Anda di halaman 1dari 6

Kelompok sholat jamaah

Nama anggota kelompok :

1. Achya Favian Wiratama

2. Arimbie Makayla ArbiSuparto

3. Dinda Syakira Putri Suparto

4. Firlan Dharmaputra Wirogati

5. Muhammad Azka Nurhandoyo

6. Rizky Novierahman

7. Rm. Arief Maulana Chandra

8. Syifa Junia Rosniyanti

9. Syifa Nurizka

10. Victoria Rizky Utami

11. Winea Nailah Widjayanto

Dalil-dalil tentang Shalat Berjamaah

Shalat jamaah sangat dianjurkan oleh agama. Pahala yang didapat, dua puluh tujuh derajat lebih
besar daripada shalat seorang diri. Didalam shalat jamaah, terkandung nilai kebersamaan, persatuan
kesatuan, dan rasa solidaritas antar sesama muslim. Karena itu, Allah menyediakan buat pelakunya
pahala yang besar.

۲۹۳- ‫صَلَةُ ا‬: َ‫للاُ عنْهُ انَ ا لنبِىَ صلى للاَُ عليْ َِه وسلمَ قا ل‬ َ ‫ضى‬ ِ ‫ن ابى هُريْرةَ ر‬ َْ ‫ن ا‬
َْ ‫لعْرجَِ ع‬ َْ ‫اَ ْخبرنا مالِكَ ع‬
ّ ‫ن ابِى‬
َِ ‫الزنا َِد ع‬
َْ ‫ِن صَلَ ةَِ اح ِدكُ َْم وحْدهَُ ِبخ ْمسَ و ِع ْش َِر يْنَ ج‬
َْ َ‫ُز ًءا‬ َُ ‫لجما ع َِة أفْض‬
َْ ‫ل م‬

293. Telah mengkhabarkan kepada kami Malik dari Abi Zinad dari A’raj dari Abi Hurairah
Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa Nabi SAW telah bersabda : “Shalat berjamaah yang dilakukan salah
seorang diantara kamu lebih utama dari pada shalat sendirian, pahalanya berlipat dua puluh lima
kali”.[1]

Syarat-Syarat Shalat Jamaah.


Untuk melaksanakan shalat berjamaah, ada beberapa syarat yang harus diketahui diantaranya :

1. Mengetahui semua gerakan imam

Harus niat menjadi makmum

Tidak berdiri lebih depan dari imam

Tidak mendahului gerakan (rukun Fi’li) imam

Shalat makmum harus sama dengan shlat imam ( dalam hal niat waktu shalat)

Jarak antara imam dan makmum, atau antara makmum dengan baris makmum yang terakhir tidak
boleh lebih dari 300 hasta.

Tidak ada dinding yang memisahkan antara imam dan makmum. Kecuali bagi makmum perempuan
dengan syarat ada seorang atau lebih dari mereka yang dapat melihat semua gerakan imam.

E. Shalat-shalat yang boleh berjamaah

Shalat-shalat yang beleh dilakukan secara berjamaah adalah semua shalat wajib. Sedangkan shalat-
shalat sunnah hanya beberapa saja, diantaranya :

1. Shalat hari raya (Lebaran Idul Fitri dan lebaran Qurban)

2. Shaat terawih

3. Shalat witir

4. Shalat gerhana

5. Shalat istisqa

6. Shalat jenazah

Adapun shalat sunnah yang lainnya terdapat perbedaan dari para ulama.

Manfaat Salat Berjamaah

Dengan melaksanakan salat secara berjamaah, ada beberapa manfaat yang dapat kita petik,
diantaranya :

1. Merealisasikan salat pada waktunya, karena salat pada awal waktu merupakan salah satu
pekerjaan yang paling disukai Allah swt.

2. Merespon panggilan muadzin dengan niat salat berjamaah.

3. Berjalan menuju masjid dengan tenang.

4. Allah menjadi saksi atas setiap orang yang memelihara salat berjamaah di masjid dengan
penuh keimanan.

5. Setiap langkah yang diayunlan seorang muslim untuk menegakkan salat berjamaah terhitung
di sisi Allah sebagai pahala dan ganjaran baginya.
6. Orang yang merealisasikan salat berjamaah akan terbebas dari perangkap setan dengan
segala kejahatannya, dan dengan demikian ia telah bergabung ke dalam jamaah muslimin sehingga
setan menghindar darinya.

7. Pada salat jamaah terkandung didalamnya makna ta’wun ‘alal biri wa taqwa (tolong
menolong dalaam kebijakan dan takwa) serta amar ma’ruf dan nahi mungkar.

8. Di dalam salat berjamaah, suara kaum muslimin terhimpun menjadi satu, hati-hati merekaa
berpadu saling mengidentifikasi satu dengan lainnya sehingga tergalang rasa solidaritas diantara
mereka.

9. Salat berjamaah melahirkan rasa kelembutan dan kasih sayang sesama muslim,
menghilangkan sifat kesombongan dan besar diri serta dapat mempererat ikatan persaudaraan
seagama (ukhuwah Islamiyah) maka terjadilah interaksi langsung antara kalangan tua dengan yang
muda dan antara orang kaya dan yang miskin.

10. Kita dapat memetik banyak pelajaran keimanan dari salat berjamaah ini, kita dapat
mendengar langsung alunan ayat-ayat Al-Qur’an yang menggetarkan hati.

11. Di dalam salat berjamaah juga, mencerminkan di dalamnya syiar-syiar Islam dan mampu
menggentarkan musuh-musuh Islam, serta menggaukan zikrullah di masjid-masjid yang didirikan
atas dasar ketakwaan untuk meninggalkan dan menyebutkan nama-nya.

12. Dengan masuknya seorang muslim ke dalam masjid untuk memenuhi panggilan azan, juga
secara tidak langsung ia telah mengajak kaum muslimin lainnya untuk ikut bergabung bersama-sama
dalam mendirikan salat berjamaah.

13. Dapat melaksanakan salat tahiyatul masjid ketika masuk masjid.

14. Setan menjauh darinya dikarenakan lari ketika mendengar suara azan.

15. Terbebas dari sifat nafik dan dari kesalahpahaman orang lain terhadap dirinya yaang
mengira bahwa ia telaah meninggalkan salat yang pokok.

16. Berharap agar “amin” yang diucapkan dapat berbarengan dengan “aminnya” imam dan
“aminnya” para malaikat.

17. Menjawab perkataan imam ketika imam mengucapakan : “sami’allahu liman hamidah”.

Cara Melaksanakan Sholat Jamaah

1. Membaca Niat

Membaca niat di dalam sholat berjamaah dibedakan menjadi dua macam yaitu bacaan niat sebagai
imam dan bacaan niat sebagai makmum. Pelafalan niat sendiri tergantung pada sholat yang hendak
dilakukan pada saat itu. Misalnya pada saat itu adalah waktunya sholat dhuhur, maka beginilah cara
membaca niat antara imam dan makmum yang benar.

Sebagai imam

(contoh sholat dzuhur)

Usholli fardodh dhuhri arba a raka atim mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillahi ta ala

Artinya,

Saya niat sholat fardhu dhuhur dua rakaat dengan adzan menjadi imam karena Allah Ta ala.

Sebagai makmum

(contoh sholat dzuhur)

Usholli fardodh dhuhri arba a raka atim mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillahi ta ala

Artinya,

Saya niat sholat fardhu dhuhur dua rakaat dengan adzan menjadi makmum karena Allah Ta ala.
2. Makmum berdiri di barisan belakang imam

Posisi seperti ini sudah jelas dalam tatanan sholat berjamaah dalam islam yang benar. Dimana tidak
ada sorang pun yang posisi nya sejajar dengan imam atau mendahului imam ketika melakukan sholat
secara berjamaah. Jika ruangan penuh maka posisi makmum boleh dekat dengan imam dengan
tumit makmum minimal tidak mendahului tumit imam. Tatanan tersebut bisa dikatakan sholat
berjamaah sah. Namun jika makmum berada di posisi yang sejajar dengan makmum atau
mendahului maka sholat berjamaah bisa dikatakan tidak sah.

3. Mengikuti dan mengetahui gerakan imam

Seperti yang kita tahu bahwa imam adalah seseorang yang memimpin ketika sholat berjamaah.
Maka dari itu seluruh makmum harus mengikuti gerakan imam ketika sholat. Contohnya ketika
imam melakukan gerakan ruku , I tidal, sujud dan seterusnya. Makmum harus mengikuti gerakan-
gerakan itu serta membaca doa di setiap gerakannya tanpa mendahului imam. Sedangkan makmum
yang berada di shaf paling belakang juga harus tetap mengikuti gerakan sholat oleh shaf yang ada di
depannya. Begitulah seterusnya supaya tidak ada ketertinggalan antara shaf depan, tengah, dan
belakang.

4. Berada pada dalam satu masjid (imam dan makmum)

Penting menjaga jarak antara imam dan makmum. Jarak atau posisi antara imam dan makmum tidak
boleh saling berjauhan dan harus berada dalam satu masjid. Namun apabila ada beberapa makmum
yang terpaksa harus keluar masjid karena keadaan masjid sudah penuh maka sah-sah saja asalkan
makmum dapat mengetahui gerakan imam dengan jelas.

Bagaimana Kedudukan Imam

Imam Masjid

Imam salat yang ditetapkan di suatu masjid merupakan kedudukan yang mulia dalam Islam. Pada
masa Rasulullah, seorang pemimpin yang diangkat itu mesti bisa menjadi imam salat berjamaah.

Selayaknya imam masjid mempunyai derajat dan tempat yang mulia di masyarakat. Sebagaimana
imam pertama bagi kaum muslimin yaitu Rasulullah saw, sebagai qudwah dan hakim yang adil,
panglima yang pemberani, seorang guru dan khatib. Oleh karena itu, seorang imam masjid yang
dipilih mestinya memenuhi syarat dan sifat yang dicontohkan Rasulullah saw.

Sifat-sifat yang harus dipenuhi oleh imam masjid antara lain: pertama, seorang imam memiliki
hafalan al-Qur’an yang cukup dan benar bacaannya. Apabila hafal al-Qur’an seluruhnya maka itu
lebih sempurna dan lebih bagus, karena bacaan al-Qur’an yang dibaca waktu shalat manfaatnya
besar sekali. Tetapi, apabila imam tersebut hanya memiliki hafalan sedikit dari surat-surat yang
pendek, maka terhalanglah orang-orang yang shalatnya di belakangnya untuk mendapatkan
kebaikan yang banyak.

Anda mungkin juga menyukai