0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
186 tayangan15 halaman
Beberapa contoh ibadah mahdah dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Shalat lima waktu.
2. Puasa Ramadhan.
3. Zakat fitrah, zakat harta, dan sedekah.
4. Membaca al-Qur'an.
5. Berdzikir dan bertasbih kepada Allah SWT.
6. Berdoa kepada Allah SWT.
7. Beristighfar memohon ampun kepada Allah SWT.
Ibadah-ibadah tersebut termasuk
Beberapa contoh ibadah mahdah dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Shalat lima waktu.
2. Puasa Ramadhan.
3. Zakat fitrah, zakat harta, dan sedekah.
4. Membaca al-Qur'an.
5. Berdzikir dan bertasbih kepada Allah SWT.
6. Berdoa kepada Allah SWT.
7. Beristighfar memohon ampun kepada Allah SWT.
Ibadah-ibadah tersebut termasuk
Beberapa contoh ibadah mahdah dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Shalat lima waktu.
2. Puasa Ramadhan.
3. Zakat fitrah, zakat harta, dan sedekah.
4. Membaca al-Qur'an.
5. Berdzikir dan bertasbih kepada Allah SWT.
6. Berdoa kepada Allah SWT.
7. Beristighfar memohon ampun kepada Allah SWT.
Ibadah-ibadah tersebut termasuk
Hasuna-Yahsunu- Hasanan, Kemudian mendapat artinya baik tambahan hamzah di depannya, menjadi Ahsana- Yuhsinu Ihsanan, artinya memperbaiki atau berbuat baik.
ihsan adalah beribadah
dengan ikhlas, baik yang berupa ibadah khusus (seperti salat dan sejenisnya) maupun Pihak-pihak yang mendapat ibadah umum (aktivitas sosial). ihsan : 1. Ihsan kepada allah swt. 2. Ihsan kepada seseama makhluk ciptaan allah swt. Pihak-pihak yang berhak mendapatkan insan ialah sebagai berikut: 1. Ihsan kepada Allah Swt. Yaitu berlaku Ihsan dalam menyembah/beribadah kepada Allah Swt., baik dalam bentuk ibadah khusus yang disebut ibadah mahdah (murni, ritual), seperti salat, puasa, dan sejenisnya, ataupun ibadah umum yang disebut dengan ibadah gairu mahdah(ibadah sosial), seperti belajar-mengajar, berdagang, makan, tidur, dan semua perbuatan manusia yang tidak bertentangan dengan aturan agama.Ihsan kepada Allah Swt. mengandung dua tingkatan berikut ini. a. Beribadah kepada Allah Swt. seakan-akan melihat-Nya. Keadaan ini merupakan tingkatan Ihsan yang paling tinggi, karena dia berangkat dari sikap membutuhkan, harapan, dan kerinduan. Dia menuju dan berupaya mendekatkan diri kepada-Nya. b. Beribadah dengan penuh keyakinan bahwa Allah Swt. melihatnya. Kondisi ini lebih rendah tingkatannya daripada tingkatan yang pertama, karena sikap Ihsannya didorong dari rasa diawasi dan takut akan hukuman. 2. Ihsan kepada sesama makhluk ciptaan Allah Swt.
a. Ihsan kepada kedua Orangtua.
Berbuat baik kepada kedua orangtua ialah dengan cara mengasihi,memelihara, dan menjaga mereka dengan sepenuh hati serta memenuhi semua keinginan mereka selama tidak bertentangan dengan aturan Allah Swt..
b. Ihsan kepada Kerabat Karib.
Menjalin hubungan baik dengan karib kerabat adalah bentuk Ihsan kepada mereka, bahkan Allah Swt. menyamakan seseorang yang memutuskan hubungan silaturahmi dengan perusak di muka bumi. Silaturahmi merupakan kunci mendapatkan keridoan Allah Swt. Sebab paling utama terputusnya hubungan seorang hamba dengan Tuhannya adalah karena terputusnya hubungan silaturahmi. c.Ihsan kepada Anak Yatim. Berbuat baik kepada anak yatim ialah dengan cara mendidiknya dan memelihara hak-haknya. d.Ihsan kepada Fakir Miskin. Berbuat Ihsan kepada orang miskin ialah dengan memberikan bantuan kepada mereka terutama pada saat mereka mendapat kesulitan.
e. Ihsan Kepada Tetangga.
Ihsan kepada tetangga dekat meliputi tetangga dekat dari kerabat atau tetangga yang berada di dekat rumah, serta tetangga jauh, baik jauh karena nasab maupun yang berada jauh dari rumah.
f. Ihsan kepada Tamu
Ihsan kepada tamu, secara umum adalah dengan menghormati dan menjamunya. Tamu yang datang dari tempat yang jauh, termasuk dalam sebutan ibnu sabil (orang yang dalam perjalanan jauh). Cara berbuat Ihsan terhadap ibnu sabil dengan memenuhi kebutuhannya, menjaga hartanya, memelihara kehormatannya, menunjukinya jalan jika ia meminta. g. Ihsan kepada Karyawan/Pekerja Kepada karyawan atau orang-orang yang terikat perjanjian kerja dengan kita, termasuk pembantu, tukang, dan sebagainya, kita diperintahkan agar membayar upah mereka sebelum keringat mereka kering (segera), tidak membebani mereka dengan sesuatu yang mereka tidak sanggup melakukannya. Secara umum kita juga harus menghormati dan menghargai profesi mereka.
h. Ihsan kepada Sesama Manusia
Wahai manusia, hendaklah kita melembutkan ucapan, salingmenghargai satu sama lain dalam pergaulan, menyuruh kepada yangma’ruf dan mencegah kemungkaran. Menunjuki jalan jika ia tersesat, mengajari mereka yang bodoh, mengakui hak-hak mereka, dan tidak mengganggu mereka dengan tidak melakukan hal-hal dapat mengusik serta melukai mereka. i. Ihsan kepada Binatang Berbuat Ihsan terhadap binatang adalah dengan memberinya makan jika ia lapar, mengobatinya jika ia sakit, tidak membebaninya di luar kemampuannya, tidak menyiksanya jika ia bekerja, dan mengistirahatkannya jika ia lelah. Bahkan, pada saat menyembelih, hendaklah dengan menyembelihnya dengan cara yang baik, tidak menyiksanya, serta menggunakan pisau yang tajam.
j. Ihsan kepada Alam Sekitar
Alam raya beserta isinya diciptakan untuk kepentingan manusia. Untuk kepentingan kelestarian hidup alam dan manusia sendiri, alam harus dimanfaatkan secara bertanggungjawab. Hikmah dan Manfaat Ihsan “Kebaikan akan berbalas kebaikan”, adalah janji Allah dalam al-Qur'an. Bebruat Ihsan adalah tuntutan kehidupan kolektif. Karena tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri, maka Allah menjadikan saling berbuat baik sebagai sebuah keniscayaan. Berbuat baik (Ihsan) kepada siapa pun, akan menjadi stimulus terjadinya “balasan” dari kebaikan yang dilakukan. Demikianlah, Allah Swt. Membuat sunah (aturan) bagi alam ini, ada jasa ada balas. Semua manusia diberi “nurani” untuk berterima kasih dan keinginan untuk membalas budi baik. Peristiwa di samping hanya sedikit dari percikan hikmah Ihsan. MENERAPKAN PERILAKU MULIA 1. Sikap dan perilaku terpuji yang harus dikembangkan terkait dengan ihsan yaitu : 2. Melakukan ibadah ritual (shalat,zikir, dan sebagainya )dengan penuh kekhusukan dan keikhlasan. 3. Birul walidain (berbuat baik kepada kedua orang tua), dengan mengikuti semua keinginan jika memungkinkan, dengan syarat tidak bertentangan dengan aturan Allah Swt. 4. Menjalin hubungan baik dengan kerabat. 5. Menyantuni anak yatim dan fakir miskin. 6. Berbuat baik kepada tetangga. 7. Berbuat baik kepada teman sejawat. 8. Membalas semua kebaikan dengan yang lebih baik 9. Membalas kejahatan dengan kebaikan, bukan dengan kejahatan serupa 10. Menjaga kelestarian lingkungan, baik daratan maupun lautan dan tidak melakukan tindakan yang merusak. Pembahasan Pertanyaan dari Materi PERTANYAAN KELOMPOK 1 1. AISYAH FARADILA RAMA 2. ANDI HUMAIRAH 1.1 Sebutkan contoh yang bertentangan dengan ihsan kepada binatang ? Jawab : Membunuh dan menyembelih dengan cara yang tidak baik, tidak memberi makan yang cukup, sedangkan pemiliknya mampu memberi makan, menelantarkan binatang yang sakit, menyiksa atau menganiayanya. 1.2 Apa janji Allah kepada orang yang berperilaku ihsan ? Jawab : Kebaikan akan berbalas kebaikan", adalah janji Allah dalam al-Qur'an. Berbuat Ihsan adalah tuntutan kehidupan kolektif. Karena tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri, maka Allah menjadikan saling berbuat baik sebagai sebuah keniscayaan. Berbuat baik (Ihsan) kepada siapa pun, akan menjadi stimulus terjadinya "balasan" dari kebaikan yang dilakukan. Demikianlah, Allah Swt. Membuat sunah (aturan) bagi alam ini, ada jasa ada balas. Semua manusia diberi "nurani" untuk berterima kasih dan keinginan untuk membalas budi baik. PERTANYAAN KELOMPOK 2 1. BUNG APITRIANTO 2. BUNG APITRIANTO 2.1 Bagaimana cara melakukan ihsan kepada orang asing/tidak dikenal? jawab : dengan cara mengucapkan kata- kata yang baik (bersikap ramah/lemah lembut), menolongnya jika memerlukan bantuan, menunjukkan jalan jika ia meminta. 2.2 Apakah kita masih bisa melakukan ihsan kepada orang yang telah meninggal dunia? Jawab : Masih, Dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As-Sa’idy berkata: “Tatkala kami sedang bersama Rasulullah saw, tiba-tiba datang seseorang dari Bani Salamah seraya bertanya: “Ya Rasulullah apakah masih ada kesempatan untuk saya berbakti kepada Ibu Bapak saya setelah keduanya wafat?” Nabi menjawab: “Ya, dengan mendoakan keduanya, memohon ampun untuknya, melaksanakan janjinya dan menyambung silaturahim dari sanak saudaranya serta memuliakan teman-temannya. Termasuk ihsan kepada kedua orang tua yang sudah meninggal dengan tetap menjaga silaturahmi dan hubungan baik kepada teman dan kerabat orang tua ketika mereka masih hidup. Melakukan kebaikan yang sering dilakukan orangtuanya selama hidupnya seperti berbagi sedekah dengan tetangga yang sangat memerlukan bantuan, menyalurkan zakat, infak dan sedekahnya kepada lembaga yang biasa menerimanya, serta melaksanakan wasiat orang tua sebelum mereka wafat pun termasuk ihsan kepada orang tua. KELOMPOK 3 1. EREN STEPHANIE 2. LIRA OKTAZIA 3.1 Bagaimana cara menerapkan ihsan kepada diri sendiri? Jawab : Dengan memberikan hak-hak diri dan tidak mengebirinya. Seperti memberinya makanan yang halal dan baik, menjauhkannya dari makanan atau minumam yang haram dan membawa mudarat, serta menikah apabila sudah mampu melakukannya. Namun ada hak diri yang jauh lebih penting daripada semua itu, yaitu membiasakannya untuk selalu melakukan kebaikan dan tidak menganiayanya untuk selalu melakukan kebaikan dan tidak menganiaya dengan berbuat keburukan ataupun kemaksiatan. Sebab seorang dikatakan telah berbuat ihsan kepada diri sendiri apabila mampu mengendalikan dan mengarahkannya untuk ketaatan kepada Allah dan RasulNya.
3.2 Apa hukum jika melanggar ihsan?
Jawab : Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan, (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang perlindungan-pun dari (adzab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. [Yûnus/10:27]. KELOMPOK 4 1. OKTA JAYANTI 2. PUAN MAHARANI 4.1 Berikan contoh ibadah mahdah dalam kehidupan sehari- hari? Jawab : Ibadah-ibadah yang termasuk ibadah mahdhah antara lain: wudhu, tayammum, puasa, shalat, mandi hadast, haji, umrah. 4.2 Mengapa kita harus berperilaku ihsan kepada sesama ciptaan Allah Swt.? Jawab : Perilaku Ihsan adalah puncak ibadah dan akhlak yang senantiasa menjadi target seluruh hamba Allah SWT. Sebab, perilaku ihsan menjadikan kita sosok yang mendapatkan kemuliaan dari-Nya. KELOMPOK 5 1. RENALDI 2. RIO BUNDIKA 5.1