Anda di halaman 1dari 2

NAMA : REZTY NABILA PUTRI

KELAS : 64.2F.01

NIM : 64191133

DAMPAK VIRUS CORONA UBAH CARA MUSLIM DUNIA


BERIBADAH

Virus corona merupakan sebuah wabah yang sudah menjangkiti hampir


semua negara diseluruh dunia. Virus corona bukan hanya merenggut ribuan
nyawa tetapi juga mengubah tata cara kehidupan manusia di seluruh dunia mulai
dari interaksi sesama maupun proses berhubungan dengan Tuhan. Beberapa orang
mengurung diri di rumah, menghindari tempat keramaian, dan menunda
perjalanan ke tempat lain. Sebagian lainnya mengubah tata cara bersalaman dari
berjabat tangan dan berpelukan menjadi salam menggunakan siku dan kaki.

Wabah virus corona juga berdampak dalam kehidupan keagamaan umat


manusia, tak terkecuali agama islam. Di Kota Mekkah contohnya tepatnya di
Masjidil Haram yang biasanya dipenuhi oleh dipennuhi oleh ribuan jamaah, kini
mengalami penurunan yang sangat drastis. Masjidil haramdiuka kembali setelah
dilakukan sterilisasi, tetapi disekitar ka’bah masih dipasang penghalang agar
orang-orang tidak menyentuhnya. Larangan mengunjungi Mekkah dan Madinah
juga masih diberlakukan padahal biasanya berbagai umat muslim datang untuk
menjalani ibadah di tempat tersebut setiap harinya.

Dilansir di Aljazirah, Selasa (24/3), di beberapa negara, shalat berjamaah


telah ditangguhkan di masjid-masjid, termasuk shalat Jumat. Misalnya, Masjid Al-
Aqsha di Yerusalem telah ditutup dari segala aktivitas peribadahan sebagai
tindakan pencegahan terhadap Covid-19.

"Menjadi penting untuk menunda sholat massal, termasuk sholat Jumat, di


masjid dan ruang sholat sampai risiko wabah Covid-19 bisa dihindari," kata
pemimpin Muslim Turki, Ali Erbas.

Masjid-masjid di seluruh dunia memiliki panggilan beribadah (azan) yang


sama lima kali setiap hari. Tetapi ketika mereka terus menutup aktivitas masjid,
azan untuk shalat pun berubah. Dalam redaksinya, azan kali ini sekarang
memerintahkan jamaah untuk shalat di rumah.

Para pakar kesehatan di seluruh dunia telah menyarankan agar pertemuan


massal tidak dilaksanakan dan dapat memperlambat penyebaran Covid-19. Sebab
sebagaimana fakta yang ada, penyebaran Covid-19 kerap terjadi melalui
kerumunan massal.
Di Indonesia, pemerintah dan para ulama telah memerintahkan masyarakat
mengurangi aktivitas di luar rumah. Imbauan juga dikeluarkan oleh Majelis
Ulama Indonesia (MUI) serta Dewan Masjid Indonesia (DMI) agar umat Islam
menangguhkan shalat Jumat di masjid dan menggantinya denganshalat zhuhur di
rumah. Para ulama juga memerintahkan umat Islam di Indonesia menjaga
kebersihan, menjaga masjid dari wabah Covid-19, dan memerintahkan tidak
menggelar aktivitas peribadahan yang bersifat massal. Ibadah bisa dilakukan di
rumah dengan rujukan kemaslahatan di tengah kondisi yang membahayakan
seperti saat ini.

Semoga dengan adanya wabah ini tidak mengurangi ibadah kita terhadap
Allah SWT. Dan semakin meningkatkan keimanan kita dan juga semoga kita
semua terhindar dari wabah tersebut. Aamiin Ya RAbbal ‘alamin.

Anda mungkin juga menyukai