Anda di halaman 1dari 54

Semua yang kita buang akan jadi sampah,

Tapi tidak dengan Al Qur’an.


Saat kita "membuangnya" dari hidup kita
kitalah sampahnya.

"Ya Rabb, Engkaulah alasan semua kehidupan ini...

Engkaulah penjelasan atas semua kehidupan ini...

Perasaan itu datang dariMu... Semua perasaan itu juga akan kembali kepadaMu...

Kami hanya menerima titipan.

Dan semua itu ada sungguh karenaMu ...

Katakanlah wahai semua pencinta di dunia...

Katakanlah ikrar cinta itu hanya karenaNya...

Katakanlah semua kehidupan itu hanya karena Allah...

Katakanlah semua getar-rasa itu hanya karena Allah...

Dan semoga Allah yang Maha Mencinta, yang Menciptakan dunia dengan kasih-sayang mengajarkan
kita tentang cinta sejati...

Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk merasakan hakikatnya...

Semoga Allah sungguh memberikan kesempatan kepada kita untuk memandang wajahNya...

Wajah yang akan membuat semua cinta di dunia layu bagai kecambah yang tidak pernah tumbuh...

Layu bagai api yang tak pernah panas membakar...

Layu bagai sebongkah es yang tidak membeku..."

Ppip arrohmah

Ada banyak pepohonan, namun tak semuanya berbuah.


:
pun begitu banyak buah namun tak
:
semuanya baik.
:
ada banyak sekali ilmu, namun tak semuanya bermanfaat.
:
begitupun banyak sekali 'ulama, namun tak semuanya membimbing.

Sabar tak berarti lemah dan berputus asa, seorang Ibu teladan Ummu Sulaim radhiyallahu'anha
telah menteladankan arti kesabaran yang sebenarnya
Sabar itu luas dan tak bertepi

Saat ujian menerpa, sabar itu tak berarti kehilangan kearifan dalam bertutur kata, sehingga tak
ada keluh kesah apalagi sumpah serapah

Sabar itu tak berarti menghilangkan keluhuran dalam bersikap sehingga tetap teguh, tegar dan
mengedepankan adab

Sabar itu, tak berarti menghilangkan kewarasan dalam berpikir tentang hakikat diri dan ujian
yang sedang menimpa, semua milik Allah dan akan kembali kepada Allah, sikaplah sebagai
pembedanya

Menurut Qodhi Syuraih rahimahullah, aku bertahmid kepada Allah atas musibah kepadaku
dengan empat sebab; (1) tersebab tak lebih besar dari musibah yang sedang menimpa, (2) Allah
mampukan diri untuk bersabar (3) Allah bimbingku 'tuk beristirja' (4) karena musibah tersebut tak
menimpa agamaku

Aku selalu menunggumu walau kau tak pernah memintanya.. Seperti senja yang tak pernah
memintaku untuk menunggunya di penghujung hari..

‫شفاك هللا شفاء ال يغادر سقما و أستودعك هللا الذي ال تضيع ودائعه و هللا بكل شيء محيط‬..

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Ada tiga rangkaian dosa yang bisa jadi kita terjatuh di dalamnya tanpa sadar.

“Hai orang2 yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari
prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah mencari2 keburukan orang dan janganlah menggunjingkan
satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah
mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada ‫ هللا‬. Sesungguhnya ‫هللا‬
Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujuraat: 12)

Dari ayat ini, ketika ‫ هللا‬Ta’ala menyebutkan tiga rangkaian dosa, yaitu su’udzan (buruk sangka tanpa
dasar), tajassus (berusaha mencari-cari keburukan orang lain) dan ghibah (menggunjingkan orang
lain).

Orang yang memiliki sifat suka berburuk sangka kepada orang lain tanpa dasar, dia akan berusaha
mencari2 kesalahan dan keburukan saudaranya tsb untuk mengecek dan membuktikan
prasangkanya. Ini disebut tajassus. Sedangkan tajassus itu sendiri adalah pintu awal menuju dosa
berikutnya, yaitu ghibah.

Salafus Sholeh Rahimahullahu Ta’ala berkata, “Ketika buah dari su’udzan adalah tajassus, hati
seseorang tidak akan merasa puas dengan hanya ber-su’udzan saja. Maka dia akan mencari-cari
bukti (aib saudaranya tersebut) dan akan sibuk dengan tajassus.
Dan ‫ هللا‬Ta’ala menyebutkan larangan tajassus setelah su’udzan. Oleh karena itu, ‫ هللا‬Ta’ala berfirman
(yang artinya), ‘Dan janganlah mencari-cari keburukan orang)

“Sesungguhnya adanya su’udzan buruk sangka dalam hati tidak akan menyebabkan pelakunya
tersebut akan berhenti di situ saja. Akan tetapi, buruk sangka tersebut akan terus-menerus ada
sampai pelakunya tersebut berkata dan berbuat yang tidak sepatutnya.”

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Coba perhatikan keadaan rumah kita.

Suasana macam apa yg mendominasi rumah kita?

Rumah yang dihidupkan dengan ibadah, maka ia akan menjadi terasa nyaman dan hati penghuninya
akan tenang, tentram, dan bahagia.

Sedang rumah yang dipenuhi dengan maksiat, maka ia akan menjadi tidak nyaman dan hati
penghuninya juga tidak tenang dan gersang.

Suatu keluarga, semakin banyak kita membaca al Qur’an, atau mempelajari hadits, atau membaca
dzikir, bertasbih dan bertahlil; maka kita akan semakin tenang, selamat dari setan dan semakin jauh
darinya.

Sebaliknya, semakin kita sering dalam kelalaian dan hal2 yang menyebabkan kita lalai, seperti:
nyanyian bermusik, dan membincangkan gosip; maka kuta akan semakin dekat dengan setan yang
menyemangati kita melakukan kebatilan.

Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya yang paling penting bukanlah bentuk fisik
rumah. tapi bagaimana kita membangun sisi rohaninya, agar sebuah rumah hidup dengan ibadah-
ibadah yang dicintai oleh ‫ هللا‬ta’ala, sehingga rahmat ‫ هللا‬memenuhi rumah tersebut.

Rumah yang megah, setiap orang kaya bisa membuatnya.. tapi itu tidak menjamin kenyamanan
penghuninya.

Oleh karena itu, seringkali kita mendapati rumah megah, tapi hati kita tidak nyaman saat
memasukinya.. sebaliknya seringkali kita dapati rumah yang sangat sederhana, tapi hati kita sangat
nyaman dan bahagia tinggal di dalamnya.

Inilah kemurahan ‫ هللا‬ta’ala, bahwa kenyamanan suatu rumah bisa didapatkan oleh siapapun.. baik
yang kaya maupun yang miskin. kuncinya satu, hidupkan rumah itu dengan ibadah yang dituntunkan
olehNya.

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Camilan Ringan

Sahabatku

Katakanlah, adakah seseorang yang lebih hebat dari Rasulullah ‫? صلى هللا عليه وسلم‬
Yang ‫ هللا‬membagi padanya rahmat untuk dia bagikan pada semesta

Yang jutaan malaikat kepadanya tak berhenti bersholawat, matahari karena do'anya tenggelam
terlambat, bulan terbelah dan pepohonan sujud padanya

Katakanlah adakah yang lebih indah dari Rasulullah ‫?صلى هللا عليه وسلم‬

Jika Nabi Yusuf mendapat separuh ketampanan, maka Rasulullah ‫ صلى هللا عليه وسلم‬telah diberi
ketampanan sempurna

Adakah yang lebih indah dari Rasulullah ‫? صلى هللا عليه وسلم‬

Di tangannya ada berkah, di hatinya ada cinta , di matanya ada telaga , di dalamnya kita bisa
berenang dalam sejuk kasihnya

Katakanlah siapa yang lebih baik dari Rasulullah ‫?صلى هللا عليه وسلم‬

Kasihnya dirasa hingga bahkan oleh si kafir yang durhaka

Dermawannya tak pernah takut kefakiran mendera

Tawadhu, sabar, syukur, ikhlas, dan selalu berlapang dada

Senyum dari bibirnya tak pernah sirna

Katakanlah adakah selainnya yang sempurna?

Rasulullah ‫ صلى هللا عليه وسلم‬mengingat ‫ هللا‬di setiap waktunya

Memberi syafa'at hingga selamat umatnya dari siksa neraka

Berkorban bahkan dengan darah dan air mata

Wahai . . .

_yang kami inginkan darimu, adalah bisa bersama denganmu Yaa Rasulullah ‫_ صلى هللا عليه وسلم‬

Sholluu 'alannabii...!

ِ ‫ص ِّل َعلَى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َعلَى‬


❤️ٍ‫آل َس ِّي ِد َنا م َُح َّمد‬ َ ‫️❤اَلل ُه َّم‬

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Jangan biarkan kemalasan menghentikan aktivitas kita.


Kita sesemangat ini karena menyadari bahwa kita adalah apa yang kita lakukan, bukan apa yang
orang lain pikirkan. Kita adalah siapa diri kita, bukan orang lain.

Di dunia yang terus berubah ini, tetaplah menjadi muslim sejati.

Dan percayalah, bahwa siapapun kita, selama kita bangga akan keislaman kita dan teguh berusaha
utntuk terus berpegang pada talinya, kita akan selalu terlihat baik di mata mereka yang sungguh
mengenalmu.

Jadi, jangan biarkan apa yang dikatakan orang lain tentang kita mengambil alih hidup kita.

Mereka yang gagal hanyah mereka yang berhenti mencoba.

Dan ‫ هللا‬punya beberapa cara untuk menjawab doa kita.

YA, Dia berikan mau kita.

TIDAK, Dia berikan yg lebih baik.

TUNGGU, Dia berikan yg terbaik.

SABAR, Dia akan berikan nanti di Akhirat.

Sahabatku

Waktu kita lahir, kita menangis dan orang2 di sekeliling kita tersenyum - maka mari kita jalani hidup
ini seistiqomah mungkin sehingga pada waktu kita meninggal, kita tersenyum dan orang2 di
sekeliling kita menangis.

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Taqqarub ilallah atau mendekatkan diri pada ‫ هللا‬dianjurkan dalam firmanNya.

"Hai orang2 yang beriman, bertakwalah kepada ‫ هللا‬dan carilah jalan yang mendekatkan diri
kepadaNya, dan berjihadlah pada jalanNya, supaya kamu mendapat keberuntungan.'' (QS al-Maidah
[5]: 35).

Dinukilkan dari Kitab Nasoihul Ibad karya Syeikh An Nawasi Al Bantani, telah berkata Asy-Syibli : “Jika
engkau telah merasakan nikmatnya pertemuan (wushlah – dekat dengan ‫ هللا‬SWT) niscaya engkau
akan mengerti rasa pahitnya perpisahan (Qathi’ah- yaitu jauh dari ‫ هللا‬Ta’ala).

Karena sesungguhnya berjauhan dari ‫ هللا‬SWT merupakan siksaan yang besar.

Dan hal ini termasuk salah satu dari doa Nabi ‫ صلى هللا عليه وسلم‬adalah:

"Allahummarzuqny ladzatan nadzari ilaa wajhiKal kariim, wasyauqu ilaa liqaaik”.

Artinya: "Yaa ‫ هللا‬berikanlah kepadaku kelezatan dalam memandang wajahMu yang Mulia dan rasa
rindu untuk bertemu denganMu."
Sahabatku

PERILAKU buruk serta perbuatan tidak terpuji yang kita lakukan dalam kehidupan sehari2 seringkali
jadi penyebab yang menjauhkan kita dari ‫هللا‬

Semakin sering kita melakukan maksiat kepadaNya, semakin jauh jarak kita dengan ‫هللا‬

SEMAKIN kita bergelimang dosa,

semakin tebal dinding pemisah (hijab) antara kita dengan ‫هللا‬

Itulah sebabnya, untuk dapat mendekatiNya,

kita perlu membersihkan kotoran2 dalam diri kita.

MAKA, yuk kita hilangkan noda2 dosa dalam diri kita. Caranya dengan kembali (bertaubat)
kepadaNya. Hanya dengan membersihkan jiwa kita dari dosa dan kembali kepadaNya, kita dapat
dekat denganNya.

SEMAKIN sedikit kotoran berupa dosa dalam diri kita, semakin kita dekat denganNya. Jika kita sudah
dekat denganNya, maka ‫ هللا‬pun akan lebih dekat dengan kita.

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Hidup itu seringkali diibaratkan seperti penjaga gawang.

Tak peduli seberapa kali penyelamatan tercipta

Karena orang hanya ingat saat gol tercipta

Perumpamaan hidup ini memang seperti halnya penjaga gawang dalam permainan sepak bola tak
peduli seberapa banyak dia melakukan penyelamatan cemerlang, orang2 hanya akan mengingat
kesalahan yang dia buat dengan terciptanya gol di gawangnya.

Artinya kebanyakan orang hanya akan mengingat kesalahan yang orang lain lakukan, tanpa melihat
kebaikan yang dilakukan orang tersebut sebelum melakukan kesalahan.

Dapat dikatakan jika kebaikan seseorang nampaknya akan dengan mudah masuk ke sistem memori
jangka panjang. Sebaliknya kebaikannya akan sangat mudah dilupakan karena hanya berdiam diri di
sistem memori jangka pendek.

Manusia adalah makhluk yang tinggi derajatnya namun bukan berarti bisa terlepas dari kesalahan
seperti malaikat, karena manusia dianugrahi naluri yang bisa saja membimbingnya berbuat sesuka
hati.

Namun manusia juga bukan hewan yang hanya menuruti nalurinya, karena manusia memiliki hati
nurani untuk membedakan mana hal yang baik dan buruk.

Terlepas dari itu, alangkah bijaknya jika kita memaafkan orang yang berbuat kesalahan dengan
mengingat kebaikannya.

Karena dengan itu kita telah melepaskan hati kita dari bahaya dendam yang mengganggu.
Pernahkah engkau merasakan betapa kelegaan dan ketulusan seketika meruang dalam batin tatkala
sebuah kesalahan yg telah lama menyumbat dada ternetralisir oleh tulusnya kata maaf?

Maka mudah2lah memaafkan...

Ingat kebaikannya lupakan kesalahannya, jangan terbalik

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Dunia ini adalah tempatnya perpisahan, tempatnya kerusakan, tempatnya kedendaman, tempatnya
sakit, tempatnya musibah, setiap hari pasti ada musibah, setiap saat pasti ada kegelisahan,
kesedihan, kesumpekan, kegalauan dan kematian, maka dimana kita akan merasa tenang?,

Kita akan merasa tenang nanti setelah kematian dalam keadaan Laa Ilaaha Illaallah,

maka janganlah kita cari ketenangan di negeri ini, janganlah kita cari ketenangan di dunia ini, akan
tetapi kita cari kentenangan dari sisi Rabbi kita, ‫ هللا‬berfirman;

”Dan tidaklah kehidupan dunia ini melainkan hanya senda gurau dan main main, dan sesungguhnya
akherat itulah kehidupan sebenarnya, jika mereka mengetahui” (Al Ankabut : 64)

Akherat itulah hakekat kehidupan, kesenangan hanya ada di akherat, kelapangan hanya ada di
akherat, setiap sesuatu yang kamu inginkan ada di akherat, di dunia ini kita berlelah lelah
semaksimal kemampuan utk mendapatkan ketenangan dan kelapangan di akhirat

Rasulullah ‫ صلى هللا عليه وسلم‬mengungkapkan, ''Siapa yang menjadikan ambisinya semata-mata untuk
meraih akhirat, ‫ هللا‬akan mencukupi kebutuhan dunianya. Tapi siapa yang ambisi meraih dunianya
bermacam-macam, ‫ هللا‬tidak akan pernah peduli dengan yang ia inginkan. Ia justru akan menemui
kehancurannya sendiri.'' (HR Ibnu Majah dari Abdullah bin Mas'ud).

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: EdisiSudahJum’atLagi:

Sahabatku

Setiap kita memiliki penilaian yang bermacam dari orang2 di sekitar kita. Itu biasa terjadi.

Janganlah kecewa jika tak ada manusia yang memandang kita sama sekali, selama kita dalam
kebaikan maka janganlah berkecil hati.

Janganlah bersedih jika kita telah berusaha baik namun masih saja ada manusia yang selalu mencaci.

Karena mungkin saja kita manusia yang penuh dosa yang harus berinstropeksi.

Jangan berbangga hati jika ada yang memuji, tetaplah mawas diri, karena semua itu hanya karunia
illahi.

Akhirnya penilaian sejati adalah penilaian dari Sang Maha Suci, kelak di hari perhitungan yang mutlak
terjadi.
Semoga kita termasuk orang2 yang mendapatkan kemurahan dan ridloNya kelak di saat tak ada
penolong yang mampu menolong melainkan hanya berharap pertolongan illahi Robbi.

Jangan lupa amalan2 pengisi jumat kita:

✳️- Membaca Surat Al-Kahfi.

✳️- Memperbanyak Shalawat kepada Nabi kita Muhammad ‫صلى ال‬t‫له عليه وسلم‬.

✳️- Bersedekah

✳️-Memanfaatkan waktu mustajab dengan berdo'a di penghujung hari jum'at (ba'dal ashr).

‫بارك هللا فيكم‬

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Selain membaca al-Qur'an secara keseluruhan, kita juga dianjurkan untuk membaca beberapa surah
dan ayat tertentu dengan Istiqomah.

Beberapa diantaranya adalah : "Surat Alif laam miim (al-Sajdah).

Hendaknya kita membaca surat ini tiap kali hendak tidur.

Juga surat al-Mulk / Tabarok

" Barang siapa membaca " Tabarokalladzi bi yadihil mulk" setiap malam, maka ‫ هللا‬akan mencegahnya
dari siksa kubur.

(HR. AN-NASAI)

Surah lain yang dianjurkan untuk kita baca secara istiqomah adalah surah al-Waqi'ah pada setiap
malam, maka ia tidak akan tertimpa kefaqiran.

(HR. IBNU SUNI, BAIHAQI DAN IBNU ASAKIR)

Kemudian dua ayat terakhir dari surah al-Baqarah, niscaya dua ayat itu akan melindunginya (dari hal
yang jelek).

(HR. ABU DAUD)

Membaca surah ad-Dukhan tiap malam senin dan malam jum'at adalah malam yang sangat bagus.

Rasulullah ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda ;


" Barang siapa membaca surah ad-Dukhan pada malam jum'at dia akan bangun di pagi hari dalam
keadaan diampuni dosa-dosanya."

(HR. BAIHAQI)

Bagaimana dengan surah al-Kahfi yang sangat termasyhur itu?

Rasul pernah bersabda ;

" Barang siapa membaca surah al-Kahfi pada hari jum'at, maka di hari kiamat akan keluar cahaya dari
kedua kakinya sampai menembus langit. Dan dosanya diampuni diantara dua jum'at." (HR. IBNU
MARDAWIH)

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Menghina orang lain termasuk dalam perbuatan tercela serta dilarang dalam agama kita. Serius
ataupun bercanda, menghina orang lain tetaplah hal yang tidak dibenarkan karena dapat membuat
mereka yang dihina merasa sakit hati.

Cacian akan menanamkan dendam dalam hati manusia dan pada akhirnya akan terjadi perpecahan
di antara kaum muslimin dan hilangnya kasih sayang dan semua itu dimulai dari sikap merendahkan.

Salah satu bentuk dari merendahkan adalah dengan memberi gelar yang tidak baik kepada saudara
kita, mungkin gelar itu disematkan karena ada aib dari orang tersebut yang akhirnya diabadikan
dengan sebuah gelar. Hal ini sangat diharamkan oleh Islam, ‫ هللا‬berfirman :

“Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela.” (QS. Al-Humazah (104) : 1)

Bahkan Al-Qur’an melarang kita untuk merendahkan orang lain walau hanya dengan roman wajah,
bukan hanya dengan ucapan saja. Apalagi jika orang tersebut sedang tertimpa musibah lalu kita
merasa senang dengannya.

Naudzubillah min dzalik.

Rasulullah ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda :

“Jangan menampakkan roman wajah yang tidak pantas kepada saudaramu (yang tertimpa musibah).
Maka ‫ هللا‬akan merahmatinya dan akan mengujimu.”

Berikan senyum indahmu pada sahabatmu dan doakanlah kebaikan utk mereka. Maka akan kita
rasakan menyatunya hati kita dalam kebaikan.

Semoga nasehat di pagi ini bermanfaat. Untukku dan untukmu semua

‫آمــــــــــــــــــين يا رب العالمين‬
———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Janganlah kita sering pamer agar terhindar dari Penyakit’Ain

Penyakit ‘ain (bukan penyakit medis) adalah penyakit baik pada badan maupun jiwa yang disebabkan
oleh pandangan mata orang yang dengki ataupun takjub/ kagum, sehingga dimanfaatkan oleh setan
dan bisa menimbulkan bahaya bagi orang yang terkena.

Penyakit 'Ain bisa terkena melalui foto dan video.

Bagi yang diberikan anugrah dan rezeki oleh ‫ هللا‬hendaknya menjaga diri agar tidak sering pamer baik
di dunia nyata maupun dunia maya dengan sering2 upload foto dan video

Semisal:

Foto anak yang imut dan lucu

Foto romantisme keluarga

Agar tidak mudah terkena 'ain atau sampai batas sombong dan pamer kepada manusia, karena Iblis
diusir dari surga karena sombong.

Kita belum pasti masuk surga, jangan sampai sombong

“Tidak akan masuk surga orang yang di dalamnya terdapat kesombongan seberat biji sawi” (HR.
Muslim)

Penyakit 'Ain bisa karena pandangan:

1. Dengki/hasad

2. Takjub/kagum

Ini juga bisa menimbulkan kerugian bagi yang melihat orang yang sering pamer tersebut_

1. Menimbulkan dengki/hasad

Sebenarnya orang tersebut awalnya tidak hasad/dengki, akan tetapi karena sering melihat yang
pamer, ia akan menjadi hasad. Ini adalah penyakit hati terberat dan membuat merana

2. Menimbulkan kagum lalu membuat tidak bersyukur akan hidupnya. Mungkin dia tidak akan hasad
dan iri pada orang yang pamer (misalnya sangat sering pamer foto romantisme suami-istri), karena
ia sadar mereka berdua (yang pamer) layak mendapatkannya dan memang layak menjadi pasangan
romantis dan ia tidak hasad tetapi kagum/takjub

Akan tetapi karena sering dipamerkan dan sering melihat sesuatu yg sempurna baginya akhirnya bisa
jadi ia tidak bersyukur dengan kehidupan yang ia alami

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Camilan Ringan


Sahabatku

Dalam tiap perguliran waktu, hal yg paling indah untuk dilakukan adalah mengevaluasi diri dan
mewaspadai hal2 yg akan menjerumuskan kita dalam kehancuran.

Maka mari kita waspadai 4 hal yg jika manusia melakukannya maka cukuplah hal itu menjerumuskan
mereka dalam kehancuran dan tercerabutlah hidayah taufiq darinya.

Pertama:

melupakan dosa2 masa lalu padahal dosa2 yg dikerjakan tetap tersimpan di file ‫( هللا‬lauhul mahfudz)
dan menuntut pertanggungjawaban.

Kedua:

mengingat2 kebaikan masa lalu (dan berbangga dengannya), padahal mereka gak tahu apakah
kebaikan2 yg dikerjakan diterima atau tidak.

Ketiga:

memandang dan meletakkan kemuliaan seseorang pada banyaknya fasilitas dunia yg dimiliki.

Keempat:

menganggap remeh agama. Hingga merasa enteng melanggar urusan2 agama.

Naudzubillahi min dzalik.

Moga ‫ هللا‬sentiasa menjaga kita dan mencurahi kita dgn hidayah taufiqNya

‫آمــــــــــــــــــين يا رب العالمين‬

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Mungkin dulu sering mengeluh ketika apa yang menjadi impian tidak tercapai.

Mungkin pernah menangis sejadi-jadinya, dan merasa payah padahal sudah melakukan usaha2 yg
kita kira cukup.

Kita merasa bodoh dan payah waktu itu.

Sekarang kita musti bisa katakan pada diri sendiri untuk tidak usah sedih, apa yang terjadi pada kita
sekarang adalah proses untuk menjadi lebih baik kedepannya.

Tidak semua keinginan akan menjadi baik untuk kita, ‫ هللا‬telah mempersiapkan yang lebih baik dari
ini.

Kita harus bersyukur atas apa yang terjadi pada diri kita.

Mungkin benar, apa yang menjadi keinginan kita belum tentu terbaik untuk kita.

Hari demi hari kita lewati, kita belajar dan terus belajar, sampai akhirnya kita dapatkan yg kita
inginkan atau ‫ هللا‬menggantinya dgn yg lain yg pasti lebih baik untuk kita
Rasa kecewa harus diendapkan atau dijadikan tenaga tambahan untuk lebih mantab memapaki
hari2.

Tahun demi tahun kita lewati, dan kita bisa belajar banyak hal, dan kita juga memaksimalkan
waktuku dengan membuka peluang2 yg ada. .

Mari sahabatku, kita mensyukuri atas apa yang terjadi pada diri kita, karena setiap kejadian akan ada
makna di balik semuanya. Entah kejadian yang membuat kita kecewa, sedih ataupun bahagia.

Semangaaaaat

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Tujuan hidup hamba yang taat adalah ridla ‫هللا‬. Keinginan terbesarnya adalah mendapatkan kasih
sayang dari ‫هللا‬. Mereka menginginkan dicintai ‫ هللا‬karena ketika ‫ هللا‬telah sayang kepada hambaNya,
maka seluruh penghuni langit dan bumipun akan menyayanginya juga.

Sesungguhnya ‫ هللا‬SWT jika mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil malaikat Jibril dan
berkata: “Wahai Jibril, aku mencintai orang ini maka cintailah dia!” Maka Jibrilpun mencintainya, lalu
Jibril mengumumkannya kepada seluruh penduduk langit dan berkata: Wahai penduduk langit,
sesungguhnya ‫ هللا‬mencintai orang ini, maka cintai pulalah dia oleh kalian semua, maka seluruh
penduduk langit pun mencintainya. Kemudian orang itu pun dicintai oleh segenap makhluk ‫ هللا‬di
muka bumi ini (HR. Bukhari)

Suatu waktu Rasul ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda

Jika ‫ هللا‬menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika ‫هللا‬
menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga
akan ditunaikan pada hari kiamat kelak (HR. Tirmidzi ).

Sekilas manusia berfikir bahwa kasih sayang pasti selalu berupa tentang kebaikan dan rezeki yang
melimpah. Namun, benarkah kasih sayang ‫ هللا‬itu selalu berupa kebaikan di dunia? Untuk
mendapatkan jawabannya mari kita simak hadits di atas.

Setiap hamba pasti memiliki kesalahan2, baik yang disengaja maupun tidak. Ketentuan ‫ هللا‬pada
hambaNya berbeda2. Ada yang balasan kesalahannya tersebut langsung tampak di dunia. Ada pula
hamba yang sering melakukan kesalahan tapi tidak pernah mendapatkan cobaan, karena ‫ هللا‬tunda
balasan itu di akhirat.

Berdasarkan hadits shahih tersebut, bahwa ketika ‫ هللا‬menghendaki kebaikan bagi hambaNya maka ‫هللا‬
segerakan hukumannya di dunia. Hal ini membuktikan bahwa setiap musibah yang mungkin pernah
menimpa kita di dunia, boleh jadi merupakan balasan kesalahan kita yang telah lampau, dan inilah
salah satu bukti ‫ هللا‬menghendaki kebaikan bagi diri kita.

Jadi tetaplah Husnudzon kepadaNYA

———¤•✳️•¤-———
[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Menerima nasehat dan masukan dari orang lain dengan lapang dada merupakan akhlak yang mulia.
Itu merupakan ciri kebersihan hati serta tanda sifat tawadhu.

Sebaliknya, kalau orang yang sombong, bila dinasehati ia malah akan melawan dan meradang.
Sebagaimana firman ‫هللا‬:

“Dan apabila dikatakan kepadanya, “Bertaqwalah kepadaNya,” bangkitlah kesombongannya untuk


berbuat dosa. Maka pantaslah baginya neraka jahannam. Dan itu merupakan tempat tinggal yang
terburuk.”

(QS Al Baqarah: 206).

Bahkan sikap menolak nasehat dan masukan itu merupakan salah satu dosa besar.

Dari hadits Ibnu Mas’ud, Rasulullah ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda: “Sesungguhnya termasuk dosa yang
paling besar adalah ketika seseorang berkata kepada saudaranya, “Takutlah kepada ‫هللا‬,” lalu dia
menjawab saudaranya itu: “Urus saja dirimu sendiri.”

(HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman, HR. an-Nasai dalam Amal al-Yaum wa al-Lailah).

Sikap mau menerima saran nasehat merupakan cerminan kesadaran akan kekurangan diri sebagai
manusia yang tidak sempurna.

Baik yang menerima nasehat itu orang biasa ataupun orang ‘alim. Sebab seluruh anak keturunan
Adam takkan luput dari kesalahan.

Dan akhirnya, siapa yang pantas dijadikan teman ?

Al Imam Ibnu Hibban rahimahullah berkata: Sebaik-baik teman ialah temanmu yang paling banyak
dalam memberikan nasehat.

Roudhotul 'Uqola' 195

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Pandangilah sepuas hatimu rumah idamanmu yang indah, asri nan megah. Coba ingat bagaimana
ekspresi istri dan anak2 tercinta ketika pertama kali mereka mendengar engkau membeli rumah
atau membangun rumah baru? Ingat pula bagaimana ekspresi mereka saat pertama kali masuk ke
rumah idamanmu?

Ingat pula bagaimana bangganya hatimu karna bisa membangunkan atau membelikan rumah untuk
mereka.

Tapi
Ketahuilah suatu saat nanti mereka akan tega mengantarkanmu ke rumah yang tidak pernah engkau
impikan dan juga mungkin tidak pernah mereka bayangkan, selanjutnya mereka akan
membiarkanmu sendirian menghuni rumah tsb.

Suatu hari mereka akan menghantarmu ke rumah yang sempit, gelap dan mengerikan: kuburanmu.

Isak tangis istri dan anak2mu terdengar memilukan, namun apalah artinya isak tangis tsb? Engkau
hanya berbekal amalmu sendiri, memasuki rumah masa depanmu ini.

Mungkin bila hati mereka terketuk dan terbuka mereka akan mengirimimu doa2 tulus mereka,
namun siapa yg bisa menjamin bahwa mereka akan melakukannya?

Bisa jadi tidak berapa lama lagi istrimu telah melupakanmu karna di hatinya telah tumbuh bunga
yang disemai oleh lelaki lain?

Demikian anak2mu, barangkali juga segera melupakanmu karna sibuk dengan urusan mereka
sendiri.

Kemanakah harta benda yang engkau timbun dan banggakan itu?

Karna itu, persiapkanlah bekalmu sebanyak mungkin, dan didiklah istri dan anak2mu agar tidak
melupakanmu, sehingga selalu mendoakanmu

"Bila anak adam telah meninggalkan dunia, maka seluruh pahala amalannya terputus, kecuali dari 3
amalan: Sedekah Jariyah, ILMU yg pernah ia ajarkan dan terus dimanfaatkan oleh orang lain, dan
ANAK SHOLEH yg senantiasa mendoakannya."

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: EdisiSudahJum’atLagi:

Pernahkah bertanya mengapa ‫ هللا‬menahan dunia darimu?

Membuat yang kau idam-idamkan seolah sesuatu paling jauh?

Engkau marah, beberapa hal nampak mustahil bagimu, tapi amat mudah bagi yang lain.

Namun sahabatku, kenapa harus dunia?

Mengapa bukan akhirat alasanmu bersibuk mengirim doa?

Kenapa bumi mampu membuatmu uring-uringan. Saat engkau punya surga yang lebih patut
diperjuangkan.

Sahabatku, ‫ هللا‬tidak hendak membahagiakanmu dengan harta, tahta, dan rupa.

Diberikannya kesederhanaan agar kau tak lupa akhiratNya. Dan Dia tak menyesal menahan dunia
darimu.
Karena Dia tahu, selepas di surga nanti, engkau memperoleh apa yang engkau inginkan dan
memperoleh apa pun yang kamu minta.

[Qs. Fussilat: 31]

Di surga nanti, Dia bebas memberimu apa saja. Tanpa khawatir dirimu berpaling melupakanNya.

Ayo manfaatkan jumat ini dgn lebih mendekat kepada ‫ هللا‬dgn sunnah2 Rasul yg mulia:

1⃣- Membaca Surat Al-Kahfi .

2⃣- Memperbanyak Shalawat kepada Nabi kita Muhammad ‫صلى هللا عليه وسلم‬.

3⃣- Bersedekah

4⃣- Memanfaatkan waktu mustajab dengan berdo'a di penghujung hari jum'at (ba'dal ashr).

_*5️⃣ - Dzikir di tiap kesempatan yg ada

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Pernah mengalami sebuah kegundahan hati tanpa tahu kenapa gelisah seperti itu?

Kalau iya coba perhatikan hati kita sedamg dimana saat itu.

Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyyah berkata :

“Carilah hatimu di tiga tempat ini ;

di saat engkau mendengarkan Al Qur’an,di saat engkau berada di majlis dzikir (majlis ilmu) dandi
saat engkau menyendiri bermunajat kepada ‫هللا‬.

Jika engkau tidak temukan hatimu di sana, maka mintalah kepada ‫ هللا‬agar Memberimu hati karena
sesungguhnya engkau sudah tak punya hati lagi” (Al Fawaid 1/148)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama ‫ هللا‬gemetarlah hati
mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya
kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal”. (QS Al Anfal 2)

“Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila
diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya,
dan lagi pula mereka tidaklah sombong”. (QS As Sajadah 15)

Doa setelah membaca Al-Qur’an

‫واجْ َع ْل ُهلَناَِإماَما ً َو ُن ْوراً َوه ًُد َىو َرحْ َم ْة‬،


َ ْ‫اَللَّ ُهمَّارْ َح ْمنا َ ِب ْالقُرْ آن‬
ْ‫ يا َ َربَّ ْالعاَل َم ِين‬،‫ َواجْ َع ْل ُه لَنا َ حُجَّ ًة‬، ْ‫وارْ ُز ْقنـا َ ِتالَ َو َت ُه آنا َ َء اللَّي ِْل َوَأ ْط َرا َفال َّنهاَر‬،
َ َ ‫و َعلِّمْ نا َ ِم ْن ُه ما َ َج ِه ْلنا‬،
َ َ ‫اَللَّ ُه َّم َذ ِّكرْ نا َ ِم ْن ُه ما َ َنسِ يْنا‬.

“Ya ‫ هللا‬limpahkanlah kasih sayangMu kepada kami dengan Al Qur’an, jadikanlah ia sebagai
pemimpin, cahaya, petunjuk dan rahmat bagi kami”.

“Ya ‫ هللا‬ingatkanlah apa2 yang kami lupa darinya, ajarkanlah yang kami tidak tahu, dan limpahkanlah
rizki kepada kami (dalam bentuk) membacanya sepanjang siang dan malam hari. Dan jadikanlah ia
pembela kami di hari kiamat nanti, wahai Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang“.

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Tetaplah rendah hati seberapapun tinggi kedudukan kita.

Tetaplah percaya diri seberapapun kekurangan kita.

Karena kita hadir tidak membawa apa2 dan kembali juga tidak membawa apa2

Hanya pahala kebajikan atau dosa kejahatan yang dapat kita bawa.

Rendah hati adalah sebuah sikap menyadari keterbatasan kemampuan diri sehingga jauh dari
kesombongan atau angkuh.

Seseorang yang rendah hati akan sadar akan keterbatasan kemampuan dirinya sehingga tidak
merasa lebih baik atau unggul dari orang lain.

Ia juga mempunyai arti tidak sombong atau angkuh. Sikap sombong itu dapat mengundang
malapetaka dengan merusak silaturahmi hingga dibenci orang-orang.

Orang yang memiliki sifat rendah hati akan terlihat low profil.

Selain itu, orang yang rendah hati bisa menyenangkan semua orang.

Nabi ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda, “Barang siapa yang tawadhu’ (rendah hati) karena ‫هللا‬, maka ‫ هللا‬akan
mengangkat (derajat) nya (di dunia dan akhirat). Dan siapa yang sombong maka ‫ هللا‬akan
merendahkannya.” (HR Imam Ibnu Mandah dan Imam Abu Nu’aim).

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya jika ‫ هللا‬menghendaki kebaikan bagi sebuah keluarga maka ‫هللا‬
akan memasukan kelembutan kepada. mereka" (HR Ahmad)

Sahabatku,
mungkin selama ini engkau bersama pasangan hidupmu, terus berusaha mencari pola rumah tangga
yang dapat mendatangkan kebahagiaan untuk kalian berdua.

Sudah berhasil menemukannya?

Bila belum, maka segera temukan kunci keberhasilan rumah tanggamu pada firman ‫ هللا‬berikut,

“Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.
Akan tetapi, para suami mempunyai kelebihan satu tingkat daripada istrinya.” (QS al-Baqarah: 228)

Bagaimana dengan dirimu?

“Kapankah engkau berdandan...?”

Ketika sedang berada di rumah atau ketika hendak keluar rumah...?

Selama ini, sejatinya, untuk siapa engkau berdandan...?

Benarkah engkau berdandan untuk pasanganmu, ataukah engkau berdandan dan tampil menawan
untuk orang lain...?

Sahabatku, bahu-membahu, saling melengkapi kekurangan, dan saling pengertian adalah salah satu
prinsip dasar dalam membangun rumah tangga.

Tidak layak bagimu untuk berperan sebagai penonton setia ketika pasanganmu sedang mengerjakan
pekerjaannya.

Usahakan sebisamu untuk turut menyelesaikan pekerjaannya.

Demikianlah, dahulu Rasulullah ‫ صلى هللا عليه وسلم‬mencontohkan dalam rumah tangga beliau.

Aisyah radhiyallahu ‘anha mengisahkan,

“Dahulu Nabi ‫ صلى هللا عليه وسلم‬mengerjakan sebagian pekerjaan istrinya, dan bila beliau mendengar
suara adzan dikumandangkan, maka beliau bergegas menuju ke mesjid.” (HR. Bukhari)

Suami yang dengan rendah hati membantu pekerjaan istrinya pastilah lebih dicintai oleh istrinya.

Sebaliknya, istri yang peduli dengan pekerjaan suami, pun akan mengalami hal yang sama.

Nah, bagaimana dengan dirimu, wahai sahabatku..?

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Camilan Ringan

Untuk para lelaki:

Sesungguhnya laki-laki yang baik adalah laki-laki yang bisa menahan amarahnya dan bisa menahan
emosinya.

Apalagi jika terhadap perempuan yang ia sayangi, karena tidak semua laki-laki bisa menahan
amarahnya ketika marah dan kecewa meski kepada perempuan yang dicintai.

Maka jadilah laki-laki sejati yang ketika marah dan kecewa namun masih memperlakukan
pasanganmu dengan baik.
Untuk perempuan:

Laki-laki yang tetap memperlakukanmu dengan baik ketika ia kecewa, maka ia adalah laki-laki yang
paling pantas mendapatkan kebaikan hatimu, ketulusan hati dan cintamu.

Karena laki-laki itulah yang akan tetap menjaga perasaanmu, laki-laki itulah yang akan tetap
berusaha untuk tidak menyakitimu walau dirinya sedang kecewa dan terluka.

Kenapa harus memilih laki-laki yang tetap memperlakukanmu dengan baik walau pada saat ia marah
dan kecewa?

Karena pada saat itu sifat aslinya keluar dengan sendirinya, keluar tak terkontrol.

Jika yang keluar tetap hal-hal yang baik maka dialah laki-laki terbaik yang harus kamu pilih karena
pada saat dia marah dan kecewa tetap baik dan itulah sifat asli yang dimiliki olehnya.

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

"Siapa yang berbuat baik kepadamu, maka (hakikat nya) dia telah mengikatmu. Sebaliknya siapa
yang berbuat jahat kepadamu maka (sebenarnya) dia telah membebaskanmu"

(Imam Asy-Syafi'i)

Setiap kebaikan yang dilakukan seseorang kepada kita sebenarnya ada sisi tidak enaknya yaitu
membuat diri kita terikat dan tertawan olehnya, karena ada semacam hutang budi.

Menjadi terikat, karena ada keharusan membalas kebaikannya sebab jika tidak, maka digolongkan
oleh Nabi ‫ صلى هللا عليه وسلم‬sebagai orang yang tidak bersyukur. Bentuknya bisa mendo'akan atas
kebaikan2nya.

”Seorang belum disebut bersyukur kepada ‫ هللا‬selama ia tidak mampu bersyukur (berterimakasih)
atas kebaikan orang lain terhadap dirinya.” [HR. Ahmad dan Abu Dawud]

Tapi sebaliknya jik…

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Segera datang lah kepada ‫ هللا‬saat hati kita terasa sempit

Karena semakin kita menitipkan hati kita kepada ‫ هللا‬, maka semakin luas hati ini dengan keikhlasan

Yang perlu kita ingat, bahwa ‫ هللا‬tak akan pernah membuat kita bersendirian saat yang kita hadapi
bukanlah masalah yang kecil

Beneran. ‫ هللا‬akan selalu membersamai kita. Tak akan pernah meninggalkan kita walau sedetik. Yang
perlu kita lakukan saat ini adalah menitipkan hati kita hanya kepada ‫هللا‬.

Jika kita lakukan itu, maka tak akan ada kecewa. Jika kita percaya itu, maka tak akan ada rasa sakit
hati
Apa yang membelenggu saat ini, bisa dipastikan karena kita tidak mengikhlaskan hati semata karena
‫هللا‬. Sebab, jika hati hanya dititipkan kepadaNya, maka tak akan ada masalah yg tak ada
penyelesaiannya

Titipkanlah hati kepada ‫ هللا‬sepenuhnya. Niscaya sesuatu yang memberatkan itu akan segera sirna.
Sungguh bila hati senantiasa kita dekatkan dengan ‫ هللا‬maka pasti hal seberat apapun yang menyapa
tidak akan pernah membuat kita lemah dengan rasa sakit

Titipkan segala keluh kesah hanya kepada ‫هللا‬. Karena dengan sebab itu, hati akan ikhlas dan lapang,
tak akan pernah menyesakkan dada. Karena ‫ هللا‬begitu dekat dengan sang hamba

"Dia (Ya'qub) menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada ‫ هللا‬aku mengadukan kesusahan dan
kesedihanku." (QS Yusuf: 86)

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Biasakan diri dengan mengeluarkan sedekah

meskipun hanya sedikit,

karena sedekah dapat memadamkan api kesalahan,

menggembirakan hati,

menghilangkan keresahan,

dan menambah rezeki

Begitu cintanya ‫ هللا‬pada hamba yang murah hati berbagi rizki, hingga Dia sendiri berjanji akan ganti
bersedekah kepada pelaku amal mulia ini. Pun, Dia turunkan dua malaikat tiap pagi, khusus untuk
mendoakan kelapangan rizki bagi hambaNya yang berinfaq, dan sebaliknya bagi yang bakhil, mereka
mintakan agar diberi kesempitan.

Dalam praktek keseharian, bukti-bukti nyata tentang keajaiban sedekah, juga berlimpah. Berapa
banyak bahkan ahli sedekah yang langsung dibalas berlipat lebih baik dan lebih banyak, serta kontan.

Istiqomahlah dalam bersedekah.

Lebih2 di waktu shubuh dan atau Jumat

Bersedekah shubuh yang diiringi doa dapat membantu terkabulnya permintaan, memperlancar
rezeki, mengangkat penyakit, hingga memudahkan segala urusan.
Janganlah takut harta kita berkurang karena bersedekah.

Yakinilah, memberikan sedekah (di waktu Subuh) kepada yang membutuhkan, malah membuat
harta kita semakin berkah.

Semakin bertambah.

Dan harus selalu kita tanamkan dalam diri

bahwa kebutuhan kita untuk bersedekah

akan selalu jauh lebih besar

daripada kebutuhan mereka yang menerima sedekah dari kita

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Imam Ghozali mengutip sebuah riwayat tentang keinginan Nabi Ibrahim as untuk melihat wajah
Malaikatul Maut ketika mencabut nyawa orang zhalim. ‫ هللا‬pun memperlihatkan gambaran perupaan
Malaikatul Maut sebagai seorang pria besar berkulit legam, rambut berdiri, berbau busuk, memiliki
dua mata, satu didepan satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari
mulutnya keluar jilatan api, ketika melihatnya Nabi Ibrahim as pun pingsan tak sadarkan diri. Setelah
sadar Nabi Ibrahim as pun berkata bahwa dengan memandang wajah Malaikatul Maut rasanya
sudah cukup bagi seorang pelaku kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya,
padahal hukuman akhirat ‫ هللا‬jauh lebih dahsyat dari itu.

Kisah ini menggambarkan bahwa melihat wajah Malakatul Maut saja sudah menakutkan apalagi
ketika sang Malaikat mulai menyentuh tubuh kita, menarik paksa roh dari tubuh kita, kemudian
mulai menghentak-hentak tubuh kita agar roh (yang masih cinta dunia dan enggan meninggalkan
dunia) lepas dari tubuh kita ibarat melepas akar serabut-serabut baja yang tertanam sangat dalam di
tanah yang terbuat dari timah keras

‫اللهم إني أسألك حسن الخاتمة‬

Allahumma inni as'aluka husnal khotimah

Ya ‫ هللا‬aku memohon kepadaMU husnul khotimah

‫آمــــــــــــــــــين يا رب العالمين‬

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: EdisiSudahJum’atLagi:

Sahabatku
“Sesungguhnya kalian berada di tengah perjalanan malam dan siang, dalam usia yang selalu
berkurang, dengan amal yang senantiasa diawasi. Sedangkan kematian senantiasa datang secara
tiba-tiba.

Siapa yang menanam kebaikan, niscaya ia akan menuai kebahagiaan.

Dan barangsiapa menanam kejelekan, niscaya ia akan menuai penyesalan.

Setiap orang yang menanam akan menuai hasil sebagaimana yang ia tanam.”

[Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu]

Carilah teman untuk saling mengingatkan dan menguatkan dalam kondisi zaman seperti ini.

Pepatah mengatakan,

"Teman itu membawa pengaruh."

Makna pepatah di atas selaras dengan anjuran Nabi ‫ صلى هللا عليه وسلم‬untuk memperhatikan siapa
yang kita jadikan kawan. "Perhatikan siapa yang kau jadikan sebagai sahabat dekat. Karena
seseorang akan mengikuti agama temannya."

Teman shalih akan mempengaruhi seseorang menuju keshalihan.

Sebaliknya, teman yang buruk akan menyeret seseorang menuju keburukan.

*Jangan lupa: *

Baca surat al Kahfi

Perbanyak shalawat pada Rasul ‫صلى هللا عليه وسلم‬

Bisikkan istighfar berulang2

Perbanyak shodaqah

Jaga lidah dan hati utk sentiasa dzikir.

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

“Barangsiapa yang melakukan sunnah hasanah (kebiasaan yang baik) maka dia akan memperoleh
pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya, dengan tanpa mengurangi pahala mereka sedikit
pun. Dan barangsiapa yang melakukan sunnah sayyi’ah (kebiasaan yang buruk) maka ia akan
mendapatkan dosanya dan dosa orang yang mengikutinya, dengan tanpa mengurangi dosa mereka
sedikit pun” (HR Muslim)

Inilah yang dinamakan amal jariyah atau amal yang pahalanya terus mengalir kepada pelakunya, dan
dosa jariyah yaitu dosa yang terus mengalir kepada pelakunya, meskipun pelakunya telah meninggal
dunia.
Jangan sampai kita sudah meninggal tapi dosa kita terus mengalir untuk kita. ‫نعوذباهلل من ذالك‬

Diantara sumber dosa jariyah yang telah diperingatkan Rasulullah ‫صلى هللا عليه وسلم‬

Pertama, mempelopori perbuatan maksiat.

Mempelopori dalam arti dia melakukan perbuatan maksiat itu di hadapan orang lain, sehingga
banyak orang yang mengikutinya. Meskipun dia sendiri tidak mengajak orang lain untuk
mengikutinya.

Dalam hadis dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ‫صلى هللا عليه وسلم‬

“Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia mendapatkan dosa
keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa
dikurangi sedikitpun dosa mereka.”

(HR. Muslim).

Kedua mendakwahkan melakukan kesesatan dan maksiat

Ini adalah seseorang yang mengajak lingkungan sekitarnya untuk berbuat maksiat, meskipun dirinya
tidak melakukan maksiat tersebut. Mereka adalah juru dakwah kesesatan, atau mereka yang
mempropagandakan kemaksiatan.

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Sebagai muslim, kita dianjurkan bahkan diperintahkan agar senantiasa menjaga lisan . Menjaga lisan
dari perbuatan ghibah atau mengucapkan cacian , menghina atau kata-kata kotor dan menyakitkan.

Kadang tanpa sadar, banyak ucapan yang keluar dari mulut kita membuat orang tersinggung , atau
bahkan tersakiti.

Dan yang lebih mengkhawatirkan, ternyata ada ucapan terlontar dari mulut kita, justru sangat
dibenci ‫هللا‬.

Lantas, ucapan apa yang dimaksud?

Yaitu ucapan yg merepresentasikan kesombongan dan penolakan terhadap ajakan orang lain
berbuat baik, terutama untuk bertakwa kepada ‫ هللا‬SWT.

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ‫صلى هللا عليه وسلم‬

”Kalimat yang paling ‫ هللا‬benci, seseorang menasehati temannya, ’Bertaqwalah kepada ‫’هللا‬, namun dia
menjawab: ’Urus saja dirimu sendiri.” (HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman, HR. an-Nasai dalam Amal
al-Yaum wa al-Lailah).

Dibenci karena sikap ini termasuk bentuk kesombongan dan menyakiti perasaan orang yang
mengajak dirinya untuk berbuat baik.
Oleh karena itu, berhati-hatilah bila ingin berkata sesuatu terutama bila seseorang mengajak kepada
kebaikan atau melarang dari melakukan kemungkaran.

Terimalah dengan hati yang terbuka atau jawablah dengan jawapan yang lunak seperti: “ ‫جزكم هللا خيرا‬
‫ كثيرا‬kerana telah mengingatkan saya’, ‘ ‫ ان شاءـ هللا‬saya akan berubah’ atau ucapan-ucapan positif
yang lain.

Atau apabila kita menerima nasehat, terimalah segala nasehat meskipun hal itu menyudutkan kita
sebagai yang dinasehati.

Ketidaksukaan atas sebuah nasehat haruslah ditahan sekuat tenaga agar tidak menunjukkan sikap
sombong dan mudahnya berucap ' Uruslah dirimu sendiri", atau ucapan lain yang menyiratkan
ketidaksukaan dan justru memperlihatkan kesombongan.

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar,
maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.

Imam An Nawawi

Ketika orang-orang menikah karena mereka pikir itulah kisah cinta sepanjang hidup, seringkali
mereka akan berpisah sesegera mungkin. karena kebanyakan kisah cinta berakhir dengan
kekecewaan.

Pernikahan adalah sebuah pengakuan dari sebuah identitas spiritual.

Niat melakukan pernikahan sangat berperan penting untuk kelanggengan rumah tangga.

Niat yang salah akan membuat pernikahan tidak berlangsung lama. Masih banyak orang yang
melakukan kesalahan ketika melakukan pernikahan.

Mereka menganggapnya bahwa menikah ialah kisah cinta mereka.

Kita harus paham bahwa cinta manusia tak akan kekal. Seiring berjalannya waktu rasa cinta bisa saja
pudar.

Saat itulah rumah tanga terancam dan pernikahan akan berakhir seiring hilangnya cinta.

Cinta yang kekal dan abadi hanyalah milik ‫ هللا‬SWT.

Jangan lupa niatkan menikah karena ‫ هللا‬SWT.

Saat kita melibatkan ‫ هللا‬SWT dalam hubungan cinta kita dengan pasangan kita, perasaan cinta itu
akan kekal sehingga membuat pernikahan langgeng.

Dan menikah itu sunnah rasul yang apabila dilakukan akan mendapatkan pahala.
Nah, niat menikah yang benar ialah untuk ibadah dan memgikuti sunnah Rasul ‫صلى هللا عليه وسلم‬

Gak masalah dapat istri/suami yg cakep dan kaya, yg penting baik agamanya dan bisa mendukung
peningkatan ibadah kita

‫بارك هللا فيكم و اهلكم‬

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Camilan Ringan

Sahabatku

Cinta kepada sesuatu atau seseorang

bisa berhenti di tengah jalan

dan bisa berlangsung seumur hidup

bagi sebagian orang,

tapi cinta kepada ‫ هللا‬dan demi ‫هللا‬

akan bertahan kekal selamanya.

Syaikh Al Mustafa Tanthawi rahimahullah menuturkan,

“Di awal usiaku, aku hidup bersama kedua orang tuaku, saat itu aku mengira bahwa aku takkan
sanggup berpisah dan menjalani hidup tanpa mereka. Lalu keduanyapun meninggal dunia.

Kemudian aku hidup bersama saudara-saudaraku, aku kembali mengira bahwa aku takkan sanggup
berpisah dengan mereka. Merekapun menikah, semua membentuk keluarga dan pergi menjalani
hidup masing-masing.

Begitu juga aku.

Akupun menikah dan dikaruniai putra dan putri. Kembali aku menyangka bahwa aku takkan

sanggup berpisah dengan mereka.

Lalu semuanya menikah, membentuk keluarga dan pergi menjalani hidup masing-masing.... Maka
akupun mengerti bahwa takkan ada yang tersisa (menemani perjalanan hidup seseorang) kecuali
Rabbnya...

Maka Semua hubungan akan terputus kecuali hubunganmu dengan Rabb semesta Alam......
Sahabatku

Kita mungkin pernah kehilangan semua yang kita punya

Kita mungkin kehilangan orang yang kita cintai,

tapi selama kita masih memiliki ‫هللا‬,

maka kita masih memiliki semua yang kita butuhkan.

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sesungguhnya kehidupan dunia adalah negeri ujian dan penuh dengan cobaan. Tidaklah seorang
hamba hidup di dunia kecuali dia akan diuji dan nantinya akan kembali kepada ‫هللا‬.“Supaya Dia
memberi balasan kepada orang2 yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan
memberi balasan kepada orang2 yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik“ (An-Najm : 31).

“Tiap2 yang berjiwa pasti akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan
kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan“
(Al-Anbiya’ :35).

Ujian dan cobaan dalam hidup di dunia terkadang berupa kelapangan dan kenikmatan, namun
terkadang juga berupa kesempitan dan musibah. Bisa berupa sehat maupuan kondisi sakit, bisa
berupa kekayaan maupun kemiskinan.

Seorang mukmin akan menghadapi ujian dalam dua keadaan : kondisi susah dan kondisi senang.

Dalam setiap ujian yang menimpa manusia akan selalu ada kebaikan.

Oleh karena itu dalam sebuah hadits dari sahabat Anas radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda

“Sungguh menakjubkan seorang mukmin. Tidaklah ‫ هللا‬menetapkan kepadanya sesuatu kecuali itu
merupakan kebaikan baginya“ (H.R Ahmad).

Perkataan Nabi mencakup segala kondisi, baik itu ujian berupa kesusahan maupun kesenganan.
Seorang mukmin dalam setiap kondisi ujian yang dihadapai akan senantiasa dalam kebaikan.
Seorang mukmin yang mendapat taufik dari ‫ هللا‬jika sedang diuji oleh ‫ هللا‬dengan kesusahan dan
kesempitan seperti sakit, miskin, dan musibah lainnya akan menghadapinya dengan sabar. Dengan
kondisi ujian semacam ini, seorang mukmin akan mendapat kebaikan berupa pahala orang2 yang
sabar.

Jika ‫ هللا‬mengujinya dengan kesenangan dan kemudahan seperti diberi kondisi sehat dan kekayaan
harta , maka seorang mukmin akan menjadi orang yang bersyukur kepada ‫ هللا‬sehingga dia mendapat
kebaikan berupa pahala orang2 yang bersyukur.

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:


Sahabatku

Rasulullah ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda, “Dua mata yang tidak akan terkena api neraka, yaitu mata yang
menangis karena takut kepada ‫ هللا‬dan mata yang berjaga di jalan ‫هللا‬.” (HR Tirmidzi). Inilah tangisan
hakiki, menangis karena ‫هللا‬, yang atas izinNya akan menyelamatkan kita dari siksa neraka.

Menangis karena ‫ هللا‬adalah salah satu tanda dan bukti keimanan karena tangisan ini tidak bisa
direkayasa dan kita tidak bisa ingin mengatur tangisan ini.

Kita tidak bisa memaksakan diri menangis karena ‫هللا‬.

Air mata tangisan ini muncul, yang berasal dari lubuk hati yang paling dalam, rasa takut kepada ‫هللا‬.

Menangis karena ‫ هللا‬idealnya ketika kita sedang sendiri, menyendiri bersama ‫هللا‬, ketika shalat malam,
ketika sujud, ketika sendiri di kendaraan saat malam hari.

7 kelompok yang luar biasa dan mendapatkan perlindungan ‫ هللا‬di hari kiamat salah satunya adalah⁣⁣

"Seorang yang mengingat ‫ هللا‬di kala sendirian sehingga kedua matanya mengalirkan air mata
(menangis).” [HR. Bukhari dan Muslim]⁣⁣

Jika seumur hidup tidak penah menangis karena ‫هللا‬,* maka adalah musibah besar, menunjukkan
hatinya keras, tidak bisa tersentuh oleh kebaikan dan hanifnya iman.⁣⁣

Maka tangisilah diri kita, tangisilah hati kita yang mungkin sudah mati dan tangisilah jiwa kita yang
tidak bisa menampung sedikit saja tetesan keimanan, serta tangisilah mayat badan kita yang kita
seret  berjalan merajalela di muka bumi karena ia hakikatnya telah mati. Semoga dengan menangisi
diri kita, ‫ هللا‬berkenan membuka sedikit hidayah kemudian menancapkannya dan bertengger di
relung hati hamba yang berjiwa hanif.

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Berbahagialah orang2 yg mudah menerima nasehat dan segera berbenah.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kita merasa berat menerima nasehat dan saran orang lain.
Bahkan kadang cenderung menolak dan membantah.

Antara lain adalah:

1. Merasa lebih tinggi dari si pemberi nasehat. Baik karena tinggi jabatan, usia, pangkat dan
kedudukan lainnya. Sehingga ada perasaan tidak siap untuk menerima masukan dari bawahan atau
orang yang dibawahnya.

2. Merasa lebih hebat dan lebih tahu dari si pemberi nasehat. Baik karena merasa banyak ilmu, luas
pengetahuan atau tinggi gelar akademisnya. Maka seorang profesor atau doktor misalnya, terkadang
agak susah menerima saran atau nasehat dari orang yang masih strata 1. Apalagi dari mahasiswa
dan orang umum. Kecuali orang-orang yang rendah hati.
3. Cara menasehati yang kurang bijak dan kurang mengena. Mungkin bahasanya yang agak kasar,
sangat menggurui, atau bahkan merendahkan. Maka nasehat menjadi tidak bermanfaat. Yang
dinasehati tidak menerimanya. Malah menimbulkan perlawanan dan bantahan.

Dan banyak lagi faktor2 lainnya. Namun yang jelas, siapapun kita dan apapun posisi kita, sikap orang
beriman itu adalah lapang dada dan siap untuk menerima nasehat.

Hati harus senantiasa kita jaga, sehingga mudah menerima nasehat. Sebab agama kita ini adalah
nasehat. Rasulullah ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda:

Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Daari ra, ia berkata bahwa Nabi ‫ صلى هللا عليه وسلم‬ bersabda,
“Agama adalah nasihat.” Kami bertanya, “Untuk siapa?” Beliau menjawab, “Bagi ‫هللا‬, bagi kitabNya,
bagi RasulNya, bagi pemimpin2 kaum muslimin, serta bagi umat Islam umumnya.” (HR. Muslim).

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Alangkah dahsyatnya sekiranya kita melihat di waktu orang2 yang zalim (berada) dalam tekanan2
sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): Keluarkanlah
nyawamu. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu
mengatakan terhadap ‫(هللا‬perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan
diri terhadap ayat2-Nya. (QS Al-Anam 6:93)

(Yaitu) orang2 yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat lalim kepada diri mereka
sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); Kami sekali-kali tidak mengerjakan sesuatu
kejahatanpun. (Malaikat menjawab): Ada, sesungguhnya ‫ هللا‬Maha Mengetahui apa yang telah kamu
kerjakan. Maka masukilah pintu2 neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah
tempat orang2 yang menyombongkan diri itu. (QS, An-Nahl, 16 : 28-29)

Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat
Amal. Kepada orang zhalim, si malaikat akan berkata, Semoga ‫ هللا‬tidak memberimu balasan yang
baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir kami ke tengah2 perbuatan kejimu, dan
membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan2
burukmu. Semoga ‫ هللا‬tidak memberimu balasan yang baik ! Ketika itulah orang yang sekarat itu
menatap lesu ke arah kedua malaikat itu.

Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap
keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengabarkan padanya rumahnya
kelak di akhirat. Rasulullah ‫ صلى هللا عليه وسلم‬pernah bersabda, Tak seorangpun diantara kalian yang
akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya
tempatnya di surga atau di neraka.

Dan inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang zhalim di neraka, “Wahai
musuh ‫ هللا‬, itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa neraka. “

‫نعوذباهلل من ذالك‬
———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: EdisiSudahJum’atLagi:

Sahabatku

Manfaatkan tiap moment yg kita punya untuk sebanyak2nya mendapatkan manfaat.

Salah satunya saat mendengar Adzan

Ada lima amalan yang semestinya diamalkan ketika mendengar azan.

Apa saja itu?

(1) mengucapkan seperti apa yang diucapkan oleh muadzin.

(2) bershalawat pada Nabi ‫صلى هللا عليه وسلم‬: Allahumma sholli ‘ala Muhammad atau membaca
shalawat ibrahimiyyah seperti yang dibaca saat tasyahud.

(3) minta pada ‫ هللا‬untuk Rasulullah ‫ صلى هللا عليه وسلم‬wasilah dan keutamaan sebagaimana yang
disebutkan dalam hadits Jabir bin ‘Abdillah: "Allahumma robba hadzihid da’watit taammah wash
sholatil qoo-imah, aati Muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuuda
alladzi wa ‘adtah …"

(4) membaca: Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah wa anna muhammadan ‘abduhu wa
rasuluh, radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rosulaa wa bil islami diinaa, sebagaimana
disebutkan dalam hadits Sa’ad bin Abi Waqqash.

(5) memanjatkan doa sesuai yang diinginkan. (Lihat Jalaa-ul Afham hal. 329-331)

Jangan lewatkan juga:

1⃣- Membaca Surat Al-Kahfi .

2⃣- Memperbanyak Shalawat kepada Nabi kita Muhammad ‫صلى هللا عليه وسلم‬.

3⃣- Bersedekah

4⃣-Memanfaatkan waktu mustajab dengan berdo'a di penghujung hari jum'at (ba'dal ashr).

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Dalam kitab al-Adzkar, Imam Nawawi menjelaskan bahwa Rasulullah menghimbau umatnya agar
tidak berdoa kepada ‫ هللا‬hanya di saat kesusahan saja. Tapi hendaknya doa dilakukan secara
istiqamah, baik di saat senang atau sedih.

Sebab memperbanyak zikir dan berdoa di kala senang akan mempermudah terkabulnya doa ketika
tertimpa kesusahan dan musibah. Sebagaimana dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi dari Ibu Hurairah
dari Nabi ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bahwa beliau bersabda,
“Siapa yang suka do’anya diijabah saat susah maka hendaklah ia memperbanyak do’a saat senang..”
(HR Attirmidzi)

Memperbanyak do’a saat senang dengan banyak mengingat ‫ هللا‬, bersyukur dan beristigfar atas dosa
dan kekurangan yang ia lakukan, sebagaimana yang dikatakan oleh Al Hulaimi. (Faidhul Qadir 6/194)

Dalam hadits lain Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Kenalilah ‫ هللا‬di waktu senang, niscaya Dia akan mengenalimu di saat susah..” (HR Abul Qasim bin
Bisyran dalam amalinya)

Doa yang sering diucapkan Nabi ‫ صلى هللا عليه وسلم‬adalah

‫اللهم آتنا في الدنيا حسنة وفي اآلخرة حسنة وقنا عذاب النار‬

“Ya ‫ هللا‬, anugerahkanlah kepada kami dalam kehidupan dunia kebaikan dan dalam kehidupan akhirat
kebaikan  dan jauhkanlah kami dari api neraka” (HR. Bukhari & Muslim)

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Pada suatu hari penghakiman, kita akan ditanya tentang kekayaan kita, bagaimana memperoleh
kekayaan, dari mana memperolehnya dan di mana kita menghabiskannya."

Maka kita perlu berhati2 bersikap terhadap harta. Yang pasti jangan serakah.

SERAKAH termasuk penyakit hati yang tercela dan tidak sehat. Sebab, hati orang serakah tidak
pernah tenang, puas dan selalu merasa kekurangan. Itulah sebabnya, serakah bisa mendorong
seseorang berbuat buruk. Misalnya menipu, mencuri, manipulasi, korupsi, dan sebagainya. Itu
diakukan untuk memenuhi nafsu serakahnya terhadap harta dan kedudukan.

NABI MUHAMMAD ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda: “Seandainya manusia memiliki lembah berisi harta,
tentu ia masih menginginkan harta yang banyak semisal itu pula. Mata manusia barulah penuh jika
diisi dengan tanah. ‫ هللا‬tentu akan menerima taubat bagi siapa saja yang ingin bertaubat.” (HR.
Bukhari no. 6437).

Keserakahan manusia tidak akan pernah hilang kecuali setelah kematian menjemputnya. Dalam
bahasa Arab, serakah disebut tamak yang artinya sikap tidak pernah merasa puas dengan apa yang
sudah dicapai. Karena ketidakpuasannya itu, segala cara pun ditempuh.

Keserakahan itu pasti akan merusak agamanya. Maka, ketika agama sudah rusak akan berakibat fatal
terhadap kehidupan dunia dan akhiratnya.

Keserakahan manusia kepada harta dan kepemimpinan akan membawa kepada kezaliman,
kebohongan, dan perbuatan keji. Bahkan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.

“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi ‫ هللا‬pahala yang
besar.” QS. At-Taghabun ayat 15)
Jadi serakah merupakan sifat cinta dunia. Sifat serakah mendatangkan banyak kerusakan, baik
kerusakan pribadi, keluarga, masyarakat dan yang terbesar adalah kerusakan yang menimpa
keagamaan seseorang disebabkan dunia lebih dicintai daripada segalanya.

Ya ‫هللا‬, Rabb kami.

Jadikan kekayaanku di dalam hatiku, senangkan aku terhadap sesuatu yang ada di sisiMu, berkahi
rezeki yang telah Engkau berikan padaku, dan cukupkan aku dari sesuatu yang Engkau halangi
dariku.

‫آمــــــــــــــــــين يا رب العالمين‬

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Jangan jadikan kekurangan yg dimiliki pasangan kita menjadi pemicu sebuah pertengkaran atau
perceraian.

“Kurang” itu bawaan setiap orang

Kurang artinya tidak cukup. Namanya saja kurang, tak ada orang yang mau, karena ia tidak sesuai
dengan harapan yang biasanya melahirkan masalah.

Namun, sesuatu yang kurang ini justru ada pada setiap orang, termasuk pasangan kita, bahkan kita
pun tak terkecualikan darinya.

Anggaplah kekurangan pasangan itu melahirkan persoalan, akan tetapi bukankah ia juga memiliki
kebaikan-kebaikan?

Dan secara umum, kebaikannya lebih besar dan lebih banyak. Karena itu kita jangan melulu
memandang dengan mata marah dan kesal, karena lumrah dalam kondisi marah dan kesal, yang
terlihat di depan mata adalah keburukan.

Imam asy-Syafi’i berkata: “Mata kerelaan itu buta terhadap segala aib sebagaimana mata kebencian
membuka keburukan.”

Al Qur’an mengajak melihat dua sisi, kelebihan dan kekurangan secara berimbang, dalam konteks
perceraian yang biasanya terjadi dalam kondisi benci, ayat Al Qur’an memerintahkan untuk tidak
melupakan keutamaan di antara pasangan.

Firman ‫ هللا‬Jalla Jalaaluhu,

“Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat
segala apa yang kamu kerjakan.” (al-Baqarah: 237)

Bisa jadi pasangan kita memiliki kekurangan, amat mungkin banyak kekurangan. Namun, di balik
kekurangan, pastilah terdapat kelebihannya. Mari, sekali lagi kita simak anjuran Nabi ‫صلى هللا عليه وسلم‬
"Janganlah seorang mukmin laki-laki memarahi seorang mukminat. Jika ia merasa tidak senang
terhadap satu perangainya maka ada perangai lain yang dia sukai." (HR Muslim).
———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Camilan Ringan

Hanya Untuk Kita Nak..!

Kita bukan radikal. Kita bukan teroris. Kita bukan pemecah belah NKRI. Kita tidak anti Pancasila.
Bahkan para perancang dan perumus Pancasila adalah kakek buyut kita yg gagah perkasa. Mereka
juga yg dg keberanian dan kegigihan menakjubkan, berhasil mengusir penjajah laknat dari Bumi
Pertiwi tercinta.

Kala itu kita masih bersatu bersama para prajurit2 TNI yg gagah, bahu membahu memerdekakan
negeri kita tercinta. Kita saat itu sungguh amat solid dan kuat. Sangat ditakuti musuh2 negara dan
bangsa. Baik di dalam maupun di luar negeri. Sebab kita dulu bersatu, solid dan kuat.

Lalu.. apa yg salah dengan kita?

Kau tidak salah nak....!

Hanya saja kini kita sdg hidup di zaman anomali. Ada yg tidak wajar sdg terjadi di negeri kita.
Kesatuan kita pecah. Ada invisible power yg bermain memecah belah kesatuan dan kekuatan kita.

Negeri tercinta ini, kini atmosfernya penuh sesak dg polusi kebohongan, polusi dusta dan maraknya
fitnah.

Kita sdg dibohongi nak, dg narasi ttg kita yg amat terbalik dg kenyataan kita sebenarnya. Politisi,
birokrat, media, bahkan para tentara yg tupoksinya seharusnya gigih menjaga marwah dan kesatuan
bangsa, Ikut bermain dalam narasi kebohongan itu.

Media dusta, undang2 dusta, opini dusta tetiba marak menyerang kita. Kita diposisikan sbg ancaman
NKRI...!

Padahal stigma2 seram yg diarahkan kepada kita, itu sesungguhnya bukan watak dan karakter kita.
Silakan bedah... DNA kita aseli NKRI. DNA kita adalah DNA Pejuang Pembela marwah bangsa kita.
Sejak dulu sampai hari ini.

Dulu kita pernah diposisikan sbg penjahat pemberontak oleh penjajah laknat. Karena kita tidak sudi
dijajah. Tidak rela kekayaan bumi pertiwi dikeruk habis2an oleh para bedebah laknat itu. Kita
melawan habis2an kaum keparat yg serakah itu.

Sekarang... kita juga ingin melawan kesewenang2an itu. Melawan ketidak adilan itu. Menentang
keras penjajahan ganas terselubung itu. Kita ingin menegakkan kembali marwah bangsa kita sbg
bangsa berdaulat. Yang tak sudi tunduk pada keinginan asing.

Mungkin karena itulah nak... kita dicap sbg pemberontak...!

Cap2 menyeramkan itu kini hanya disematkan untuk kita...!

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku
Untuk menyemangati diri sendiri selain bersyukur kita mesti selalu menyempatkan diri untuk me
time di waktu2 tertentu yg kita bikin.

Iya kita benar2 meluangkan waktu untuk sendiri, sholat tahajud sekhusyu2nya, tilawah ‫القرآن‬,
membaca buku kesukaan, memanjakan diri dengan hobby yg nyunah atau manfaat, dan terkadang
pergi rekreasi sendiri.

Itu adalah bentuk reward kita terhadap diri sendiri.

Kita menghargai diri sebdiri atas pencapaian yang telah kita dapat.

Entah pencapaian dalam hal usaha, nilai akademik atau apa pun itu, kita sadari bahwa ketika kita
mampu menghargai diri kita sendiri, hidup kita akan merasa bahagia. Hati kita merasa tenang, dan
kita mampu menikmati hidup yang sesungguhnya.

Sesekali ajak bincang2 diri sendiri.

“Teruntuk diriku, terima kasih sudah mampu melewati proses hingga detik ini bersama2.

Maaf jika dulu aku sempat marah padamu, sempat kecewa. Tapi aku janji aku akan menghargaimu di
setiap pencapaian yang telah digapai, setiap perubahan yang telah terjadi, dan di setiap proses yang
telah dilewati.”

Jaga semangat kita selalu ya, semoga tulisan ini bisa menjadikan inpirasi bagi sahabatku yang
sempat kecewa dan sedih atas realita yang ada, jauh di luar ekspetasi yang diciptakan.

Ingatlah bahwa semua yang terjadi, pasti ada makna di belakangnya, ada pesan di baliknya dan itu
yang terbaik.

Semangaaaaat!!

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Manusia takut kepada kekuatan dahsyat yang ada di alam raya ini, seperti gunung meletus, angin
puting beliung, banjir bandang, tsunami, dan sebagainya sehingga membuatnya mencari pelindung,
pemberi rasa aman dan keselamatan hidupnya.

Secara psikologis, takut adalah kondisi psikis (kejiwaan) yang diliputi rasa khawatir, kegalauan,
ketakutan, waswas, atau kurang nyaman terhadap sesuatu yang tidak disukainya itu jika terjadi pada
dirinya. Takut  bisa saja menjadi energi positif  jika dimaknai secara positif, demikian pula sebaliknya.

Kata takut dalam Al Qur’an, antara lain, dinyatakan dengan khauf dan khasyyah. Kata khauf lebih
umum daripada kata khasyyah. Khasyyah menunjukkan rasa takut yang lebih spesifik dan disertai
pengetahuan (ma’rifah). Khasyyah disematkan kepada ulama [ilmuwan, saintis yang takut kepada ‫]هللا‬
(QS Fathir [35]: 28).
Takut dalam arti khasyyah hanya dapat dilakukan oleh orang tertentu, seperti Nabi ‫صلى هللا عليه وسلم‬
sesuai dengan sabdanya, “Sesungguhnya aku adalah orang yang paling bertakwa dan paling takut
kepada ‫ هللا‬di antara kalian.”

Adapun takut dalam arti khauf cenderung dimaknai menghindar dan lari dari yang ditakuti. Akan
tetapi, khasyyah merupakan takut yang cenderung berpegang teguh kepada ilmu atau pengetahuan
yang ditakuti dan kepada kebesaranNya.

Takutnya Mukmin harus dimaknai secara positif, yaitu rasa takut yang menyebabkannya
melaksanakan kewajiban dan meninggalkan larangan ‫ هللا‬dan RasulNya. Jika rasa takutnya itu
meningkat, Mukmin tidak merasa cukup dengan hanya melaksanakan kewajiban, tetapi juga
melengkapinya dengan amalan sunah, dan menjauhi hal-hal yang berbau syubhat (grey area), samar-
samar status hukumnya.

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Perbedaan sikap orang2 yg cenderung pada kebaikan dgn yg tidak, terlihat dari saat mereka
dinasehati tentang kebaikan.

Orang yang mau menerima nasehat, menujukkan ia adalah orang yang suka dengan kebaikan dan
juga suka kepada yang memberi nasehat.

Sebab, dengan mendapatkan nasehat ia menjadi tahu sisi kekurangannya. Yang itu biasanya lebih
bisa dibaca oleh orang lain dari pada dirinya sendiri.

Ketika ia perbaiki, maka semakin berkuranglah keburukannya. Dan bila ia menolak nasehat, justru ia
akan rugi. Karena, ia kehilangan momen untuk menambah kebaikan atau mengurangi keburukannya.

Memang berat kadang mendapat nasehat dari orang lain. Apalagi kalau kita sudah punya keinginan
tertentu, atau rencana yang matang yang berbeda dengan nasehat tersebut.

Umar ra. pernah menyatakan, “Semoga ‫ هللا‬merahmati orang yang menunjuki kita kekurangan-
kekurangan kita.” (Adabuddin wad Dunya).

Abu Hurairah ra. juga pernah menyatakan:“Seorang mukmin itu cermin bagi saudaranya. Jika dia
lihat ada kekurangan, maka dia memperbaikinya.” (Adabul Mufrad – Bukhari).

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Janganlah kita mati kecuali masih mengukuhi iman kita kepada ‫هللا‬, sesulit apapun itu.

Demi apa coba?

Ya demi kebahagiaan kita sendiri di akhir hayat kita.


Nanti orang beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian indah
dan menyebarkan wangi yang sangat harum.

Dan dikatakan kepada orang2 yang bertakwa: Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu? Mereka
menjawab: (‫ هللا‬telah menurunkan) kebaikan. Orang2 yang berbuat baik di dunia ini mendapat
(pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik
tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di
bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki.
Demikianlah ‫ هللا‬memberi balasan kepada orang2 yang bertakwa. (yaitu) orang2 yang diwafatkan
dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): Assalamu alaikum,
masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan. (QS, An-Nahl, 16 : 30-
31-32)

Dan saat terakhir sakaratul mautnya, malaikatpun akan menunjukkan surga yang akan menjadi
rumahnya kelak di akhirat, dan berkata padanya, Bergembiaralah, wahai sahabat ‫هللا‬, itulah rumahmu
kelak, bergembiralah dalam masa2 menunggumu.

Wallahu alam bish-shawab.

Semoga kita yang masih hidup dapat selalu dikaruniai hidayahNya, berada dalam jalan yang benar,
selalu istiqomah dalam keimanan, dan termasuk umat yang dimudahkanNya, selama hidup di dunia,
di akhir hidup, ketika sakaratul maut, di alam barzakh, di Padang Mahsyar, di jembatan jembatan
Sirath-al mustaqim, dan seterusnya sampai masuk ke jannahNya

‫آمــــــــــــــــــين يا رب العالمين‬

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: EdisiSudahJum’atLagi:

Sahabatku

"Kabarkanlah kepada hamba2Ku, bahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang,"(Q.S.15:49)

Maka sahabatku, berbahagialah hamba yang cinta istighfar karena ia mendapat rahmat yang besar
dari ‫هللا‬

Tanda cintaNya adalah tatkala kesalahan dan dosa hamba2nya diampuni.

Sesungguhnyalah tiada hari yg kita lalui selama diri ini diberi umur kecuali didalamnya ada dosa yang
berkelindan. Tiada masa berlalu kecuali ada kesalahan yang terhiaskan.

Sahabatku, ‫ هللا‬mengabarkan, Dia lah Yang Maha Pengampun. Jika hambaKu datang kepadaKu
dengan dosa seberat bumi maka Aku akan membawa ampunan seberat bumi pula. Jika hambaKu
datang kepadaKu membawa dosa sebanyak buih di lautan maka Aku datang dengan ampunan yang
lebih banyak dari itu.
Aku senantiasa mengampuni hamba Ku sampai hamba itu bosan meminta ampun kepada Ku ( Hadits
Qudsi)

Sahabatku,

Mari hiaskan hari dari pagi hingga malam hari dengan istighfar kepada ‫هللا‬. Saat mendapat nikmat,
kesuksesan dan hal yang menyenangkan fasabbih bihamdi rabbika wastaghfirhu.

Saat dihimpit ujian dan kesempitan , istighfar kita lazimkan.

Jangan lupa:

Baca surat al Kahfi

Perbanyak shalawat pada Rasul ‫صلى هللا عليه وسلم‬

Bisikkan istighfar berulang2

Perbanyak shodaqah

Jaga lidah dan hati utk sentiasa dzikir.

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Syekh ibnu Athaillah As Sakandari berkata, ibadah yang engkau kerjakan saat ini tidak mampu
menyamai ibadah seorang pemuda yang tidak menyia-nyiakan masa mudanya.

Bukankah selama ini engkau sia-siakan masa muda dan kekuatanmu?

Andaikata saat ini engkau ingin beramal sekuat-kuatnya, tenagamu sudah tidak mendukung lagi.

Oleh karena itu kita beramal sesuai kekuatan. Kita perbaiki masa lalu dengan banyak berdzikir, sebab
tidak ada amal yang lebih mudah dari dzikir.

Dzikir dapat kita lakukan ketika berdiri, duduk, berbaring maupun sakit. Dzikir adalah ibadah yang
paling mudah.

Rasulullah bersabda, "Dan hendaklah lisanmu basah dengan berdzikir kepada ‫ هللا‬Subhanahu Wa
Ta'ala".

Bacalah secara berkesinambungan doa’ dan dzikir apa pun yang mudah bagimu.

Pada hakikatnya engkau dapat berdzikir kepada ‫ هللا‬adalah karena kebaikanNya, DIA akan
mengaruniamu.

Maha suci ‫ هللا‬yang Maha Agung dan segala puji bagiNya, sebanyak jumlah ciptaanNya, sesuai dengan
yang ia sukai, seberat timbangan ArsyNya dan setara dengan jumlah kata-kataNya.
Betapa indah hidup ini jika kita isi dengan ketaatan kepada ‫ هللا‬Ta a'la, dengan berdzikir kepadaNya
dan bershalawat kepada Rasulullah ‫صلى هللا عليه وسلم‬

ِ ‫ص ِّل َعلَى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َعلَى‬


❤️ٍ‫آل َس ِّي ِد َنا م َُح َّمد‬ َ ‫️❤اَلل ُه َّم‬

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Setiap orang pasti memiliki harapan yang ingin dicapai atau didapatkan.

Misalnya saja cinta tidak bertepuk sebelah tangan, diterima pekerjaan di suatu perusahaan terkenal,
memenangkan kompetisi dan banyak lainnya.

Ya, memang bukan suatu larangan untuk berharap, namun sebaiknya jangan terlalu berharap lebih
terhadap apapun.

Sebab menaruh harapan terlalu besar hanya akan membuat kita kecewa nantinya.

Berharap boleh saja tapi sewajarnya.

Ingatlah ‫ هللا‬adalah sebaik-baik tempat kita berharap.

Jangan sampai kita berharap lebih pada manusia. Sebab jika harapan yang kita inginkan tidak sesuai
keinginan, maka kita akan merasakan sakit hati, sedih, dan kecewa.

Selalu iringi harapan dengan usaha dan doa.

Harapan...

Manusia dengan berbagai tindakan dan aktifitasnya yang terlihat, memudahkan batin orang lain
yang melihat untuk berharap, pun saat itu raga sudah siap menyambut. Akhirnya jiwa hanya siap
menerima tapi tidak siap kehilangan.

Saat harapan dari orang lain yang ditunggu tak kunjung hadir, kecewa dalam hati menyeruak hingga
terasa tampak pada penampilan, atau lemas lunglai pada tindakan mungkin juga marah.

Kejamnya manusia saat bergantung berharap pada manusia. Ia menzalimi dirinya sendiri oleh dirinya
sendiri karena hasil harapan sendiri.

Maka, kerahkan usaha maksimal, dengan tawakkal sebagai iringan di awal hingga akhir. Kaitkan ‫ هللا‬di
setiap sesuatu kita

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:


Sahabatku

Perceraian dalam rumah tangga disebabkan oleh banyak hal. Bisa jadi karena kasus berat seperti
KDRT, tapi bisa juga terjadi karena kasus 'ringan' seperti ketidak mampuan pasangan suami istri
untuk saling memahami satu sama lain.

Bagaimana bisa 'tidak mampu saling memahami' menyebabkan retaknya sebuah rumah tangga?
Bukankah sebelumnya, dalam kehidupan sehari-hari, kita telah belajar untuk memahami orang lain?

Sikap saling memahami memang terlihat sebagai sesuatu yang sederhana untuk dilakukan.

Tapi itu baru sebatas teorinya saja.

Karena pada prakteknya, dibutuhkan kemauan kuat antara keduanya untuk terus menerapkan sikap
sabar, sikap lapang dada, sikap memaklumi, sikap menerima, serta sikap bertanggung jawab atas
amanah dari Sang Khalik.

Jika keduanya tak mau mengalah, atau justru kuat mempertahankan ego masing-masing, maka yang
menang dalam hal ini adalah setan, karena dia berhasil mempengaruhi pasangan untuk saling
bertolak.

Ingatlah selalu bahwa rumah tangga adalah tempat dimana pasangan suami dan istri bekerjasama
untuk membentuk sebuah tim yang solid.

Maka redamlah selalu egomu, karena mengalah demi keutuhan rumah tangga tak akan membuatmu
menjadi seseorang yang lemah.

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Camilan Ringan

Sahabatku

Rizki itu karena kasih sayang ‫هللا‬

"Mengejar rizki, jangan mengejar jumlahnya, tetapi berkahnya." (Ali bin Abi Thalib).

MESKIPUN LARI, RIZKIMU AKAN TETAP MENGEJARMU.

"Kalaulah anak Adam lari dari rizkinya (untuk menjalankan perintah ‫ )هللا‬sebagaimana ia lari dari
kematian, Niscaya rizkinya akan mengejarnya sebagaimana kematian itu akan mengejarnya." (HR
Ibnu Hibban No. 1084).

Suatu hari setelah perang tabuk, kurma yang ditinggalkan para sahabat di Madinah menjadi busuk
sehingga harga jualnya jatuh.

Mendengar hal tersebut, Abdurrahman bin Auf langsung menjual semua harta yang ia punya untuk
membeli semua kurma busuk milik para sahabat dengan harga standar kurma yang belum busuk.

Semua sahabat bersyukur karena kurma yang mereka khawatirkan tidak akan laku, tiba-tiba
diborong semuanya oleh Abdurrahman bin Auf. Para sahabat gembira karena kurma mereka bisa
dijual, begitupun Abdurrahman bin Auf yang teramat senang dan ia berharap akan jatuh miskin.
Namun, tiba-tiba ada seseorang yang datang dan mengaku berasal dari utusan Yaman. Dia
memberitakan bahwa di negerinya sedang terkena wabah penyakit menular, sehingga raja Yaman
mengutus dirinya untuk mencari kurma busuk. Menurutnya, kurma busuk adalah salah satu obat
yang bisa menyembuhkan dari penyakit menular itu.

Akhirnya utusan raja Yaman tersebut memborong semua kurma milik Abdurrahman bin Auf dengan
harga 10 kali lipat dari harga kurma biasa.

‫ماشاء هللا هللا َأ ْك َبر‬

Disaat Abdurrahman bin Auf merelakan semua hartanya agar ia jatuh miskin, disaat itu pula ‫هللا‬
memberikan keberlimpahan harta berkali-kali lipat untuknya.

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Tak perlu kita terlalu meratapi kehilangan,

karena pada dasarnya pun kita tidak pernah benar-benar memiliki,

yang ada hanyalah kita yang sebatas diamanahi ‫ هللا‬terhadap sesuatu yang terserah bagaimana akan
kita perlakukan sesuatu itu,

karena pun juga semua yang diambil ‫ هللا‬akan diberikan ganti dengan sesuatu lain yang jauh lebih kita
butuhkan.

Jalani sebaik-baiknya dari tiap guliran waktu yg dikuasakan kepada kita.

Nikmati semua prosesnya dan tak perlu banyak keluhan dan buruk sangka.

Seperti itulah kehidupan

Kita akan menemukan bermacam ujian

Cara terbaik agar kita mampu bertahan adalah dengan tetap menjaga keimanan

Jika pahit yang dirasai, sulit yang dijalani atau buruk yang terjadi, pulihkan dengan mendekatkan diri
pada ‫هللا‬

Dia (‫ )هللا‬adalah ahli menyembuhkan, membaguskan dan sumber semua kebaikan.

Jangan putus asa

Jangan ragu akan kekuasaanNya


———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Takut kepada ‫ هللا‬merupakan sikap terpuji.

Takut kepada ‫ هللا‬dapat melahirkan kebaikan2.

Takut kepada ‫ هللا‬membuat seseorang berhati-hati dalam menjalani kehidupan agar tidak melanggar
larangan agama.

Setidaknya, ada enam hal yang harus ditakuti Mukmin.

▫️Pertama, takut siksa ‫ هللا‬yang ditimpakan kepadanya karena dosa2 yang pernah diperbuatnya.

▫️Kedua, takut tidak dapat menunaikan kewajibannya kepada all SWT dan kepada sesama.

▫️Ketiga, takut tidak diterima amal ibadah yang dilakukannya sehingga amalnya menjadi sia-sia
belaka.

▫️Keempat, takut dihadapkan kepada aneka fitnah (akibat perilakunya) dan kemurkaan ‫ هللا‬yang akan
menimpanya di dunia.

▫️Kelima, takut su’ul khatimah (akhir kehidupan atau kematian yang buruk).

▫️Keenam, takut azab kubur, pengadilan, dan azab ‫ هللا‬di akhirat kelak.

Oleh karena itu, menurut Ibn al-Qayyim al-Jauziyah, takut kepada ‫ هللا‬SWT itu hukumnya wajib.
Karena takut kepada ‫ هللا‬dapat mengantarkan hamba untuk selalu beribadah kepadaNya dengan
penuh ketundukan dan kekhusyukan.

Siapa yang tidak takut kepadaNya, berarti ia seorang pendosa, pelaku maksiat. Karena tidak takut
kepada ‫هللا‬, koruptor semakin merajalela, semakin serakah, dan tidak lagi memiliki rasa malu (QS Ali
Imran [3]: 175).

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Menjalani rutinitas setiap hari menuntut energi dan usaha banyak. Sering hari2 terasa berat, penuh
ujian dan cobaan sehingga membuat kita lelah.

Terkadang hidup tak selalu berjalan seperti apa yang kita inginkan. Entah dalam hal keluarga,
pekerjaan, atau percintaan.

Sebenarnya ada banyak alasan kenapa seseorang itu mulai merasa lelah menjalani kehidupan.
Kadang rasa lelah itu muncul saat kita merasa hidup ini begitu-gitu saja, tak ada perkembangan dan
kemajuan sama sekali.

Merasakan kelelahan dalam menjalani kehidupan adalah hal yang wajar dirasakan manusia.
Pola yang terus dilakukan bertahun-tahun, mungkin sering membuat kita merasa ingin berhenti.

Bagaiamanapun kondisi kita saat ini, tentu masih ada yang bisa disyukuri.

Di satu sisi, kita harus tetap berjuang dan berdoa serta selalu berpikir positif kita bisa melewati masa
sulit ini.

Ketika kita lelah, yang harus kita lakukan adalah istirahat sejenak, lalu kembali melanjutkan.

Kita bisa memompa lagi semangat dengan semakin mendekat kepada ‫هللا‬, tadabur ‫ القرآن‬membaca
rangkaian kata bijak. ‫ ان شاء هللا‬bisa membangun kembali semanggat kita dari rasa lelah.

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Hidup ini singkat sahabatku.

Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau seperti orang yang sekedar lewat

(HR al Bukhari)

Kita musti handal memanfaatkan waktu yg singkat ini.

Memanfaatkan kehidupan untuk terus mengingat kekuasaan ‫ هللا‬adalah wajib.

Karena hal itulah yang akan jadi pembeda dengan gaya kehidupan kafirin.

Mengingat ‫ هللا‬dan mengingat singkatnya kehidupan ini harus selalu terpatri di hati kita.

Dan tidak cukupkah bagi kita atas khabar yang ‫ هللا‬infokan melalui Al Quran bahwa kehidupan ini
hanya sementara saja?

Dalam surat al Mu’ninuun:112-114 ‫ هللا‬bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"
Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada
(malaikat) yang menghitung. ‫ هللا‬berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja,
kalau kamu sesungguhnya mengetahui.”

_"Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia)
melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari" _

(an-Naazi’aat [79] : 46)

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: EdisiSudahJum’atLagi:

Sahabatku

Syaikh Abdullah alu Jarullah rahimahullah:


Salman al-Farisi radhiyallahu 'anhu mengatakan

"Shalat layaknya takaran, barang siapa yang menyempurnakannya, maka ia pun mendapatkan
ganjaran yang sempurna.*

Namun siapa yang menguranginya, maka kalian telah mengetahui bagaimana firman ‫ هللا‬tentang
orang yang mengurangi timbangan."²

¹ Yaitu ayat,

( 1 ) "Kecelakaan besarlah bagi orang2 yang curang,

( 2 ) (yaitu) orang2 yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,

( 3 ) dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi."

(Q.S. Al-Muthaffifin: 1-3)

Syarh as-Sunnah (III/261)

Dalam satu hadits disebutkan,

"Pencurian yang paling buruk ialah orang yang mencuri dalam shalatnya."

(SHAHIH (Tahqiq al-Musnad) H.R. Ahmad (22642))

Yaitu orang yang tidak sempurna tatkala rukuk, sujud, dan membaca bacaan dalam shalat."

Selalu sempatkan ya untuk:

1⃣- Membaca Surat Al-Kahfi .

2⃣- Memperbanyak Shalawat kepada Nabi kita Muhammad ‫صلى هللا عليه وسلم‬.

3⃣- Bersedekah

4⃣- Memanfaatkan waktu mustajab dengan berdo'a di penghujung hari jum'at (ba'dal ashr).

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Tahukah engkau Sikap wara' Sahabatku?

Dalam kehidupan sehari-hari sikap ini sudah langka disebut. Bahkan, cenderung menggampangkan
sikap mulia ini, hingga tak sedikit yang terjerumus dalam perbuatan yang tidak disukai oleh ‫هللا‬

Wara secara sederhana berarti meninggalkan perkara haram dan syubhat (perkara samar). Jumhur
ulama sering kali mengartikan wara ini dalam hal meninggalkan perkara syubhat dan perkara mubah
yang berlebih-lebihan dan meninggalkan perkara yang masih samar hukumnya.
Ibnu Taimiyah menjelaskan sikap wara secara jelas dalam kitabnya Majmu' Fatawa, "Sikap hati-hati
dari terjerumus dalam perkara yang berakibat bahaya yaitu yang jelas haramnya atau yang masih
diragukan keharamannya. Dalam meninggalkan perkara tersebut tidak ada manfaat yang lebih besar
dari mengerjakannya." (Majmu' Fatawa, 10/511).

Dalam mencari rezeki, misalnya, tanpa sikap ini kita sering kali terjerembab dalam riba, dusta,
menipu, syahwat dunia, dan perbuatan tercela lainnya. Parahnya, perbuatan tersebut dilakukan
tanpa merasa berdosa dengan dalih hanya untuk memenuhi kebutuhan keduniawian.

Melihat kondisi tersebut, sikap wara saat ini perlu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari setiap
Muslim, agar hati kita bersih dari perbuatan tercela. Hal ini ditegaskan oleh Ibnul Qayyim dalam
kitabnya, Al Fawaid. "Hati yang selalu terkait dengan syahwat tidak sah baginya zuhud dan wara."

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Berburuk sangka atau suudzon merupakan sifat yang tanpa sadar muncul dari dalam diri seseorang.
Suudzon tidak boleh dilakukan terhadap sesama, karena ‫ هللا‬SWT sangat menentang hal ini.

"Hai orang2 yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan) karena sebagian dari
purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan
satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah
mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya ‫هللا‬
Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang". (QS Al-Hujarat Ayat 12 )

Lalu, bagaimana cara kita menghindari sikap suudzon?

Caranya adalah:

1. Meyakini segala sesuatu yang kita terima merupakan hal baik bagi kita.

2. Selalu berpikir positif kepada diri sendiri maupun orang lain, ketika menerima berbagai cobaan
dan ujian hidup.

ِ َ‫ ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعال‬atas segala yang diterimanya.


3. Selalu mengucapkan ‫مين‬

4. Memberikan kepercayaan kepada sesama manusia bahwa ia mampu menjalankan amanah yang
diembannya.

5. Tidak mencari-cari kesalahan orang lain dan senantiasa berprasangka baik terhadap orang lain.

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung
jawabnya." (Qs. Al-Isra' :36).

Selain itu, sikap suudzon memiliki dampak buruk kepada diri sendiri maupun orang lain, seperti
dapat mengganggu kesehatan jiwa karena sibuk dengan berburuk sangka kepada orang lain. Sikap ini
perbuatan dosa, dapat menjadikan hidup kurang bahagia karena terlalu sering mengurusi orang lain,
dapat memutuskan tali silaturahmi, dan dapat merusak diri sendiri.

Semoga ‫ هللا‬selalu membimbing kita dengan TaufiqNya.

‫آمــــــــــــــــــين يا رب العالمين‬

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Dalam kehidupan rumah tangga, seringkali harapan tidak sesuai kenyataan.

Awal menikah, cinta begitu menggebu. Impian begitu ideal dan seringkali kekurangan tidak menjadi
pertimbangan.

Tapi setelah menikah, akan muncul persoalan2 dalam rumah tangga yang memerlukan solusi atau
penyelesaian.

Persoalan ini sangat beragam. Mulai dari persoalan ekonomi, keluarga besar, sampai anak-anak.
Ketika kehidupan menemui persoalannya, saat itulah pikiran mulai teralihkan. Dari rasa cinta yang
awalnya begitu bergairah akhirnya beralih menjadi memikirkan masalah. Akhirnya perasaan ini
pudar.

Pada saat masalah tidak terselesaikan, yang timbul akhirnya kekecewaan. Awalnya melihat melihat
istri begitu cantik, sekarang kok menjadi kelihatan tua. Awalnya melihat suami tampan dan romantis,
sekarang jadi begitu menyebalkan. Jadi seolah-olah pasangan tidak sesuai keinginan. Padahal sejak
awal itulah pilihannya.

Ketika mau menikah masing2 bisa menerima kekurangan. Kenapa sudah menikah jadi berat dan
selalu ingin mengeluh? Mengapa ini bisa terjadi?

Ini bisa terjadi ketika pernikahan hanya dilandasi rasa cinta karena naluri semata. Biasanya begitu
bergairah dan menggebu serta biasanya memang hanya distimulasi dengan fakta2 indah saja. Begitu
ketemu fakta yang tidak indah, langsung cintanya memudar. Beda bila pernikahan itu dilandasi oleh
komitmen pada suatu nilai. Komitmen ini bisa komitmen moral seperti dalam rangka menghormati
orang tua ataupun komitmen pendidikan anak. Tetapi komitmen yang paling tinggi atau yang terkuat
adalah komitmen karena agama.

Memang komitmen moral bisa menjadi perekat, tetapi yang paling kuat adalah komitmen agama. Ali
bin Abi Thalib –radhiyallāhu ‘anhu– ketika menjawab orang yang meminta pertimbangan kepadanya
dengan nasihat, sebagaimana yang dituturkan oleh Hasan, “Nikahkanlah ia dengan orang yang
bertaqwa kepada ‫هللا‬. Sebab jika lelaki itu mencintainya, ia pasti memuliakannya. Dan jika ia tidak
menyenanginya, ia tidak akan berbuat zhalim kepadanya.”

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Camilan Ringan

Benarkah ‫ هللا‬subhanahu wata'ala tidak menghukum kita ketika kita bermaksiat??


Seorang santri bertanya kepada gurunya:

Berapa kali kita bermaksiat kepada ‫ هللا‬dan Dia tidak menghukum kita?

Maka sang guru pun menjawab:

_Berapa kali ‫ هللا‬t b

elah menghukummu namun kamu tidak mengetahuinya?_

Bukankah ketika dihilangkannya dari dirimu akan rasa ni'mat bermunajat kepadaNya adalah
merupakan sebuah hukuman?

Dan tidak ada musibah yang lebih besar menimpa seseorang lebih dari kerasnya hati

Sesungguhnya hukuman yang paling besar yang mungkin kamu temui adalah sedikitnya taufik
kepada perbuatan baik...

Bukankah telah berlalu nya hari-harimu tanpa bacaan Al Quran? (itu adalah sebuah hukuman)

Bukankah telah berlalu malam malam yang panjang sedangkan engkau terhalang dari shalat malam?
(itu juga adalah sebuah hukuman)

Bukankah telah berlalu musim2 kebaikan, Ramadhan, enam hari syawwal, sepuluh hari dzulhijjah,
dan lainnya..., sedangkan engkau tidak mendapatkan taufik utk memanfaatkannya sebagaimana
mestinya... hukuman manalagi yang lebih banyak dari ini...?

Tidakkah engkau merasakan beratnya ketaatan?

Tidakkah engkau merasa lemah dihadapan hawa nafsu dan syahwat?

Bukankah engkau sedang diuji dengan cinta harta, kedudukan, dan popularitas..?

Hukuman mana yang lebih banyak dari itu?

Bukankah engkau merasa ringan untuk berghibah, namimah dan dusta..?

Bukankah engkau tersibukkan untuk campur tangan pada hal yang tidak bermanfaat untukmu..?

Bukankah dengan engkau melupakan akhirat menjadikan dunia sebagai tujuan utamamu?

Tipuan ini tidak lain kecuali bentuk hukuman dari ‫هللا‬

Hati-hatilah anakku, sesungguhnya hukuman ‫ هللا‬yang paling ringan adalah yang terletak pada
materi, harta, anak, kesehatan ...

Dan sesungguhnya hukuman terbesar adalah yang ada pada hati.

Maka, mintalah keselamatan kepada ‫هللا‬, dan mintalah ampunan untuk dosamu...

Karena sesungguhnya seorang hamba yang diharamkan taufik untuk melakukan ketaatan karena
sebab dosa yang menimpanya....

Ternyata hukuman ‫ هللا‬yang terberat itu bukanlah hanya ketika kita kehilangan materi, harta dan
jabatan, tetapi hukuman yang terberat dari ‫ هللا‬itu adalah ketika ‫ هللا‬telah menutup diri kita untuk
dapat berbuat dan melakukan kebaikan2.
Sesungguhnya Hukuman terberat bagi para pelaku dosa adalah perasaan tidak merasa berdosa. (Ibn
al-Qoyyim)

‫نعوذباهلل من ذالك‬

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Orang yang bijaksana itu mampu melawan rasa takut. Menaklukkan rasa takut adalah awal dari
kebijaksanaan.

Janganlah kita menjadi orang pengecut yang selalu memelihara rasa takut.

Jika kita ingin menjadi orang sukses, musti bijaksana dalam mengambil segala keputusan.

Membiarkan rasa takut bisa mengganggu kehidupan sehingga kita tidak bisa melangkah dengan
langkah yang pasti.

Hanya diri sendiri (dengan bantuan ‫ )هللا‬yang bisa melawan rasa takut itu menjadi suatu kekuatan
yang membuat kehidupan kita lebih berarti.

Jika ingin sukses, kendalikan rasa takut

Mereka yang telah sukses bukanlah tidak memiliki rasa takut. Hampir setiap orang memiliki rasa
takut.

Hanya saja, ada beberapa orang yang mampu melawannya, dan beberapa diantaranya membiarkan
rasa takut bersemayam di dalam diri seseorang.

Orang yang sukses ialah orang yang mau mengendalikan rasa takut yang ada pada diri mereka.

Kita bisa mengikuti langkah mereka untuk bisa menaklukkan rasa takut yang ada pada diri sendiri
untuk bisa melangkah lebih maju.

Mari menjadi pribadi pemberani yang piawai mengendalikan ketakutan

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

SERINGkali kita lupa akan hakikat kita diciptakan. Kita diciptakan bukan semata-mata untuk
memperkaya diri, atau meninggikan jabatan, juga bukan untuk mengejar cinta manusia. ‫ هللا‬Ta’ala lah
tujuan hidup yang sebenarnya. Kita diperintahkan hanya untuk beribadah kepadaNya, bukan yang
lain.

“Tidaklah Kuciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku,” (QS. Adz-
Dzariyat: 56).
Tapi, kebanyakan dari kita malah senantiasa melupakanNya, lebih mengutamakan dunia dan pernak-
pernik yang berada di dalamnya. Waktu yang diberikan olehNya, hanya habis dipakai untuk
mengejar dunia, hanya sedikit waktu yang kita punya untuk bermesraan denganNya.

Dunia diibaratkan lautan, semakin kita meminum airnya, maka akan semakin hauslah tenggorokan.
Begitulah, ketika dunia yang dikejar, kita tak akan pernah puas untuk terus memburunya.

Kenikmatan dan keindahan yang ditawarkannya, terasa amat menyenangkan. Sehingga, kita lupa
dan lalai akan kewajiban kepada Sang Khaliq.

Tak sedikit dari kita yang lebih memilih terus melakukan pekerjaan di kala adzan sudah
berkumandang.

Tak jarang, kita menunda shalat karena lelah yang menjadi alasan.

Ya, kita merasa lelah saat dihadapkan dengan kewajiban beribadah kepadaNya. Namun, kita jarang
sekali merasa lelah, ketika kita sedang asik “berlari” mengejar dunia.

Dunia begitu mempesona, menyihir mata, telinga, bahkan hati dan jiwa. Godaan harta, jabatan, juga
rasa cinta, dapat menjatuhkan kita ke dalam jurang kebinasaan. Banyak yang mengejar harta, sampai
lupa kepada Sang Pencipta. Tak sedikit yang mengejar jabatan, akhirnya masuk dalam perangkap
setan. Dan, sudah tak terhitung, berapa jumlahnya orang yang binasa lantaran cinta yang berlebih
terhadap manusia dan bendawi semata.

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Pilihlah siapa yg akan kita jadikan sahabat. Karena perilaku kita akan tercermin dari siapa sahabat2
kita.

Ibnu ‘Athoillah berkata, “Janganlah berkawan dengan orang yang keadaannya tidak membangkitkan
semangatmu dan pembicaraannya tidak membimbingmu ke jalan ‫“ هللا‬

Persahabatan atau pertemanan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling
mendukung antara dua atau lebih entitas sosial.

Dalam pengertian ini, istilah "persahabatan" menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan
pengetahuan, penghargaan, afeksi dan perasaan .

Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain,
seringkali hingga pada altruisme. selera mereka biasanya serupa dan mungkin saling bertemu, dan
mereka menikmati kegiatan2 yang mereka sukai. Mereka juga akan terlibat dalam perilaku yang
saling menolong, seperti tukar-menukar nasihat dan saling menolong dalam kesulitan. Sahabat
adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif. Namun bagi banyak
orang, persahabatan seringkali tidak lebih daripada kepercayaan bahwa seseorang atau sesuatu
tidak akan merugikan atau menyakiti mereka.
Nilai yang terdapat dalam persahabatan seringkali apa yang dihasilkan ketika seorang sahabat
memperlihatkan secara konsisten:

* kecenderungan untuk menginginkan apa yang terbaik bagi satu sama lain.

* simpati dan empati.

* kejujuran, barangkali dalam keadaan-keadaan yang sulit bagi orang lain untuk mengucapkan
kebenaran.

* saling pengertian.

Kenapa perlu kita pilih sahabat kita?

Karena begitu berpengaruhnya sahabat untuk kepribadian kita.

Dalam Muqaddimah Adab ash-Shuhbah disebutkan: Tidak perlu engkau bertanya tentang diri
seseorang, tapi tanyakan dengan siapa ia berkawan. Karena setiap orang akan mengikuti kawannya.

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Pahamilah, dunia yang kita tinggali ini hanyalah tempat sementara. Kita hanya diberikan waktu yang
sebentar hidup di dunia ini. Dunia yang kita tempati ini, layaknya tempat bercocok tanam. Kelak, kita
sendiri yang akan memanen hasilnya di akhirat.

Maka, perbaiki dan perbanyaklah amal kebajikkan. Semoga, kelak di hari akhir, kita termasuk orang
yang beruntung.

Dunia ini hanya sementara, manfaatkanlah keberadaan kita dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai
menyesal nantinya. Jangan sampai, gara-gara mengejar dunia, kita justru dijauhi olehNya. Dunia ini
hanyalah jembatan, yang kelak mengantarkan kita pada tempat tinggal yang sebenarnya.

Sadarilah, kemewahan, kejayaan, dan hal lain yang kita agungkan selama hidup di dunia, kelak tak
akan memberikan manfaat di hari pembalasan. Bisa jadi, itu semua justru akan memberatkan amal
keburukan kita. Naudzubillah. . ..

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh
kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu
memahaminya?” (QS Al-An’aam ayat 32).

Benarlah, seperti syair yang dilantunkan oleh grup nasyid Hijjaz :

Begitu indah duniaSiapapun akan tergodaHarta, pangkat, dan wanitaMelemahkan jiwaTanpa iman
dalam hatiKita akan dikuasaiSyetan nafsu dalam diriMusuh yang tersembunyi

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: EdisiSudahJum’atLagi:


Sahabatku

Rasulullah ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda,

"Perbanyaklah shalawat kepadaku di hari Jum'at dan malam Jum'at, karena siapa yang bershalawat
kepadaku satu kali maka ‫ هللا‬akan bershalawat kepadanya sepuluh kali."

[HR. Al-Baihaqi dari Anas bin Malik radhiyallahu'anhu, Ash-Shahihah: 1407]

"Maka disunnahkan memperbanyak shalawat dan salam kepada Nabi di hari Jum'at, ini disyari'atkan.
Dan di setiap waktu juga disyari'atkan, akan tetapi secara khusus di hari Jum'at disunnahkan untuk
lebih memperbanyak shalawat dan salam kepada Nabi".

(Asy-Syaikh Al-'Allamah Ibnu Baz rahimahullah)

Disunnahkan di setiap waktu kita mengucapkan shalawat dan salam kepada beliau karena ‫ هللا‬jalla wa
'ala berfirman,

"Sesungguhnya ‫ هللا‬dan malaikatNya bershalawat kepada Nabi, wahai orang2 yang beriman,
ucapkanlah shalawat dan salam kepadanya dengan sebenar-benarnya salam."

[Al-Ahzab: 46]

Dan Nabi ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda,

"Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali maka ‫ هللا‬akan bershalawat kepadanya sepuluh
kali."

[Fatawa Nur 'alad Darb: 597]

ِ ‫ص ِّل َعلَى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َعلَى‬


❤️ٍ‫آل َس ِّي ِد َنا م َُح َّمد‬ َ ‫️❤اَلل ُه َّم‬

Jangan lupa:

Baca surat al Kahfi

Perbanyak shalawat pada Rasul ‫صلى هللا عليه وسلم‬

Bisikkan istighfar berulang2

Perbanyak shodaqah

Jaga lidah dan hati utk sentiasa dzikir.

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Jalan kehidupan yang selalu berubah, berganti dari satu situasi kepada situasi yang lain, berbolak-
balik, bertukar-tukar. Kadang di atas, kadang di bawah. Kadang maju, kadang mundur. Namun, satu
hal yang seharusnya tidak pernah berubah pada kita, yaitu hati yang selalu tenang, damai, dan tetap
teguh dalam kebenaran.
Hanya orang beriman yang ‫ هللا‬anugerahkan ketenangan dalam hatinya. ‫ هللا‬SWT berfirman, "Dialah
yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang2 mukmin supaya keimanan mereka
bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan ‫ هللا‬-lah tentara langit dan
bumi dan adalah ‫ هللا‬Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana." (QS al-Fath: 4).

Kesulitan dan permasalahan hidup terkadang membuat hati gelisah, cemas, dan jauh dari
ketenangan. Apa lagi, jika hati kita telah dihinggapi iri, dengki, hasud, ujub, takabur, dan penyakit
hati lainnya.

Padahal, jika hati dalam kondisi tenang, lisan dan anggota badan pun akan tenang. Tindakan akan
tetap pada jalur yang dibenarkan dan jauh dari sikap membahayakan. Kata-kata akan tetap
berhikmah dan tidak keluar dari kesantunan, sesulit dan separah apa pun situasi yang sedang kita
hadapi.

Sedikitnya ada lima hal yang mesti dilakukan. Pertama, berdoa dengan penuh keimanan dan ke
sungguhan. Memohon kepada ‫ هللا‬SWT agar menganugerahkan kebersihan dan ketenangan hati. (QS
at-Taubah: 26).

Kedua, bersihkan hati dari rasa dendam dan dengki. Sepatutnya kita berdoa dan berusaha
semaksimal mungkin agar ter hindar dari keduanya (QS al-Hasyr:10).

Ketiga, berprasangka baik. Ini merupakan faktor paling utama yang akan mengantarkan kita kepada
ke bahagiaan. (QS al- Hujurat: 12).

Keempat, kesabaran dan ketabahan. Hal tersebut mampu melumatkan penderitaan dan kesusahan.
(QS Yusuf: 18).

Kelima, pemberian maaf dan toleransi (QS asy-Syuura:43).

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Imam Adz-Dzahabi rahimahullah berkata, Tanda orang ikhlas itu adalah apabila diingatkan
kesalahannya ia tidak merasa panas hatinya tidak juga ngeyel. Justru ia mengakui kesalahannya dan
mendo'akannya, "Semoga ‫ هللا‬merahmati orang yg mengingatkan kesalahanku."

Jangan sibukkan diri dengan orang yang senang mencacimu, sebab ia telah menyiapkan banyak
alasan yang dapat ia keluarkan kapan saja. Tetapi jangan abaikan kritik dan teguran dari orang yang
mencintaimu, sebab ia melakukannya karena tidak ingin engkau tergelincir.

Ia tidak ingin engkau menjadi buruk.

Mungkin engkau tak mampu mengiyakan dengan perkataanmu saat itu, tetapi pikirkan dan renungi
dalam diammu.

Sesungguhnya orang yang sibuk mencari-cari kesalahan mempunyai banyak alasan untuk
melakukan.
Tetapi orang yang berusaha meluruskan kesalahanmu hanya memiliki satu alasan.

Sahabatku

Teruslah mendengar dan belajar...!

Terimalah nasehat dan kritik yang membangun!

Rendahkanlah hati!

Jangan pernah merasa pintar.

Karena sehebat apapun ilmu kita ternyata, kita tetap saja masih banyak kesalahan

Ibnu Hazm berkata,

"Tidaklah semua teman itu adalah pemberi nasehat tetapi semua pemberi nasehat itu adalah
teman"

(Al-Akhlak was Siyar 42)

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Jika engkau menginginkan keluarga yang sakinah, mawadah wa rahmah : ketenangan dalam rumah
tanggamu, mawaddah dalam cintamu, Rahmah dalam perhatianmu, maka mendekatlah pada ‫هللا‬
Subhanahu wata'ala.

Esensi hidup dalam berumah tangga itu pada akhirnya ditunjukan untuk membangun kedekatan kita
dengan ‫هللا‬.

Jika ada yang berumah tangga bertahun-tahun lamanya namun tidak mendekatkan diri pada ‫هللا‬,
maka ada yang kurang tepat dalam kehidupan rumah tangganya.

Pasangan yang saling mencintai karena ‫ هللا‬juga akan semakin membuat rumah tangga bahagia dan
harmonis, karena hubungan yang baik dengan ‫ هللا‬akan memengaruhi hubungan yang baik juga
dengan pasangan.

Rumah mewah bukan jaminan keluarga bahagia. Saling mengasihi, menghormati, dan memaafkan,
dan semuanya itu diarahkan untuk meraih cintanya ‫ هللا‬itulah kunci keluarga bahagia

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Camilan Ringan

Sahabatku

Ada waktunya stay, ada waktunya on the way, ada waktunya care, dan ada waktunya i don't care."
Orang cerdas tahu kapan harus mendengarkan orang lain dan kapan harus mengabaikan orang lain.

Jika ada orang bicara mengenai kita di belakang,

itu adalah tanda bahwa kita sudah ada di depan.

Saat orang bicara merendahkan diri kita,

itu adalah tanda bahwa kita sudah berada di tempat yang lebih tinggi.

Dan saat orang bicara dengan nada iri mengenai kita,

itu adalah tanda bahwa kita sudah jauh lebih baik dari mereka.

Bukankah saat orang bicara buruk mengenai kita, padahal kita tidak pernah mengusik kehidupan
mereka,

itu adalah tanda bahwa kehidupan kita sebenarnya lebih indah dari mereka

Pesatnya teknologi komunikasi yang berimbas pada menjamurnya media sosial saat ini, sedikit
banyak membuat manusia terdorong melakukan "pencitraan" yang dilakukan hanya sekedar ingin
mendapatkan pandangan yang lebih dari manusia di sekelilingnya . Terkadang kita sampai berlelah
lelah agar tampak baik di mata orang lain. Dan terlupa untuk mengingat apakah hal itu tampak baik
atau tidak di hadapan ‫هللا‬

Ingatkah kita akan cerita Uwais Alqorni?

Seorang hamba yang tidak terkenal sama sekali di dunia dan tak pernah dipandang sedikit pun oleh
manusia, namun namanya dielu-elukan para penghuni langit karena baktinya kepada ibunya
mengalahkan kepentingan pribadinya.

Sungguh ia tak pernah haus akan pujian manusia terhadapnya tetapi yang dirindukan hanyalah ridlo
Tuhannya.

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Kalau ada yang menyakiti kita maka lapangkan dada. Tarik nafas dalam dan doakan sepenuh hati
agar ‫ هللا‬menyembuhkan penyakitnya yang suka menyakiti orang lain.

Doakan juga semoga ‫ هللا‬membimbingnya agar sibuk dengan hal2 yang bermanfaat.

Itu lebih menyehatkan ketimbang menghabiskan waktu untuk mendendam dan memikirkan
bagaimana cara membalas keburukannya.

Mata orang lain tidak akan pernah lelah melihat kekurangan kita.

Mulut mereka juga tidak akan pernah berhenti membicarakan kekurangan kita.
Bila kita masih membandingkan diri dengan orang lain maka lengkap sudah penderitaan kita

Peluklah diri kita sendiri, syukuri kelebihan kita, dekaplah kekurangan kita.

Kita itu istimewa. ‫ هللا‬tidak menciptakan kita untuk membuat diri kita menderita.

Lika-liku di jalan kehidupan hanyalah bagian dari proses menuju kesuksesan.

Jadi nikmatilah hidup ini dengan penuh ridho.

Tetap semangaaaaat

———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Saat suatu keinginan dapat tercapai, sering kali kita terlena, gembira dengan berlebih. Menganggap
bahwa keberhasilan adalah karena usaha dan kemampuan kita.

Tidak disadari bahwa apa yang telah dicapai merupakan karunia ‫ هللا‬SWT dan harus disyukuri.

Tidak hanya dengan mengucapkan: hamdalah. Karunia yang diberikan atas keinginan yang tercapai
harus dimanfaatkan di jalanNya.

Sungguh ‫ هللا‬menjanjikan akan menambah nikmat jika kita bersyukur. Dan (ingatlah juga), tatkala
Rabbmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih" (QS
Ibrahim [14]: 7).

Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak sebagai pembalasan dari apa yang
selalu mereka kerjakan (QS at-Taubah[9]: 82). Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang
tertawa dan menangis (QS an-Najm [53]: 43).

Dua ayat di atas mestinya menyadarkan kita, apakah sudah pernah menangis karena ‫? هللا‬

Kita menangis karena takut akan ancaman siksaNya, takut akan kemurkaaanNya.

Namun, kita mungkin jarang dan sulit menangisi untuk menyesali dosa dan kesalahan.

Bahkan, juga sulit menangis karena tidak menyadari betapa lemah dan tidak berdayanya kita di
hadapan kebesaran dan keagunganNya. Hanya dengan iman yang kokoh kita bisa menangis karena
‫هللا‬

Kita lebih banyak menangis kecewa dan sedih karena keinginan dan harapan yang tidak tercapai atau
karena putus asa menghadapi kesulitan. Juga lebih banyak menangis karena ditinggal pergi orang
yang dicintai atau kehilangan harta benda.

Rasulullah ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda, Dua mata yang tidak akan terkena api neraka, yaitu mata yang
menangis karena takut kepada ‫ هللا‬dan mata yang berjaga di jalan ‫ هللا‬. (HR Tirmidzi).

Inilah tangisan hakiki, menangis karena ‫هللا‬, yang atas izinNya akan menyelamatkan kita dari siksa
neraka.
———¤•✳️•¤-———

[19.14, 23/2/2022] MA-Titin New: Oase Shubuh:

Sahabatku

Sesungguhnyalah setiap manusia berpeluang memiliki penilaian yang berbeda2 tergantung dari
siapa yang memandang dan dari sudut pandang mana mereka dipandang.

Dan pandangan serta penilaian manusia terhadap manusia yang lain akan sangat bersifat subyektif.

Jadi sangatlah rugi jika kita mudah goyah hanya oleh penilaian manusia saat kita sudah meyakini
jalan yg kita tempuh adalah jalan kebenaran.

Hanya pandangan ‫ هللا‬terhadap makhlukNya lah yang bersifat obyektif dan adil serta penuh kasih
sayang, karena ‫ هللا‬memiliki penilaian:

‫الحسناتـ يذهبن السيئات‬

Kebaikan-kebaikan menghapus keburukan-keburukan.

Sehingga hanya tingkat keimanan dan ketaqwaan yang dijadikan dasar penilaian tinggi rendahnya
derajat manusia.

Bukan karena hal hal yang bersifat dunyawiyah semata.

Selayaknya manusia tidak menjadikan kemuliaan di hadapan manusia sebagai prioritas utama. Mulia
dihadapan ‫ هللا‬adalah sebuah jalan untuk mencapai kemuliaan yang sesungguhnya. Dengan
mendapatkan kemuliaan di hadapanNya, maka dengan sendirinya akan mendapatkan kemuliaan di
dunia.

———¤•✳️•¤-———

)3/120 ‫شيْ ٌء َه ِيّنٌ وَ جْ ٌه ط َ ِليقٌ وَ َكاَل ٌم َل ِيّنٌ (إحياء علوم الدين‬


َ ُّ‫ا ْل ِبر‬

Kebaikan itu perkara yang sangat mudah, yaitu menampakkan raut wajah sumringah dan
bertutur kata yang ramah

[Abdullah bin Umar radhiyallahu'anhuma]


3d

zubaddahry
*Hikmah Pagi*
‫ اَل تَ ُكونُونَ فِي َك ْثرَ ِة َأمْ وَ ا ِل ُك ْم َت َت َكبَّرُ ونَ عَ لَى ُف َقرَ اِئ ُك ْم‬،‫َن‬
ِ ‫ َف ْليُوَ اسِ ِه ْم ِببَسْطِ ا ْلوَ جْ ِه وَ ا ْلخُ لُ ِق ا ْلحَ س‬،ِ‫شرَ ِابه‬
َ َ‫ُواس النَّاسَ ِبمَا ِل ِه وَ طَعَا ِم ِه و‬
ِ ‫مَنْ لَ ْم ي‬
)7/389 ‫(حلية األولياء‬

Siapa yang tidak mampu menyenangkan orang lain dengan harta, makanan, dan minuman yang
dia miliki, hendaklah dia menyenangkan mereka dengan wajah yang ceria dan akhlak yang mulia,
janganlah banyaknya harta menjadikan kalian menyombongkan diri di hadapan orang-orang
faqir

[Ibrahim bin Adham rahimahullah]

‫القلوب كالقدور في الصدور تغلي بما فيها ومغارفها ألسنتها فانتظر الرجل حتى يتكلم فإن لسانه يغترف لك ما في قلبه من بين حلو‬
)63/10 ‫وحامض وعذب وأجاج يخبرك عن طعم قلبه اغتراف لسانه (حلية األولياء وطبقات األصفياء‬

Hati manusia itu bagaikan periuk di dalam dada, yang setiap saat bisa mendidih dan lisanlah
sebagai gayungnya.

Maka tunggulah seseorang itu sampai dia berbicara, karena ucapannya akan menunjukkan
kepadamu sesuatu yang tersembunyi di hatinya

Bisa jadi yang keluar sesuatu yang berasa manis, asam, tawar, bahkan asin atau pahit, ia akan
mengungkapkan rasa yang tersembunyi di hati dengan lisannya

[Yahya bin Mu'adz rahimahullah]

‫ وَ عَ مًي فِي ا ْلبَصَ ِر‬, ‫ب‬


ِ ‫ وَ ظ ُ ْل َم ٌة فِي ا ْل َق ْل‬, ‫س ِيَّئ ِة وَ َهنٌ فِي ا ْلبَد َِن‬
َّ ‫ وَ ا ْل َع َم ُل ِبال‬, ‫ وَ ضَ وْ ٌء فِي ا ْلبَصَ ِر‬, ‫ب‬
ِ ‫ وَ نُورٌ فِي ا ْل َق ْل‬, ‫سنَ ِة ُقوَّ ٌة فِي ا ْلبَد َِن‬
َ َ‫ا ْل َع َم ُل ِبا ْلح‬
)7/330 ‫(حلية األولياء وطبقات األصفياء‬

Perbuatan baik akan menguatkan badan, mencahayakan hati, dan mencerahkan pandangan
sedang perbuatan buruk akan melemahkan badan, membutakan hati dan menggelapkan
pandangan

[Hasan bin Sholih rahimahullah]

Anda mungkin juga menyukai