kondensasi dispersi
PERBANDINGAN SIFAT LARUTAN, KOLOID
DAN SUSPENSI
adalah mengalirnya
partikel-partikel koloid ke
arah alektroda yang
menunjukkan partikel
koloid bermuatan
Sifat ini digunakan pada
cerobong asap pabrik
yang menggunakan alat
Cottrel untuk menarik
debu/asap.
ADSORPSI:
adalah kemampuan
partikel koloid menyerap
ion atau muatan listrik
pada permukaannya,
Contoh karbon sebagai
obat diare (Norit)
adalah penggumpalan
KOAGULASI: koloid karena
penambahan elektrolit
atau perubahan fisik/
mekanik, contoh:
penambahan asam pada
susu, proses penjernihan
air, pembentukan delta
sungai, pembuatan tahu
dari kedelai
DIALISIS:
pergerakan ion-ion dan
molekul kecil (yang tidak
diinginkan) melalui selaput
semipermeabel tetapi tidak
dapat dilalui partikel koloid
disebut dialisis, contoh
pada proses “cuci darah”
molekul urea serta molekul-
molekul lain dikeluarkan
dari darah.
KOLOID PELINDUNG:
adalah sistem koloid yang
ditambahkan ke sistem
koloid lain agar diperoleh
koloid yang lebih stabil,
contoh casein pada susu
Yang berfungsi sebagai
koloid pelindung ialah
koloid liofil.
LIOFIL - LIOFOB:
kemampuan partikel koloid jika medium pendispersinya
untuk menarik/menolak berupa air maka disebut
medium pendispersinya, hidrofil dan hidrofob.
contoh proses pencucian
kotoran dengan sabun atau
pasta gigi.
Kepala
Ekor
SABUN/PASTA GIGI BERSIFAT SEBAGAI
EMULGATOR
bagian ekor berupa hidrokarbon rantai lurus. Ekor ini bersifat
nonpolar sehingga dapat larut dalam bahan yang juga nonpolar,
seperti minyak atau lemak pada kotoran.
bagian kepala bersifat polar, sehingga dapat larut dalam pelarut
polar seperti air.
Agen detergen yang umum dipakai adalah sodium lauril sulfat
Pada bagian kepala ada sepasang atom yang muatan listriknya
sedemikian sehingga hanya senang bergabung dengan molekul-
molekul air, dan kepala inilah yang membuat seluruh molekul
detergen pasta gigi menyatu dengan air dan membuatnya dapat
larut
Agen detergen pada sabun atau pasta gigi menyebabkan
dihasilkannya busa ketika mandi atau menggosok gigi.
Ketika menggosok badan atau berkumur-kumur, lemak pada kulit
atau gigi akan pecah dan bersatu dengan air membentuk emulsi
PERBANDINGAN SIFAT HIDROFIL-HIDROFOB
Koloid Hidrofil Koloid Hidrofob
- mengadsorbsi medium pendispersi - tidak mengadsorbsi medium
- dapat dibuat dengan konsentrasi pendispersi
besar - hanya dapat dibuat dengan
- homogen, tidak terlihat medium konsentrasi terbatas
pendispersi - tidak homogen
- stabil, tidak mudah menggumpal - tidak stabil, mudah menggumpal
dengan penambahan elektrolit dengan penambahan elektrolit
- kental, viskositas lebih besar dari - berbentuk encer
mediumnya - efek Tyndall jelas
- efek Tyndall lemah
Contoh: Agar-agar, putih telur, kanji, Contoh: Susu, mayonnaise, sol
lem, gelatin, tinta warna emas, sol belerang, sol Fe(OH)3
KEGUNAAN KOLOID
Industri Kosmetika & perawatan tubuh: pasta gigi,
foundation, gel rambut, hair spray, deodorant, lotion, parfum.
Industri keperluan rumah tangga: sabun dan detergent yang
merupakan emulgator membentuk emulsi antara kotoran
dengan air
Industri tekstil: Zat warna, zat warna koloid memiliki daya
serap yang tinggi hingga melekat pada tekstil.
Industri makanan: Jeli (selai), agar-agar, susu, ice- cream,
santan, krim kocok, mentega, mayonnaise.
Industri farmasi: salep, obat mag cair, minyak ikan, penisilin
untuk suntikan.
Industri pertanian: Pestisida dan insektisida
BAGAIMANA APLIKASI KOLOID?
1. Pemutihan Gula
Gula tebu yang masih berwarna dapat diputihkan,
dengan cara melarutkan gula ke dalam air
kemudian larutan dialirkan melalui sistem koloid
tanah diatomae atau karbon (arang aktif). Partikel
koloid akan mengadsorpsi zat warna tersebut.
Partikel-partikel koloid tersebut mengadsorpsi zat
warna dari gula tebu sehingga gula dapat
berwarna putih.
2. PENGGUMPALAN DARAH