Anda di halaman 1dari 8

Khutbah Jumat Kedua Ramadhan:

“Kebahagiaan Utama Bagi Orang Yang Berpuasa”


Oleh : Muhammad Hanafi, SS, M.Sy

KHUTBAH PERTAMA

َ‫ ﺃ َ ْﺷ َﻬﺪُ ﺃ َ ْﻥ َﻻ ﺇِ ٰﻟﻪَ ﺇِ ﱠﻻ ﷲُ َﻭﺣْ ﺪَﻩُ ﻻ‬.‫ﺎﻡ ِﻷَﺟْ ِﻞ ﺍﻟﺘ ﱠ ْﻘ ٰﻮﻯ‬


َ ‫ﺼ َﻴ‬ ّ ِ ‫ﺽ َﻋ َﻠ ْﻴﻨَﺎ ﺍﻟ‬
َ ‫ َﻭ َﻓ َﺮ‬،‫ﺎﺭ ًﻛﺎ‬َ ‫ﺷ ْﻬ ًﺮﺍ ُﻣ َﺒ‬
َ َ‫ﻀﺎﻥ‬ َ ‫ِ َﺟ َﻌ َﻞ َﺭ َﻣ‬2ِ‫ﺍ َ ْﻟ َﺤ ْﻤﺪُ ﱣ‬
َ ‫ َﻭ َﻋ ٰﻠﻰ ﺁ ِﻟ ِﻪ َﻭ‬،‫ﺳ ِﻴّ ِﺪﻧَﺎ َﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ ْﺍﻟ ُﻤﺠْ ﺘ َ ٰﺒﻰ‬
‫ﺻﺤْ ِﺒ ِﻪ‬ َ ‫ﺳ ِﻠّ ْﻢ َﻋ ٰﻠﻰ‬ ُ ‫ َﻭﺃ َ ْﺷ َﻬﺪُ ﺃ َ ﱠﻥ ُﻣ َﺤ ﱠﻤﺪًﺍ َﻋ ْﺒﺪُﻩُ َﻭ َﺭ‬،ُ‫ﺷ َِﺮﻳْﻚَ َﻟﻪ‬
َ ‫ ﺍَﻟﻠﱣ ُﻬ ﱠﻢ‬. ُ‫ﺳ ْﻮﻟُﻪ‬
َ ‫ﺻ ِّﻞ َﻭ‬
ُ‫ َﻓ َﻘﺎ َﻝ ﷲ‬.‫ﻁﺎ َﻋﺘِ ِﻪ َﻓ َﻘ ْﺪ َﻓﺎﺯَ َﻣ ِﻦ ﺍﺗﱠﻘَﻰ‬ َ ‫ِﻲ ﺑِﺘ َ ْﻘ َﻮﻯ ﷲِ َﻭ‬ ِ ‫ َﻓ َﻴﺎﺃَﻳﱡ َﻬﺎ ْﺍﻟ ُﻤ ْﺴ ِﻠ ُﻤ ْﻮﻥَ ! ﺃ ُ ْﻭ‬،ُ‫ ﺃ َ ﱠﻣﺎ َﺑ ْﻌﺪ‬.‫ﺃ َ ْﻫ ِﻞ ﺍﻟﺘ ﱡ ٰﻘﻰ َﻭ ْﺍﻟ َﻮ ٰﻓﻰ‬
ْ ‫ﺻ ْﻴ ُﻜ ْﻢ َﻭﻧَ ْﻔﺴ‬
َ ‫ َﻳ ۤﺎﺃَﻳﱡ َﻬﺎ ﺍﻟﱠ ِﺬﻳْﻦَ ءٰ َﻣﻨُﻮﺍ ُﻛ ِﺘ‬.‫ﺍﻟﺮ ِﺣﻴ ِْﻢ‬
‫ﺐ َﻋ َﻠ ْﻴ ُﻜ ُﻢ‬ ‫ﺍﻟﺮﺣْ ﻤٰ ِﻦ ﱠ‬
‫ ﺑِﺴ ِْﻢ ﷲِ ﱠ‬،‫ﺍﻟﺮ ِﺟﻴ ِْﻢ‬ ‫ﺎﻥ ﱠ‬ ِ ‫ﻄ‬َ ‫ﺸ ْﻴ‬‫ِ ِﻣﻦَ ﺍﻟ ﱠ‬R‫ﻋ ْﻮﺫ ُ ِﺑﺎ‬ ُ َ ‫ ﺃ‬:‫ﺗ َ َﻌ ٰﺎﻟﻰ ِﻓ ْﻲ ِﻛﺘ َﺎ ِﺑ ِﻪ ْﺍﻟ َﻜ ِﺮﻳ ِْﻢ‬
َ‫ﺐ َﻋ َﻠﻰ ﺍﻟﱠ ِﺬﻳْﻦَ ِﻣ ْﻦ َﻗ ْﺒ ِﻠ ُﻜ ْﻢ َﻟ َﻌﻠﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗَﺘﱠﻘُ ْﻮﻥ‬
َ ‫ﺼ َﻴﺎ ُﻡ َﻛ َﻤﺎ ُﻛ ِﺘ‬
ّ ِ ‫ﺍﻟ‬

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,


Segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah menanamkan keimanan dalam hati kita
sehingga mau dan mampu melaksanakan segala yang diperintahkan-Nya dan
meninggalkan larangan-larangan-Nya. Segala puji bagi Allah pula, yang telah
mempertemukan dengan bulan Ramadhan di tahun ini dalam keadaan gembira
dan sehat wal afiat.
Shalawat dan Salam tetap terlimpahkan untuk nabi junjungan, manusia pilihan,
Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam juga kepada istri-istri beliau,
para sahabat dan segenap umatnya yang tsiqoh kepada ajarannya hingga yaumil
qiyamah.
Selanjutnya mari bersama kita pupuk kembali keimanan dan ketakwaan kita
kepada Allah Ta’ala hingga menjadi subur dan kokoh dalam hati. Karena takwa
adalah bekal terbaik untuk menghadap Allah Ta’ala.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Jika anda ditanya apa yang menjadi kebahagiaan orang yang berpuasa?
bisa jadi banyak orang yang masih bingung menjawabnya. Kenapa? Ya,
Banyak orang yang beranggapan kalau puasa mungkin tidak ada bahagianya, yang
ada hanyalah kesusahan,kelalahan,haus,dahaga dan seterusnya.
Tapi sebenarnya banayak kegembiraan – kegembiraan yang bisa diraih bagi orang
yang berpuasa sebagaimana Dalam hadits Abu Hurairah yang dikeluarkan Imam
Bukhari dan Muslim, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
‫ﺼ ْﻮ َﻡ َﻓﺈِﻧﱠﻪُ ِﻟﻲ ﻭﺃَﻧﺎ‬
‫ ﺇِﻻﱠ ﺍﻟ ﱠ‬:‫[ ﺗَﻌَﺎ َﻟﻰ‬
‫ َﻗﺎ َﻝ ﱠ‬. ٍ‫ﺿ ْﻌﻒ‬ َ ‫ﺴ َﻨﺔُ ِﺑﻌ ْﺸﺮ ﺃ َ ْﻣﺜَﺎ ِﻟ َﻬﺎ ِﺇﻟﻰ‬
ِ ‫ﺳ ْﺒ ِﻌ ِﻤﺎﺋﺔ‬ َ ‫ﺎﻋﻒ ﺍﻟﺤ‬
ُ ‫ﻀ‬ ِ ‫ُﻛ ﱡﻞ َﻋﻤ ِﻞ‬
َ ُ‫ﺍﺑﻦ ﺁﺩَ َﻡ ﻳ‬
‫ﻮﻑ ﻓﻴ ِﻪ‬ ْ ‫ َﻓ ْﺮ َﺣﺔٌ ِﻋ ْﻨﺪَ ِﻓ‬:‫َﺎﻥ‬
ُ ُ‫ ﻭ َﻟ ُﺨﻠ‬.‫ َﻓ ْﺮﺣﺔٌ ِﻋ ْﻨﺪَ ﻟ َﻘﺎء َﺭ ِﺑّ ِﻪ‬،ِ‫ﻄ ِﺮﻩ‬ ‫ ِﻟﻠ ﱠ‬.‫ﻁﻌﺎ َﻣﻪُ ِﻣ ْﻦ ﺃَﺟْ ﻠﻲ‬
ِ ‫ﺼﺎﺋﻢ َﻓ ْﺮﺣﺘ‬ َ ‫ﺷ ْﻬﻮﺗَﻪُ َﻭ‬ ُ ‫ ﻳﺪ‬:‫ﺃَﺟْ ﺰﻱ ِﺑ ِﻪ‬
َ ‫ﻉ‬
‫ْﻚ‬
ِ ‫ﺍﻟﻤﺴ‬ِ ِ‫[ِ ِﻣ ْﻦ ﺭﻳﺢ‬ ‫ﺐ ِﻋ ْﻨﺪَ ﱠ‬ ْ َ‫ﺃ‬
ُ ‫ﻁ َﻴ‬

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan


dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala
berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah
untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah
meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan
mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan
kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang
berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Muslim)
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
‫ﺎﻋﻒ‬
ُ ‫ﻀ‬ ِ ‫ُﻛ ﱡﻞ َﻋﻤ ِﻞ‬
َ ُ‫ﺍﺑﻦ ﺁﺩَ َﻡ ﻳ‬
“Setiap amalan anak Adam itu pasti dilipatgandakan oleh Allah.”
‫ﺴ َﻨﺔُ ِﺑﻌ ْﺸﺮ ﺃ َ ْﻣﺜَﺎ ِﻟ َﻬﺎ‬
َ ‫ﺍﻟﺤ‬
“satu kebaikan dilipatgandakan 10 kali lipat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
ٍ‫ﺿ ْﻌﻒ‬
ِ ‫ﺳ ْﺒ ِﻌ ِﻤﺎﺋﺔ‬
َ ‫ِﺇﻟﻰ‬
“sampai 700 kali lipat” Subhanallah
Sungguh besar kasih sayang Allah kepada hamba-hambaNya. Dimana amalan
shalih dilipatgandakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala 10 sampai 700 kali lipat,
bahkan lebih dari itu. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
Allah Ta’ala berfirman:
‫ﻁﻌﺎ َﻣﻪُ ِﻣ ْﻦ ﺃَﺟْ ﻠﻲ‬
َ ‫ﺷ ْﻬﻮﺗَﻪُ َﻭ‬ ُ ‫ ﻳﺪ‬:‫ﺼ ْﻮ َﻡ َﻓﺈِﻧﱠﻪُ ِﻟﻲ ﻭﺃَﻧﺎ ﺃَﺟْ ﺰﻱ ِﺑ ِﻪ‬
َ ‫ﻉ‬ ‫ِﺇﻻﱠ ﺍﻟ ﱠ‬
“Kecuali puasa karena sesungguhnya puasa itu adalah untukKu dan Aku yang
langsung memberikan balasan kepadanya. Dia tinggalkan syahwatnya, dia
tinggalkan makanannya, semua karena Aku.”
Subhanallah, Allah mengkhususkan ibadah shaum. Bahwasanya ibadah shaum itu
adalah khusus untuk Allah saja. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan
bahwasanya amalan-amalan hamba dilipatgandakan 10 sampai 700 kali lipat
kecuali shaum. Ia dilipatgandakan lebih dari 700 kali lipat.

Ini menunjukkan besarnya pahala orang yang berpuasa, saudaraku sekalian. Lalu
Allah menyebutkan, “Sesungguhnya shaum itu untukKu. Dia tinggalkan
syahwatnya, dia tinggalkan makan dan minumnya, semua karena Allah.”
Seseorang bisa saja pura-pura di hadapan manusia ia berpuasa. Karena memang
puasa itu disebut ulama sebagai ibadah yang rahasia. Karena seseorang bisa saja
mengaku-ngaku dirinya berpuasa padahal tidak.
Maka sesungguhnya orang yang berpuasa itu benar-benar ia tinggalkan
syahwatnya. Disaat ia sendirian, tidak tak ada orang yang mengetahui pun ia tidak
ingin membatalkan puasanya. Karena ia takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allah mengatakan, “kecuali shaum, sesungguh shaum itu ibadah untukKu. Dia
tinggalkan syahwat dan makanannya karena Akau”
Maka sangat pantas orang yang berpuasa diberikan ganjaran “sesungguhnya
puasa itu adalah untukKu dan Aku yang langsung memberikan balasan
kepadanya”. Karena sesungguhnya didalam shaum itu terdapat padanya
kesabaran untuk meninggalkan semua yang dilarang untuk dimakan. Sementara
sabar itu sendiri padahalanya berlipat ganda. Allah Ta’ala berfirman:
﴾١٠﴿ ‫ﺏ‬ َ ‫ﺼﺎ ِﺑ ُﺮﻭﻥَ ﺃَﺟْ َﺮ ُﻫﻢ ِﺑ َﻐﻴ ِْﺮ ِﺣ‬
ٍ ‫ﺴﺎ‬ ‫ﺇِﻧﱠ َﻤﺎ ﻳ َُﻮﻓﱠﻰ ﺍﻟ ﱠ‬
“Sesungguhnya orang-orang yang sabar itu diberikan pahala dengan tanpa
hitungan.” (QS. Az-Zumar[39]: 10)
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Sesungguhnya orang-orang yang sabar itu diberikan pahala dengan tanpa bisa
hitungan dan ketahui jumlahnya jika dia sabar untuk melaksanakan perintah Allah
tersebut?
Ia sabar meninggalkan perkara-perkara yang bisa membatalkan puasanya. Bahkan
ia sabar meninggalkan semua perkara yang bisa mengurangi pahalanya, berupa
dosa. Demikian pula hal-hal yang tidak ada manfaatnya ketika ia sedang berpuasa.
Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda dalam riwayat
Tirmidzi:

‫ ﺇِ ِﻧّﻲ‬: ‫ﺳﺎﺑﱠﻚَ ﺃ َ َﺣﺪٌ ﺃ َ ْﻭ َﺟ ُﻬ َﻞ َﻋ َﻠﻴْﻚَ َﻓ ْﻠﺘَﻘُ ْﻞ‬


َ ‫ َﻓﺈ ِ ْﻥ‬، ‫ﺚ‬ ‫ﺍﻟﺼ َﻴﺎ ُﻡ ِﻣﻦَ ﺍﻟﻠﱠ ْﻐ ِﻮ َﻭ ﱠ‬
ِ ‫ﺍﻟﺮ َﻓ‬ ّ ِ ‫ ِﺇﻧﱠ َﻤﺎ‬، ‫ﺏ‬ ‫ﺍﻟﺼ َﻴﺎ ُﻡ ِﻣﻦَ ﺍﻷ َ ْﻛ ِﻞ َﻭﺍﻟ ﱠ‬
ِ ‫ﺸ َﺮ‬ ّ ِ ‫ْﺲ‬ َ ‫َﻟﻴ‬
َ ‫ ﺇِ ِﻧّﻲ‬، ‫ﺻﺎﺋِ ٌﻢ‬
‫ﺻﺎ ِﺋ ٌﻢ‬ َ
“Bukankah puasa itu sebatas meninggalkan makan dan minum saja, akan tetapi
hakikat puasa adalah meninggalkan perkara yang sia-sia dan ucapan-ucapan yang
tidak baik.. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu,
katakanlah padanya, ‘Aku sedang puasa, aku sedang puasa’.” (HR. Tirmidzi)
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Ketika sedang berpuasa kita dianjurkan untuk meninggalkan perkara yang sia-sia,
ucapan-ucapan yang sia-sia, perbuatan yang tak berguna dan ia berusaha untuk
sabar diatas itu semuanya. Bagaimana tidak orang seperti ini diberikan balasan
yang sangat besar di sisi Allah? Karena sesungguhnya itu ibadah memang khusus
untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
‫ﺎء َﺭ ِﺑّ ِﻪ‬ ْ ِ‫َﺎﻥ َﻓ ْﺮ َﺣﺔٌ ِﻋ ْﻨﺪَ ﻓ‬
ِ ‫ﻄ ِﺮ ِﻩ َﻭ َﻓ ْﺮ َﺣﺔٌ ِﻋ ْﻨﺪَ ِﻟ َﻘ‬ ِ ‫ﺼﺎ ِﺋ ِﻢ َﻓ ْﺮ َﺣﺘ‬
‫ِﻟﻠ ﱠ‬
“orang yang berpuasa ada dua kegembiraan; kegembiraan ketika berbuka dan
kegembiraan ketika bertemu dengan Rabb-nya”
Orang yang berpuasa diberikan dua kegembiraan yang ia akan bergembira
dengannya. Yaitu :
Yang pertama adalah bergembira ia ketika berbuka puasa. Disaat berbuka, itulah
sesuatu saat yang sangat ia nanti-nantikan. Dia begitu gembira dengan nikmat
yang Allah berikan saat ia berbuka puasa.
Yang kedua. Yaitu kegembiraan ketika bertemu dengan Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Membawa pahala besar. Disebutkan dalam riwayat Tirmidzi, bahwa Nabi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
‫ﻋﺎ َﻳ ْﻮ َﻡ ْﺍﻟ ِﻘﻴَﺎ َﻣ ِﺔ ﺃ َ ْﻛﺜ َ ُﺮ ُﻛ ْﻢ ِﺷ َﺒﻌًﺎ ِﻓﻲ ﺩَ ِﺍﺭ ﺍﻟﺪﱡ ْﻧ َﻴﺎ‬ ْ َ‫ﺃ‬
ً ‫ﻁ َﻮ َﻟ ُﻜ ْﻢ ُﺟﻮ‬
“Orang yang paling panjang laparnya pada hari kiamat adalah orang yang paling
kenyang di dunia.” (HR. Tirmidzi)
Maka orang yang berpuasa diberikan oleh Allah pahala yang besar, diberikan oleh
Allah janji yang luar biasa, bahkan shaum itu sendiri akan memberikan syafaat
dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana Imam Tirmidzi juga
meriwayatkan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
‫ﺸ ِﻔّ ْﻌ ِﻨﻲ ِﻓﻴ ِﻪ‬ ِ ‫ﺕ ِﺑﺎﻟﻨﱠ َﻬ‬
َ ‫ﺎﺭ َﻓ‬ ‫ﺎﻡ َﻭﺍﻟ ﱠ‬
ِ ‫ﺸ َﻬ َﻮﺍ‬ ‫ﺏ َﻣ َﻨ ْﻌﺘُﻪُ ﱠ‬
َ ‫ﺍﻟﻄ َﻌ‬ ِ ّ ‫ﻱ َﺭ‬ ّ ِ ‫ ﻳَﻘُﻮ ُﻝ‬، ‫ﺎﻥ ِﻟ ْﻠ َﻌ ْﺒ ِﺪ َﻳ ْﻮ َﻡ ْﺍﻟ ِﻘ َﻴﺎ َﻣ ِﺔ‬
ْ َ ‫ ﺃ‬: ‫ﺍﻟﺼ َﻴﺎ ُﻡ‬ ُ ‫ﺍﻟﺼ َﻴﺎ ُﻡ َﻭ ْﺍﻟﻘُ ْﺮ‬
ِ ‫ﺁﻥ َﻳ ْﺸ َﻔ َﻌ‬ ِّ
ِ ‫ﺸﻔﱠ َﻌ‬
‫ﺎﻥ‬ َ ‫ َﻣ َﻨ ْﻌﺘُﻪُ ﺍﻟﻨﱠ ْﻮ َﻡ ِﺑﺎﻟﻠﱠ ْﻴ ِﻞ َﻓ‬: ‫ﺁﻥ‬
َ ُ‫ َﻓﻴ‬: ‫ َﻗﺎ َﻝ‬. ‫ﺸ ِﻔّ ْﻌﻨِﻲ ِﻓﻴ ِﻪ‬ ُ ‫ َﻭ َﻳﻘُﻮ ُﻝ ْﺍﻟﻘُ ْﺮ‬.
“Puasa dan Al-Qur’an memberikan syafaat kepada pelakunya di hari kiamat.
Shaum akan berkata nanti pada hari kiamat: Ya Allah, aku telah mencegah ia dari
makan dan syahwatnya, tolong berikan syafaat untukku padanya. Dan Al-Qur’an
berkata: Aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku
memberi syafa’at kepadanya, maka keduanya pun diizinkan memberi syafa’at.”
Puasa meminta kepada Allah pada hari kiamat agar Allah memberikan kepada
dirinya hak untuk memberikan syafaat kepada orang yang berpuasa.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,.
Rasulullah SAW bersabda, orang yang berpuasa itu diberikan dua kegembiraan.
Kegembiraan ketika ia berbuka puasa dan kegembiraan disaat ia bertemu dengan
Allah Jalla wa Ala dengan membawa pahala yang berlipat ganda yang
menyelamatkan ia dari api neraka. Rasulullah kemudian bersabda:
‫ْﻚ‬ ‫ﺐ ِﻋ ْﻨﺪَ ﱠ‬
ِ ِ‫[ِ ِﻣ ْﻦ ﺭﻳﺢ‬
ِ ‫ﺍﻟﻤﺴ‬ ْ َ ‫ﻮﻑ ﻓﻴ ِﻪ ﺃ‬
ُ ‫ﻁ َﻴ‬ ُ ُ‫ﻭ َﻟ ُﺨﻠ‬
“Sungguh bau mulutnya orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada
minyak kasturi.”
Ketika orang yang berpuasa tercium baunya tidak enak. Dan tidak enak itu akibat
daripada ia menahan semuanya karena Allah, maka Allah gantikan dengan yang
lebih baik, Allah jadikan nanti pada hari kiamat bau mulutnya lebih wangi
daripada minyak kasturi.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Subhanallah, kabar gembira apa lagi yang lebih utama dari ini ?
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga bersabda:
‫ﺍﻟﺼــﻮﻡ ﺟﻨــﺔ‬
“puasa adalah perisai”
Dalam riwayat lain:
ِ ‫ﺼ َﻴﺎ ُﻡ ُﺟﻨﱠﺔٌ َﻳ ْﺴﺘ َِﺠ ﱡﻦ ِﺑ َﻬﺎ ْﺍﻟ َﻌ ْﺒﺪ ُ ِﻣﻦَ ﺍﻟﻨﱠ‬
‫ﺎﺭ‬ ّ ِ ‫ﺍﻟ‬
“Puasa adalah perisai, yang dengannya seorang hamba membentengi diri dari api
neraka” (HR. Ahmad)
Subhanallah, ketika dihari kiamat kita membutuhkan sesuatu untuk melindungi
diri kita dari api neraka, maka shaum menjadi perisai kita nanti pada hari kiamat.
Betapa besarnya ibadah shaum.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Inilah kebahagian-kebahagian utma bagi orang-orang yang berpuasa, oleh karna
itu mari kita bersama-sama memaksimalkan ibadah dibulan Ramadhan ini dengan
penuh kekhusyuan. Semoga kita semua bisa memperoleh ridha Allah dan fadhilah
atau keutamaan Ramadhan serta dijauhkan dari akhlak tercela yang bisa
membatalkan pahala puasa. Âmîn yâ rabbal ‘âlamîn.

‫ ﺇﻧّﻪُ ﺗَﻌﺎ َ َﻟﻰ َﺟ ّﻭﺍ ٌﺩ‬.‫ﺕ ﻭﺍﻟ ِﺫّ ْﻛ ِﺭ ﺍﻟ َﺣ ِﻛﻳ ِْﻡ‬ ِ ‫ﺑﺎ َ َﺭ َﻙ ﷲُ ِﻟ ْﻲ َﻭﻟﻛ ْﻡ ِﻓﻲ ﺍﻟﻘُ ْﺭ‬
ِ ‫ َﻭ َﻧ َﻔ َﻌ ِﻧ ْﻲ َﻭ ِﺇﻳّﺎ ُﻛ ْﻡ ِﺑﺎﻵﻳﺎ‬،‫ﺁﻥ ﺍﻟ َﻌ ِﻅﻳ ِْﻡ‬
ٌ ‫َﻛ ِﺭ ْﻳ ٌﻡ َﻣ ِﻠﻙٌ َﺑ ﱞﺭ َﺭﺅُ ْﻭ‬
‫ﻑ َﺭ ِﺣ ْﻳ ٌﻡ‬

Khutbah II
‫ﺻ َﺣﺎ ِﺑ ِﻪ ﺃ َ ْﻫ ِﻝ ْﺍﻟ َﻭ َﻓﺎ‪.‬‬
‫ﻋ َﻠﻰ ﺁ ِﻟ ِﻪ َﻭﺃ َ ْ‬ ‫ﺳ ِﻳّ ِﺩﻧَﺎ ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ٍﺩ ْﺍﻟ ُﻣ ْ‬
‫ﺻ َ‬
‫ﻁ َﻔﻰ‪َ ،‬ﻭ َ‬ ‫ﺻ ِﻠّ ْﻲ َﻭﺃ ُ َ‬
‫ﺳ ِﻠّ ُﻡ َ‬
‫ﻋ َﻠﻰ َ‬ ‫ﺍ َ ْﻟ َﺣ ْﻣ ُﺩ ‪َ ِ6‬ﻭ َﻛ َﻔﻰ‪َ ،‬ﻭﺃ ُ َ‬
‫ﺳ ْﻭﻟُﻪُ‪ .‬ﺃ َ ﱠﻣﺎ َﺑ ْﻌﺩُ‪َ ،‬ﻓ َﻳﺎ‬
‫ﻋ ْﺑ ُﺩﻩُ َﻭ َﺭ ُ‬
‫ﺳ ِﻳّ َﺩﻧَﺎ ُﻣ َﺣ ﱠﻣﺩًﺍ َ‬‫ﺃ َ ْﺷ َﻬ ُﺩ ﺃ َ ْﻥ ﱠﻻ ِﺇﻟﻪَ ِﺇ ﱠﻻ ﷲُ َﻭ ْﺣ َﺩﻩُ َﻻ ﺷ َِﺭﻳ َْﻙ َﻟﻪُ‪َ ،‬ﻭﺃ َ ْﺷ َﻬ ُﺩ ﺃ َ ﱠﻥ َ‬
‫ﻲ ْﺍﻟ َﻌ ِﻅﻳ ِْﻡ َﻭﺍ ْﻋ َﻠ ُﻣ ْﻭﺍ ﺃ َ ﱠﻥ َ‬
‫ﷲ ﺃ َ َﻣ َﺭ ُﻛ ْﻡ ِﺑﺄ َ ْﻣ ٍﺭ َ‬
‫ﻋ ِﻅﻳ ٍْﻡ‪،‬‬ ‫ﺃَﻳﱡ َﻬﺎ ْﺍﻟ ُﻣ ْﺳ ِﻠ ُﻣ ْﻭﻥَ ‪ ،‬ﺃ ُ ْﻭ ِ‬
‫ﺻ ْﻳ ُﻛ ْﻡ َﻭ َﻧ ْﻔ ِﺳ ْﻲ ِﺑﺗَ ْﻘ َﻭﻯ ﷲِ ْﺍﻟ َﻌ ِﻠ ِّ‬
‫ﻲِ‪َ ،‬ﻳﺎ ﺃَﻳﱡ َﻬﺎ ﺍﻟﱠﺫِﻳﻥَ‬
‫ﻋ َﻠﻰ ﺍﻟﻧﱠ ِﺑ ّ‬ ‫ﺻ ﱡﻠﻭﻥَ َ‬ ‫ﻋ َﻠﻰ َﻧ ِﺑ ِﻳّ ِﻪ ْﺍﻟ َﻛ ِﺭﻳ ِْﻡ َﻓ َﻘﺎ َﻝ‪ِ :‬ﺇ ﱠﻥ ﱠ َ‬
‫‪َ A‬ﻭ َﻣ َﻼ ِﺋ َﻛﺗَﻪُ ﻳُ َ‬ ‫ﺳ َﻼ ِﻡ َ‬‫ﺻ َﻼ ِﺓ َﻭﺍﻟ ﱠ‬ ‫ﺃ َ َﻣ َﺭ ُﻛ ْﻡ ِﺑﺎﻟ ﱠ‬
‫ﺻﻠﱠﻳ َ‬
‫ْﺕ‬ ‫ﻋ َﻠﻰ ﺁ ِﻝ َﺳ ِّﻳ ِﺩﻧَﺎ ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ٍﺩ َﻛ َﻣﺎ َ‬ ‫ﻋ َﻠﻰ َ‬
‫ﺳ ِﻳّ ِﺩﻧَﺎ ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ٍﺩ َﻭ َ‬ ‫ﺻ ِّﻝ َ‬ ‫ﺳ ِﻠّ ُﻣﻭﺍ ﺗَ ْﺳ ِﻠﻳ ًﻣﺎ‪ ،‬ﺍَﻟﻠﱣ ُﻬ ﱠﻡ َ‬ ‫ﺻﻠﱡﻭﺍ َ‬
‫ﻋ َﻠ ْﻳ ِﻪ َﻭ َ‬ ‫ﺁ َﻣﻧُﻭﺍ َ‬
‫ﻋ َﻠﻰ ﺁ ِﻝ َ‬
‫ﺳ ِﻳّ ِﺩﻧَﺎ ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ٍﺩ َﻛ َﻣﺎ‬ ‫ﻋ َﻠﻰ َ‬
‫ﺳ ِﻳّ ِﺩﻧَﺎ ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ٍﺩ َﻭ َ‬ ‫ﺎﺭ ْﻙ َ‬ ‫ﻋ َﻠﻰ ﺁ ِﻝ َ‬
‫ﺳ ِﻳّ ِﺩﻧَﺎ ِﺇﺑ َْﺭﺍ ِﻫﻳ َْﻡ َﻭ َﺑ ِ‬ ‫ﻋ َﻠﻰ َ‬
‫ﺳ ِﻳّ ِﺩﻧَﺎ ِﺇﺑ َْﺭﺍ ِﻫﻳ َْﻡ َﻭ َ‬ ‫َ‬
‫ﺳ ِﻳّ ِﺩﻧَﺎ ِﺇﺑ َْﺭﺍ ِﻫﻳ َْﻡ‪ِ ،‬ﻓ ْﻲ ْﺍﻟ َﻌﺎ َﻟ ِﻣﻳْﻥَ ِﺇﻧﱠ َﻙ َﺣ ِﻣ ْﻳ ٌﺩ َﻣ ِﺟ ْﻳﺩٌ‪ .‬ﺍَﻟﻠﱣ ُﻬ ﱠﻡ ﺍ ْﻏ ِﻔ ْﺭ‬
‫ﻋ َﻠﻰ ﺁ ِﻝ َ‬‫ﻋ َﻠﻰ َﺳ ِﻳّ ِﺩﻧَﺎ ِﺇﺑ َْﺭﺍ ِﻫﻳ َْﻡ َﻭ َ‬‫ﺕ َ‬ ‫ﺎﺭ ْﻛ َ‬ ‫َﺑ َ‬
‫ﻋﻧﱠﺎ ْﺍﻟ َﺑ َﻼ َء‬
‫ﺎء ِﻣ ْﻧ ُﻬ ْﻡ َﻭ ْﺍﻷ َ ْﻣ َﻭﺍﺕِ‪ ،‬ﺍﻟﻠﻬﻡ ﺍ ْﺩ َﻓ ْﻊ َ‬ ‫ﺕ ْﺍﻷ َ ْﺣ َﻳ ِ‬ ‫ﻭﺍﻟ ُﻣﺅْ ِﻣ ِﻧﻳْﻥَ َﻭ ْﺍﻟ ُﻣﺅْ ِﻣﻧَﺎ ِ‬
‫ﺕ ْ‬ ‫ِﻟ ْﻠ ُﻣ ْﺳ ِﻠ ِﻣﻳْﻥَ َﻭ ْﺍﻟ ُﻣ ْﺳ ِﻠ َﻣﺎ ِ‬
‫ﺷ َﺩﺍ ِﺋ َﺩ َﻭ ْﺍﻟ ِﻣ َﺣﻥَ ‪َ ،‬ﻣﺎ َ‬
‫ﻅ َﻬ َﺭ ِﻣ ْﻧ َﻬﺎ‬ ‫ﻑ ْﺍﻟ ُﻣ ْﺧﺗَ ِﻠ َﻔﺔَ َﻭﺍﻟ ﱠ‬
‫ﺳﻳ ُْﻭ َ‬ ‫َﻭ ْﺍﻟﻐ ََﻼ َء َﻭ ْﺍﻟ َﻭ َﺑﺎ َء َﻭ ْﺍﻟ َﻔ ْﺣﺷَﺎ َء َﻭ ْﺍﻟ ُﻣ ْﻧ َﻛ َﺭ َﻭ ْﺍﻟ َﺑ ْﻐ َ‬
‫ﻲ َﻭﺍﻟ ﱡ‬
‫ﺷ ْﻲءٍ َﻗ ِﺩﻳ ٌْﺭ ِﻋ َﺑﺎ َﺩ ﷲِ‪،‬‬ ‫ﻋ َﻠﻰ ُﻛ ِّﻝ َ‬ ‫ﺍﻥ ْﺍﻟ ُﻣ ْﺳ ِﻠ ِﻣﻳْﻥَ َ‬
‫ﻋﺎ ﱠﻣﺔً‪ ،‬ﺇِﻧﱠ َﻙ َ‬ ‫ﺻﺔً َﻭ ِﻣ ْﻥ ﺑ ُْﻠ َﺩ ِ‬‫ﻁﻥَ ‪ِ ،‬ﻣ ْﻥ َﺑ َﻠ ِﺩﻧَﺎ َﻫ َﺫﺍ ﺧَﺎ ﱠ‬ ‫َﻭ َﻣﺎ َﺑ َ‬
‫َﺎء َﻭ ْﺍﻟ ُﻣ ْﻧ َﻛ ِﺭ َﻭﺍﻟ َﺑ ْﻐﻲِ‪َ ،‬ﻳ ِﻌ ُ‬
‫ﻅ ُﻛ ْﻡ‬ ‫ﻋ ِﻥ ﺍﻟ َﻔ ْﺣﺷ ِ‬‫ﺎء ﺫِﻱ ْﺍﻟﻘُ ْﺭ َﺑﻰ ﻭ َﻳ ْﻧ َﻬﻰ َ‬ ‫ﺎﻥ َﻭﺇِ ْﻳﺗَ ِ‬ ‫ﺇﻥ ﷲَ َﻳﺄ ْ ُﻣ ُﺭ ِﺑ ْﺎﻟ َﻌ ْﺩ ِﻝ َﻭ ْﺍﻹ ْﺣ َ‬
‫ﺳ ِ‬ ‫ﱠ‬
‫ﷲ ْﺍﻟ َﻌ ِﻅﻳ َْﻡ َﻳ ْﺫ ُﻛ ْﺭ ُﻛ ْﻡ َﻭ َﻟ ِﺫ ْﻛ ُﺭ ﷲِ ﺃ َ ْﻛ َﺑ ُﺭ‬
‫َﻟ َﻌﻠﱠ ُﻛ ْﻡ ﺗَ َﺫ ﱠﻛ ُﺭ ْﻭﻥَ ‪َ .‬ﻓﺎﺫ ُﻛ ُﺭﻭﺍ َ‬

Anda mungkin juga menyukai