratnaningsih (dalam koswara, 1998 : 300) menyatakan peran proaktif
pustakawan berkaitan dengan upaya menumbuhkan minat baca
masyarakat sejak dini.
Pustakawan harus mampu mengajar, membimbing serta memberi
contoh pada anak-anak dengan cara
1. Menata ruang baca sedemikian menarik, nyaman,
menyenangkan
2. Mengenalkan buku2 gambar
3. Bercerita dari buku2 yang baik
4. Melatih anak untuk mencatat hal2 yang menarik
5. Menginstruksikan pada anak untuk saling menukar catatan
atau cerita antar kelompok kemudian masing2 kelompok
membacakan bagi kelompoknya
6. Melatih mereka untuk membuat catatan harian secara rutin ttg
kegiatan2 yg dilakukan
7. Pustakawan melakukan bimbingan dan latihan scra teratur dan
terjadwal

Sukarman kartosedono (Kartosedono, 1998 : 336) bahwa faktor yang


mempengaruhi pertumbuhan minat baca pada masyarakat khususnya
anak;
1. Tersedianya pilihan yang luas atas bahan bacaan anak
2. Tersedianya buku2 anak di rumah, sekolah, perpus/toko buku
3. Seleksi yang dilakukan atas nama kebutuhan anak2
4. Tersedianya waktu dan kesempatan anak2 untuk membaca
5. Kebutuhan kemampuan pribadi dari anak2 itu sendiri

8. Menggunakan Membaca meningkatkan kosa kata dan kekuatan kata pembaca.


Pendekatan Cerita Mempelajari cara membaca pada usia dini membantu tingkat
bercabang untuk kecerdasan yang lebih tinggi dan prestasi akademik yang lebih baik
memotivasi minat serta perkembangan emosi (Ciampa, 2012 ,et all)
baca siswa (Hanan Gambrell (2011a) mendeskirpsikan motivasi membaca sebagai
Alduraby) kemungkinan terlibat dalam membaca atau memilih untuk membaca
(hal 5)
Teori kognitif sosial dapat membantu menjelaskan alasan kurangnya
motivasi (Gambrell, 2011a). Peserta didik tidak meniru guru mereka
tanpa berpikir. Mereka perlu secara kognitif menyadari pentingnya
membaca sambil mengikuti model guru.
Alasan terpenting untuk motivasi membaca yang tinggi adalah
semakin banyak seseorang membaca, semakin baik dia menjadi
pembaca (Gambrell, 2011a)
Retting dan Hendricks (2000) menegaskan bahwa pilihan adalah
kekuatan kuat yang mendorong siswa menjadi mandiri untuk belajar
sendiri. Ketika siswa diberi kesempatan untuk memilih tugas membaca
mereka, mereka lebih termotivasi secara instrinsik dan memiliki
kinerja yang lebih baik. (Ciampa, 2012)
9. Pengaruh dukungan Keterlibatan membaca mencakup 3 komponen : keterlibatan perilaku,
guru thd emosional dan kognitif.
keterlibatan  Keterlibatan prilaku melibatkan secara aktif berpartisifasi atau
membaca siswa sd: terlibat dengan kegiatan membaca,
peran mediasi minat  Keterlibatan emosional terjadi ketika pembaca tertarik untuk
baca dan konsep diri membaca dan mengungkapkan kecintaan untuk membaca
akademik China  Keterlibatan kognitif mengacu pada penggunaan strategi tingkat
(Weiguo Zhao, dkk) tinggi untuk membaca mendalam dan mengatur sendiri komitmen
untuk proses membaca (federick, blumenfeld dkk)
 Keterlibatan emosional lebih erat kaitannya dengan motivasi
membaca, yang juga dapat menginspirasi emosi positif pada
pembaca seperti minat, kebanggaan/kepuasan, keterlibatan
kognitif dapat membantu individu untuk membaca lebih efisien
dan mendalam
 Keterlibatan perilaku memainkan peran yang lebih penting dalam
mengembangkan kebaikan, kebiasaan membaca pada murid
(skinner, furrer, 2008)
Aspek keterlibatan perilaku yaitu
1. Tes waktu membaca
2. Kuantitas membaca
3. Keragaman membaca (yg dikembangkan olh PISA)
Minat baca merupakan faktor motivasi utama yang dapat merangsang
perilaku membaca siswa.
Studi oleh wen et,al 2016 bahwa siswa dengan minat baca yang kuat
siap untuk meningkatkan keterlibatan membaca mereka.

Kuisioner minat baca (PISA 2009, zhang & xin 2012)


Membaca adalah salah satu hobi favorit saya (sangat tidak setuju,
sangat setuju)
10. Pengaruh minat Khusniyah, rasyid dan lustyantie 2019, membaca sangat penting
baca dan motivasi karena memperluas pembelajaran dan keberhasilan dlam pendidikan.
berprestasi thd Minat menggambarkan kecenderungan siswa untuk mendekati
kompetensi analisis daripada menghindari keterlibatan dalam konten atau tindakan
wacana siswa ( fitri tertentu misalnya membaca atau menulis, dari waktu ke waktu
aprilia, ninuk, dkk) (abbort et al, 2017)
Berdasarkan anugra, yusup. Yusup, erwina (2013) minat baca, buku,
dan perpustakaan merupakan 3 unsur utama dalam suatu sistem
pendidikan yang dapat menciptakan kualitas sdm.
Musa (2016) menyatakan bahwa individu yang memiliki minat
membaca akan terdorong untuk memperhatikan kegiatan tersebut.
Minat adalah perasaan suka dan keinginan terhadap suatu hal atau
kegiatan tanpa paksaan dari siapapun. Seseorang yang memiliki minat
thd kegiatan tertentu cenderung memberikan perhatian yang besar
thd kegiatan tsb (flora siagian, 2015).
Kegiatan yang diminati siswa diberi perhatian trs menerus disertai
kesenangan dan kemudian diperoleh rasa puas.
Minat baca merupakan syarat awal yang harus dipenuhi sebelum
membaca kemudian menganalisis.Minat baca inilah menjadi dasar
motivasi sesorang untuk melakukan kegiatan membaca (putri
maharani, 2015)
Minat baca merupakan suatu dorongan yang dapat mempengaruhi
perilaku dan tindakan yang kemudian diikuti dengan perasaan senang
dan minat dalam kegiatan membaca. Penilaian tinggi rendahnya minat
baca dapat diketahui melalui aspek kesadaran akan manfaat
membaca, perhatian thd membaca buku, perasaan senang membaca
buku, dan frekuensi membaca buku (rahma, 2015)
Dalam proses membaca, minat sangat diperlukan. Karena siswa akan
membaca sunggu-sungguh tanda ada paksaan. Bgitu siswa memiliki
minat baca yang tinggi, diharapkan mereka akan mencapai
pemahaman yang tinggi, yang memungkinkan mereka menganalisis
wacana yang baik. Dengan memiliki minat membaca diharapkan siswa
dapat membangkitkan minat membaca, terutama bagi siswa yang
malas membaca sebagai akibat negatif dari luar dirinya.
Dengan memiliki minat membaca diharapkan siswa dapat
membangkitkan semangat membaca khususnya bagi mereka yang
malas membaca sebagai akibat negatif dari luar dirinya.
11. Kajian tentang Selama dekade terakhir untuk memastiakn bahwa pembaca yang rajin
minat baca pembaca atau terakselerasi terus menikmati membaca dan menikmatinya
berkemampuan dilengkapi dengan bahan bacaan yang sesuai.
tinggi di SD carolina Memang pola membaca anak di kemudian hari biasanya ditentukan
utara (ashley w oleh kebiasaan membaca yang mereka bentuk antara kelas 4 dan 8
larsen) (halsted, 1988)
Guru, ahli dan pustakawan anak, harus mengetahui kebutuhan siswa
ini secara berurutan untuk memberi mereka buku2 menarik yang akan
memungkinkan mereka untuk terus menikmati membaca dan
mendorong mereka untuk mencapai potensi mereka.
Kathleen Stevens (1980) menemukan bahwa minat memainkan peran
penting dalam pencapaian pemahaman membaca
12. Dampak strategi Minat baca memiliki peran penting dalam pemahaman teks karena
pengajaran bahasa menjadi dasar bagi siswa untuk bergerak menuju tujuan membaca
thd hasil membaca mereka (wigfield et al, 2015)
dan minat membaca Menurut guthrie (2013) dalam memahami teks, sangat penting bagi
siswa kls 3 (maile siswa untuk memiliki minat membaca. Penulis menganggap minat
kasper, 2018) membaca sebagai bagian terpenting dari pemahaman teks karena
memotivasi siswa untuk membaca kesenangan.
Minat membaca ditemukan berkorelasi positif dengan pemahaman
teks, semakin banyak siswa membaca, semakin banyak yang mereka
pahami (Tang et al, 2017)
Kuisioner untuk mengukur minat baca siswa disusun dengan
mempertimbangkan pertanyaan latar belakang yaitu
- Membaca untuk bersenang-senang
- Membaca untuk mempelajari sesuatu yang baru
- Membaca untuk waktu tertentu per hari (dalam survei PISA
2015)
Studi kami mengungkapkan bahwa hasil membaca dan minat baca
siswa sebagian besar didukung oleh strategi pengembangan minat
baca.
Siswa yang membaca lebih banyak secara otomatis mengembangkan
kosakata mereka sendiri (applegate & applegate 2010).
Temuan ini menjelaskan pentingnya mengembangkan minat baca di
kalangan siswa karena pembaca yang berminat membaca lebih sring
daripada teman sebayanya yang kurang berminat (Guthrie et al, 1999)
13. Asosiasi antara Teori motivasi (pintrich & schunk, 2002) menekankan pentingnya
keterampilan memberi anak2 tantangan yang memadai agar termotivasi dan belajar
membaca, minat dengan penuh usaha.
membaca, dan Minat anak dinilai dalam kondisi kelompok dengan 3 item,
praktek mengajar di berdasarkan gagasan yang disampaikan oleh Eccles 2005, membaca
kelas 1 (eve kikas, itu menyenangkan, saya suka membaca di sekolah, saya suka
eija pakarinen dkk) membaca di rumah.
Ada kemungkinan bahwa guru yang menggunakan metode berpusat
pada anak lebih sering memaparkan anak2 pada berbagai jenis teks,
dan memberi anak lebih banyak kemungkinan untuk memilih apa yang
akan dibaca, tetapi juga untuk berdiskusi tentang bahan bacaan, dan
dengan demikian meningkatkan minat anak dalam membaca.
14. Meningkatkan Slameto (dalam Hurlock, 1994:114) menyatakan minat adalah
motivasi membaca kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang
(M Hamzah dkk) beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan
terus-menerus yang disertai dengan rasa senang. Minat selalu diikuti
dengan perasaan senang dan dari situ diperoleh kepuasan.
Minat merupakan suatu sikap batin dari dalam diri seseorang yang
merupakan suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang
tercipta dengan penuh kemauan dan perasaan senang yang timbul
dari dorongan batin seseorang.
Hurlock (1993:67) menyatakan minat baca merupakan sumber
motivasi kuat bagi seseorang untuk menganalisa dan mengingat serta
mengevaluasi bacaan yang telah dibacanya, yang merupakan
pengalaman belajar menggembirakan dan akan mempengaruhi
bentuk serta intensitas seseorang dalam menentukan cita-citanya
kelak di masa yang akan datang.
Rahim (2005) menyatakan minat adalah keinginan yang kuat disertai
dengan usaha-usaha seseorang untuk membaca.
Orang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan
diwujudkannya dalam kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan
dan kemudian membacanya atas kesadarannya sendiri atau dorongan
dari luar.
Menurut wahadaniah (dalam ratnasari, 2011 :16) minat baca adalah
suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai perasaan senang
terhadap kegiatan membaca, sehingga dapat mengarahkan seseorang
untuk membaca dengan kemauannya sendiri atau dorongan dari luar.
Minat membaca merupakan perasaan senang seseorang terhdap
bacaan karena adanya pemikiran bahwa membaca itu dapat diperoleh
kamanfaatan bagi dirinya.

Faktor2 yang mempengaruhi minat baca;


Motivasi intrinsik (adanya kebutuhan/keinginan untuk mengetahui isi
cerita tsb menjadi daya pendorong yang kuat bagi anak untuk
membaca, adanya pengetahuan tentang kemajuannya sendiri)
Motivasi ekstrinsik (hadiah, persaingan/kompetisi, derasnya arus
hiburan, kurangnya tindakan hukum yg tegas thd pembajakan buku,
kurangnya penghargaan dengann perbukuan, lingkungan keluarga
kurangnya teladan)

Upaya2 perpustakaan untuk meningkatkan minat baca


1. Meningkatkan kualitas dan profesionalitas pengelola
perpustkaan
2. Meningkatkan sarana prasarana perpustakaan
3. Meningkatkan koleksi perpustakaan
4. Mengadakan promosi perpustakaan
5. Membangun kerjasama antar perpustakaan
6. Meningkatkan variasi layanan
7. Dukungan anggaran

15. Perkembangan Tampaknya logis bahwa jika anak2 tertarik membaca, mereka akan
minat baca dan membaca lebih sering dan karena itu memiliki lebih banyak
kaitannya dengan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan membaca mereka
kemampuan daripada anak2 yang memilih untuk tidak membaca.
membaca (John R Konsisten dengan pola efek Matthew (stanovich, 1986) anak2 dengan
Kirby dkk) kemampuan membaca yang buruk mungkin menganggap membaca
tidak bermanfaat dan karena itu kehilangan minat terhadapnya, yang
pada gilirannya akan berdampak pada kemampuan membaca mereka
di masa depan.
Tampaknya ketika siswa dengan kemampuan membaca yang rendah
melanjutkan sekolah, minat mereka dalam membaca untuk
kesenangan menurun tajam, sedangkan siswa dengan kemampuan
membaca yang tinggi tidak kehilangan minat membaca sedemikian
besar (Lazarus & Callahan,2000)
Pertanyaan ttg minat baca
1. Bagaimana perasaan anda ketika mendapatkan hadiah buku?
2. Bagaimana perasaanmu membaca di rumah itu menyenangkan
?
3. Bagaimana perasaamu menghabiskan waktu luang untuk
membaca ?
4. Bagaimana perasaanmu mulai membaca buku baru ?
5. Bagaimana perasaanmu membaca di akhir pekan ?
6. Bagaimana perasaanmu memilih membaca drpd bermain?
7. Bagaimana perasaanmu ketika pergi ke perpustakaan atau toko
buku?
8. Bagaimana perasaanmu membaca berbagai jenis buku?
16. Mendapatkan siswa Survei nasional yang baru2 ini dirilis (Scholastic, 2015) tentang
doyan di atas kebiasaan membaca siswa mengungkapkan beberapa faktor yang
membaca kebiasaan merupakan prediktor kuat apakah seorang siswa akan
(Linda B Gambrell) mengembangkan kebiasaan membaca.
1. Sering membaca melaporkan tingkat kenikmatan membaca
yang tinggi
2. Pembaca yang sering melaporkan bahwa membaca untuk
kesenangan itu penting
3. Sering membaca dilaporkan memiliki lebih banyak waktu untuk
membaca mandiri selama hari sekolah
Penelitian terbaru telah mengungkapkan beberapa wawasan menarik
tentang motivasi membaca awal dan kecakapan membaca,
menunjukkan bahwa memotivasi anak2 untuk membaca sama
pentingnya dengan memberikan instruksi untuk meningkatkan
kecakapan membaca.
17. Minat baca di era Minat baca diakui sebagai konstruk multidimensi yang
digital (Nur menggabungkan kecenderungan afektif, kognitif dan perilaku
hidayanto Pancoro seseorang terhadap suatu objek, peristiwa, atau tugas yang berkaitan
setyoputro, dkk dengan membaca (hidi et al)
2107) Selama 2 dekade terakhir, penelitian ttg minat baca telah meneliti
berbagai konstruksi, termasuk kenikmatan (chen et al 1999;hidi sense
of flow, perasaan positif sprit kegembiraan dan gairah.
Sedangkan komponen afektif merupakan aspek yang sangat
diperlukan minat, evaluasi kognitif,. Komponen kognitif adalah
pengenalan nilai kegunaan dan pencapaian komptensi, otonomi,
keterkaitan melalui keg membaca.
Mina tjuga dapat diperkuat dan dipertahankan melalui pengalaman
pribadi.
Pengalaman positif dalam membaca juga meningkatkan kepercayaan
diri dlm membaca; semakin bnyk seseorg membaca, semakin percaya
diri seseorang dlm membaca (manfredo, 1996)
18. Hubungan antara Minat baca perlu dipupuk dan dibiasakan sejak usia sekolah. Dengan
minat baca siswa memiliki kegemaran membaca buku, siswa akan tertanam memiliki
kelas 5 dengan minat baca yang tinggi.
kemampuan Minat baca perlu ditanamkan sejak dini, ketika anak baru belajar
membaca (Siti membaca, minat baca anak akan terbiasa ketika dihadapkan dengan
aisyah, dkk 2021) membaca.
Semakin tinggi minat baca maka semakin tinggi kemampuan
membaca pemahaman, sebaliknya semakin rendah minat baca maka
semakin rendah kemampuan membaca pemahaman siswa SD.
Minat baca adalah keinginan dan aktifitas seseorang yang berasal dari
dalam dirinya sendiri untuk melakukan segala aktifitas seperti
membaca, menulis dll.
Seperti yang dikemukakan rahayu dkk bahwa minat baca merupakan
motivasi dan keinginan yang kuat pada seseorang untuk membaca,
keinginan membaca yang tinggi dalam diri seseorang dapat
menimbulkan kegemaran membaca sehingga seseorang akan selalu
berusaha mendapatkan bahan bacaan untuk memenuhi kebutuhnnya.
Minat baca tidak akan tercipta jika tidak dibiasakan sejak dini sehingga
minat baca harus ditumbuhkan sejak dini agar siswa dapat
membiasakan diri membaca, sebagaimana dikemukakan rachmadi
2019.
Menumbuhkan minat baca sejak dini adalah hal yang positif dan
banyak manfaatnya antara lain : dapat menanamkan kebiasaan senang
membaca karena buku merupakan gudangnya ilmudan bagi anak usia
dini buku dapat menambah kosakata baru sehingga anak menjadi
pandai, dalam berkomunikasi dan mengembangkan kreatifitas.
Minat baca adalah suatu kegiatan yang dilakukan dngan ketekunan
dan kekuatan dalam membaca, timbulnya minat baca pada diri
seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu minat yang
berasal dari sifat dan minat yang timbul karena pengaruh luar
19. Perbandingan model Minat baca siswa dipengaruhi oleh beberapa hal, terutama pada masa
pembelajaran Radec pandemi covid 19 dimana guru melakukan pembelajaran daring.
dan Model Hasil studi menunjukkan bahwa siswa sekolah dasar cenderung
Pembelajaran sq3r melakukan kegiatan membaca seperti biasa. Selain itu, kegiatan
pada minat baca membaca cenderung hanya karena tugas guru yang diperintahkan
siswa sd (adriana, oleh orang tua.
sufasyah, dkk) Durasi membaca siswa juga dibatasi 10-30 menit. Itu karena ada
keterbatasan selama pandemi. Hal tersebut mengakibatkan siswa
berpikir bahwa kegiatan membaca hanyalah rutinitas, tanpa motivasi
dan merasa senang ketika melakukannya (fahmy et al, 2021)
Upaya peningkatan minat baca siswa SD perlu diberikan dukungan
agar muncul minat baca dari siswa dan dikenalkan dengan bahan
bacaan yang biasa dibacanya. Oleh karena itu kebiasaan membaca
siswa saat duduk di bangku sekolah dasar akan menumbuhkan minat
baca yang tinggi hingga siswa tumbuh dewasa (elendiana, 2020).
Banyak faktor yang mempengaruhi minat yaitu faktor psikologis, faktor
kebiasaan, buku atau bahan bacaan, dan faktor lingkungan keluarga
dan sekolah (asniar, 2020).
Studi lain menunjukkan bahwa melibatkan siswa dalam proses
penilaian di kelas dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa.
Penelitian tsb melibatkan siswa yang melakukan penilaian kelas (rukli,
2022)
Siswa di sekolah lebih banyak menghabiskan waktu untuk membaca
karena semakin banyak siswa membaca maka semakin mudah mereka
memahami makna dari apa yang dibacanya, baik secara tersurat
maupun tersirat.
Kebiasaan melakukan kegiatan membaca sebelum proses
pembelajaran dapat meningkatkan minat baca siswa.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa variasi sumber belajar
seperti jenis buku mempengaruhi minat belajar siswa. Misalnya hasil
penelitian menunjukkan bahwa minat baca siswa didasarkan pada
jumalh buku yang dibacanya. Selain itu, faktor tersebut dipengaruhi
oleh aktifitas, keterlibatan, dan motivasi dalam membaca (rinawati,
2019)
20. Intensitas kunjungan Tingkat kemampuan dan minat membaca sekelompok orang akan
ke perpustakaan dapat menentukan dan mendukung kemajuan suatu bangsa (adrywin
sekolah sebagai 2018).
indikator minat baca Parameter kualitas suatu bangsa dilihat dari kondisi pendidikannya,
siswa di sd (ayu sehingga proses pendidikan tidak lepas dari pentingnya membaca.
azhari dkk) Seseorang yang memiliki minat baca yang tinggi akan memiliki
wawasan yang lebih luas. Pembaca yang efektif menggunakan
berbagai strategi membaca yang sesuai dengan teks dan konteks
untuk membangaun makna ketika membaca (irhandayaningsih, 2019)
Kunjungan ke perpustakaan merupakan salah satu indikator
meningkatkan minat baca siswa

Anda mungkin juga menyukai