Anda di halaman 1dari 3

Bulan Rajab adalah satu dari empat bulan Haram.

Tiga bulan berurutan, yaitu Dzul Qo’dah, Dzul


Hijjah, Muharram.  Satu bulan terpisah sendiri, yaitu Rajab.
Sebagai bulan Haram, Rajab memiliki keutamaan sebagaimana tiga bulan haram lainnya.
Secara umum, Allah perintahkan untuk menjaga kehormatannya dengan meninggalkan maksiat. kita
dilarang keras melakukan kemaksiatan, tidak sebagaimana bulan lainnya, dan pahala melakukan
kebaikan lebih besar di bulan dihormati ini. Allah Ta’ala berfirman,
‫ض ِم ْن َها َْأر َب َع ةٌ ُح ُر ٌم‬
َ ‫اَأْلر‬ ِ َّ ‫اب اللَّ ِه َي ْو َم َخلَ َق‬
ْ ‫الس َم َاوات َو‬ ِ َ‫شر َش ْهرا فِي كِت‬ ِ َّ ِ
ً َ َ ‫الش ُهو ِر ع ْن َد الله ا ْثنَا َع‬ ُّ ‫ِإ َّن ِع َّد َة‬
ِ ِ َ ِ‫ذَل‬
َ ‫ِّين الْ َقيِّ ُم فَاَل تَظْل ُموا في ِه َّن َأْن ُف‬
‫س ُك ْم‬ ُ ‫ك الد‬
”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di
waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama
yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At
Taubah: 36)
Keterangan sejumlah mufassirin, kemasiatan tetap diharamkan di semua bulan sepanjang tahun.
Hanya saja larangannya di bulan-bulan haram ini lebih kuat. Berarti dosanya lebih besar. Sebaliknya,
amal shalih di dalamnya juga diganjar lebih besar.
Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu 'Anhu berkata tentang dosa yang diperbuat di bulan-bulan Haram ini,
ِ َّ ‫ والْعمل‬،‫الذنْب فِي ِه َّن َأ ْعظَم‬
‫اَألج ُر َأ ْعظَ ُم‬
ْ ‫الصال ُح َو‬ ُ ََ َ ُ َ َّ ‫َو َج َع َل‬
“Dan Allah menjadikan dosa di epat bulan haram itu lebih besar, dan (begitu juga) amal shalih lebih
besar pahalanya.” (Dinukil dari tafsir Ibnu Katsir terhadap QS. Al-Taubah: 36)

Khutbah I ‫الل‬ ِ ‫لج‬ َ ‫ ُذو ْا‬،‫ َأ ْش َه ُد َأنْ اَل ِالَ َه ِإاَّل هللا َوحْ َدهُ ال َش ِريك لَه‬،‫ريم‬ ‫َأ‬
ِ ‫ َو ْف َه َم َنا ِب َش ِر ْي َع ِة ال َّن ِبيّ ال َك‬،‫هلل الّذي َهدَ ا َنا ُس ُب َل ال ّسالَ ِم‬ ِ ‫لحمْ ُد‬َ ‫هلل ْا‬ َ ‫ْا‬
ِ ‫لح ْم ُد‬
‫سان إلَى َي ْو ِم‬ِ ْ‫عين ِبإح‬ ِ ْ‫باركْ َعلَى َس ِّيدِنا م َُح ّم ٍد َو َعلَى الِه َوأص‬
َ ‫حاب ِه َوال َّت ِاب‬ ِ ‫ص ِّل و َسلِّ ْم َو‬ َ ‫ اللّ ُه َّم‬،‫ َوَأ ْش َه ُد َأنّ َسيِّدَ َنا َو َن ِب َّي َنا م َُحم ًَّدا َع ْب ُدهُ َو َرسولُه‬،‫اإلكرام‬
ْ ‫َو‬
‫ان‬ َ َّ
ِ ‫هلل م َِن الشيْط‬ ُ ‫َأ‬
ِ ‫ ع ُْوذ ِبا‬:‫ان ْال َك ِري ْم‬ ِ ْ‫الى فِي ْالقُر‬ َّ
َ ‫ َقا َل هللاُ َت َع‬، ْ‫هللا َوطا َع ِت ِه لَ َعل ُك ْم ُت ْفلِح ُْون‬ َ ِ ‫ص ْي ُك ْم َو َن ْفسِ يْ ِب َت ْق َوى‬ ‫َأ‬
ُ ‫ ْأو‬،‫ َف َيا ُّي َها اِإل ْخ َوان‬:ُ‫ مَّا َبعْ د‬،‫ال ِّدين‬
ْ‫ يُصْ لِحْ َل ُك ْم َأعْ َمالَ ُك ْم َو َي ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذ ُنو َب ُك ْم َو َمنْ يُطِ ِع هللا َو َرسُولَ ُه َف َقد‬،‫ِين َآ َم ُنوا ا َّتقُوا هللا َوقُولُوا َق ْواًل َسدِي ًدا‬ َ ‫ َيا َأ ُّي َها الذ‬:‫ان الرَّ ِح ْي ْم‬
َّ ِ ‫هللا الرَّ حْ َم‬ِ ‫ ِبسْ ِم‬،}‫الرَّ ِجيْم‬
‫صدَقَ هللاُ ال َعظِ ي‬ َ .‫هللا َح َّق ُت َقا ِت ِه َوالَ َتم ُْو ُتنَّ ِإالَّ َوَأ ْن ُت ْم مُسْ لِم ُْو َن‬
َ ‫ا‬‫و‬ْ ُ ‫ق‬ َّ
‫ت‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫و‬ْ ُ
‫ن‬ ‫م‬
َ ‫آ‬ ‫ْن‬
َ ‫ي‬ ‫ذ‬
ِ َّ ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫ه‬
َ ‫ي‬
ُّ َ ‫ا‬ ‫ا‬‫ي‬َ ‫تعالى‬ ‫وقال‬ ‫ًا‬
‫م‬ ‫ي‬ ِ‫ظ‬ ‫ع‬
َ ‫ا‬ ً
‫ز‬ ‫و‬ْ َ
‫ف‬ َ
‫از‬‫ف‬َ
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah, Saat ini kita berada di bulan Muharram tahun baru Hijriah 1442.
Disebut bulan Muharram, karena Allah ‫ ﷻ‬mengharamkan peperangan dan konflik di bulan ini. Selain itu,
bulan ini juga termasuk salah satu dari bulan-bulan yang mulia, yaitu Muharram, Dzulhijjah, Dzulqa’dah, dan
Rajab. Sebagaimana firman Allah dalam surat at-Taubah:36: َ‫ب هَّللا ِ َي ْو َم َخلَق‬ ِ ‫ُور عِ ْندَ هَّللا ِ ْاث َنا َع َش َر َشهْرً ا فِي ِك َتا‬
ِ ‫ِإنَّ عِ َّد َة ال ُّشه‬
َ ْ‫ت َواَأْلر‬
‫ض ِم ْن َها َأرْ َب َع ٌة ُح ُر ٌم‬ ِ ‫ال َّس َم َاوا‬  Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan,
dalam ketetapan Allah di waktu (lauhul mahfudh). Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat
bulan haram.” (QS at-Taubah: 36)

Imam Fakhruddin ar-Razi dalam Tafsir al-Fakhrir Razi menjelaskan bahwa perbuatan maksiat di bulan haram
lebih dahsyat siksanya. Begitu pula ketaatan kepada Allah lebih banyak pahalanya. Beliau menyatakan: ‫َو َمعْ َنى‬
ً ‫الطا َع ُة فِ ْي َها َأ ْك َث ُر َث َوابا‬
َّ ‫ َو‬، ً ‫ َأنّ ْال َمعْ صِ َي َة فِ ْي َها َأ َش ُّد عِ َقابا‬:‫“ ْال َح َرم‬Maksud dari bulan haram adalah sesungguhnya kemaksiatan
ِ
di bulan-bulan itu memperoleh siksa yang lebih berat dan ketaatan di bulan-bulan tersebut akan mendapat
pahala yang lebih banyak.” Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah, Di bulan Muharram ini kita disunnahkan
untuk mengerjakan beberapa amal kebaikan, salah satu amalan yang baik adalah memberikan kelapangan
dan kebahagiaan pada keluarga di hari Asyura. Sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Imam ath-
Thabrani dalam Mu’jam al-Kabir, juz 10 halaman 77:  ‫اِئر َس َن ِت ِه‬ َ ‫ورا َء لَ ْم َي َز ْل فِي َس َع ٍة َس‬ َ ‫ش‬ ُ ‫“ َمنْ َوس ََّع َعلَى عِ َيالِ ِه َي ْو َم َعا‬Barang
siapa yang melapangkan keluarganya di hari Asyura, maka ia selalu dalam kelapangan di tahun tersebut” (HR
ath-Thabrani).  Maksudnya di hari Asyura kita dianjurkan untuk bersedekah dengan harta halal pada keluarga
dengan mencukupi segala kebutuhannya, sehingga dapat membuat hati seluruh anggota keluarga menjadi
tenang dan bahagia.  Selain itu, di bulan Muharram ini kita disunnahkan untuk berpuasa di hari Asyura.
Sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih Muslim:  ُ‫َّاس َرضِ َي هللا‬ ٍ ‫ْن َعب‬ ِ ‫َع ِن اب‬
‫هللا‬
ُ َ َ ‫ر‬ ‫ه‬ ‫ظ‬ْ ‫َأ‬ ‫ِي‬ ‫ذ‬ َّ ‫ل‬‫ا‬ ‫م‬‫و‬ْ
ُ َ ‫ي‬ ْ
‫ال‬ ‫ا‬‫ذ‬َ ‫ه‬
َ :‫وا‬ُ ‫ل‬ ‫ا‬‫ق‬َ َ
‫ف‬ ‫؟‬‫ك‬َ ‫ل‬
ِ َ
‫ذ‬ ْ‫ن‬ ‫ع‬
َ ‫وا‬ ُ ‫ل‬ ‫س‬
‫ُِئ‬ َ
‫ف‬ ‫ء‬‫ا‬
َ َ‫ور‬ ُ
‫ش‬ ‫ا‬‫ع‬ ‫م‬ ‫و‬
َ َ َ َْ ‫ي‬ ‫ُون‬ ‫م‬‫ُو‬ ‫ص‬ ‫ي‬
َ َ‫ُود‬
‫ه‬ ‫ي‬ ْ
‫ال‬
َ َ َ َ‫د‬ ‫ج‬ ‫و‬ َ
‫ف‬ ، َ
‫ة‬ َ
‫ن‬ ‫ِي‬
‫د‬ ‫م‬‫ال‬ْ ‫م‬َّ ‫ل‬
َ َ َ َ َ ُ‫س‬‫و‬ ‫ه‬
ِ ‫ي‬ْ َ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫هللا‬ ‫ى‬َّ ‫ل‬ ‫ص‬
َ ِ ‫هللا‬ ‫ل‬
ُ ‫ُو‬
‫س‬ ‫ر‬ َ َ َ ‫ َقا‬،‫َع ْن ُه َما‬
‫م‬‫د‬ِ َ
‫ق‬ :‫ل‬
‫ص ْو ِم ِه‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬
َ ‫ « َنحْ نُ ْولَى ِبمُو َسى ِم ْن ُك ْم َف َم َر ِب‬:‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ُّ‫ َف َقا َل ال َّن ِبي‬،ُ‫ َف َنحْ نُ َنصُو ُم ُه َتعْ ظِ يمًا لَه‬،‫ َو َبنِي ِإسْ َراِئي َل َعلَى فِرْ َع ْو َن‬،‫ُوسى‬ َ ‫»فِي ِه م‬
Dari Ibnu Abbas RA, beliau berkata: Rasulullah ‫ ﷺ‬hadir di kota Madinah, kemudian beliau menjumpai orang
Yahudi berpuasa di bulan Asyura, kemudian mereka ditanya tentang puasanya tersebut, mereka menjawab:
hari ini adalah hari dimana Allah ‫ ﷻ‬memberikan kemenangan kepada Nabi Musa AS dan Bani Israil atas
Fir’aun, maka kami berpuasa untuk menghormati Nabi Musa. Kemudian Nabi bersabda: Kami (umat Islam)
lebih utama dengan Nabi Musa dibanding dengan kalian, Kemudian Nabi Muhammad memerintahkan untuk
berpuasa di hari Asyura.  Di hari Asyura ini segenap umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan puasa.
Bahkan Nabi juga memberikan penjelasan tentang keutamaan bagi orang yang berpuasa di hari Asyura.
Sebagaimana hadits sahih yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam kitab Sunan Ibnu Majah, Juz 1 halaman
553: ‫ ِإ ِّني َأحْ َتسِ بُ َعلَى هَّللا ِ َأنْ ُي َك ِّف َر ال َّس َن َة الَّتِي َق ْبلَ ُه‬،‫ورا َء‬ َ ‫ش‬ ُ ‫ «صِ َيا ُم َي ْو ِم َعا‬:‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ِ ‫ » َقا َل َرسُو ُل هَّللا‬Berpuasa di hari Asyura,
sesungguhnya saya mengira bahwa Allah akan menghapus kesalahan di tahun yang telah lalu (HR Ibnu
Majah).  Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah, Yang perlu kita ketahui, puasa yang bagaimana yang akan
mendapatkan keutamaan dan pahala dari Allah ‫?ﷻ‬  Puasa sunnah Asyura merupakan puasa sunnah yang
diperintahkan oleh Nabi Muhammad ‫ﷺ‬. Namun kita juga perlu tahu bahwa esensi puasa tidak hanya
menahan diri dari makan, minum, dan sebagainya. Sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Imam
Ibnu Majah dalam Sunan Ibnu Majah juz 1 halaman 539: ‫ْس َل ُه مِنْ صِ َيا ِم ِه ِإاَّل ْالجُو ُع‬ َ ‫اِئم لَي‬ ٍ ‫ص‬َ َّ‫“ رُب‬Banyak orang
berpuasa, puasanya hanya mendapatkan lapar” (HR Ibnu Majah). Imam al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumiddin juz 1
halaman 236 menjelaskan, banyak orang berpuasa, tapi ia tidak puasa. Maksudnya adalah orang yang puasa,
menahan diri dari lapar dan dahaga, namun tidak dapat mengendalikan anggota badannya. Ia tidak dapat
mengendalikan mulutnya dari menggunjing orang lain, mencela orang lain, dan tidak dapat mengendalikan
diri dari maksiat. Inilah yang disebut orang puasa, namun tidak puasa.  Selanjutnya, Imam al-Ghazali
sebagaimana dikutip Syekh Zainuddin al-Manawi dalam kitab Faidlul Qadir juz 3 halaman 459 menjelaskan
bahwa hakikat puasalah yang diterima dan diberikan pahala secara sempurna, bukan orang yang hanya
menahan makan, minum, dan hal yang membatalkan puasa. Kesempurnaan puasa diperoleh oleh orang yang
dapat menahan diri dari hal yang dibenci Allah ‫ﷻ‬. Yaitu seseorang yang dapat menahan lisan dari ujaran
tercela, menahan mata dari pandangan hina, menghindarkan telinga dari pendengaran yang terlarang, dan
menahan segenap anggota tubuh dari kemaksiatan. Dengan mengetahui hakikat puasa, semaksimal mungkin
kita melatih diri dengan optimal, karena puasa secara hakiki merupakan dasar ibadah dan kunci untuk
menjernihkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah ‫ﷻ‬.  Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah, Mengapa
kita perlu berpuasa? Menurut Abdurrahman bin Khalaf dalam kitab Bulughul Ghayah juz 1 halaman 74, beliau
menjelaskan bahwa puasa memiliki pengaruh yang luar biasa dalam menjaga kesehatan jiwa dan raga.
Beberapa penelitian tentang kesehatan menjelaskan bahwa puasa berguna untuk menjaga kesehatan, seperti
menurunkan gula darah, mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan kesehatan
otak, menurunkan berat badan, dan memperbaiki suasana hati. Puasa juga berpengaruh terhadap kesehatan
jiwa, karena puasa mendidik seseorang tidak hanya menahan makan dan minum, namun mendidik untuk
menahan diri dari penyakit hati, seperti menggunjing, mencela dan berbuat dusta. Puasa merupakan sarana
yang ampuh untuk meningkatkan kesehatan tubuh, kesehatan jiwa, dan yang lebih utama menjadi orang yang
bertaqwa dan mendekatkan diri kepada Allah yang maha kuasa. Dengan Kesehatan jiwa dan raga, jasmani dan
rohani, harapannya di bulan yang mulia ini kita menjadi manusia yang bertakwa, menjadi manusia yang
semakin baik, baik secara vertical maupun horizontal, baik kepada Allah dan baik kepada sesama manusia.
Karena pahala di bulan mulia ini lebih banyak. Sebaliknya selalu menghindari terhadap gunjingan,
permusuhan, perceraian, kejahatan lainnya. Karena kejahatan dan kejelekan di bulan mulia ini lebih dahsyat
siksanya. Na’udzubillah. Semoga kita dapat menjadi orang yang selalu diberi rahmat Allah dalam kebaikan dan
dijauhkan dari kejelekan. Allahumma Aamiin. ‫ُوذ‬ ُ ‫ أع‬:‫ َو ْأد َخلَ َنا وِإيَّاكم فِي ُزمْ َر ِة عِ َبا ِد ِه المُْؤ ِم ِني َْن‬،‫َج َعلَنا هللاُ َوإيَّاكم م َِن ال َفاِئزين اآل ِمنِين‬
ِ
ْ‫ َو َن َف َعنِي‬،‫آن ال َعظِ ي ِْم‬
ِ ْ‫ر‬ ُ ‫ق‬ ‫ال‬ ‫ِي‬ ‫ف‬ ‫م‬ ‫لك‬
ْ َ ‫و‬ ْ‫ِي‬ ‫ل‬ ‫هللا‬
ُ َ َ ‫ك‬ ‫ر‬َ ‫ا‬‫ب‬   ‫ا‬ ً
‫ِيد‬‫د‬‫س‬َ ‫اًل‬‫و‬ ْ َ
‫ق‬ ‫وا‬ُ ‫ول‬ ُ ‫ق‬‫و‬َ َ ‫هَّللا‬ ‫وا‬ ُ ‫ق‬ َّ
‫ت‬ ‫ا‬ ‫وا‬ ُ
‫ن‬ ‫م‬ ‫آ‬
َ َ ‫ِين‬ ‫ذ‬َّ ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫ه‬‫ي‬ ُّ
َ َ ْ ‫َأ‬ ‫ا‬ ‫ي‬ : ‫م‬‫ِي‬
‫ح‬ َّ‫الر‬ ‫مان‬
ِ ْ‫ح‬ َّ‫الر‬ ‫هللا‬ ْ‫س‬
ِ ِ ِ ْ ‫ْطان الرَّ ِجي‬
‫م‬ ‫ب‬ ، ‫م‬ ِ ‫هلل م َِن ال َّشي‬ ِ ‫ِبا‬
‫ك بَرٌّ َرُؤ ْوفٌ َر ِح ْي ٌم‬ ٌ ِ‫ إ ّن ُه َتعاَلَى َجوّ ا ٌد َك ِر ْي ٌم َمل‬.‫الح ِكي ِْم‬ َ ‫ت و ِذ ْك ِر‬ ِ ‫ َوِإيّا ُك ْم ِباآليا‬Khutbah II .ِ‫لى َت ْوفِ ْيقِ ِه َواِمْ ِت َنا ِنه‬ َ ‫لى ِإحْ َسا ِن ِه َوال ُّش ْك ُر لَ ُه َع‬ َ ‫هلل َع‬ ِ ‫اَ ْل َحمْ ُد‬
‫ص ِّل َعلَى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد ِو َعلَى اَلِ ِه‬ َ ‫ الل ُه َّم‬.ِ‫إلى ِرضْ َوا ِنه‬ ُ
َ ‫ْك لَ ُه َو ْش َه ُد أنَّ َسيِّدَ َنا م َُحم ًَّدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْول ُه ال َّداعِ ى‬ ‫َأ‬ َ ‫َوَأ ْش َه ُد َأنْ الَ ِالَ َه ِإالَّ هللاُ َوهللاُ َوحْ دَ هُ الَ َش ِري‬
‫َوَأصْ َح ِاب ِه َو َسلِّ ْم َتسْ لِ ْيمًا كِثيْرً ا َأمَّا َبعْ ُد َفيا َ اَ ُّي َها ال َّناسُ ِا َّتقُواهللاَ فِ ْي َما َأ َم َر َوا ْن َته ُْوا َعمَّا َن َهى َواعْ لَم ُْوا َأنَّ هللاَ َأ َم َر ُك ْم ِبَأ ْم ٍر َب َدَأ فِ ْي ِه ِب َن ْفسِ ِه َو َثـ َنى ِب َمآل ِئ َك ِت ِه‬
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه‬ َ ‫ص ِّل َعلَى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد‬ َ ‫ الل ُه َّم‬.‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّم ُْوا َتسْ لِ ْيمًا‬ َ ‫لى ال َّن ِبى يآ اَ ُّي َها الَّ ِذي َْن آ َم ُن ْوا‬ َ ‫ُصلُّ ْو َن َع‬ َ ‫هللا َومَآلِئ َك َت ُه ي‬َ َّ‫ِبقُ ْدسِ ِه َو َقا َل َتعاَلَى ِإن‬
ْ ْ ‫َأ‬
‫ض الل ُه َّم َع ِن الخل َفا ِء الرَّ اشِ ِدي َْن ِبى َبك ٍر َو ُع َمر َوعُث َمان َو َعلِى َو َعنْ َبقِ َّي ِة‬ َ ُ ْ ّ ْ
َ ْ‫ك َو ُر ُسل َِك َومَآلِئ َك ِة ال ُم َقرَّ ِبي َْن َوار‬ ْ َ
َ ‫آل َس ِّيدِنا َ م َُح َّم ٍد َو َعلى اَن ِبيآِئ‬ ِ ‫َو َسلِّ ْم َو َعلَى‬
‫ت‬ ِ ‫اغفِرْ ل ِْلمُْؤ ِم ِني َْن َو ْالمُْؤ ِم َنا‬ ْ ‫ك َيا َأرْ َح َم الرَّ ا ِح ِمي َْن اَلل ُه َّم‬ َ ‫ض َع َّنا َم َع ُه ْم ِب َرحْ َم ِت‬ َ ْ‫ْن َوار‬ ِ ‫ان ِالَى َي ْو ِم ال ِّدي‬ ٍ ‫الص ََّحا َب ِة َوال َّت ِاب ِعي َْن َو َت ِابعِي ال َّت ِاب ِعي َْن لَ ُه ْم ِباِحْ َس‬
‫ص َر‬ َ ‫ك ْالم َُوحِّ ِد َّي َة َوا ْنصُرْ َمنْ َن‬ َ ‫ك َو ْال ُم ْش ِر ِكي َْن َوا ْنصُرْ عِ َبا َد‬ َ ْ‫ت الل ُه َّم َأعِ َّز ْاِإلسْ الَ َم َو ْالمُسْ لِ ِمي َْن َو ِذ َّل ال ِّشر‬
‫َأ‬ ِ ‫ت اَالَحْ يآ ُء ِم ْن ُه ْم َو ْاالَمْ َوا‬ ِ ‫َو ْالمُسْ لِ ِمي َْن َو ْالمُسْ لِ َما‬
َ‫الزالَ ِز َل َو ْالم َِح َن َوس ُْو َء ْالفِ ْتن ِة‬ َّ ‫ الل ُه َّم ْاد َفعْ َع َّنا ْال َبالَ َء َو ْا َلو َبا َء َو‬.‫ْن‬ ِ ‫ك ِإلى َي ْو َم ال ِّدي‬ َ َ
َ ‫ْن َواعْ ِل كلِ َما ِت‬ ‫َأ‬
ِ ‫اخ ُذ ْل َمنْ خذ َل المُسْ لِ ِمي َْن َو دَ مِّرْ عْ دَ ا َء ال ِّدي‬
ْ َ َ ْ ‫ال ِّدي َْن َو‬
‫ َر َّب َنا آتِنا َ فِى ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِى ْاآلخ َِر ِة‬.‫ان ْالمُسْ لِ ِمي َْن عآم ًَّة َيا َربَّ ْال َعالَ ِمي َْن‬ ِ َ‫اِئر ْالب ُْلد‬ ِ ‫َو ْالم َِح َن َما َظ َه َر ِم ْن َها َو َما َب َط َن َعنْ َبلَ ِد َنا ِا ْندُو ِنيْسِ يَّا خآص ًَّة َو َس‬
‫ْأ‬ َ ‫ َر َّب َنا َظلَمْ َنا اَ ْنفُ َس َنا َواإنْ لَ ْم َت ْغفِرْ لَ َنا َو َترْ َح ْم َنا لَ َن ُك ْو َننَّ م َِن ْا‬.‫ار‬ َ ‫َح َس َن ًة َوقِ َنا َع َذ‬
‫ان َوِإيْتآ ِء ذِي‬ ِ ‫هللا َي ُم ُر َنا ِباْل َع ْد ِل َو ْاِإلحْ َس‬ َ َّ‫هللا ! ِإن‬ ِ ‫ عِ َبا َد‬.‫لخاسِ ِري َْن‬ ِ ‫اب ال َّن‬
ْ‫هللا َأ ْك َبر‬
ِ ‫لى ِن َع ِم ِه َي ِز ْد ُك ْم َولَذ ِْك ُر‬ َ ‫ِظ ُك ْم َل َعلَّ ُك ْم َت َذ َّكر ُْو َن َو ْاذ ُكرُوا هللاَ ْا َلعظِ ْي َم َي ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكر ُْوهُ َع‬ ُ ‫بى َو َي ْن َهى َع ِن ْال َفحْ شآ ِء َو ْال ُم ْن َكر َو ْال َب ْغي َيع‬
ِ َ ْ‫ ْالقُر‬Dr.
Rustam Ibrahim, Dosen IAIN Surakarta. Wakil Katib Syuriah PCNU Boyolali; Youtube: Dr. Rustam Ibrahim

Sumber: https://nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-memaknai-puasa-di-bulan-muharram-6JOt3

Anda mungkin juga menyukai