(...هللا اكرب ...هللا اكرب ...هللا اكربXهللا اكرب لكام هل هالل و ابدر۳(.
هللا اكرب لكام صام صامئ وأفطر .هللا اكرب لكام ترامك حساب و أمطر .ولكام نبت نبات وأزهر .ولكام
أ طعم قانع املعرت .هللا اكرب ...هللا اكرب ...هللا اكرب ,...ال إهل إالهللا وهللا اكرب ,هللا اكرب وهلل امحلد.
امحلد هلل محدا كثريا كام أمر .حنمده سبحانه وتعاىل عىل اذلي جعل محمدا إماما لنا ولسائرالبرش.
اشهد ان ال إهل إالهللا وحده ال رشيك هل واشهد أن محمدا عبده ورسوهل املبعوث للناس لينفذمه من
كيد الشيطان ,وينجهيم من عذاب النار .اللهم صل وسمل وبرك عىل سيدان محمد وعىل أهل األطهر
أما بعد :أوصيمك بتقوهللا فقد فازاملتقون .قال هللا تعاىل ىف القرأن الكرمي وهو أصدق قائلني .
أعوذابهلل من الشيطان الرجمي ,بسم هللا الرمحن الرحمي :ايأهيا اذلين أمنوا كتب عليمك الصيام كام
Ketika fajar menyingsing pada dini hari idul fitri, kita mendengar bukan hanya
gemuruh suara takbir yang membesarkan asma Allah. Jauh dari dalam lubuk hati,
dan kegembiraan, gemuruh tangis dan gemuruh tawa mereka yang bergembira.
Kita menangis karena mengenang Ramadhan yang tiba-tiba meninggalkan kita, pada
waktu yang telah ditentukan, pada ujung jangkanya dan pada kesempuraan
bilangannya. Kita tertawa gembira karena tiba saatnya hari bersyukur, yang
mengantarkan kita pada curahan hujan kasih sayang Allah, yang tidak ada batasnya,
Baru saja kita meninggalkan rumah kita dengan iringan takbir, baru saja kita
melanjutkan takbir di masjid ini, baru saja kita bersama-sama mengangkat tangan
berualang kali mengucap Allahu Akbar, dan baru saja kita meratakan dahi kita di atas
Sekarang kita duduk bersimpuh di halaman kebesaran Allah SWT. Marilah kita
rasakan semilir angin pagi yang mengusap wajah kita, marilah kita rasakan
hangatnya matahari pagi yang merambat pada setiap pori-pori kulit kita, marilah kita
Perlahan-lahan, sedikit demi sedikit marilah sejenak kita kosongkan fikiran kita,
marilah kita ingat orang-orang yang kita cintai dalam hidup ini; ingat dan kenanglah
ayah dan ibu kita, kakek atau nenek kita, ingat dan kenanglah suami atau isteri kita,
ingat dan kenanglah kakak atau adik kita, tetangga kita, kekasih kita atau siapapun
yang pada hari ini tidak dapat berbagi kebahagiaan bersama kita lagi.
Mungkin ada di antara mereka yang sekarang sedang di perantauan, mungkin juga
sedang terbaring di rumah sakit, atau mungkin ada yang sudah dipanggil oleh Allah
kemanakah ayah atau ibu yang pada lebaran lalu memeluk dan menyambut uluran
tangan kita dengan kasih sayangnya? Kemanakah kakek atau nenek yang pada
lebaran lalu masih mencium kita? Kemanakah suami dari ibu atau isteri dari bapak
kita yang pada lebaran lalu masih bersama-sama dengan keluarga? Kemanakah
kakak atau adik kita yang pada lebaran lalu gelak tertawa berbagi kebahagiaan
bersama kita? Kemanakah tetangga, kekasih, sahabat yang lebaran lalu masih
Ya Allah..., hari ini mereka tidak dapat berlebaran bersama kami lagi, dan kami sudah
tidak bisa ulurkan tangan kami untuk meminta maaf atas dosa-dosa kami kepada
meraka, tidak bisa kami undang mereka untuk berkumpul di rumah kami lagi.
kami yang tulus kepada mereka, dan ringankanlah beban yang menimpa mereka di
alam kubur.
Sungguhpun ramadhan telah berlalu, ada do'a-do'a yang dianjurkan dibaca pada
malam-malam bulan ramadhan dan sangat berguna bagi kita untuk menjadi
lautan kemurahan dan keluasan-Mu dan berharap dapat singgah di halaman kasih
“Tuhanku..., jika di bulan yang mulia ini, Engkau hanya menyayangi orang yang
menjalankan puasa dan shalat malamnya dengan penuh ke-ikhlasan; maka siapa
lagi yang akan menyayangi pendosa seperti kami yang kurang beribadah, yang
shalat malam, selamat sejahteralah orang-orang yang ikhlas, sedang kami hanyalah
Mu. Bebaskanlah kami dari api neraka dengan maaf dan ridha-Mu, ampuni dosa-
dosa kami dengan kasih sayang-Mu, wahai yang Maha Pengasih dari segala yang
mengasihi.”
Do'a di atas menunjukan bukan hanya kerendahan hati pendo'anya, tetapi juga
sebuah pengakuan dosa, kita merasakan segala kelemahan diri kita dan
menggantungkan segala amal kita kepada kasih sayang Dia yang Maha Pengampun.
kita juga tahu tidak sedikit dan banyak sekali kekurangan kita, kemalasan kita kadang
lebih banyak daripada ketaatan kita, ke-alfaan kita lebih besar daripada dzikir kita,
lidah-lidah kita lebih banyak bergunjing, memaki atau mengeluarkan kata-kata yang
tidak patut ketimbang membaca al-Qur'an – ketimbang menyebut asma Allah, atau
Seluruh anggota badan kita lebih cepat memenuhi perintah hawa nafsu daripada
menjemput perintah Allah. Apa akibat dari semua itu..? kita terus menerus
kegelisahan yang baru, kecemasan kita bertambah setiap hari, kadang kita mengejar
kebahagiaan, tapi kita sering menemukan penderitaan, sehingga pada akhirnya tidak
َو َما َأ َصابَمُك ِ ّمن ُّم ِصي َب ٍة فَ ِب َما َك َسبَ ْت َأيْ ِديمُك ْ َوي َ ْع ُفو َعن َك ِث ٍري
Sayyidina Ali Bin Abi Thalib RA pernah berkata, “Tidaklah urat terkilir, tergelincir oleh
batu, tertusuk oleh tongkat, kecuali karena dosa. Dan apa yang diampuni Allah
sungguh banyak, barang siapa yang Allah dahulukan siksanya di dunia, maka
sesungguhnya Allah terlalu mulia dan terlalu agung untuk mengulangi siksanya lagi
Jadi percayalah..., apa pun yang menimpa kita semua berasal dari dosa-dosa yang
kita lakukan; tubuh yang sakit, rezeki yang sempit, musuh yang menyerang, bencana
yang menimpa, hati yang terluka, semuanya adalah akibat dosa kita. Namun dengan
َول َ ْو ي ُ َؤا ِخ ُذ اهَّلل ُ النَّ َاس ِب َما َك َس ُبوا َما تَ َركَ عَىَل َظهْ ِرهَا ِمن دَاب َّ ٍة َولَ ِكن يُ َؤ ِّخ ُرمُه ْ ىَل َأ َج ٍل ُّم َس ًّمى فَ َذا
ِإ ِإ
َجاء َأ َجلُه ُْم فَ َّن اهَّلل َ اَك َن ِب ِع َبا ِد ِه ب َ ِصري ًا
ِإ
“Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia
waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah
Allah Swt masih memberikan tempo kepada kita untuk bertaubat, bersihkanlah
dosa-dosa kita dengan meninggalkan dosa-dosa itu sekarang juga, datanglah kepada
Allah dengan penuh penyesalan, akui segala kesalahan dan kemaksiatan kita. Dengan
begitu, setelah Allah yang Maha Kasih menerima taubat kita, semua akibat buruk itu
akan dihapuskan. Dan bukan itu saja, Allah juga akan mengganti seluruh keburukan
kita dengan kebaikan. Allah akan mengganti ketakuatan kita dengan rasa damai,
Sesuai firman-Nya:
ٍ َاَّل َمن اَت َب َوآ َم َن َومَع ِ َل مَع َ ًال َصا ِلح ًا فَُأ ْول َ ِئ َك ي ُ َب ِّد ُل اهَّلل ُ َس ِي ّئَاهِت ِ ْم َح َسن
ًات َواَك َن اهَّلل ُ غَ ُفور ًا َّر ِحامي
ِإ
“Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shalih; maka
itu kejahatan mereka diganti oleh Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha
Nya yang berdosa, dengan sapaan yang amat sangat mesra; “Yaa..'Ibadi..” Hai
dalam berbuat dosa, janganlah kalian berputus asa dari kasih sayang Allah.
dirilah kepada-Nya, sebelum datang kepada kalian adzab, kemudian kalian tidak lagi
Coba perhatikan..,siapakah yang dipanggil oleh Allah dalam ayat ini? Allah tidak
hambaku yang mendirikan shalat” Allah juga tidak memanggil dengan kalimat;
melewati batas.” yang dipanggil Allah adalah kita semua...,yang sudah menghabiskan
usia kita dalam kemaksiatan. Yang disapa Allah dengan penuh kasih sayang adalah
demikian janganlah berputus asa, dosa-dosa kita memang besar, tetapi lebih besar
lagi ampunan Allah. Mungkin kita tidak layak menggapai kasih sayang Allah, tetapi
kasih sayang Allah sangat layak untuk mencapai diri kita, karena kasih sayang-Nya
Rasulallah Saw bersabda; “ Ada tiga dosa yang akan disegerakan siksanya di dunia
ini, juga tidak akan ditunda-tunda lagi pada hari akhirat; Pertama, durhaka kepada
orangtua. Kedua, berbuat zhalim kepada manusia. Yang ketiga, tidak berterimakasih
Pertama,
Durhaka kepada orangtua; Jika kita merasa kurang berkhidmat kepada orangtua, jika
kita selama ini mengabaikan mereka, jika kita tidak segan-segan menyakiti hati
tangan mereka, dan basahi tangannya dengan air mata kita, karena keduanya pernah
menimang kita dengan air mata mereka, mintalah maaf atas kekurangan
Jika di antara keduanya sudah meninggal dunia, kirimkan do'a yang tulus kepada
mereka, iringi do'a itu dengan amal shalih, dan hadiahkanlah amal shalih itu kepada
mereka, ziarahilah kubur mereka, lalu bertaubatlah kepada Allah. Mohonkan rahmat-
Nya agar Dia tidak menurunkan azab-Nya kepada kita. Mohonkan kepada Allah agar
Dia mengasihi kedua orangtua kita, sebagaimana mereka mengasihi kita di masa
kecil.
Berbuat zhalim kepada manusia; Jika kita pernah merampas hak orang lain, atau
menggunjing dan memfitnah atau memeras tenaga mereka untuk keuntungan kita
sendiri, atau menyakiti hati mereka dengan penghinaan atau makian, atau
keji, atau menyiksa mereka dengan lisan dan tindakan, atau kita mengabaikan
mereka ketika mereka meminta pertolongan, atau tidak memaafkan mereka ketika
mereka meminta maaf, sesungguhnya kita telah berbuat zhalim kepada mereka.
“Dan orang-orang yang menyakiti mukminin dan mukminat bukan karena apa yang
mereka lakukan sungguh mereka telah memikul fitnah besar dan dosa yang nyata.”
(al-Ahzab: 58)
Dengan berbuat demikian kita telah mengundang azab Allah. Kembalikanlah segala
hak mereka yang kita rampas. Muliakanlah kehormatan mereka yang telah kita
rendahkan, berbuat baiklah kepada mereka setelah kita berbuat jahat kepada
mereka. Mintalah maaf dengan tulus. Jika mereka sudah meninggal dunia, ucapkan
do'a buat mereka, hadiahkan amal shaleh kepada mereka, lalu bertaubatlah kepada
Allah, mohon rahmat-Nya agar Dia tidak menurunkan azab-Nya kepada kita.
Dosa yang ketiga, yang tidak akan ditunda siksanya baik di dunia maupun di akhirat;
Tidak berterimakasih kepada kebaikan orang lain. Jika kita pernah menerima
kebaikan dari mahluk Allah, yang lewat mereka Allah mengalirkan nikmat-Nya
kepada kita, lalu kita tidak membalas kebaikan itu dengan kebaikan pula, atau kita
Mereka yang berbuat baik kepada kita tidak terhitung jumlahnya, di situ ada
orangtua yang membesarkan kita, guru yang mengajarkan ilmu kepada kita, kawan
yang menolong kita, isteri atau suami yang berkhidmat kepada kita, pegawai yang
melaksanakan perintah kita, atau orang-orang kecil yang secara tidak langsung
membesarkan kita, maka berbuat baiklah kepada mereka sekarang juga. Ungkapkan
terimakasih kepada mereka, atau paling tidak dengan penghormatan yang kita
Berbuat baiklah kepada mereka setelah kita berbuat jahat kepada mereka. Mintalah
maaf yang tulus, sebutkan nama-nama mereka dalam do'a-do'a kita, lalu
bertaubatlah kepada Allah. Mohonkan rahmat-Nya agar Dia tidak menurunkan azab-
Nya kepada kita, karena kita tidak berterimakasih kepada orang-orang yang telah
Marilah kita isi sisa hidup kita di dunia ini dengan sedapat mungkin untuk tidak
perbuatan tangan dan kaki kita dari berbuat sesuatu yang dapat menganiaya orang
lain. Karena kezaliman yang kita lakukan akan menghapus seluruh amal salih kita.
Marilah kita mulai hidup kita ini dengan berusaha untuk membahagiakan orang lain,
Setelah shalat ied nanti, berkunjunglah kita ke kuburan, kita ziarahi kuburan orang-
orang terdekat kita atau kepada orang-orang yang pernah kita sakiti. Merenunglah di
sana, di atas pusara ayah kita, di atas pusara ibu kita, kakek-nenek atau orang-orang
Ingat dan kenanglah...bahwa kita juga akan berbaring di bawah tanah seperti
mereka, dibungkus kain kafan, tergolek seperti se-onggok tubuh yang tak berguna
lalu mereka masih bersama kita, ikut pergi ke masjid ini, ikut menggemakan takbir di
samping kita? Tetapi hari ini....,Allah memanggil mereka terlebih dahulu. Kirimkanlah
do'a yang tulus kepada mereka, mohonkan kepada Allah supaya Dia memberikan
rahmat dan kasih sayang-Nya kepada mereka. Kita juga tidak tahu, mungkin saja
setelah shalat ied nanti, besok atau lusa kita yang akan dipanggil oleh Allah untuk
menghadap kepada-Nya. Kita juga akan diantarkan oleh kaum kerabat kita ke
kuburan, untuk itu mulai saat ini marilah kita mengingat akan kematian, dengan
selalu meninggalkan apa yang dilarang Allah dan melaksanakan apa yang
اب رك هللا يل ولمك ونفعين واايمك مبا فيه من الاايت واذلكراحلكمي وتقبل مين ومنمك تالوته انه هو
السميع البصري