Penokohan:
• Adi
• Banu
• Budi
• Sita
• Dini
Sinopsis Drama
Suatu ketika disaat keadilan sudah menjadi kata yang punah. Sedang
diadakannya ujian semester. Adi dan Banu duduk sebangku, Sita dan
Dini duduk sebangku di depannya, sedangkan Budi duduk sendiri
disamping Banu.
Mata pelajaran yang sedang di ujiankan adalah matematika, semua
murid terlihat kebingungan dan kewalahan melihat soalnya. Dan terjadi
lah percakapan antara 5 sekawan, Adi, Budi, Banu, Sita dan Dini.
Dialog Drama
Dini: “A dan C”
Sita: “Kalau soal nomor 10, 11, dan 15 jawabannya apa Ban?
Sita: “soalnya sulit sekali, masih banyak yang belum aku kerjakan”
Budi: “Mencontek atau pun memberi contek adalah hal buruk, yang dosa
nya sama. Aku tidak mau mencotek karena dosa, begitu pula memberi
contek ke kalian. Aku minta maaf”
Adi: “Yasudah, biarkan. Urus saja dirimu sendiri Bud, dan kami urus
diri kami sendiri.” (marah dan kesal)
Karena suara Banu yang agak terdengar keras, guru pun mendengarnya
dan menghampiri mereka berempat.
Guru: “Kalian ini, mencontek terus. Keluar kalian”
Setelah itu Budi keluar dari kelas dan menghampiri mereka. Kemudian
Budi ikut berdiri hormat seperti yang lain.
Budi: “Tidak, aku ingin menjalani hukuman kalian juga. Kita sahabat
kan? Aku ingin kita bersama”