Anda di halaman 1dari 10

Saudaraku, kaum muslimin

rahimakumullah.
Hal apakah yang sangat penting
yang wajib seorang Muslim
ketahui?
Hal apakah yang apabila kita tidak
melaksanakannya pastilah kita
menjadi penghuni neraka selama-
lamanya?
Itu adalah TAUHID kepada Allah.
Maka tidaklah kita beribadah, baik
berdoa, shalat, berkurban, kita
hidup dan kita mati kita kecuali
hanya kepada Allah.
Sesungguhnya TAUHID ada
perusaknya yang dapat
menghalangi kita menuju surga
Allah, sebagaimana sehat ada
perusaknya yaitu sakit, maka
perusak TAUHID adalah SYIRIK.
Allah berfirman:

“Sesungguhnya orang yang


berbuat syirik terhadap Allah,
maka pasti Allah mengharamkan
kepadanya surga, dan tempatnya
ialah neraka, tidaklah ada bagi
orang-orang zalim itu seorang
penolongpun” (QS. Al Maidah: 72).
Dan salah satu jalan syaithon agar
manusia berbuat kesyirikan adalah
sikap GHULUW kepada ORANG-
ORANG SHALIH. Yakni berlebih-
lebihan terhadap orang shalih.
Maka marilah kita mengambil
pelajaran dari kisah kesyirikan
pertama dalam sejarah manusia
yakni yang terjadi pada kaum Nabi
Nuh „alaihissalam
Jarak antara Nuh dan Adam ada 10
generasi. Sebelum Nabi Nuh
diutus, tidak ada satupun manusia
yang berbuat syirik dan kufur
kepada Allah
Allah mengutus Nuh ketika ada
sebagian manusia yang berbuat
kesyirikan, di mana mereka telah
berlebihan dalam mengagungkan
orang sholih. Orang sholih yang
dimaksud di sini yang pertama
adalah Wadd, Suwa‟, Yaguts, Ya‟uq
dan Nasr.
Coba kita perhatikan dalam surat
Nuh ayat 23 yang artinya:
“Dan mereka berkata: “Jangan
sekali-kali kamu meninggalkan
(penyembahan) tuhan-tuhan kamu
dan jangan pula sekali-kali kamu
meninggalkan (penyembahan)
wadd, dan jangan pula suwwa‟,
yaghuts, ya‟uq dan nasr” (QS.
Nuh: 23).
Ibnu Taimiyah rahimahullah
menjelaskan, “Nama-nama yang
disebutkan dalam ayat tersebut
adalah nama-nama orang sholih
dari kaum Nuh. Ketika orang-orang
sholih tersebut mati, maka orang-
orang mulai i‟tikaf di kubur-kubur
mereka. Kemudian berlalulah
waktu hingga mereka membuat
bentuk untuk orang-orang sholih
tersebut dengan wujud patung.
Dan perlu dipahami bahwa berdiam
(beri‟tikaf) di kubur, mengusap-
ngusap kubur, menciumnya dan
berdo‟a di sisi kubur serta
semacam itu adalah asal dari
kesyirikan dan asal mula
penyembahan berhala. Oleh
karena itu Nabi shallallahu „alaihi
wa sallam berdo‟a,

“Ya Allah, janganlah jadikan


kuburku sebagai berhala yang
disembah.” (Majmu‟ Al Fatawa, 27:
79).
Pelajaran yang dapat kita ambil
dari kesyirikan yang muncul di
masa Nabi Nuh bahwasanya awal
mula kesyirikan itu muncul dari
sikap berlebihan terhadap orang
sholih. Di antara sikap berlebihan
adalah beri‟tikaf (bersemedi atau
berdiam) di kuburnya, berdo‟a di
sisi kubur orang sholih,
membuatkan patung atau
monumen untuk mengenang
mereka. Maka lihat pula kesyirikan
yang terjadi pada para wali, kyai,
ustadz dan sunan yang saat ini
muncul bermulanya dari sikap
berlebihan terhadap mereka.
Jama‟ah sekalian, ingatkah kita
akan hadits yang masyhur yang
dikenal oleh kita semua, insya
Allah:
“Apabila manusia meninggal dunia,
terputuslah segala amalannya,
kecuali dari tiga perkara: shadaqah
jariyah, ilmu yang bermanfaat atau
anak shaleh yang mendoakannya”.
[HR. Muslim, Abu Dawud dan
Nasa‟i]
Maka dapatlah kita lihat dalam
hadits ini bahwa orang yang telah
mati sudah tidak ada amal yang
bisa dia lakukan dan sangat
berhajat untuk didoakan.
Maka apakah dibenarkan kita
berlebihan kepada orang shalih
yang telah mati sehingga kita pun
berdoa meminta pertolongan
kepada orang yang telah mati
tersebut?
Hendaklah berfikir orang-orang
yang telah Allah beri nikmat akal.
Shalawat

Allahummaghfir lil muslimiin wal


muslimat al ahyaa minhum wal
amwaat..
Rabbanaghfirlana waliwadiyaa wa lil
mu‟minina yauma yaquumul hisab
Allahumma inna nas-alukaljannatal
firdausil a‟la…
Allahumma inna na‟udzubika minal
baras wal junun, wal juzam, wa min
syai‟in asqaam..
Ya Allah berikanlah keberkahan
kepada kami dalam pekerjaan kami
Ya Allah berikanlah hidayah dan
petunjukMu kepada pimpinan kami
di Negara kami, di tempat kerja
kami, di lingkungan sekitar kami dan
kepada kami semua

Anda mungkin juga menyukai