Tak tahan air mata menetes di pipi ini Ketika ku dengar asma keagungan-Mu Yaa Sayyidii .................... Yaa Rosuulalloh .................... Terlalu hina daku dihadapan-Mu Kemanakah harus ku sembunyikan mukaku Yang t’lah menjadi budak imperialis nafsu Darah ku telah bercampur dengan titik noda dan dosa Hatiku kelam, hitam mengarang bara Keras, lebih keras dari batu goa Aku tahu, tiada ‘kan bahagia bila tiada mengingat-Mu Tapi mengapa aku senantiasa menyembah nafsuku Pantaskah daku memanggil-Mu Habiibii ............................ Yaa Qurrotaa ‘Ainii ............................ Padahal tiada realisasi Engkau lebih tahu tentang aku Duhai junjunganku Daku bersimpuh dipangkuan-Mu dengan dosa-dosaku Ulurkanlah asta-Mu duhai penolongku Hingga daku selalu sadar kepada Alloh yang satu Duhai baginda Nabi pemberi syafa’at makhluk Ke pangkuan-Mu sholawat dan salam Alloh semoga tetap melimpah Duhai nur cahaya makhluk, pembimbing manusia Duhai unsur dan jiwa makhluk, bimbing, bimbing dan didiklah diriku Sungguh aku manusia yang dholim selalu Tiada arti diriku tanpa Engkau duhai Yaa Sayyidii Jika engkau hindari aku, akibat keterlaluan berlarut-larutku Pastilah, pastilah ku ‘kan hancur binasa ! Duhai pemimpin kami, duhai utusan Alloh Duhai pemimpin kami, duhai utusan Alloh Yaa Alloh, Yaa tuhan kami Limpahkan sholawat dan salam kepada baginda Nabi Muhammad Pemberi syafa’at ummat sekalian para ahli dan sahabat Dan jadikanlah ummat manusia, cepat-cepat lari Lari kembali mangabdikan diri dan sadar kepada Robbil ‘Alamin Yaa Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa bangsa kami Permudahlah urusan bangsa kami Bukakanlah hati dan jalan bangsa kami, tunjukilah kami Akrabkan dan pereratlah persaudaraan dan persatuan diantara bangsa kami Yaa Tuhan kami Yaa Alloh ....................... Limpahkanlah berkah di dalam segala makhluk yang engkau ciptakan Dan di dalam negeri ini yaa Alloh, dan di dalam Mujahadah ini yaa Alloh, Dan di dalam Mujahadah Kubro ini yaa Alloh FAFFIRRUU ILAALLOH .... 3 X Wahai manusia, segeralah sadar kembali kepada Alloh Yang Maha Esa Wa Quljaa Al-Haqqu Wa Zahaqol Bathil, Innal Bathila Kaana Zahuqoo Dan katakanlah (wahai Muhammad) perkara yang haq telah datang Dan musnahlah perkara yang batal, Sesungguhnya perkara yang batal itu pasti musnah