Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Wr.

Wb

Hadrotil kirom para alim ulama’ segenap jajaran asatidz dan asatidzah. Alladzi sami’na wa-atho’na
dan segenap dewan juri yang kami hormati.

Alhamdulillah. Marilah kita senantiasa memanjatkan puja puji dan tasyakkur kita kehadirat Allah
Robbul Izzah. Karena hanya dengan Rahmat dan Hidayah serta Inayah Allah kita bisa bertatap muka,
bersilaturrahmi dalam keadaan tidak kurang suatu apapun. Dalam rangka :

Sholatullah wasalamullah. Sepantasnyalah kita haturkan buat junjungan kita revolusioner Islam
dunia, Muhammad SAW. Karena beliaulah yang telah berhasil dengan sempurna mengangkis kita dari
alam yang penuh dengan kabut-kabut kebodohan dan debu-debu kemaksiatan menuju alam yang penuh
dengan lentera iman yakni dengan adanya “DIINUL ISLAM”.

Hadirin yang dimuliakan Allah.......!!

Telah kita ketahui bersama bahwa di era globalisasi yang penuh dengan fantasi. Dengan semakin
berkembangnya zaman. Berkembang pula kemaksiatan, yang semakin merajalela.
Akibatnya.................. perbuatan yang tidak senonohpun terjadi.

Ditahun-tahun kemaren kita mendengar berita, bahkan berita ini sudah tersebar luas kemana-mana.
Bahwa tidak lama lagi akan ada banjir yang tingginya sekian meter. Dan rupanya banjir itu melanda.
Cuma...... kita kurang meresapi datangnya banjir tersebut. Yang rupa-rupanya berwujud banjir
kemaksiatan. Banjir aurat dipertontonkan. Yang kesemuanya itu adalah perbuatan maksiat. Perbuatan
yang dilaknat oleh Allah SWT. Betul apa betul............ Pak..........Buk.......???

Dan jangan heran, contoh kongkritnya kita bisa ambil pelajaran di Aceh sana. Yang dalam sekian
menit saja, menghancurkan dan meluluhlantahkan kota yang tadinya terkenal dengan sebutan Serambi
Mekkah itu. Tempat wisata yang indah megah, menjadi hamparan rata dengan tanah, serta beribu-ribu
mayat bergelimpangan.

Setelah itu, menyusul badai topan dan gempa bumi melanda Jogja. Entah berapa korban yang
menjadi amukan, keganasan topan dan gempa bumi disana. Betul Pak ?? Buk ?? dan berhenti sampai
disitu, Badai lumpur Lapindo membanjiri Sidoarjo, dan mata dunia menyorot tajam Sidoarjo. Entah
jalan keluar apa yang harus dilakukan menghentikan laju deras lumpur Lapindo, yang kian hari, kian
meluas saja laksana Samudera. Mungkin anda-anda yang hadir disini tahu jalan keluarnya ?? Tahu apa
Tidak ??

Hadirin mungkin ada benarnya apa yang dikatakan sebuah syair

“ apakah ini akibat kesombongan manusia. Karena sudah merasa menundukkan semesta agama
Cuma dilisan tak lagi diamalkan, keimanan pada Tuhan Cuma berupa selogan”.

Hadirin yang budiman !!!

Oleh karena itu, mari kita introspeksi diri dan perbanyak merenung. Mari kita siaga diri dan
menjaga diri dengan menundukkan kepala diatas sajadah kita. Dan kita ambil hikmah dari apa yang
telah terjadi. Sebab tiada kata terlambat untuk memperbaiki diri menjadi insan yang lebih baik.
Hadirin yang dimuliakan Allah !!

Kiranya sampai disini dulu perjumpaan kita kali ini. Berhubung waktu yang tidak bisa diajak
kompromi. Semoga apa yang saya sampaikan tadi ada hikmahnya. Amien yaa Robbal ‘Alamiin. Dan
mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan. Karena memang

Akhirul Kalam.....

Wassalamualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai