Anda di halaman 1dari 14

‫‪1‬‬

‫السالم عليمك ورمحة هللا وبراكته‬

‫(‪...‬هللا اكرب‪ ...‬هللا اكرب‪ ...‬هللا اكرب‪X‬هللا اكرب لكام هل هالل و ابدر‪۳(.‬‬

‫هللا اكرب لكام صام صامئ وأفطر‪ .‬هللا اكرب لكام ترامك حساب و أمطر‪ .‬ولكام نبت نبات وأزهر‪ .‬ولكام‬

‫أ طعم قانع املعرت‪ .‬هللا اكرب‪ ...‬هللا اكرب‪ ...‬هللا اكرب‪ ,...‬ال إهل إالهللا وهللا اكرب ‪ ,‬هللا اكرب وهلل امحلد‪.‬‬

‫امحلد هلل محدا كثريا كام أمر‪ .‬حنمده سبحانه وتعاىل عىل اذلي جعل محمدا إماما لنا ولسائرالبرش‪.‬‬

‫اشهد ان ال إهل إالهللا وحده ال رشيك هل واشهد أن محمدا عبده ورسوهل املبعوث للناس لينفذمه من‬

‫كيد الشيطان ‪ ,‬وينجهيم من عذاب النار‪ .‬اللهم صل وسمل وبرك عىل سيدان محمد وعىل أهل األطهر‬

‫‪.‬وأحصابه األخيار ومن تبعه إبحسان إىل يوم احملرش‬

‫أما بعد‪ :‬أوصيمك بتقوهللا فقد فازاملتقون‪ .‬قال هللا تعاىل ىف القرأن الكرمي وهو أصدق قائلني ‪.‬‬

‫أعوذابهلل من الشيطان الرجمي ‪ ,‬بسم هللا الرمحن الرحمي ‪ :‬ايأهيا اذلين أمنوا كتب عليمك الصيام كام‬

‫‪.‬كتب عىل اذلين من قبلمك لعلمك تتقون‬

‫‪Memaafkan dan Mendo’akan - Khutbah Iedul Fitri 1436 H/2015M‬‬


‫‪Ds.Bahar Mulia, Sungai Bahar, Muaro Jambi -Jambi‬‬
‫‪Oleh: Syaiful Amrie, S.Thi‬‬
2

‫ هللا اكربوهلل امحلد‬...‫ هللا اكرب‬...‫هللا اكرب‬

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Ketika fajar menyingsing pada dini hari idul fitri, kita mendengar bukan hanya

gemuruh suara takbir yang membesarkan asma Allah. Jauh dari dalam lubuk hati,

kita mendengar gemuruh perasaan yang mengharu-biru, gemuruh suara kepedihan

dan kegembiraan, gemuruh tangis dan gemuruh tawa mereka yang bergembira.

Kita menangis karena mengenang Ramadhan yang tiba-tiba meninggalkan kita, pada

waktu yang telah ditentukan, pada ujung jangkanya dan pada kesempuraan

bilangannya. Kita tertawa gembira karena tiba saatnya hari bersyukur, yang

mengantarkan kita pada curahan hujan kasih sayang Allah, yang tidak ada batasnya,

tidak ada hingganya dan tidak ada henti-hentinya.

Baru saja kita meninggalkan rumah kita dengan iringan takbir, baru saja kita

melanjutkan takbir di masjid ini, baru saja kita bersama-sama mengangkat tangan

berualang kali mengucap Allahu Akbar, dan baru saja kita meratakan dahi kita di atas

sajadah, dambil mengucap Subhana rabial 'Ala wabihamdih.

Sekarang kita duduk bersimpuh di halaman kebesaran Allah SWT. Marilah kita

rasakan semilir angin pagi yang mengusap wajah kita, marilah kita rasakan

hangatnya matahari pagi yang merambat pada setiap pori-pori kulit kita, marilah kita

hirup wewangian surgawi yang memancar dari keberkahan Iedul Fitri.


Memaafkan dan Mendo’akan - Khutbah Iedul Fitri 1436 H/2015M
Ds.Bahar Mulia, Sungai Bahar, Muaro Jambi -Jambi
Oleh: Syaiful Amrie, S.Thi
3

‫ هللا اكربوهلل امحلد‬...‫ هللا اكرب‬...‫هللا اكرب‬

Perlahan-lahan, sedikit demi sedikit marilah sejenak kita kosongkan fikiran kita,

marilah kita ingat orang-orang yang kita cintai dalam hidup ini; ingat dan kenanglah

ayah dan ibu kita, kakek atau nenek kita, ingat dan kenanglah suami atau isteri kita,

ingat dan kenanglah kakak atau adik kita, tetangga kita, kekasih kita atau siapapun

yang pada hari ini tidak dapat berbagi kebahagiaan bersama kita lagi.

Mungkin ada di antara mereka yang sekarang sedang di perantauan, mungkin juga

sedang terbaring di rumah sakit, atau mungkin ada yang sudah dipanggil oleh Allah

untuk menghadap ke pada-Nya.

Setelah kita mengingat dan terkenang....,tanyalah pada diri kita masing-masing,

kemanakah ayah atau ibu yang pada lebaran lalu memeluk dan menyambut uluran

tangan kita dengan kasih sayangnya? Kemanakah kakek atau nenek yang pada

lebaran lalu masih mencium kita? Kemanakah suami dari ibu atau isteri dari bapak

kita yang pada lebaran lalu masih bersama-sama dengan keluarga? Kemanakah

kakak atau adik kita yang pada lebaran lalu gelak tertawa berbagi kebahagiaan

bersama kita? Kemanakah tetangga, kekasih, sahabat yang lebaran lalu masih

sempat menyalamai kita dengan mengucapkan selamat hari raya.

Memaafkan dan Mendo’akan - Khutbah Iedul Fitri 1436 H/2015M


Ds.Bahar Mulia, Sungai Bahar, Muaro Jambi -Jambi
Oleh: Syaiful Amrie, S.Thi
4

Ya Allah..., hari ini mereka tidak dapat berlebaran bersama kami lagi, dan kami sudah

tidak bisa ulurkan tangan kami untuk meminta maaf atas dosa-dosa kami kepada

meraka, tidak bisa kami undang mereka untuk berkumpul di rumah kami lagi.

Tetapi kami mohon ya Allah...,masukanlah rasa bahagia kepada mereka,

harumkanlah kubur mereka denga wewangian do'a-do'a kami. Sampaikanlah salam

kami yang tulus kepada mereka, dan ringankanlah beban yang menimpa mereka di

alam kubur.

‫ هللا اكربوهلل امحلد‬...‫ هللا اكرب‬...‫هللا اكرب‬

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Sungguhpun ramadhan telah berlalu, ada do'a-do'a yang dianjurkan dibaca pada

malam-malam bulan ramadhan dan sangat berguna bagi kita untuk menjadi

renungan, do'a-do'a itu sebagai berikut:

“Tuhanku...,para pengemis tengah berhenti di pintu-Mu, orang-orang fakir tengah

berlindung di hadapan-Mu, perahu orang-orang miskin tengah berlabuh pada tepian

lautan kemurahan dan keluasan-Mu dan berharap dapat singgah di halaman kasih

dan anugerah -Mu.”

“Tuhanku..., jika di bulan yang mulia ini, Engkau hanya menyayangi orang yang

menjalankan puasa dan shalat malamnya dengan penuh ke-ikhlasan; maka siapa

Memaafkan dan Mendo’akan - Khutbah Iedul Fitri 1436 H/2015M


Ds.Bahar Mulia, Sungai Bahar, Muaro Jambi -Jambi
Oleh: Syaiful Amrie, S.Thi
5

lagi yang akan menyayangi pendosa seperti kami yang kurang beribadah, yang

tenggelam dalam lautan dosa dan kemaksiatan.”

“Ilahi...,beruntunglah orang-orang yang berpuasa, berbahagialah orang-orang yang

shalat malam, selamat sejahteralah orang-orang yang ikhlas, sedang kami hanyalah

hamba-hambaMu yang berlumuran dosa. Sayangilah kami dengan kasih sayang-

Mu. Bebaskanlah kami dari api neraka dengan maaf dan ridha-Mu, ampuni dosa-

dosa kami dengan kasih sayang-Mu, wahai yang Maha Pengasih dari segala yang

mengasihi.”

‫ هللا اكربوهلل امحلد‬...‫ هللا اكرب‬...‫هللا اكرب‬

Do'a di atas menunjukan bukan hanya kerendahan hati pendo'anya, tetapi juga

sebuah pengakuan dosa, kita merasakan segala kelemahan diri kita dan

menggantungkan segala amal kita kepada kasih sayang Dia yang Maha Pengampun.

Memang...,kita telah berusaha mengisi ramadhan dengan amal-amal kita, namun

kita juga tahu tidak sedikit dan banyak sekali kekurangan kita, kemalasan kita kadang

lebih banyak daripada ketaatan kita, ke-alfaan kita lebih besar daripada dzikir kita,

lidah-lidah kita lebih banyak bergunjing, memaki atau mengeluarkan kata-kata yang

tidak patut ketimbang membaca al-Qur'an – ketimbang menyebut asma Allah, atau

ketimbang membahagiakan orang lain.

Memaafkan dan Mendo’akan - Khutbah Iedul Fitri 1436 H/2015M


Ds.Bahar Mulia, Sungai Bahar, Muaro Jambi -Jambi
Oleh: Syaiful Amrie, S.Thi
6

Seluruh anggota badan kita lebih cepat memenuhi perintah hawa nafsu daripada

menjemput perintah Allah. Apa akibat dari semua itu..? kita terus menerus

dirundung musibah, kegelisahan yang lama sambung menyambung dengan

kegelisahan yang baru, kecemasan kita bertambah setiap hari, kadang kita mengejar

kebahagiaan, tapi kita sering menemukan penderitaan, sehingga pada akhirnya tidak

pernah merasa tenang.

Dalam hal ini, Allah Swt berfirman:

‫َو َما َأ َصابَمُك ِ ّمن ُّم ِصي َب ٍة فَ ِب َما َك َسبَ ْت َأيْ ِديمُك ْ َوي َ ْع ُفو َعن َك ِث ٍري‬

“Tidaklah menimpa kalian musibah, kecuali karena perbuatan tangan-tangan kalian

juga, tetapi Allah mengampuni banyak sekali.” (as-Syura: 30).

Sayyidina Ali Bin Abi Thalib RA pernah berkata, “Tidaklah urat terkilir, tergelincir oleh

batu, tertusuk oleh tongkat, kecuali karena dosa. Dan apa yang diampuni Allah

sungguh banyak, barang siapa yang Allah dahulukan siksanya di dunia, maka

sesungguhnya Allah terlalu mulia dan terlalu agung untuk mengulangi siksanya lagi

pada hari akhirat.” (Ushul al-Kaafi, 2:455).

Jadi percayalah..., apa pun yang menimpa kita semua berasal dari dosa-dosa yang

kita lakukan; tubuh yang sakit, rezeki yang sempit, musuh yang menyerang, bencana

yang menimpa, hati yang terluka, semuanya adalah akibat dosa kita. Namun dengan

sabar...,Allah membiarkan kita dan menunggu kita untuk kembali kepada-Nya.

Memaafkan dan Mendo’akan - Khutbah Iedul Fitri 1436 H/2015M


Ds.Bahar Mulia, Sungai Bahar, Muaro Jambi -Jambi
Oleh: Syaiful Amrie, S.Thi
7

Allah selalu menanti hamba-hamba-Nya yang mau melabuhkan perahunya pada

tepian lautan kasih sayang-Nya.

Allah Swt berfirman:

‫َول َ ْو ي ُ َؤا ِخ ُذ اهَّلل ُ النَّ َاس ِب َما َك َس ُبوا َما تَ َركَ عَىَل َظهْ ِرهَا ِمن دَاب َّ ٍة َولَ ِكن يُ َؤ ِّخ ُرمُه ْ ىَل َأ َج ٍل ُّم َس ًّمى فَ َذا‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫َجاء َأ َجلُه ُْم فَ َّن اهَّلل َ اَك َن ِب ِع َبا ِد ِه ب َ ِصري ًا‬
‫ِإ‬
“Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia

tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu mahluk yang

melatapun[1262] akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka, sampai

waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah

adalah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.” (al-Fatir: 45)

Allah Swt masih memberikan tempo kepada kita untuk bertaubat, bersihkanlah

dosa-dosa kita dengan meninggalkan dosa-dosa itu sekarang juga, datanglah kepada

Allah dengan penuh penyesalan, akui segala kesalahan dan kemaksiatan kita. Dengan

begitu, setelah Allah yang Maha Kasih menerima taubat kita, semua akibat buruk itu

akan dihapuskan. Dan bukan itu saja, Allah juga akan mengganti seluruh keburukan

kita dengan kebaikan. Allah akan mengganti ketakuatan kita dengan rasa damai,

kefakiran kita dengan kecukupan, kebodohan kita dengan pengetahuan, kesesatan

kita dengan petunjuk.

Memaafkan dan Mendo’akan - Khutbah Iedul Fitri 1436 H/2015M


Ds.Bahar Mulia, Sungai Bahar, Muaro Jambi -Jambi
Oleh: Syaiful Amrie, S.Thi
8

Sesuai firman-Nya:

ٍ َ‫اَّل َمن اَت َب َوآ َم َن َومَع ِ َل مَع َ ًال َصا ِلح ًا فَُأ ْول َ ِئ َك ي ُ َب ِّد ُل اهَّلل ُ َس ِي ّئَاهِت ِ ْم َح َسن‬
ً‫ات َواَك َن اهَّلل ُ غَ ُفور ًا َّر ِحامي‬
‫ِإ‬
“Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shalih; maka

itu kejahatan mereka diganti oleh Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha

Pengampun lagi Maha Penyayang.” (al-Furqan: 70)

‫ هللا اكربوهلل امحلد‬...‫ هللا اكرب‬...‫هللا اكرب‬

Dengarkanlah juga bagaimana Allah yang Maha Pengasih memanggil hamba-hamba-

Nya yang berdosa, dengan sapaan yang amat sangat mesra; “Yaa..'Ibadi..” Hai

hamba-hambaku, “Katakanlah; hai hamba-hambaku yang telah melewati batas

dalam berbuat dosa, janganlah kalian berputus asa dari kasih sayang Allah.

Sesungguhnya Allah mengampuni dosa seluruhnya. Sesungguhnya Dia maha

pengampun dan Maha Penyayang. Kembalilah kalian kepada Tuahnmu, berserah

dirilah kepada-Nya, sebelum datang kepada kalian adzab, kemudian kalian tidak lagi

dapat membela diri. (QS.al-Zumar: 53-54).

Coba perhatikan..,siapakah yang dipanggil oleh Allah dalam ayat ini? Allah tidak

memanggil dengan kalimat; Ya ibadiyalladzina aqomush shalat – “wahai hamba-

hambaku yang mendirikan shalat” Allah juga tidak memanggil dengan kalimat;

Memaafkan dan Mendo’akan - Khutbah Iedul Fitri 1436 H/2015M


Ds.Bahar Mulia, Sungai Bahar, Muaro Jambi -Jambi
Oleh: Syaiful Amrie, S.Thi
9

Ya ibadiyalladzina 'amilush shalihat - “wahai hamba-hambaku yang melakukan amal

shaleh”. Tetapi yang dipanggil Allah untuk kembali ke pangkuan-Nya adalah; Ya

ibadiyalladzina ashrafu 'ala anfusihim - “wahai hamba-hambaku yang sudah

melewati batas.” yang dipanggil Allah adalah kita semua...,yang sudah menghabiskan

usia kita dalam kemaksiatan. Yang disapa Allah dengan penuh kasih sayang adalah

kita semua...,yang sudah membebani punggung kita dengan kedurhakaan. Namun

demikian janganlah berputus asa, dosa-dosa kita memang besar, tetapi lebih besar

lagi ampunan Allah. Mungkin kita tidak layak menggapai kasih sayang Allah, tetapi

kasih sayang Allah sangat layak untuk mencapai diri kita, karena kasih sayang-Nya

meliputi langit dan bumi.

‫ هللا اكربوهلل امحلد‬...‫ هللا اكرب‬...‫هللا اكرب‬

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

Rasulallah Saw bersabda; “ Ada tiga dosa yang akan disegerakan siksanya di dunia

ini, juga tidak akan ditunda-tunda lagi pada hari akhirat; Pertama, durhaka kepada

orangtua. Kedua, berbuat zhalim kepada manusia. Yang ketiga, tidak berterimakasih

kepada kebaikan orang lain.”

Memaafkan dan Mendo’akan - Khutbah Iedul Fitri 1436 H/2015M


Ds.Bahar Mulia, Sungai Bahar, Muaro Jambi -Jambi
Oleh: Syaiful Amrie, S.Thi
10

Pertama,

Durhaka kepada orangtua; Jika kita merasa kurang berkhidmat kepada orangtua, jika

kita selama ini mengabaikan mereka, jika kita tidak segan-segan menyakiti hati

mereka, segeralah datang kepada keduanya, bersimpuhlah di kaki mereka, cium

tangan mereka, dan basahi tangannya dengan air mata kita, karena keduanya pernah

menimang kita dengan air mata mereka, mintalah maaf atas kekurangan

pengkhidmatan kita kepadanya.

Jika di antara keduanya sudah meninggal dunia, kirimkan do'a yang tulus kepada

mereka, iringi do'a itu dengan amal shalih, dan hadiahkanlah amal shalih itu kepada

mereka, ziarahilah kubur mereka, lalu bertaubatlah kepada Allah. Mohonkan rahmat-

Nya agar Dia tidak menurunkan azab-Nya kepada kita. Mohonkan kepada Allah agar

Dia mengasihi kedua orangtua kita, sebagaimana mereka mengasihi kita di masa

kecil.

‫ هللا اكربوهلل امحلد‬...‫ هللا اكرب‬...‫هللا اكرب‬

Ma'syiral Muslimin Rahimakumullah

Dosa yang kedua,

Berbuat zhalim kepada manusia; Jika kita pernah merampas hak orang lain, atau

menggunjing dan memfitnah atau memeras tenaga mereka untuk keuntungan kita

Memaafkan dan Mendo’akan - Khutbah Iedul Fitri 1436 H/2015M


Ds.Bahar Mulia, Sungai Bahar, Muaro Jambi -Jambi
Oleh: Syaiful Amrie, S.Thi
11

sendiri, atau menyakiti hati mereka dengan penghinaan atau makian, atau

mendengki mereka dan berusaha menjatuhkan kehormatan mereka dengan tuduhan

keji, atau menyiksa mereka dengan lisan dan tindakan, atau kita mengabaikan

mereka ketika mereka meminta pertolongan, atau tidak memaafkan mereka ketika

mereka meminta maaf, sesungguhnya kita telah berbuat zhalim kepada mereka.

Allah Swt berfirman, yang artinya:

“Dan orang-orang yang menyakiti mukminin dan mukminat bukan karena apa yang

mereka lakukan sungguh mereka telah memikul fitnah besar dan dosa yang nyata.”

(al-Ahzab: 58)

Dengan berbuat demikian kita telah mengundang azab Allah. Kembalikanlah segala

hak mereka yang kita rampas. Muliakanlah kehormatan mereka yang telah kita

rendahkan, berbuat baiklah kepada mereka setelah kita berbuat jahat kepada

mereka. Mintalah maaf dengan tulus. Jika mereka sudah meninggal dunia, ucapkan

do'a buat mereka, hadiahkan amal shaleh kepada mereka, lalu bertaubatlah kepada

Allah, mohon rahmat-Nya agar Dia tidak menurunkan azab-Nya kepada kita.

Dosa yang ketiga, yang tidak akan ditunda siksanya baik di dunia maupun di akhirat;

Tidak berterimakasih kepada kebaikan orang lain. Jika kita pernah menerima

kebaikan dari mahluk Allah, yang lewat mereka Allah mengalirkan nikmat-Nya

Memaafkan dan Mendo’akan - Khutbah Iedul Fitri 1436 H/2015M


Ds.Bahar Mulia, Sungai Bahar, Muaro Jambi -Jambi
Oleh: Syaiful Amrie, S.Thi
12

kepada kita, lalu kita tidak membalas kebaikan itu dengan kebaikan pula, atau kita

tidak sedikitpun menampakkan terimakasih kepada mereka, sungguh kita telah

mengundang azab Allah.

Mereka yang berbuat baik kepada kita tidak terhitung jumlahnya, di situ ada

orangtua yang membesarkan kita, guru yang mengajarkan ilmu kepada kita, kawan

yang menolong kita, isteri atau suami yang berkhidmat kepada kita, pegawai yang

melaksanakan perintah kita, atau orang-orang kecil yang secara tidak langsung

membesarkan kita, maka berbuat baiklah kepada mereka sekarang juga. Ungkapkan

terimakasih kepada mereka, atau paling tidak dengan penghormatan yang kita

berikan kepada mereka.

Berbuat baiklah kepada mereka setelah kita berbuat jahat kepada mereka. Mintalah

maaf yang tulus, sebutkan nama-nama mereka dalam do'a-do'a kita, lalu

bertaubatlah kepada Allah. Mohonkan rahmat-Nya agar Dia tidak menurunkan azab-

Nya kepada kita, karena kita tidak berterimakasih kepada orang-orang yang telah

berbuat baik kepada kita.

‫ هللا اكربوهلل امحلد‬...‫ هللا اكرب‬...‫هللا اكرب‬

Ma'syiral Muslimin Rahimakumullah

Marilah kita isi sisa hidup kita di dunia ini dengan sedapat mungkin untuk tidak

Memaafkan dan Mendo’akan - Khutbah Iedul Fitri 1436 H/2015M


Ds.Bahar Mulia, Sungai Bahar, Muaro Jambi -Jambi
Oleh: Syaiful Amrie, S.Thi
13

menyakiti hati orang lain. Tinggalkanlah gerakan-gerakan lidah yang

mempergunjingkan, dan menjatuhkan kehormatan orang lain, hindarkanlah segala

perbuatan tangan dan kaki kita dari berbuat sesuatu yang dapat menganiaya orang

lain. Karena kezaliman yang kita lakukan akan menghapus seluruh amal salih kita.

Marilah kita mulai hidup kita ini dengan berusaha untuk membahagiakan orang lain,

membahagiakan orang-orang di sekitar kita, maafkanlah segala kesalahan yang

pernah mereka lakukan.

Setelah shalat ied nanti, berkunjunglah kita ke kuburan, kita ziarahi kuburan orang-

orang terdekat kita atau kepada orang-orang yang pernah kita sakiti. Merenunglah di

sana, di atas pusara ayah kita, di atas pusara ibu kita, kakek-nenek atau orang-orang

yang kita cintai.

Ingat dan kenanglah...bahwa kita juga akan berbaring di bawah tanah seperti

mereka, dibungkus kain kafan, tergolek seperti se-onggok tubuh yang tak berguna

dan akan terlupakan. Tengoklah ke kiri dan ke kanan, ingatlah...bukankah lebaran

lalu mereka masih bersama kita, ikut pergi ke masjid ini, ikut menggemakan takbir di

samping kita? Tetapi hari ini....,Allah memanggil mereka terlebih dahulu. Kirimkanlah

do'a yang tulus kepada mereka, mohonkan kepada Allah supaya Dia memberikan

rahmat dan kasih sayang-Nya kepada mereka. Kita juga tidak tahu, mungkin saja

setelah shalat ied nanti, besok atau lusa kita yang akan dipanggil oleh Allah untuk

Memaafkan dan Mendo’akan - Khutbah Iedul Fitri 1436 H/2015M


Ds.Bahar Mulia, Sungai Bahar, Muaro Jambi -Jambi
Oleh: Syaiful Amrie, S.Thi
14

menghadap kepada-Nya. Kita juga akan diantarkan oleh kaum kerabat kita ke

kuburan, untuk itu mulai saat ini marilah kita mengingat akan kematian, dengan

selalu meninggalkan apa yang dilarang Allah dan melaksanakan apa yang

diperintahkan-Nya, serta dengan selalu membahagiakan hamba-hamba Allah di

muka bumi ini. Amin Ya Rabbal 'Alamin.

‫اب رك هللا يل ولمك ونفعين واايمك مبا فيه من الاايت واذلكراحلكمي وتقبل مين ومنمك تالوته انه هو‬

‫السميع البصري‬

Memaafkan dan Mendo’akan - Khutbah Iedul Fitri 1436 H/2015M


Ds.Bahar Mulia, Sungai Bahar, Muaro Jambi -Jambi
Oleh: Syaiful Amrie, S.Thi

Anda mungkin juga menyukai