Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (MUHAMMAD RICHARD MUFLIEH)

KIMIA KELAS XI IPA 1 (NO. ABSEN 23)

KOLOID
Kompetensi Dasar
3.14 Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, dan menjelaskan kegunaan koloid
dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya

4.14 Membuat makanan atau produk lain yang berupa koloid atau melibatkan prinsip
koloid
Perlajari bahan ajar tentang koloid pada link berikut:
https://materi78.files.wordpress.com/2013/06/koloid_kim3_2.pdf
Secara makroskopis campuran antara susu instan dengan air tampak homogen.
Susu larut tetapi larutan tidak bening, melainkan keruh. Jika didiamkan campuran
ini tidak memisahdan juga tidak dapat dipisahkan dengan penyaringan (hasil
penyaringan tetap keruh). Secara makroskopis campuran ini tampak
homogen.Akan tetapi ,jika diamati dengan mikroskop ultra ternyata masih dapat
dibedakan partikel-partikel lemak susu yang tersebar di dalam air. Campuran ini
disebut koloid. Ukuran partikel koloid berkisar antara 1 nm – 100 nm. Jadi, koloid
tergolong campuran heterogen dan merupakan sistem dua fase. Zat yang
didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk
mendispersikan zat disebut medium dispersi.
Untuk lebih memahami jenis-jenis koloid, jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut :
1. Ditinjau dari ukuran partikelnya, tunjukkan perbedaan antara larutan,
koloid dan suspensi.

HAL LARUTAN KOLOID SUSPENSI

Kestabilan Relatif stabil Relatif stabil Tidak stabil

Fase Sistem satu fase Sistem dua fase Sistem dua fase

Ukuran terdispersi Dispersi molekuler Dispersi koloid Dispersi kasar

Dapat disaring Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring kecuali Dapat disaring
menggunakan penyarng ultra

Homogen/heteroge Homogen Homogen secara makroskopis Heterogen


n dan Heterogen secara
mikroskopis

2. Jenis koloid,lengkapi daftar berikut ini :


NO Fase Fase Nama Contoh
Terdisper Pendispersi Koloid
1 padat
si gas Aerosol padat Asap, udara berdebu
2 padat cair Sol Tinta, cat, darah, sabun, detergen, lumpur, lem, air sungai
3 padat padat Sol padat Kaca berwarna, intan hitam
4 cair gas Aerosol cair Awan, kabut, obat nyamuk semprot, parfum
5 cair cair Emulsi Susu, santan, mayonnaise, minyak ikan
6 cair padat Gel Jelly, agar-agar, gelatin, mutiara
7 gas cair Buih Buih sabun, krim kocok, krim cukur
8 gas padat Buih padat Aerogel, batu apung, styrofoam, roti, marshmallow

3. Nyatakanlah jenis koloid berikut (tergolong sol,emulsi, atau yang lainnya).


a. Kabut Aerosol
b. Lem kanji Sol
c. Cat Sol
d. Tinta Sol
e. Mutiara Gel
f. Batu apung Buih padat
g. Air susu Emulsi
h. Air sungai Sol
i. Minyak ikan Emulsi
j. Air sabun Buih

SIFAT-SIFAT KOLOID
Sistem koloid memiliki sifat yang khas yang berbeda dari sifat larutan maupun
suspensi.

A. EFEK TYNDALL
a. Apakah yang dimaksud dengan efek Tyndall ?
Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid
b. Bagaimanakah sifat koloid terhadap cahaya?
Dihamburkan, partikel terdispersi tidak terlihat
c. Bagaimanakah membedakan larutan sejati dari sistem koloid?
Larutan sejati = saat diberikan cahaya, cahaya akan diteruskan
Sistem koloid = saat diberikan cahaya, cahaya akan dihamburkan dan partikel-
partikel akan terdispersi tidak terlihat
d. Sebutkan beberapa contoh efek Tyndall dalam kehidupan sehari-hari!
Sorot lampu mobil ketika berkabut, sorot lampu proyektor film bioskop yang diberi
asap, dan berkas sinar matahari melalui celah daun pohon di pagi yang berkabut
B. KOLOID
a. Apakah yang dimaksud dengan koagulasi?
Koagulasi adalah penggumpalan koloid akibat hilangnya muatan koloid
b. Apa yang menyebabkan peristiwa koagulasi?
Koagulasi kimiawi dapat terjadi akibat:
a. Percampuran koloid beda muatan
Menyebabkan koloid saling menetralkan satu sama lain dan menggumpal.
b. Penambahan elektrolit
Elektrolit dapat menetralkan koloid dan menyebabkan koagulasi.
Koagulasi terjadi bila koloid positif ditambah elektrolit yang lebih negatif,
dan koloid negatif ditambah elektrolit yang lebih positif.
c. Elektroforesis
Terjadi ketika koloid mencapai elektroda.
Koagulasi mekanik dapat terjadi dengan
cara menaik-turunkan suhu dan pengadukan
sistem koloid.
c. Bagaimana proses terjadinya koagulasi?
Koagulasi adalah peristiwa penggumpalan partikel koloid. Peristiwa
koagulasi pada koloid dapat terjadi diakibatkan oleh peristiwa mekanis
atau peristiwa kimia. Peristiwa mekanis misalnya pemanasan atau
pendinginan. Darah merupakan sol butir-butir darah merah yang
terdispersi dalam plasma darah, bila dipanaskan akan menggumpal,
sedangkan agar-agar akan mengumpal bila didinginkan. Peristiwa kimia
yang dapat menyebabkan terjadinya koagulasi.
d. Apakah muatan sol Fe(OH)3 dengan sol As2S3?
Koloid Fe(OH)3 (positif), mudah terkoagulasi jika ditambahkan H2SO4
atau Na3PO4 dibanding HCl atau NaBr.
Koloid As2S3 (negatif), mudah terkoagulasi jika ditambahkan BaCl2
dibanding NaCl.
e. Sebutkan beberapa contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari!
Delta terbentuk akibat tanah liat terkoagulasi ketika bercampur dengan air
laut, Asap pabrik digumpalkan dengan alat koagulasi listrik Cottrel
C. ELEKTROFORESIS
a. Apakah yang dimaksud dengan elektroforesis?
Elektroforesis adalah sifat partikel koloid yang dapat bergerak dalam
medan listrik.
b. Apa yang menyebabkan peristiwa elektroforesis?
Terjadi ketika koloid mencapai elektroda
c. Bagaimana proses terjadinya elektroforesis?
Muatan koloid dapat ditentukan dengan memberi medan listrik di sekitar
koloid.
a. Koloid positif akan bergerak ke katoda atau elektroda negatif.
b. Koloid negatif akan bergerak ke anoda atau elektroda positif.
d. Sebutkan beberapa contoh elektroforesis dalam kehidupan sehari-hari!
Identifikasi DNA manusia, penyaring kotoran debu pada industri pabrik

D. DIALISIS
a. Apakah yang dimaksud dengan dialisis?
Dialisis adalah proses perpindahan molekul terlarut dari suatu campuran
larutan yang terjadi akibat difusi pada membran semi-permeabel.
b. Apa yang menyebabkan peristiwa dialisis?
Difusi pada membran semi-permeabel
c. Bagaimana proses terjadinya dialisis?
Molekul terlarut yang oke berukuran lebih kecil dari pori-pori membran
tersebut dapat keluar, sedangkan molekul lainnya yang lebih besar akan
tertahan di dalam kantung membran.
d. Sebutkan beberapa contoh dialisis dalam kehidupan sehari-hari!
Dalam bidang kedokteran berfungsi untuk proses cuci darah bagi penderita
gagal ginjal, Untuk penjernihan air, Sebagai Deodoran

E. GERAK BROWN
a. Apakah yang dimaksud dengan gerak brown?
Gerak Brown adalah gerak acak zig-zag partikel koloid yang disebabkan
oleh tumbukan tak setimbang antara partikel terdispersi dengan
pendispersi.
b. Apa yang menyebabkan peristiwa gerak brown?
Tumbukan tak setimbang antara partikel terdispersi dengan pendispersi.
c. Bagaimana proses terjadinya gerak brown?
Gerak Brown menstabilkan koloid karena mengimbangi gaya gravitasi
yang dapat menyebabkan pengendapan.
d. Sebutkan beberapa contoh gerak brown dalam kehidupan sehari-hari!
Gerakan debu yang terlihat pada seberkas sinar, Gerakan partikel pada
susu ketika terkena berkas cahaya

F. ADSORPSI
a. Apakah yang dimaksud dengan adsorpsi?
Adsorpsi adalah sifat partikel koloid yang dapat menyerap ion atau
molekul netral pada permukaannya.
a. Koloid positif mengadsorpsi kation.
Contoh: sol Fe(OH)3, sol Al(OH)3, pigmen pewarna, hemoglobin.
b. Koloid negatif mengadsorpsi anion.
Contoh: sol emas, sol perak, sol fosfor, sol As2S3, tepung, tanah liat.
b. Apa yang menyebabkan peristiwa adsorpsi?
Gaya tarik molekul-molekul di permukaan adsorbens. Dimana adsorben
yang biasa digunakan dalam percobaan adalah kabon aktif, sedangkan zat
yang diserap adalah asam asetat.
c. Bagaimana proses terjadinya adsorpsi?
Proses yang terjadi ketika suatu fluida, cairan maupun gas, terikat kepada
suatu padatan atau cairan (zat penjerap, adsorben) dan akhirnya
membentuk suatu lapisan tipis atau film (zat terjerap, adsorbat) pada
permukaannya.
1. Sol Fe(OH)3 bermuatan positif dan mengadsorpsi ion H+ dan Fe3+.
2. Sol As2S3 bermuatan negatif dan mengadsorpsi ion S2-.
3. Sol AgCl bermuatan positif bila mengadsorpsi ion Ag+, bermuatan
negatif bila mengadsorpsi ion Cl-.
d. Sebutkan beberapa contoh adsorpsi dalam kehidupan sehari-hari!
1. Penjernihan air
2. Penghilangan kotoran pada proses pembuatan sirup
3. Proses menghilangkan bau badan
4. Penggunaan arang aktif d.Koagulasi
5. Pemutihan gula tebu
6. Norit
7. Pencelupan serat wol, kapas atau sutra.
8. Adsorpsi gas oleh zat padat, misalnya pada masker gas.

Temukan nama-nama sistem koloid dalam words square berikut!

E B T A B U I H A A N A
M B U I H P A D A T R I
U R A N I U M B E B A S
L E T P A R R A R O S O
S I S T E M N A O S I L
I D O L E M U L S I A P
P E L E B U R N O R S A
A M P E L T R I L O A D
D A M P E R S I C A S A
A E R O S O L P A D A T
T E R I S P E R I K A L
R O B I N A K O R S I N

Isilah tabel berikut ini dengan nama sistem koloid yang telah Anda temukan dari words
squaredan lengkapi dengan fase terdispersi, fase pendispersi dan 3 contohs istem
koloid!

NO NAMA KOLOID FASE TERDISPERSI FASE PENDISPERSI CONTOH

1 SOL PADAT PADAT PADAT KACA BERWARNA, INTAN HITAM


TINTA, CAT, DARAH, SABUN,
2 SOL PADAT CAIR
DETERGEN, LUMPUR, LEM
3 AEROSOL PADAT PADAT GAS ASAP, UDARA BERDEBU
JELLY, AGAR-AGAR, GELATIN,
4 GEL CAIR PADAT
MUTIARA
SUSU, SANTAN, MAYONNAISE,
5 EMULSI CAIR CAIR
MINYAK IKAN
AWAN, KABUT, OBAT NYAMUK
6 AEROSOL CAIR CAIR GAS
SEMPROT, PARFUM
AEROGEL, BATU APUNG,
7 BUIH PADAT GAS PADAT
STYROFOAM, ROTI, MARSHMALLOW
BUIH SABUN, KRIM KOCOK, KRIM
8 BUIH GAS CAIR
CUKUR

Anda mungkin juga menyukai