Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur Khadijah

Nim : 1914201025
Mata kuliah : Keperawatan Komunitas
Dosen : Dady Hidayah Damanik S.Kep.,Ns.,M.Kes
1.Definisi
Gizi buruk atau malnutrisi adalah kondisi serius yang terjadi ketika asupan makanan
seseorang tidak sesuai dengan jumlah nutrisi yang dibutuhkan. Nutrisi yang didapat bisa
terlalu sedikit atau terlalu banyak. Kondisi ini dapat menyebabkan banyak masalah
kesehatan seperti stunting, gangguan mata, diabetes, dan penyakit jantung.
2.Tanda dan gejala
Gejala kurang gizi
Pada pasien dengan gizi kurang yang berat, tampilan fisik akan sangat kentara. Secara
umum gejala gizi kurang meliputi:

 Penurunan berat badan. Kehilangan 5-10% berat tubuh dalam waktu 6 bulan

merupakan tanda utama dalam gizi buruk.

 Berat badan rendah, orang dengan indeks massa tubuh (IMT) dibawah 18,5

kg/m2 berisiko malnutrisi. (IMT adalah rasio antara berat badan (kg) dan tinggi badan

(m) kuadrat)

 Kurang nafsu makan dan minum

 Lelah sepanjang waktu

 Merasa lebih lemah

 Sering sakit dan membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh

 Rambut dan kulit kering

 Pada anak, tidak tumbuh seperti yang diharapkan atau tidak menambah berat badan

seperti yang diharapkan


Gejala kelebihan gizi
Ciri-ciri utama gizi lebih adalah kelebihan berat badan dan obesitas. Namun, berat badan
berlebih bukan berarti kebutuhan vitamin dan mineral terpenuhi. Ini karena makanan yang
sering dikonsumsi orang dengan gizi lebih adalah makanan yang dikategorikan sebagai junk
food. Makanan ini meskipun mengandung banyak kalori, namun sebenarnya tidak bergizi. 
Penyebab gizi buruk
Beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab dan fakor risiko gizi buruk meliputi:
 Tidak tersedianya bahan makanan
 Pengolahan makanan yang kurang baik
 Penyakit kronis
 Gangguan mental
 Masalah pencernaan dan penyerapan nutrisi
 Demensia
3.Cara mencegah gizi buruk
Cara terbaik untuk mencegah gizi buruk adalah dengan diet yang sehat dan seimbang.
Makanan bervariasi termasuk:

 Sayur dan buah

 Roti, nasi, kentang, atau yang mengandung tepung

 Susu dan produk mengandung susu

 Daging, ikan, telur, kacang-kacangan dan sumber protein

Cara menghitung status gizi pada anak

1. Berat Badan Berdasarkan Umur (BB/U)

Status gizi anak berdasarkan BB/U:

 Berat badan anak normal= -2 SD sampai +1 SD


 Berat badan anak kurang= -3 SD sampai
 Berat badan anak sangat kurang=
 Risiko berat badan lebih= >+1 SD

2. Tinggi Badan Berdasarkan Umur (TB/U)

Status gizi anak berdasarkan TB/U yakni:

 Tubuh anak tinggi= >+3 SD


 Tinggi badan anak normal= -2 SD sampai dengan +3 SD
 Pendek (stunting)= -3 SD sampai dengan
 Sangat pendek (severe stunting)=

3.Berat Badan Berdasarkan Tinggi Badan (BB/TB)

Status gizi anak berdasarkan BB/TB yakni:

 Gizi buruk (severely wasted)=


 Gizi kurang (wasted)= -3 SD sampai
 Gizi baik (normal)=  -2 SD sampai +1 SD
 Risiko gizi lebih= >+1 SD sampai +2 SD
 Gizi lebih (overweight)= >+2 SD sampai +3 SD
 Obesitas= >+3 SD

4. Status Gizi Berdasarkan Lingkar Kepala Bayi


Berdasarkan WHO, berikut status gizi yang dihitung dari lingkar kepala bayi:

 Ukuran lingkar kepala terlalu kecil (mikrosefalus)=persentil < 2


 Ukuran lingkar kepala normal= persentil ≥ 2 sampai < 98
 Ukuran lingkar kepala terlalu besar (makrosefalus)= ≥ 98

Anda mungkin juga menyukai