Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

KIMIA KELAS XI IPA

KOLOID
Kompetensi Dasar
3.14 Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, dan menjelaskan kegunaan koloid
dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya

4.14 Membuat makanan atau produk lain yang berupa koloid atau melibatkan prinsip
koloid

Perlajari bahan ajar tentang koloid pada link berikut:


https://materi78.files.wordpress.com/2013/06/koloid_kim3_2.pdf

Secara makroskopis campuran antara susu instan dengan air tampak homogen.
Susu larut tetapi larutan tidak bening, melainkan keruh. Jika didiamkan campuran
ini tidak memisahdan juga tidak dapat dipisahkan dengan penyaringan (hasil
penyaringan tetap keruh). Secara makroskopis campuran ini tampak
homogen.Akan tetapi ,jika diamati dengan mikroskop ultra ternyata masih dapat
dibedakan partikel-partikel lemak susu yang tersebar di dalam air. Campuran ini
disebut koloid. Ukuran partikel koloid berkisar antara 1 nm – 100 nm. Jadi, koloid
tergolong campuran heterogen dan merupakan sistem dua fase. Zat yang
didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk
mendispersikan zat disebut medium dispersi.
Untuk lebih memahami jenis-jenis koloid, jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut :
1. Ditinjau dari ukuran partikelnya, tunjukkan perbedaan antara larutan, koloid
dan suspensi.

HAL LARUTAN KOLOID SUSPENSI

Kestabilan Stabil,tidak memisah Stabil,tidak memisah Tidak stabil,memisah

Fase 1 Fase 2 Fase 2 Fase

Ukuran terdispersi >1 nm Antara 1nm sampai >100


100 nm

Tidak dapat disaring


dengan penyaringan
Dapat disaring Tidak dapat disaring biasa Dapat disaring
Homogen/heterogen Homogen Heterogen Heterogen

2. Jenis koloid,lengkapi daftar berikut ini :


NO Fase Fase Nama Contoh
Terdispersi Pendispersi Koloid
1. Padat Gas Aerosol Asa,debu di udaran
2.. Padat Cair Sol Sol emas,tinta,cat,pasta gigi
.
3. Padat Padat Sol padat Gelas berwarna,intan hitam

4. Cair Gas Aerosol Kabut,awan,hair spray

5. Cair Cair Emulsi Susu,santan,mayonaise

6. Cair Padat Margarin,,keju,jely,mutiara


Emulsi padat (gel)
7. Gas Cair Buih Buih sabun,krim kocok

8. Gas Padat Buih padat Karet busa,styrofoam,batu apung

3. Nyatakanlah jenis koloid berikut (tergolong sol,emulsi, atau yang lainnya).


a. Kabut Aerosol
b. Lem kanji sol
c. Cat sol
d. Tinta sol
e. Mutiara emulsi padat /gel
f. Batu apung buih padat
g. Air susu emulsi
h. Air sungai sol
i. Minyak ikan emulsi cair
j. Air sabun sol cair
SIFAT-SIFAT KOLOID

Sistem koloid memiliki sifat yang khas yang berbeda dari sifat larutan maupun
suspensi.

A. EFEK TYNDALL
a. Apakah yang dimaksud dengan efek Tyndall ?
Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel
koloid. Ketika berkas cahaya diarahkan ke larutan, cahaya
tersebut akan diteruskan sehingga kita tidak bisa
melihatnya.Dikarenakan larutan bersifat homogen. Di sisi lain,
ketika berkas cahaya diarahkan ke partikel-partikel koloid dan
suspensi, berkas sinar akan dihamburkan sehingga jejaknya dapat
terlihat.
b. Bagaimanakah sifat koloid terhadap cahaya?
ketika berkas cahaya diarahkan ke partikel-partikel koloid dan
suspensi, berkas sinar akan dihamburkan sehingga jejaknya dapat
terlihat. Jadi sifatnya menghamburkan cahaya.

c. Bagaimanakah membedakan larutan sejati dari sistem koloid?


Larutan sejati bersifat homogen, tidak dapat dibedakan antara zat pelarut
dengan zat terlarut, partikel - partikelnya berdimensi kurang dari 1nm,
memiliki satu fase, stabil, dan tidak dapat disaring . Sedangkan larutan
koloid merupakan campuran yang keadaannya antara larutan dan
suspensinya bersifat homogen (secara makroskopis) tetapi secara
mikroskopis bersifat heterogen, memiliki dimensi antara 1nm-100nm,
memiliki 2 fasa, umumnya stabil dan tidak dapat disaring, kecuali dengan
penyaringan ultra.

d. Sebutkan beberapa contoh efek Tyndall dalam kehidupan sehari-


hari!
Contoh Efek Tyndall dalam kehidupan sehari-hari yaitu saat di bioskop.
Sorot lampu proyektor akan tampak jelas ketika ada asap rokok yang
melewatinya, sehingga gambar film yang ada di layar menjadi tidak jelas.
Hal ini karena adanya hamburan cahaya oleh partikel-partikel asap rokok
yang menyebabkan daya tembus lampu proyektor menjadi berkurang.

B. KOAGULASI KOLOID

a. Apakah yang dimaksud dengan koagulasi?


Koagulasi adalah peristiwa terjadinya pengendapan pada
koloid. Penggumpalan partikel terjadi karena adanya kerusakan
stabilitas sistem koloid atau karena penggabungan partikel koloid
yang berbeda muatan sehingga membentuk partikel yang lebih
besar.

b. Apa yang menyebabkan peristiwa koagulasi?


Peristiwa koagulasi pada koloid dapat terjadi diakibatkan oleh
peristiwa mekanis atau peristiwa kimia. Koagulasi dapat dipengaruhi
oleh pemanasan, pendinginan, penambahan elektrolit, pembusukan,
pencampuran koloid yang berbeda muatan, dan elektroforesis.

c. Bagaimana proses terjadinya koagulasi?


Peristiwa mekanis misalnya pemanasan atau pendinginan. Darah
merupakan sol butir-butir darah merah yang terdispersi dalam plasma
darah, bila dipanaskan akan menggumpal, sedangkan agar-agar akan
mengumpal bila didinginkan. Peristiwa kimia yang dapat
menyebabkan terjadinya koagulasi.

d. Apakah muatan sol Fe(OH)3 dengan sol As2S3?


Karena koloid Fe(OH)3 bermuatan positif dan As2S3 bermuatan
negatif , dimana akan terjadi gaya tarik menarik ion lalu ion tsb
membentuk selubung yang melapisi patikel koloid . apabila gerak
antara selubung dgn partikel koloid terlalu dekat,selubung akan
menetralkan muatan koloid sehingga terjadi koagulasi.

e. Sebutkan beberapa contoh koagulasi dalam kehidupan


sehari-hari!
1) penggumpalan susu yang basi dan telur yang direbus hingga
membeku.
2) Pengolahan karet dari bahan lateks
3) Melakukan pembentukan delta pada muara sungai
4) Proses penggumpalan debu - debu pada cerobong asp pabrik
5) Pembuatan koloid sol AgCl

C. ELEKTROFORESIS

a. Apakah yang dimaksud dengan elektroforesis?


Elektroforesis adalah teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan
berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik.
b. Apa yang menyebabkan peristiwa elektroforesis?
Secara umum, elektroforesis digunakan untuk memisahkan, mengidentifikasi,
dan memurnikan fragmen DNA
c. Bagaimana proses terjadinya elektroforesis?
Jika molekul yang bermuatan negatif dilewatkan melalui suatu medium,
kemudian dialiri arus listrik dari suatu kutub ke kutub yang berlawanan
muatannya maka molekul tersebut akan bergerak dari kutub negatif ke kutub
positif. Laju migrasi molekul Elektromobilitas suatu molekul dipengaruhi oleh
beberapa faktor, sebagaimana bermuatan negatif disebut ekktromobilitas.
yang dijabarkan oleh Switzer bahwa semakin besar muatan molekul maka
semakin besar pula ektromobilitasnya, nilai ektromobilitas berbanding
terbalik dengan besar ukuran molekul sehingga molekul dengan ukuran kbih
besar memiliki elktromobilitas yang lebih kecil bika dibandingkan dengan
moekul yang berukuran lebih kecil. Semakin besar muatan dan ukuran
molekul tersebut, topologi atau bentuk molekul turut berpengaruh pula
terhadap elektromolitas.
d. Sebutkan beberapa contoh elektroforesis dalam kehidupan sehari-
hari!
1. identifikasi DNA manusia
2. penyaring kotoran debu pada industri pabrik

D. DIALISIS

a. Apakah yang dimaksud dengan dialisis?


Dialisis adalah proses perpindahan molekul terlarut dari suatu campuran
larutan yang terjadi akibat difusi pada membran semi-permeabel.
b. Apa yang menyebabkan peristiwa dialisis?
Terjadinya proses perpindahan molekul terlarut dari suatu campuran
larutan yang terjadi akibat difusi pada membran semi-permeabel.
c. Bagaimana proses terjadinya dialisis?
Prinsip dialisis atau pemisahan koloid dari ion- ion penganggu ini
didasarkan pada perbedaan laju transport partikel. Proses Dialisis Koloid
sangatlah sederhana. Koloid yang akan di dialisis dimasukan kedalam
sebuah kantong yang terbuat dari selaput semipermeabel. Jika tersebut
kantong berisi koloid dimasukan kedalam sebuah tempat berisi air yang
mengalir, maka ion-ion penganggu akan menembus selaput
semipermeabel bersama air dan yang tinggal selaput semipermeabel
hanyalah koloid yang telah dimurnikan.

d. Sebutkan beberapa contoh dialisis dalam kehidupan sehari-hari!


1) Dalam bidang kedokteran berfungsi untuk proses cuci darah bagi
penderita gagal ginjal.
2) Untuk penjernihan air
3) Sebagai Deodoran

E. GERAK BROWN

a. Apakah yang dimaksud dengan gerak brown?


Gerak Brown adalah gerak acak, gerak tidak beraturan atau gerak
zig zag partikel koloid.Gerakan terus menerus dari suatu partikel
zat cair ataupun gas, artinya partikel-partikel ini tidak pernah dalam
keadaan stasioner atau sepenuhnya diam.
b. Apa yang menyebabkan peristiwa gerak brown?
Gerakan ini terjadi karena benturan tidak teratur antara partikel koloid
terdispersi dan medium pendispersi. Benturan ini mengakibakan partikel
koloid bergetar dengan arah tidak beraturan dan jarak yang pendek.
Gerak zig zag akibat benturan dari partikel pendispersi menyebabkan
sistem koloid tetap stabil, tetap homogen, dan tidak mengendap.

c. Bagaimana proses terjadinya gerak brown?


Partikel-partikel suatu zat senantiasa bergerak dan gerakannya ini dapat
bersifat acak seperti pada zat cair dan gas, atau hanya bergetar di tempat
seperti pada zat padat. Pergerakan partikel-partikel untuk sistem koloid
dengan medium pendispersi zat cair atau gas akan menghasilkan
tumbukan dengan partikel-partikel koloid itu sendiri. Tumbukan tersebut
berlangsung dari segala arah. Oleh karena ukuran partikel koloid cukup
kecil, maka tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang, sehingga
terjadi resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arah gerak
partikel sehingga terjadi gerak Brown atau gerak zigzag.
Adanya resultan tumbukan oleh partikel-partikel medium pendispersi
menyebabkan partikel-partikel koloid bergerak secara acak.Gerak acak
atau tidak beraturan dari partikel koloid dalam medium pendispersinya
tersebut disebut sebagai gerak Brown. .Gerak Brown merupakan gerakan
terus menerus suatu partikel zat cair atau zat gas. Artinya partikel partikel
ini tidak pernah dalam keadaan stasioner atau sepenuhnya diam. Adanya
gerak Brown membuat partikel-partikel koloid dapat mengatasi pengaruh
gravitasi sehingga partikel-partikel ini tidak memisahkan diri dari medium
pendispersinya jika didiamkan.
Semakin besar ukuran partikel koloid, semakin lambat gerak Brown yang
terjadi dan sebaliknya, semakin kecil ukuran partikel koloid, maka akan
semakin cepat gerak Brown yang terjadi. Hal ini menyebabkan mengapa
gerak Brown sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam
suspensi.
Suhu juga dapat mempengaruhi gerak Brown, jadi semakin tinggi suhu
sistem koloid, maka semakin besar energi kinetik yang dimiliki partikel-
partikel medium pendispersinya. Akibatnya, gerak Brown dari partikel-
partikel fase terdispersinya semakin cepat, dan sebaliknya, semakin
rendah suhu sistem koloid, maka gerak Brown semakin lambat.
Jadi kesimpulannya Gerak Brown adalah gerak partikel koloid dalam
medium pendispersi secara terus menerus, karena adanya tumbukan
antara partikel zat terdispersi dan zat pendispersi. Karena gerak aktif yang
terus menerus ini, partikel koloid tidak memisah jika didiamkan.

d. Sebutkan beberapa contoh gerak brown dalam kehidupan


sehari-hari!
1) gerakan debu yang terlihat pada seberkas sinar
2) gerakan partikel pada susu ketika terkena berkas cahaya

F. ADSORPSI

a. Apakah yang dimaksud dengan adsorpsi?


Adsorpsi merupakan peristiwa menempelnya muatan di permukaan
parikel-partikel koloid.. Adsorpsi dalam kegiatan penjernihan air adalah
kegiatan penangkapan ion-ion yang ada di dalam air. Adsorpsi atau
penyerapan adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida, cairan
maupun gas, terikat kepada suatu padatan atau cairan.
b. Apa yang menyebabkan peristiwa adsorpsi?
Adsorpsi terjadi karena adanya kemampuan partikel koloid untuk
menarik (ditempeli) oleh partikel-partikel kecil. Kemampuan untuk
menarik ini disebabkan adanya tegangan permukaan koloid yang cukup
tinggi. Alhasil, ketika ada partikel kecil yang menempel ke koloid, partikel
itu akan cenderung tidak mudah lepas (tetap menempel). Zat-zat
teradsorpsi dapat terikat kuat membentuk lapisan yang tebalnya tidak
lebih dari satu atau dua lapisan partikel. Partikel koloid mampu menyerap
molekul netral atau ion-ion pada permukaannya. Ketika partikel koloid
menyerap ion bermuatan, ion-ion tersebut akan menempel pada
permukaannya dan partikel koloid tersebut menjadi bermuatan.

c. Bagaimana proses terjadinya adsorpsi?


Terjadinya adsorpsi dikarenakan adanya ketidakstabilan atau dalam
bahasa ilmiah dinamakan residual forces pada permukaan suatu zat
adsorben dimana adanya kestabilan itu membuatnya cenderung
berikatan dengan zat lain yang cocok untuk mencapai kestabilan.Maka
dari itu, pada umumnya material adsorben memiliki gugus yang
dinamakan dengan sisi aktif dimana gugus ini berperan penting pada
proses adsorpsi yaitu dalam berinteraksi dengan molekul adsorbat. Selain
adanya interaksi ini, adsorpsi juga bisa disebabkan karena keberadaan
rongga atau pori pada material adsorben.Material seperti karbon aktif
dan zeolit merupakan material berpori yang memiliki luas permukaan
besar di dalamnya. Akibatnya, adsorbat dapat masuk ke dalam pori dan
memenuhi rongga yang ada sehingga akan terjebak di dalam pori
tersebut. Selanjutnya material yang telah berada dalam adsorben dapat
distabilkan posisinya dengan berbagai interaksi seperti ikatan hidrogen,
interaksi dipol, interaksi elektrostatik, interaksi van der waals, dan lain
sebagainya

d. Sebutkan beberapa contoh adsorpsi dalam kehidupan sehari-


hari!
1) Penjernihan air denganmenggunakan tawas
2) Penjernihan air tebu dalam pembuatan gula
3) Penyembuhan sakit perut dengan norit akibat dari bakteri
patogen
4) Pencelupan serat wol pada proses pewarnaan
Temukan nama-nama sistem koloid dalam words squareberikut!

E B T A B U I H A A N A
M B U I H P A D A T R I
U R A N I U M B E B A S
L E T P A R R A R O S O
S I S T E M N A O S I L
I D O L E M U L S I A P
P E L E B U R N O R S A
A M P E L T R I L O A D
D A M P E R S I C A S A
A E R O S O L P A D A T
T E R I S P E R I K A L
R O B I N A K O R S I N

Isilah tabel berikut ini dengan nama sistem koloid yang telah Anda temukan dari words
squaredan lengkapi dengan fase terdispersi, fase pendispersi dan 3 contohs istem
koloid!

FASE
NO NAMA KOLOID FASE TERDISPERSI CONTOH
PENDISPERSI
1 Buih Gas Cair Buih sabun, Krim kocok

2 Buih padat Gas Padat Karet busa, styrofoam


3 Emulsi Cair Cair Susu, santan, mayonaise

4 Aerosol padat Padat Gas Asa, debu di udara

5 Emulsi padat Gas Padat Margarin, keju, jelly, mutiara

6 Sol Padat Cair Sol emas, tinta, cat, pasta gigi

7 Aerosol cair Cair Gas Kabut, awan, hair sprayb

8 Sol padat Padat Padat Gelas berwarna,intan hitam

Anda mungkin juga menyukai