Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
NIM : 2001038
2022
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim
Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Ta‟ala yang telah
melimpahkanrahmat dan hidayah-Nya serta yang telah memberikan kekuatan,
ketabahan danilmu yang bermanfaat kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalahuntuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Ibadah
dengan judul materi “ShalatBerjamaah”.
Kami berharap, semoga makalah ini dapat membantu,
menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca dan menjadi sumbangan
pemikirankepada pembaca.
Demikian makalah ini kami susun, dan kami sadar bahwa makalah ini
masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu kamim
eminta agar sekiranya pembaca dapat memberikan masukan dan sarannya
demikebaikan kami dalam penulisan makalah kedepannya.Akhir kata semoga
makalah ini bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.
Wassalamu‟alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Pengertian Shalat Jamaah
Menurut Bahasa, jamaah berarti sesuatu yang jumlahnya banyak.
Kata al-jam’u berarti menyatukan beberapa hal terpisah. Sedang menurut
Istilah syariat, jamaah dipergunakan untuk sebutan sekumpulan orang,
yang diambil dari makna ijtimaa’ (perkumpulan). Minimal perkumpulan
tersebut adalah dua orang, yaitu imam dan makmum. Disebut shalat
jamaah karena adanya pertemuaan orang-orang yang shalat dalam bentuk
perbuatan dalam tempat dan waktu yang sama. Jika mereka
meninggalkan keduanya atau salah satu dari keduanya tanpa adanya
sebab, maka tidak ada lagi jamaah atas hal itu.
2. Hukum Shalat Berjamaah
“menurut pemahaman saya tidak ada dalam al-Qur’an menyatakan bahwa shalat
berjamaah lima waktu itu hukumnya wajib, akan tetapi dalam hadist yang lain
selain al-Qur’an disana tertera ada kewajiban shalat yang harus di penuhi yakni
dalam sehari semalam itu hukumnya wajib, fardhu ain,artinya tidak bisa
diwakili oleh orang lain.
Al-Qur’an tidak menjelaskan secara rinci tentang tata cara dan pelaksanaan
shalat berjamaah itu sendiri hal inilah yang dijelaskaan oleh Muhammad Tarmizi
bahwa Hadist Rasulullah dengan jelas dan mencontohkan tata cara shalat
berjamaah dan ancamannya.
menjelaskan.
al-Qur’an
“yang saya pahami selama ini salah satu kewajiban yang sangat dianjurkan
Perintah shalat merupakan benuk ketaatan Nabi kepada Allah swt., sehingga
semua Nabi dan Rasul melaksanakan shalat
“shalat berjamaah itu suatu kewajiban setiap Muslim, yang sudah diperintahkan
oleh Allah, yang semua Nabi kerjakan”.
Dalam beberapa ayat al-Qur’an Allah swt., tidak menyebutkan kepastian tempat
pelaksaan shalat berjamaah secara pasti, namu Hadist Nabi Muhammad saw.,
menjelaskan hal tersebut yakni wajib hukumnya di kerjkan di Masjid kecuali ada
halangan yang membuat hal tersebut menyulitkan.
Masjid merupakan sebuah tempat suci yang tidak asing lagi kedudukannya bagi
Ummat Islam, Masjid selain sebagai pusat ibadah (shalat berjamaah), juga
sebagai ajang pertemuan silaturahmi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sholat berjamaah adalah, sholat yang dilakukan secara bersama-sama, baik dua
prang atau lebih dengan memilih seorang imam untuk memimpin.
B.Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan makalah diatas dengan sumber-
sumber yang lebih banyak.