0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang pentingnya menjaga kebersihan hati, pikiran, dan tubuh selama masa pandemi Covid-19. Dianjurkan untuk tetap melaksanakan ibadah secara aman dengan mematuhi protokol kesehatan, serta mendukung program vaksinasi nasional yang telah divetivasi oleh lembaga keagamaan dan kesehatan.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang pentingnya menjaga kebersihan hati, pikiran, dan tubuh selama masa pandemi Covid-19. Dianjurkan untuk tetap melaksanakan ibadah secara aman dengan mematuhi protokol kesehatan, serta mendukung program vaksinasi nasional yang telah divetivasi oleh lembaga keagamaan dan kesehatan.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang pentingnya menjaga kebersihan hati, pikiran, dan tubuh selama masa pandemi Covid-19. Dianjurkan untuk tetap melaksanakan ibadah secara aman dengan mematuhi protokol kesehatan, serta mendukung program vaksinasi nasional yang telah divetivasi oleh lembaga keagamaan dan kesehatan.
MENJAGA KEBERSIHAN HATI, PIKIRAN DAN BADAN KITA SELAMA
MASA PANDEMI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2020/2021 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
NAMA : PUTRI NAYLA RIYU CANAYA
KELAS : IXG (9G) NO. PESERTA : 9501241 Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Alhamdulilahi rabbil ‘alamin, was sholatu wassalamu ‘ala, asyrofil ambiyaa iwal mursalin, wa a’laa alihi wa sahbihi ajmain amma ba’du.
Hadirin jamaah shalat Jum’at yang dimuliakan Allah,
Pada hari Jum’at siang ini, Alhamdulillah kita bisa kembali melaksanakan shalat Jum’at dengan keadaan sehat wa al-‘afiat. Kita harus mengucapkan banyak Alhamdulillah dan bersyukur kepada Allah , di saat pandemi Covid- 19 yang semakin mengkhawatirkan semacam ini, bisa jadi banyak di antara saudara-saudara kita yang tidak bisa menyelenggarakan ibadah shalat Jumat dan diganti shalat Zuhur di rumah. Kita berdoa kepada Allah ﷻ, agar pandemi Covid-19 segera berakhir dan kita kembali merasakan kehidupan normal. Amin. Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad ﷺ, yang telah menyampaikan risalah, ajaran, dan konsep komprehensif tentang bagaimana ikhtiar menjaga dan melindungi diri, keluarga, dan negara dari acaman berbagai penyakit, termasuk pandemi Covid-19. Hadirin jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah, Wabah Covid-19 masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan global, termasuk negeri kita Indonesia. Semua manusia wajib melakukan ikhtiar menjaga kesehatan dan menjauhi tindakan yang diyakini dapat menyebabkan terinfeksi penyakit. Hadirin jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah, Beberapa hari dalam minggu ini, terhitung pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia sejak awal Maret 2020, rakyat Indonesia yang terinveksi Covid-19 angkanya sangat tinggi, yaitu rata-rata 8.000-an kasus per hari. Untuk itu, siapa pun yang diuji Allah telah terinfeksi virus Corona, hendaknya bersabar, selain wajib menjaga dan mengisolasi diri agar tidak menularkan kepada orang lain. Selain itu, tidak boleh melakukan aktivitas ibadah yang membuka peluang terjadinya penularan, misalnya: jamaah shalat lima waktu, shalat Jumat, baik dilakukan di masjid atau tempat lainnya, serta menghadiri pengajian umum/tabligh akbar. Hadirin jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah, Bagi umat Islam yang sehat dan yang belum suspect atau diyakini tidak terinfeksi Covid-19 apabila berada di suatu kawasan yang ditetapkan pihak berwenang potensi penularannya tinggi atau sangat tinggi, boleh meninggalkan shalat Jumat dan menggantikannya dengan shalat Dhuhur di tempat kediaman, serta meninggalkan ibadah sunnah lainnya. Sebaliknya, bagi umat Islam yang sehat dan belum suspect atau diyakini tidak terinfeksi Covid-19 apabila berada di suatu kawasan yang potensi penularannya rendah berdasarkan ketetapan pihak yang berwenang, wajib menjalankan kewajiban ibadah sebagaimana biasa dan wajib menjaga diri agar tidak terpapar virus Corona dengan memakai masker termasuk ketika shalat, menjaga jarak dan tidak kontak fisik langsung (bersalaman, berpelukan, cium tangan), membawa sajadah sendiri, dan sering membasuh tangan dengan sabun dan (sebaiknya bagi umat Islam) dilanjutkan dengan wudhu.
Hadirin jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah,
Pemerintah sudah menetapkan program vaksinasi nasional Covid-19. Program pemerintah ini tentu setelah memperhatikan fatwa ormas-ormas Islam seperti NU dan MUI dan mempertimbangkan hasil kajian BPOM. Berdasarkan fatwa MUI No. 2 tahun 2021 yang diteken pada hari Senin, 11 Januari 2021 ditetapkan, produk Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Sciences Co. Ltd. China dan PT. Bio Farma (Persero) adalah suci (thahiran) dan halal, yang kebolehan penggunaannya menunggu hasil kajian BPOM. Beberapa saat kemudian, Badan POM memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergency (emergency use authorization) untuk vaksin Covid-19 yang pertama kali kepada vaksin Corona vax produksi Sinovac Biotech Incorporated yang bekerja sama dengan PT Bio Farma. Ini artinya, BPOM menetapkan, vaksin dari Sinovac adalah thayyib (baik) dan diyakini tidak berdampak buruk bagi kesehatan manusia.