Anda di halaman 1dari 2

ُ‫ ِإنَّا َأنزَ ْلنَاه‬...

dst
Kaum muslimin jamaah jum'at yang dirahmati oleh Allah swt.
Puji syukur kepada Allah swt, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua menurut
qadar yang telah ditentukan-Nya. Puji syukur kita meliputi segala pujian yang ada, baik puji hamba kepada
Tuhannya, puji kita sesame hamba, puji Allah trhadap hamba-Nya dan puji Allah terhadap diri-Nya sendiri.
Alhamdulillahirobbil'alamiin.
Sholawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada Nabi Akhir zaman, penghulu sekalian Nabi,
Muhammad saw. Allah telah mengutus beliau, dan menjadikan beliau sebagai media menyampaikan Firman atau
petunjuk berupa pedoman hidup bagi kita yaitu Al qur'an. Saudara kaum muslimin jamaah jum'at yang dirahmati
Allah SWT.
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur'an sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah


Memasuki hari ke-16 kita berpuasa, baik kita mengenang akan peristiwa paling bersejarah dalam
sejarah umat manusia, yaitu peristiwa nuzulul qur’an (turunnya al-qur’an). Bulan ini adalah bulan yang mulia
karena didalamnya diturunkannya al-qur’an sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad saw, penutup risalah
nabi-nabi sebelumnya. Kandungannya mencakup dan menyentuh berbagai aspek tata nilai kehidupan umat
manusia, berlaku sepanjang masa dan untuk dapat menjadi pedoman bagi semua bangsa.
Sebagai sabda yang langsung diturunkan dari langit, dengan membawa pesona yang begitu
mengagumkan, fenomena al-qur’an telah mengundang reaksi umat manusia sepanjang zaman. Ada yang
menjunjung tinggi setinggi langit dan ada menistakannya begitu keji. Dan awal kemunculannya saja, al-qur’an
sudah dianggap sihir bagi para penentang Muhammad saw.
Namun demikian banyak juga dari para orientalis yang dapat mengkaji al-qur’an secara obyektif dan
mengundang keterpesonaan mereka akan pengaruh al-qur’an bagi para penganutnya. Berikut beberapa kutipan
ungkapan mereka tentang al-qur’an:
Terkait dengan nada dan lagam bahasa ini, Quraish Shihab mengutip pendapat Marmaduke -
cendikiawan Inggris- ia mengatakan bahwa Al-Qur`an mempunyai simponi yang tidak ada taranya dimana setiap
nada-nadanya bisa menggerakkan manusia untuk menangis dan bersuka cita. Dan selanjutnya Quriaish Shihab
mengutip komentar salah seorang orientalis yang bernama Gibb tentang A-lqur’an:“tidak ada seorangpun dalam
seribu lima ratus tahun ini yang telah memainkan alat bernada nyaring demikian mampu serta berani dan yang
demikian luas getaran jiwa yang diakibatkannya seperti yang dibaca Muhammad saw., yakni Al-qur’an”.
Kalaulah ada simponi lagu terindah yang pernah menggugah rasa, maka Al-qur’an hadir
menghanyutkan perasaan kita sepanjang masa. Kalaulah ada ungkapan puitis terindah yang pernah membius
jiwa, maka Al-qur’an adalah maha karya terbaik yang menjadi inspirasi setiap pujangga. Ia adalah kitab yang
akan terus dibaca sepanjang masa, menjadi pelipur lara bagi jiwa yang berduka, menjadi penyejuk dalam
seringai senyum bahagia.
Al-qur’an, tidak akan bosan kita membaca dan mendengarkannya, tidak akan usang spirit dan makna
yang dikandungnya. Bagai mata air yang tak akan pernah kering menjadi sumber hidup budaya dan peradaban
setiap generasi.

Jamaah Jum’at yang mulia


Al-qur’an turun ditengah kehancuran akhlak, prolem sosial politik, ekonomi masarakat arab jahiliyah
pada saat itu, maka kehadiran al-qura’an disebut-sebut juga sebagai revolusi besar umat dalam sejarah. Sebagai
risalah terakhhir-penyempurna dari risalah nabi-nabi sebelumnya, ajarannya mencakup berbagai aspek
kehidupan ; menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi umat manusia. Berisi kisah-kisah sejarah, falsafah hidup,
berbagai hikmah, kemuliaan, keteladanan dan pesan-pesan moral luhur dan maha agung. Dan kehadiran al-
qur’an menjadi pijakan dari bangunan peradaban yang amat mengesankan dari awal kemunculannya sampai kita
rasakan saat ini.
Masalahnya sekarang, masihkah kita bersama al-qur’an? Al-qur’an telah melahirkan generasi qur’ani
pada awal-awal perkembangan islam, manakala negeri-negri islam pada saat itu menjadi rujukan bagi negeri
diseluruh dunia dari berbagai segi ; dari kemajuan budaya, ilmu pengetahuan dan tekhnologinya serta
kemapanan ekonominya. Disamping itu juga islam banyak melahirkan tokoh ilmuwan ternama dunia dari
berbagai bidangnya. Hal itu disebabkan karena mereka menjadikan alqur’an sebagai spirit hidup mereka.
Dan saat ini, kita merasakan hidup dalam karut marut negeri islam beserta hancurnya bangunan
peradaban, budaya serta moral pemeluknya. Maka harus jujur kita akui, bahwa kita sudah semakin jauh dari
tuntunan Al-qur’an. Dan hal ini telah diisyaratkan dalam alqur’an :
Al-qur’an menjelaskan bahwa di hari kemudian hari nanti rasulullah saw. Akan mengadu kepada Allah swt.
Beliau berkata,
‫اربِّ ِإ َّن قَوْ ِمي اتَّخَ ُذوا هَ َذا ْالقُرْ َءانَ َم ْهجُورًا‬ َ َ‫َوق‬
َ َ‫ال ال َّرسُو ُل ي‬
“wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku/umatku telah menjadikan al-qur’an ini sebagai sesuatu yang mahjura
(QS.al-furqon (25):30).

Menurut Ibn al-Qayyim, banyak hal yang dicakup oleh kata mahjura, antara lain :
· Tidak tekun mendengarkannya
· Tidak mengindahkan halal dan haramnya walau dipercaya dan dibaca
· Tidak menjadikannya rujukan dalam menetapkan hukum menyangkut ushuludin (prinsip-prinsip ajaran
agama) dan rinciannya.
· Tidak berupaya memikirkan dan memahami apa yang dikehendaki oleh Allah yang menurunkannya

Jamaah jum’at yang bahagia


Maka tugas kita adalah mengembalikan kembali fungsi dari al-qur’an bagi umat, dan mengembalikan
cahaya qur’an untuk menerangi kembali tata hidup dan kehidupan kita sebagai mana generasi awal islam.
Dengan cara bagaimana? Tentunya dengan bersungguh-sungguh mempelajari al-qur’an serta mengamalkannya,
Allah telah memudahkan al-Qur’an itu untuk dipelajari sebagaimana firmanNya :
ٍ‫َولَقَ ْد يَسَّرْ نَا ْالقُرْ َءانَ لِل ِّذ ْك ِر َفهَلْ ِمن ُّم َّد ِكر‬
“Dan Sesungguhnya telah kami Mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil
pelajaran?” (Q.S. Al-Qomar :17, 22, 32, 40)
Bagi para orang tua, banyaklah menyimak para ahli-ahli tafsir atau membaca buku-buku yang banyak
berbicara tentang kandungan al-qur’an. Bagi anak-anak atau remaja, saat ini banyak lembaga-lembaga TPA atau
madrasah yang mempelajari dasar-dasar al-qur’an, maka selayaknya itu diikuti dengan baik. Dan semua itu harus
didasari dengan niat yang tulus untuk mencintai al-qur’an dan menciptakan generasi qur’ani.
Dan yang terpenting kita ketahui adalah dengan mencintai al-qur’an (membaca dan mempelajarinya),
maka tentunya akan menjadi syafaat bagi kita dan keluarga kita pada yaumul qiyamah kelak. Amin.

Sabda rasulullah s.a.w.:


"Dari  Ali Bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah ia berkata, "Barangsiapamembaca Al Quran dan menghafalnya,
maka Allah akan memasukkannya kedalam syurga dan memberikannya hak syafaat untuk sepuluh anggota
keluarganya di mana mereka semuanya telah di tetapkan untuk masuk neraka."

‫س اِئ ِر‬ َ ِ‫س تَ ْغفِ ُر هللاَ لِ ْي َولَ ُك ْم َول‬ ْ ‫ َأقُ ْو ُل قَ ْولِ ْي َه َذا َوَأ‬.‫ت َوال ِّذ ْك ِر ا ْل َح ِك ْي ِم‬
ِ ‫اركَ هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِي ا ْلقُ ْرآ ِن ا ْل َع ِظ ْي ِم َونَفَ َعنِ ْي َوِإيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ ْاآليَ ا‬
َ َ‫ب‬
‫ستَ ْغفِ ُر ْوهُ ِإنَّهُ ه َُو ا ْل َغفُ ْو ُر ال َّر ِح ْي ُم‬ ‫ا‬
ْ ٍَ ‫ف‬ ‫ب‬ ْ
‫ن‬ َ
‫ذ‬ ‫ل‬ِّ ُ
‫ك‬ ْ‫ن‬ ‫م‬ َ‫ْن‬‫ي‬
ِ ِِْ ُ ‫م‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫م‬ ْ
‫ل‬ ‫ا‬
Khutbah kedua
, َ‫تَ ِع ْين‬l‫ ُد َواِيَّاهُ ن َْس‬lُ‫هُ اِيَّاهُ نَ ْعب‬lَ‫ ِر ْيكَ ل‬l‫ َدهُ الَ َش‬lْ‫هَ ِاالَّ هللُ َوح‬l‫هَ ُد اَ ْن الَّ ِال‬l‫ اَ ْش‬. َ‫ل هللاِ ْال َمتِ ْين‬lْ َ ِ‫ ا ِد َو ْا ِال ْعت‬l‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ الَّ ِذى اَ َم َرنَا بِاالتِّ َح‬
ِ ‫ ِام بِ َحب‬l‫ص‬
‫ َحابِ ِه‬l‫ص‬ ْ َ‫ ِه َوا‬lِ‫يِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ال‬l‫ار ْك علَى َس‬l ِ lَ‫لِّ ْم َوب‬l‫ ِّل َو َس‬l‫ص‬ َ ‫ اَلّلهُ َّم‬. َ‫الَ ِم ْين‬ll‫ ةً لِّ ْل َع‬l‫ث َرحْ َم‬ ُ ْ‫و‬ll‫وْ لُهُ ْال َم ْب ُع‬l‫ ُدهُ َو َر ُس‬l‫ ًد َع ْب‬l‫هَ ُد اَ َّن ُم َح ّم‬l‫َواَ ْش‬
‫ َدَأ‬lَ‫ ْب َحانَهُ َوتَ َعلَى ب‬l‫وْ ا اَ َّن هللاَ ُس‬ll‫ َوا ْعلَ ُم‬.‫ري ِْم‬l ِ l‫ َر ِة هللاِ ْال َك‬lِ‫ار ُعوْ اِلى َم ْغف‬ ِ ‫ َو َس‬. َ‫ق هللاَ تَ َعالَى َربَّ ْال َعال َِم ْين‬ ُ َّ‫ فَيَا ِعبَادَهللا اِت‬: ‫ اَ َّما َب ْع ُد‬. َ‫اَجْ َم ِع ْين‬
ُّ
‫لوْ ا‬l‫ص‬ َّ
َ ‫وْ ا‬llُ‫ا ال ِذ ْينَ اَ َمن‬llَ‫لوْ نَ َعلَى النَّبِى يَااَيُّه‬l‫ُص‬ ُّ َ ‫ ِه ي‬lِ‫ اِ َّن هللاَ َو َمالَِئ َكت‬.‫فِ ْي ِه ِبنَ ْف ِس ِه َوثَنَّى بِ َمالَِئ َكتِ ِه ْال ُم َسب َِّح ِة بِق ْد ِس ِه فَقَالَى فِى ِكتَابِ ِه ال َع ِزيْز‬
ْ ُ
ُ‫ريْبٌ ُّم ِجيْب‬l ِ lَ‫ ِم ْي ٌع ق‬l‫ت اِنَّكَ َس‬ ِ ‫ َوا‬l‫ا ِء ِم ْنهُ ُم ْاالَ ْم‬llَ‫الحْ ي‬ْ َ‫ت ا‬ ِ ‫ا‬llَ‫ ْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمن‬l‫ت َو ْال ُم‬
ِ ‫لِ َما‬l‫لِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْس‬l‫اَلّلهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْس‬.‫َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا تَ ْسلِ ْي ًما‬
ِ َّ‫اب الن‬
.‫ار‬ َ ‫ت َربَّنَا اتِنَا فِى ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِى ْاالَ ِخ َر ِة َح َسنَهً َّوقِنَا َع َذ‬ ِ ‫ال َّد ْع َوا‬
‫اذ ُكرُوْ ا‬lْ lَ‫ ف‬. َ‫ َذ َّكرُوْ ن‬lَ‫رْ َو ْالبَ ْغي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم ت‬ll‫ا ِء َو ْال ُم ْن َك‬l‫الحْ َسانَ َواِ ْيتَاِئ ِذى ْالقُرْ بَى َويَ ْنهَى ع َِن ْالفَ ْخ َش‬ ‫ْأ‬
ِْ ‫ اِ َّن هللاَ يَ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َو‬,‫ِعبَادَهللا‬
ْ ْ
.َ‫ْط ُك ْم َولَ ِذك ُرهللاَ اَكبَ َر َوهللاُ يَ ْعلَ ُم َما يَصْ نَعُوْ نَ اَقِ ْي ُموا الصَّلوة‬ ِ ‫هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َواسَْئلُوْ هُ ِم ْن فَضْ لِ ِه يُع‬

Anda mungkin juga menyukai