2021-12-27 Taligh Ustadz Ahmad Humaedi
2021-12-27 Taligh Ustadz Ahmad Humaedi
LANDASAN AL QURAN
Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman
kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat
dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka
termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk (At Taubah 9:18)
LANDASAN HADIST
Ada tujuh golongan (orang beriman) yang akan mendapat naungan dari Allah (pada hari
kiamat) yang ketika tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu
1. pemimpin yang adil,
2. pemuda yang menyibukkan dirinya dengan ibadah kepada Rabbnya,
3. orang yang hatinya terpaut dengan masjid,
4. dua orang yang saling menyayangi karena Allah, keduanya bertemu karena Allah
dan berpisah karena Allah,
5. laki-laki yang diajak berbuat maksiat oleh seorang wanita kaya lagi cantik lalu dia
berkata, "aku takut kepada Allah",
6. seorang yang bersedekah dengan menyembunyikannya hingga tangan kirinya
tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya,
7. seorang laki-laki yang berdzikir kepada Allah dengan mengasingkan diri sendirian
hingga kedua matanya basah karena menangis," (Hadits Riwayat Bukhari).
• Besarnya pahala tergantung pada tingkat kesulitannya;
• Orang-orang yang hatinya terpaut dengan masjid adalah-orang yang
bahagia, karena mereka berorientasi pada akhirat; sebaliknya orang-
orang yang tidak bahagia adalah orang-orang yang berorientasi pada
dunia;
• Bagaimana agar hati kita terikat pada masjid?
➢ Kepekaan; peka terhadap kondisi masjid; jika melihat masjid
dalam keadaan kotor, maka segera bersihkan; jangan menunggu
orang lain untuk melakukannya; jika melihat masjid bersih, jaga
kebersihannya, jangan mengotori;
➢ Tanggungjawab; hanya laki-laki mulia yang mampu memuliakan
wanita; terutama inu kita; muliakan masjid seperti kita
memuliakan wanita;
➢ Jiwa pengorbanan; masjid menjadi prioritas utama; jika masjid
memanggil, tinggalkan yang lainnya;
➢ Kompetitif dalam berbuat kebaikan (fastabikul khoirot); jadikan
masjid sebagai pusat kebaikan; pusat kebersamaan; pusat
persatuan; pusat dzikir dan ibadah; pusat kekhusyuan;
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Maukah
kalian untuk aku tunjukkan atas sesuatu yang dengannya Allah menghapus kesalahan-
kesalahan dan mengangkat derajat?” Mereka menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah."
Beliau bersabda: "Menyempurnakan wudhu pada sesuatu yang dibenci (seperti keadaan
yang sangat dingin pent), banyak berjalan ke masjid, dan menunggu shalat berikutnya
setelah shalat. (Hadits Riwayat Muslim)