Anda di halaman 1dari 5

La Tahzan….(JANGAN BERSEDIH) Karya: Yana Febriani, S.Pd.

Di sebuah keluarga kecil, hiduplahlah sepasang suami istri yang memiliki kehidupan
yang miskin. Mereka memiliki rumah berlantaikan tanah. Mang Asep sang suami bekerja
sebagai kuli angkut dipasar, sedangkan Mbok Minah bekerja paruh waktu dirumah tetangga
sebagai tukang cuci keliling. Mereka sangat taat beribadah, selain itu mereka juga dikenal
sebagai warga yang baik ,rajin di lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Mereka memiliki
seorang Putra yang bernama Yoga, yang saat ini berusia 9 tahun, dia duduk di kelas IV
SD,Yoga adalah anak yang soleh,rajin sholat, dan rajin membantu ayah dan ibunya bekerja.
Setiap pagi dia membawa bakul yang berisi gorengan untuk dijual sambil berangkat
sekolah. Hari demi hari dilaluinya tanpa berputus asa dan lelah membantu kedua orang
tuanya. Setiap pagi Yoga berpamitan ke sekolah dengan menyalami orang tuanya dan dia
selalu berdoa agar jualannya hari ini habis terjual.

(Terlihatlah Yoga bersalaman dengan orang tuanya sambil bersiap-siap membawa


bakul kue…SONG: AYAH,ADA BAND)

Yoga adalah anak kesayangan banyak orang.Tidak hanya untuk orang tuanya,
melainkan juga anak kebanggaan sekolahnya. Selain gurunya, yoga juga di sayangi teman-
temannya karena kepintaran dan kebaikannya. Sosoknya yang mudah senyum, ramah , dan
suka membantu membuat orang disekitanya menjadi senang dengannya.

( Disekolah terlihat sedang bermain dengan teman-temannya………( Bondan: Waktu)

Setelah pulang dari sekolah Yoga segera mengganti pakaian dan menemui Ayahnya
dipasar, sambil membantu ayahnya mendorong gerobak, itulah sepenggal kisah keseharian
yoga saat membantu ayah.

(Yoga mendorong Gerobak, bersama Ayahnya yang sedang terlihat batuk2 dipasar
SONG: Ebiet G.AD : PERJALANAN INI )

Dengan cucuran keringat yoga selalu dengan gigih mendorong gerobak, didampingi
ayah yang sudah terlihat lelah, karena telah seharian bekerja, namun semangat yang selalu
ditebar Yoga, dan senyum sumringah yang terpancar dari wajah Yoga membuat rasa lelah
yang dipikul Ayah menjadi hilang. Karena menurut ayah, “sikap sedih akan memadamkan
bara harapan, mematikan ruh cita-cita, dan membekukan semangat jiwa” yang ada pada
putranya.

(Terlihat Ayah dan anak itu,pulang dengan senyuman sambil bergandengan tangan
SONG: OPICK BILA WAKTU TLAH BERAKHIR)

Malam harinya, setelah sholat berjamaah . Yoga mulai membuka buku pelajaran dan
belajar demi masa depan yang ia harapkan. Masa depan yang bisa mengubah nasib kedua
orang tuanya, karena Yoga juga sama dengan teman-temannya, punya cita-cita dan
keinginan masa yaitu membuat orang tuanya bahagia, dia ingin menjadi anak yang
membanggakan, anak yang bisa merangkul Ayah dan bundanya di saat kesusahan.
Dilihatnya ayahnya yang sedang duduk sambil memperbaiki sepatu yang sudah tak layak
lagi diperbaiki . sepatu yang membawa putranya ke sekolah , sambil memukul-mukul dada.
Karena Ayah Yoga sudah lama menderita sakit paru-paru,namun untuk berobat ia merasa
masih banyak hal yang perlu biaya.ia memilih menyembunyikan sakitnya dari anak dan
istrinya. Yoga pun memandang ibunya yang sedang sibuk menyiapkan makan malam
dengan menu yang seadanya.

(suasana dirumah Ayah sedang menjahit sepatu butut, ibu sedang menyiapkan
makan malam, dan yoga sedang memnadang kedua orang tuanya sambil belajar SONG:
rossa, takkan berpaling dariMU)

Itulah kehidupan Yoga setiap hari, tanpa rasa lelah dia selalu bertingkah sebagai
seorang anak yang sangat mengerti akan artinya menyayangi orang tua dengan usianya
yang masih anak-anak. Kehidupan yang demikian dilaluinya dengan tegar penuh harapan .
menurutnya,kebahagiaan kelak akan menghampirinya.

Pada suatu hari, ketika pulang sekolah Yoga menemukan Ayahnya tergeletak di
depan rumah dengan keadaan tidak sadarkan diri, kemudian Yoga memanggil orang yang
ada disekitar dan meminta bantuan agar Ayahnya segera dibawa ke dalam rumah.

(Yoga menangis sambil berteriak dengan harapan ada yang datang membantu)SONG:
JANGAN PERGI ,D”MASIV)

Tidak lama kemudian bantuanpun datang, karena keluarga yoga yang dikenal baik
dan jujur. Banyak warga yang bersimpati kepada keluarga yoga salah satunya adalah
H.Muctar yang merupakan orang terkaya didaerah tempat tinggal yoga, yang bekerja
sebagai juragan sawit. Ia bahkan membawa Ayah yoga ke R.S dan bersedia menanggung
biaya pengobatan ayah Yoga secara Cuma-Cuma. Melihat kondisi Ayah yoga yang miskin,
pihak rumah sakitpun acuh tak acuh, sehingga membuat yoga bertekad menjadi seorang
Dokter suatu saat nanti….(SONG: AKU TAK SANGGUP LAGI…PAMBERS/ Sandiwara Cinta:
Republik)

Mbok Minah hanya bisa meratap, melihat kondisi suaminya yang tergeletak belum
sadarkan diri di RS. Melihat sikap ibunya yang demikian , Yogapun menguatkan ibunya dan
berjanji suatu saat nanti kesedihan itu akan berakhir.

(Yoga mengusap bahu ibu….Song: Ibu (Hadad Alwi)

Beberapa hari kemudian Ayah Yoga akhirnya sembuh dan pulang kerumah. Dia pun
menjalani aktifitas sehari-harinya lagi karena tuntutan ekonomi dan tajamnya gelombang
kehidupan yang harus dijalani.
Beberapa tahun kemudian karena memiliki keinginan yang besar dan otak yang
cerdas, Yoga mendapat beasiswa sampai ke jenjang universitas. Yoga kuliah tanpa
menanggung biaya sedikitpun, karena prestasinya yang selalu mampu bersaing dan sekolah
di sekolah unggul ia mendapatkan bantuan dari pihak pemerintah melalui beasiswa dan
dibantu guru-gurunya yang selalu mendukung prestasinya. Dan beruntungnya lagi, Yoga
berhasil meraih jurusan yang diimpikannya, sekaligus jurusan yang pernah ia janjikan dulu
kepada ibunya. Yaitu jurusan kedokteran. Selang beberapa tahun , karena nilainya yang luar
biasa, ia mendapat gelar Dokter termuda, dan sejak saat itu ia tumbuh menjadi Dokter
yang dermawan yang tidak mengutamakan biaya dalam mengobati pasien.Terutama pasien
yang berasal dari ekonomi kurang .Karena pengalamannya dimasa lalu membuat dia
berfikir untuk merubahnya dimasa depan.dan itu semua dilakukan untuk membahagiakan
semua orang, karena menurut Yoga, kehidupan yang sesungguhnya adalah ketika kita
mampu berguna bagi orang lain, dan mampu membuat secercah senyum dari wajah orang-
orang yang berhadapan dengan kita.Dan dia berhasil membahagiakan orang tuanya dengan
kehidupan yang lebih baik dari kehidupannya yang sebelumnya, karena Allah tidak pernah
membuat awan itu selalu mendung, jadi kita tidak seharusnya selalu bersedih…..La Tahzan.

(Yoga merangkul kedua orang tuanya dengan senyum lebar kepada kedua orang
tuanya . Song: CAHAYA HATI, OPICK)

PEMAIN

MANG ASEP/ AYAH YOGA:

KARAKTER : BAIK, SAKIT-SAKITAN, LEMBUT, PENYAYANG.


TINGGI

MBOK MINAH/ IBU YOGA :

KARAKTER : BAIK,LEMBUT, KEIBUAN, TINGGI.

YOGA (MASA ANAK-ANAK ) : BERSEMANGAT, RAMAH, MUDAH SENYUM,


PENYAYANG, KECIL.

(DEWASA) : TINGGI, MUDAH SENYUM,GANTENG PAKAI KACA


MATA

HAJI MUCTAR : BAIK, GENDUT.

PARA TETANGGA : PEDULI.

DOKTER : SOMBONG, SINIS.

TEMAN-TEMAN YOGA :RAMAH.

GURU YOGA :PENYAYANG.


PEMAIN YANG AKAN DISELEKSI KELAS VII

PERAN YOGA (2 Orang),

Mang ASEP/Ayah Yoga (1 Orang)

Mpok Minah/Ibu Yoga (1 Orang)

H.MUCTAR (1 Orang)

1. RIVAL MARENO 7B
2. RIZKY JULIANSYAH 7B
3. JEFRI 7C
4. SETIA BUDI 7C
5. RIMAN 7B
6. FIRMANSYAH 7C
7. REZA WAHYUDI 7D
8. ILHAM BUCHORI 7D
9. ROLAND 7E
10. ZANURI 7C
11. M.IKHSAN 7B
12. RAJ KUMAR 7B
13. IMRON 7E
14. SYAFRIZAL 7E
15. RIAN MAHENDRA 7F

PERAN MBOK MINAH

1. PUTRI 7A
2. AMELIA 7A
3. HARVANI 7A
4. INDRI 7B
5. WINDA 7B
6. NABILA 7D
7. NAZHIRA 7C
8. YUNIZA 7C
9. MESNAWATI 7D
10. MAYA ZARITA 7E
11. DEWI 7E
12. SAKINAH 7E
13. RISKA VIIF
14. PITANIA 7F
15. SASMITA 7B
SELEKSI DARI KELAS 8

1. REGITA VIII A
2. PUTRI RAHAYU VIII A
3. ALFI VIIB
4. PUJIANTI VIIIB
5. PUTRI RATNA SARI VIIIC
6. DINA AULIA VIIIC
7. EGI VIII C
8. AGUNG VIII C
9. FEBRITA VIIID
10. RIRI 8D
11. SALMA VIIIE
12. ALIF LAILA VIIIE

Anda mungkin juga menyukai