Khutbah Pertama:
ص ْمهُ َو َم ْن َكانَ َم ِريضا ً َأوْ َعلَى َسفَ ٍر فَ ِع َّدةٌ ِم ْن َأي ٍَّام ُ َان فَ َم ْن َش ِه َد ِم ْن ُك ْم ال َّشه َْر فَ ْليِ َت ِم ْن ْالهُدَى َو ْالفُرْ ق ُأ
ٍ اس َوبَيِّنَاِ َّنز َل فِي ِه ْالقُرْ آنُ هُدًى ِللن
ِ َش ْه ُر َر َمضَانَ الَّ ِذي
َخَ َر ي ُِري ُد هَّللا ُ بِ ُك ْم ْاليُس َْر َوال ي ُِري ُد بِ ُك ْم ْال ُع ْس َر َولِتُ ْك ِملُوا ْال ِع َّدةَ َولِتُ َكبِّرُوا هَّللا َ َعلَى َما هَدَا ُك ْم َولَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُون ُأ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat
tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan
barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya
berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah
menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan
hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan
Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS.
Al-Baqarah: 185).
Bulan ini adalah kebaikan seluruhnya; siang harinya, malam harinya, detik demi
detiknya, semuanya adalah kebaikan. Akan tetapi bagaimana dengan keadaan
kita, dengan persiapan apa kita menghadapi bulan ini? Dengan apa kita lewati
detik demi detiknya yang penuh keberkahan?
Bulan ini adalah bulan yang agung. Masalahnya adalah ada pada diri kita. Karena
itu, marilah kita kenali bulan ini dan kitasambut dengan kegembiraan dan suka cita.
Dahulu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam member kabar gembira kepada sahabat-
sahabat beliau dengan kedatangan bulan Ramadhan. Beliau bersabda,
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya telah menaungi kalian bulan agung yang
penuh keberkahan. Allah mewajibkan puasa di dalamnya dan menganjurkan untuk
shalat di malam harinya.”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan banyak keutamaannya.
Keutamaan Pertama: Allah menurunkan Alquran, lebih tepatnya permulaan
turunnya Alquran terjadi pada bulan ini. Yaitu pada malam lailatul qadr. Allah Jalla
wa ‘Ala berfirman,
Firman-Nya juga,
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-
Maidah: 3)
“Agama Islam dibangun di atas lima hal: Persaksian bahwasanya tidak ada
sesembahan yang benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan
Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, serta haji ke
Baitullah.”
Wajib bagi setiap muslim yang mukim (tidak safar) untuk berpuasa dari awal
hingga akhir bulan ini. Adapun orang terhalangi dari melaksanakan puasa seperti
orang yang bersafar atau sakit, maka mereka wajib menggantinya di hari yang lain.
“Barangsiapa yang beribadah pada malam hari bulan Ramadhan karena iman dan
mengharap pahala maka diampuni dosa-dosa yang telah lalu”. (HR. Bukhari dan
Muslim)
“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala
qiyam satu malam penuh.”
Terdapat keutamaan yang sangat besar dalam shalat malam di bulan Ramadhan,
yaitu Allah hapuskan dosa-dosa. Siapa yang shalat di malam hari Ramadhan
dengan keimanan, berharap pahala, dan meyakini keutamaannya, maka Allah
akan mengampuni dosanya yang telah lalu. Maksud dosa di sini adalah dosa-dosa
kecil. Sedangkan dosa-dosa besar diampuni dengan bertaubat.
Allah Ta’ala berfirman,
اِئر َما ُت ْن َه ْو َن َع ْن ُه ُن َك ِّفرْ َع ْن ُك ْم َس ِّيَئ ا ِت ُك ْم
َ ِإنْ َتجْ َت ِنبُوا َك َب
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu
mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu
yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).” (QS. An-
Nisa: 31).
ِ َقَا َل فَبِ ِع َّزتِكَ أل ْغ ِويَنَّهُ ْم َأجْ َم ِعينَ * ِإالَّ ِعبَادَكَ ِم ْنهُ ْم ْال ُم ْخل
َصين
Setan tidak akan mampu menggoda hamba Allah yang ikhlas, terlebih lagi di bulan
Ramadhan.
*ًار ْكهُ ْم فِي اَأل ْم َوا ِل َواَألوال ِد َو ِع ْدهُ ْم َو َما يَ ِع ُدهُ ْم ال َّش ْيطَانُ ِإالَّ ُغرُورا
ِ ك َو َش َ ِك َوَأجْ لِبْ َعلَ ْي ِه ْم بِخَ ْيل
َ ِك َو َر ِجل َ َِوا ْستَ ْف ِز ْز َم ْن ا ْستَطَعْتَ ِم ْنهُ ْم ب
َ ِصوْ ت
ًك َو ِكيال ٌ َْس لَكَ َعلَ ْي ِه ْم س ُْلط
َ ِّان َو َكفَى بِ َرب َ ِإ َّن ِعبَا ِدي لَي
Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu,
dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan
kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah
mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan
tipuan belaka. Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas
mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga”. (QS. Al-Isra: 64-65).
Wajib bagi seorang muslim untuk menjaga diri dan keluarganya dari hal-hal yang
buruk ini. Karena bahanya dari acara-acara ini sangat besar, bahkan menimpa
mereka yang suka pergi ke masjid dan melaksanakan shalat serta membaca
Alquran. Terkadang orang-orang yang melakukan ketaatan demikian pun masih
turut memperhatikan acara-acara yang demkian, akhirnya mereka pun lalai dari
ibadah mereka.
Seorang muslim hendaknya menutup pintu ini rapat-rapat, terlebih khusus di bulan
Ramadhan. Ia larang dirinya dan keluarganya dari hal tersebut. Karena pada
acara-acara demikian terdapat tipu daya setan.
Dalam bulan yang penuh berkah ini, sebisa mungkin manusia meninggalkan
aktivitas duniawi yang bisa ia tinggalkan. Hendaknya mereka fokus dalam
ketaatan. Mereka yang mencari nafkah dengan bekerja, semakin meng-efisienkan
waktunya. Menggunakannya dengan bijak antara kerja dan ibadah. Waspadailah
sesuatu yang meragukan dan tinggalkan yang haram.
Bulan ini adalah kesempatan, dan yang namanya peluang atau kesempatan itu
tidak terus-menerus ada. Mungkin saja bulan Ramadhan tahun ini tidak berulang
bagi kita di tahun depan. Bisa jadi bulan Ramadhan ini adalah penutup bagi hayat
kita. Allah Ta’ala berfirman,
ت فَ َم ْن َكانَ ِم ْن ُك ْم َم ِريضا ً َأوْ َعلَى َسفَ ٍر فَ ِع َّدةٌ ِم ْن َأي ٍَّام ُأخَ َرٍ ب َعلَى الَّ ِذينَ ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُونَ * َأيَّاما ً َم ْعدُودَا َ ِيَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ُكت
َ ِب َعلَ ْي ُك ْم الصِّ يَا ُم َك َما ُكت
َين فَ َم ْن تَطَ َّو َع خَ يْراً فَهُ َو َخ ْي ٌر لَهُ َوَأ ْن تَصُو ُموا َخ ْي ٌر لَ ُك ْم ِإ ْن ُكنتُ ْم تَ ْعلَ ُمون
ٍ َو َعلَى الَّ ِذينَ ي ُِطيقُونَهُ فِ ْديَةٌ طَ َعا ُم ِم ْس ِك
، َ َأقُوْ ُل قَوْ لِي هَ َذا َوا ْستَ ْغفِ ُر هللاَ لِ ْي َولَ ُك ْم َولِ َج ِمي ِْع ال ُم ْسلِ ِم ْين، َونَفَ ْعنَا بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ البَيَا ِن َوال ِّذ ْك ِر ال َح ِكي ِْم،اركَ هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِي القُرْ آ ِن ال َع ِظي ِْم
َ َب
ْالر ِحي ُم ُ َ ُ َّ
َ فاستغفِرُوْ هُ إنهُ ه َو الغفوْ ُر ْ َ ْ َ
Khutbah Kedua:
ُصلَّى هللا َ ،ُ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن محمداً َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه،ُك لَه ِ َوَأ ْشهَ ُد َأ ْن اَل ِإلَهَ ِإاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل ش، َوَأ ْش ُك ُرهُ َعلَى تَوْ فِ ْيقِ ِه َوا ْمتِنَانِ ِه، َوِإحْ َسانِ ِه،اَ ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ َعلَى فَضْ لِ ِه
َ َر ْي
َأ َّما بَ ْع ُد، َو َسلَّ َم تَ ْسلِيْما ً َكثِ ْيرًا، َعلَ ْي ِه َو َعلَى آلِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه:
Inilah bulan Ramadhan, maka bagi mereka yang senantiasa berbuat dosa,
berhentilah! Bagi mereka yang menginginkan kebaikaan, sambutlah bulan ini. Kita
semua menginginkan kebaikan dan setiap keinginan baik itu dibutuhkan
pembuktian dengan amal.
َ َو َم ْن َأ َرا َد اآل ِخ َرةَ َو َس َعى لَهَا َس ْعيَهَا@ َوهُ َو ُمْؤ ِم ٌن فَُأوْ لَِئ
ًك َكانَ َس ْعيُهُ ْم َم ْش ُكورا
“Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu
dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah
orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik.” (QS. Al-Isra: 19)
Menginginkan kebaikan tidak cukup hanya dengan niat, tapi juga ada bukti dengan
amal.
Kita sekarang berada di zaman dimana orang-orang banyak berangan-angan,
namun sadarilah Allah sediakan bulan ini agar kita berlomba-lomba dalam ketaatan
dan menafikan perbuatan-perbuatan dosa. Sambutlah hadiah Allah ini dengan
melakukat amala shaleh dan berbagai ketaatan yang Dia perintahkan.
Bersegeralah melakukan amalan ketaatan selama itu masih mungkin bagi kita.
Ingatlah! Kesempatan itu tidak selamanya ada. Hidup ini akan berlalu dan amal
yang kita kerjakan akan kekal, baik amalan taat maupun maksiat.
صلِّ صلُّوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموا تَ ْسلِي ًما) ،اللَّهُ َّم َصلُّونَ َعلَى النَّبِ ِّي يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا َ اِ ْعلَ ُموْ ا َأ َّن هللاَ َأ َم َر ُك ْم بَِأ ْم ٍر َع ِظي ٍْم فَقَ َ
ال ُس ْب َحانَهُ َوتَ َعالَى (ِإ َّن هَّللا َ َو َمالِئ َكتَهُ يُ َ
ص َحابَ ِة َأجْ َم ِع ْينَ ،
َّاش ِد ْينَ ،اََأْلِئ َّمةَ ال َم ْه ِديِ ْينَ َ ،أبِي بَ ْك ٍرَ ،و ُع َم َرَ ،وع ُْث َمانَ َ ،و َعلِ ٍّيَ ،وع َِن ال َّ
ض اللَّهُ َّم ع َْن ُخلَفَاِئ ِه اَلر ِ
ك نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍدَ ،وارْ ََو َسلِّ ْم َعلَى َع ْب ِدكَ َو َرسُوْ لِ َ
.و َع ِن التَّابِ ِع ْينَ َ ،و َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َسا ٍن ِإلَى يَوْ ِم ال ِّد ْينَ
َ
ك َوال ُم ْش ِر ِك ْينَ َ ،و َد ِّمرْ َأ ْعدَا َء ال ِّد ْينَ َ ،واجْ َعلْ هَ َذا اللَّهُ َّم َأ ِع َّز اِإل سْاَل َم َوال ُم ْسلِ ِم ْينَ ،اللَّهُ َّم َأ ِع َّز اِإل سْاَل َم َوال ُم ْسلِ ِم ْينَ ،اللَّهُ َّم َأ ِع َّز اِإل سْاَل َم َوال ُم ْسلِ ِم ْينَ َ ،وَأ ِذ َّل ال ِّشرْ َ
صالِ َح ،اللَّهُ َّم َأ ِعنَّا
اب ال َع َم َل ال َار ْك لَنَا فِي َشه ِْر َر َمضَانَ ،اللَّهُ َّم ارْ ُز ْقنَا فِ ْي ِه القُ َّوةَ َوا ِالحْ تِ َس َ ط َمِئنّا ً َو َساِئ َر بِاَل ِد ال ُم ْسلِ ِم ْينَ يَا َربَّ ال َعالَ ِم ْينَ ،اَللَّهُ َّم بَ ِ البَلَ َد آ ِمنا ً ُم ْ
اع، الضيَ ِ صيَا ِم ِه َوقِيَا ِم ِه َو ِح ْف ِظ َأيَّا ِم ِه ِمنَ ال َخلَ ِل َو َ ضاِئلِ ِه َو َمغَانِ ِمهِ َما يَ َسرْ تَهُ لَنَا ،اللَّهُ َّم َأ ِعنَّا َعلَى ِ ك َو ُش ْك ِركَ َو ُحس ِْن ِعبَا َدتِكَ ،اَللَّهُ َّم ارْ ُز ْقنَا ِم ْن فَ َ َعلَى ِذ ْك ِر َ
ضلِّ ْينَ ،اَللَّهُ َّم َأصْ لِحْ بِطَانَتَهُ ْم َوَأ ْب َع ْد َع ْنهُ ْم بِطَانَةً
ضالِّ ْينَ َواَل ُم ِ ك َأ ْنتَ ال َّس ِمي ُع ْال َعلِي ُم) ،اللَّهُ َّم َأصْ لِحْ ُواَل ةَ ُأ ُموْ ِرنَا َواجْ َع ْلهُ ْم هُدَاةَ ُم ْهتَ ِد ْينَ َغي َْر َ ( َربَّنَا تَقَبَّلْ ِمنَّا ِإنَّ َ
.السُوْ ِء َوال ُم ْف ِس ِد ْينَ يَا َربَّ ال َعالَ ِم ْينَ
َر َو ْالبَ ْغ ِي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُونَ )َ (،وَأوْ فُوا ِب َع ْه ِد هَّللا ِ ِإ َذا عَاهَ ْدتُ ْم َوال
ان َوِإيتَا ِء ِذي ْالقُرْ بَى َويَ ْنهَى ع َْن ْالفَحْ شَا ِء َو ْال ُمنك ِ ِعبَا َد هللاِِ( ،إ َّن هَّللا َ يَْأ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َواِإل حْ َس ِ
تَنقُضُوا اَأل ْي َمانَ بَ ْع َد تَوْ ِكي ِدهَا َوقَ ْد َج َع ْلتُ ْم هَّللا َ َعلَ ْي ُك ْم َكفِيالً ِإ َّن هَّللا َ يَ ْعلَ ُم َما تَ ْف َعلُونَ ) ،فَ ْاذ ُكرُوْ ا هللاَ يَ ْذ ُكرْ ُك ْمَ ،وا ْش ُكرُوْ هُ َعلَى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْمَ ،ولَ ِذ ْك ُر هللاِ َأ ْكبَرْ َ ،وهللاُ
.يَ ْعلَ ُم َما تَصْ نَعُوْ نَ