“Setiap keturunan Adam itu banyak melakukan dosa dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang
bertaubat.”
(HR. Tirmidzi dan dihasankan isnadnya oleh Syaikh Salim Al Hilal)
Dosa hanya akan mengasingkan seorang hamba dari taufik Allah, sehingga dia tidak kuasa untuk
beramal saleh, ini semua hanya merupakan sebagian kecil dari segudang dampak buruk dosa dan
maksiat (lihat Dampak-Dampak dari Maksiat dalam kitab Ad-Daa’ Wa Ad-Dawaa’ karya Ibnul Qayyim,
dan Adz-Dzunub Wa Qubhu Aatsaariha ‘Ala Al-Afrad Wa Asy-Syu’ub karya Muhammad bin Ahmad
Sayyid Ahmad hal: 42-48).
Apabila ternyata hamba mau bertaubat kepada Allah ta’ala, maka prahara itu akan sirna dan Allah
akan menganugerahi taufik kepadanya kembali.
Wahai diri,
Tundukkanlah hatimu selalu di hadapan-Nya, pasrahkan jiwamu selalu kepada-Nya, lihatlah dirimu
yang lemah lagi hina itu, pandanglah jasadmu yang rapuh itu, lihatlah apa yang telah engkau
usahakan untuk-Nya, dan renungkanlah olehmu untuk apa umurmu engkau habiskan selama ini..!
Teruslah engkau bermuhasabah diri dan jangan pernah melewatkannya! Cobalah ambil cermin
olehmu untuk melihat gambaran dirimu dan lihatlah dirimu yang berdiri disana! Pandanglah dengan
seksama semua bagian tubuhmu yang lemah dan fana itu! Pandanglah ia dengan penuh kerendahan
dirimu di hadapan-Nya!
Wahai diri,
Pandanglah kepalamu !
Apakah ia senantiasa engkau tundukkan dan sujudkan dengan penuh harap, takut dan penuh
kehinaan di hadapan Rabb-mu, atau apakah ia masih tetap menengadah penuh keangkuhan,
kecongkakan dan kesombongan kepada Rabbmu juga hamba-hamba-Nya, sehingga engkau pun
semakin melampaui batas?
Pandanglah matamu..!
Apakah ia senantiasa engkau gunakan untuk menatap keindahan, kekuasaan serta keagungan-Nya
melalui Ayat-ayat-Nya juga ciptaan-Nya, atau apakah engkau gunakan matamu untuk memandang
perkara yang dilarang-Nya juga berbagai bentuk kemaksiatan yang tampak dihadapanmu, sehingga
membutakan matamu dari Kalamullah?
Pandanglah telingamu..!
Apakah ia senantiasa engkau gunakan untuk mendengarkan firman-firman-Nya, mendengarkan
suara bacaan Al Quran, tausiyyah dan seruan kebaikan lainnya, atau apakah ia masih engkau
gunakan untuk mendengarkan suara-suara yang tiada berguna bagimu, sehingga ia pun
mengeraskan hati dan pikiranmu?
Pandanglah hidungmu..!
Apakah ia senantiasa engkau gunakan untuk mencium bumi Allah atau hamparan sajadah sebagai
alas untuk shalat dan sujudmu, mencium orang tuamu, istrimu, suamimu dan anak-anak tercintamu
serta mencium kepala anak-anak kaum papa yang kehilangan cinta dan kasih sayang kedua orang
tuanya, atau apakah ia masih engkau gunakan untuk bermaksiat kepada-Nya, sehingga engkau pun
tak akan mendaptkan harumnya bau surga?
Pandanglah mulutmu..!
Apakah ia senantiasa engkau gunakan untuk menyampaikan Ayat-ayat-Nya, menyebarkan ilmu-Nya,
mengatakan kebenaran dan kebaikan, nasehat-nasehat yang bermanfaat dan menjaga diri dari
keburukan lisannya, atau apakah ia masih engkau gunakan untuk mengatakan kata-kata yang tiada
berguna, mencaci, memaki, ghibah, memfitnah, mengadu domba, berdusta , sehingga Allah benci
dan murka terhadap dirimu?
Pandanglah tanganmu..!
Apakah ia senantiasa engkau gunakan untuk bersedekah, menolong orang yang kesusahan,
membantu sesama yang kena musibah, menciptakan karya-karya yang berguna untuk umat, atau
apakah ia masih engkau gunakan untuk mendzalimi orang lain, mencuri yang bukan menjadi hakmu,
menganiaya saudaramu yang tak berdaya, sehingga engkau pun akan menjadi binasa karena
tanganmu sendiri?
Pandanglah kakimu..!
Apakah ia senantiasa engkau gunakan untuk melangkah ke tempat-tempat yang diridhai-Nya,
tempat ibadah, tempat menuntut ilmu pengetahuan, tempat-tempat pengajian yang benar lagi
lurus, atau apakah ia masih engkau gunakan untuk membawa dirimu ke lembah kemasiatan,
melangkahkan kakimu ke tempat yang dilarang-Nya, dan melangkahkan kakimu untuk melakukan
kejahatan dan keresahan umat, sehingga engkau pun mendapatkan adzab dari-Nya?
Pandanglah dadamu..!
Apakah di dalam dadamu tersimpan kelapangan dan kelembutan hati, keikhlasan dan kesabaran,
rasa syukur dan tawadhu, juga keimanan dan ketauhidan yang benar, atau apakah engkau masih
menyimpan dan membiarkan penyakit hatimu tumbuh subur, membiarkan hatimu gelap gulita,
menggadaikan jiwamu untuk urusan dunia, mengotorinya dengan dosa dan permusuhan, sehingga
hidupmu merasa hampa dan jiwamu menjadi teman syaitan laknatullah?
Mudah-mudahan catatan pengingat ini selalu akan menjadi penggugah dan penyemangat bagi kita
agar senantiasa mengkaji diri, bermuhassabah diri dan berusaha menjadi seorang hamba Allah yang
senantiasa memperbaiki diri….Aamiin yaa Robbal Alamin.
Sembilan Kemuliaan Shalat Tahajud... Rasulullah bersabda, "Barang siapa menjaga sholat tahajud
dengan sungguh-sungguh, maka Allah memberinya sembilan kemuliaan, terdiri dari lima kemuliaan
didunia dan empat di akhirat.
Di dunia:
Di akhirat:
Bismillah.. Gabung Yuk di Fp ini : Strawberry untuk membaca kisah haru : "Beginilah Jika Allah Swt
Menurunkan Hidayah Nya"
Carilah dulu Allah dan bergantunglah kepada-Nya. Dia tidak akan membuat kita hina dengan
permintaan kita, bahkan ketika kita memintanya berkali-kali dan dengan tingkat kesalahan yanh
menggunung. Dia tidak akan membuat kita hina, bahkan ketika kita datang dalam keadaan berlumur
dosa. Allah juga tidak akan mengecewakan kita, kendati kita berkali-kali mengecewakan-Nya.
Kalau pun akan meminta bantuan kepada manusia, apalagi memang manusia pasti butuh
keberadaan manusia yang lain, jangan sampai membuat kita merendahkan diri kita dan
mengabaikan Allah. Dan lagi, jangan pernah Allah dibandingkan dengan manusia, dan dengan benda-
benda bumi lainnya. Tidak akan ada yang sebanding, baik kekuasaan-Nya maupun sifat kasih sayang
dan kepedulian-Nya terhadap masalah kita.
Mudah-mudahan Allah mencatatkan kita sebagai hamba-Nya, hamba yang mengimani-Nya, dan
taslim; tunduk dan patuh kepada-Nya. Aamiinn...
Keep Spirit
11 Oktober 2011 pukul 14:23
~Dalam hidup jika tangis karena sebuah kesalahan membuat engkau bersedih
hati..Bangkitlah kawan karena Allah sedang menguji kesetiaanmu pada NYA..
Buang rasa gelisah dan lara hatimu dan lakukan yg terbaik utk orng2 yang kau sayangi dan
menyanyangimu.
Hidup ini indah walau hanya sesaat,,syukuri pemberian Sang Pencipta dan nikmati setiap
kreasi indah ciptaan NYA..
ismillahirrahmaanirrahim,
Semoga cinta ini, sayang ini, rindu ini bersemi seindah mentari yang menyinari bumi
Untuk membangun keluarga SAMARA bersama suamiku nanti...
InsyaAllah,
Dan memang tidak dinafikan disaat ini ada sedikit cinta dihatiku untukmu..
Aku teringin kau mengetahui apa yang ada dalam hatiku saat ini..
Tapi biarlah DIA yang lebih mengetahui apa yang wujud didalam hati ketika saat ini....
Sedangkan DIA yang menjadikan hati dan DIA juga yang mewujudkan perasaan itu..
Dan cukuplah aku mencintaimu dalam diam dari kejauhan dengan kesederhaan dan keikhlasan..
Dia wanita anggun bermata teduh,mengabdikan diri pada keluarga demi kepatuhan pada Lelaki yang
dulu meminangnya..
Tapi bukan pulas diranjang,dia tertidur dikursi tempat biasa dia menunggu suaminya pulang sambil
menimang buah hatinya..
Jam satu pagi suaminya baru pulang,diambilnya handuknya kecil dibasahinya dengan air
hangat,diulurkan ke suaminya untuk menyeka muka..
Tak pernah dia bertanya dapat penghasilan dan gaji berapa,bahkan rela hidup seadanya..
Pernah suatu hari yang suami memberi hadiah cincin emas mungil dihari lahirnya..
"Sekali lagi Maaf ya Bang,bukannya tak menghargai pemberian abang,beras untuk kita makan besok
tinggal segelas,susu untuk anak kita sudah habis"..
"Sayang,Bahagiakah kau tanpa emas melilit diraga,tanpa Baju Gamis yang indah??
"Bila aku terlalu mengharap dunia,bagaimana aku bisa mengurus keluarga,jika abang dan anak kita
bahagia,aku juga bahagia"
SubhanALLAH,,
Aamiin Ya Rabbal'alamiin
Koleksi Foto Kronologi
Tapi akan terasa indah ketika menyadari itulah jalan yang harus ditempuh untuk mengawali
kebahagiaan yang akan diberikan Allah sebagai penggantinya..
Tutup cerita masa lalu yang kelabu,buka lembaran baru yang lebih berarti..
Ada seseorang yang rajin berdoa, minta sesuatu sama Allah. Orangnya sholeh. Ibadahnya baik. Tapi doa
tak kunjung terkabul. Sebulan menunggu masih belum terkabul juga. Tetap dia berdoa. Tiga bulan juga
belum. Tetap dia berdoa. Hingga hampir satu tahun doa yang ia panjatkan, belum terkabul juga. Dia
melihat teman kantornya. Orangnya biasa saja. Tak istimewa. Sholat masih bolong-bolong.
Kelakuannya juga sering nggak beres, sering tipu-tipu, bohong sana-sini. Tapi anehnya, apa yang dia
doain, semuanya dipenuhi. Orang sholeh ini pun heran. Akhirnya, dia pun dateng ke seorang ustadz.
Ceritalah dia permasalahan yang sedang dihadapi. Tentang doanya yang sulit terkabul padahal dia taat,
sedangkan temannya yang bandel, malah dapat apa yang dia inginkan.
Tersenyumlah ustadz ini. Bertanyalah si ustadz ke orang ini. Kalau Anda lagi duduk di warung,
kemudian datang pengamen, tampilannya urakan, maen musiknya gak bener, suaranya fals, bagaimana?
Orang sholeh tadi menjawab, segera saya kasih pak ustadz, gak nahan ngeliat dan ndengerin dia lama-
lama di situ, sambil nyanyi pula.
Kalau pengamennya yang dateng rapi, main musiknya enak, suaranya empuk, bawain lagu yang kamu
suka, bagaimana? Wah, kalo gitu, saya dengerin ustadz. Saya biarin dia nyanyi sampai habis. Lama pun
nggak masalah. Kalau perlu saya suruh nyanyi lagi. Nyanyi sampai sealbum pun saya rela. Kalau
pengamen tadi saya kasih 500, yang ini 10.000 juga berani, ustadz.
Pak ustadz pun tersenyum. begitulah nak. Allah ketika melihat engkau, yang sholeh, datang menghadap-
Nya, Allah betah ndengerin doamu. Melihat kamu. Dan Allah pengen sering ketemu kamu dalam waktu
yang lama. Buat Allah, ngasih apa yang kamu mau itu gampang betul. Tapi Dia pengen nahan kamu biar
khusyuk, biar deket sama Dia. Coba bayangin, kalo doamu cepet dikabulin, apa kamu bakal sedeket ini?
Dan di penghujung nanti, apa yang kamu dapatkan kemungkinan besar jauh lebih besar dari apa yang
kamu minta.
Beda sama temenmu itu. Allah gak mau kayaknya, dia deket-deket sama Allah. Udah dibiarin biar
bergelimang dosa aja dia ini. Makanya Allah buru-buru kasih aja. Udah. Jatahnya ya segitu doang. Gak
nambah lagi.
Dan yakinlah, kata pak ustadz, kalaupun apa yang kamu minta ternyata gak Allah kasih sampai akhir
hidupmu, masih ada akhirat, nak. Sebaik-baik pembalasan adalah jatah surga buat kita. Nggak bakal
ngerasa kurang kita di situ.
Tersadarlah orang tadi. Ia pun beristighfar, sudah berprasangka buruk kepada Allah. Padahal Allah
betul-betul amat menyayanginya. Semoga kisah ini menjadi dapat pelajaran bagi kita semua... Aamiin