03 June 2014
By: IDS | International Design School Comments: 12
Pernah terpikir bagaimana cara membuat naskah film sebelumnya? JIka tidak, kali ini IDS akan
memberikan gambaran secara umum mengenai cara membuat sebuah naskah film. Dalam bahas
perfilman, naskah biasa disebut sebagai Script atau Screenplay. Naskah itu sendiri bisa diangkat
dari kisah nyata (berupa sejarah, kehidupan sosial ataupun semacamnya), ada yang diangkat dari
komik, novel, game, dan sebagainya.
Berikut IDS paparkan cara membuat script secara sederhana, agar kamu bisa langsung
mempraktekannya setelah membaca artikel ini.
1. Ide cerita
Cerita tidak akan tercipta tanpa sebuah ide. Ide cerita yang ada dalam imajinasimu sebaiknya
langsung tuangkan dalam bentuk tulisan. Contoh ide cerita misalnya tentang sepasang kekasih
yang sama-sama selingkuh karena tidak puas dengan pasangannya.
2. Merumuskan naskah
Dalam langkah kedua ini, kamu harus membuat kerangka dari ide cerita yang sudah kamu
dapatkan. Kerangka nantinya akan membantumu memetakan jalan cerita agar ceritamu tidak
glambyar.
3. Menyusun Plot
Penyusunan plot yang merupakan alur cerita sangat diperlukan dalam menulis naskah film.
Struktur plot pada umunya terdiri dari 3 (tiga) babak yaitu set up atau awal konflik, confrontation
atau komplikasi masalah, dan resolution atau penyelesaian masalah.
4. Setting dan Penokohan
Menentukan setting sebuah film harus kamu lakukan secara detail, agar mempermudah proses
syuting (peralatan menggambil gambar). Begitu juga dalam penokohan, jelaskan secara rinci
karakter setiap tokoh yang ada dalam ceritamu.
5. Sasaran
Penting bagimu untuk menentukan segmentasi dari film yang akan dibuat. Apakah film ini
ditujukan untuk anak-anak, dewasa, keluarga, atau remaja.
6. Pesan
Film yang baik adalah film yang memberikan sebuah pesan moral bagi yang menontonnya.
Setelah melalui enam tahapan diatas, kamu juga harus memperhatikan bagian-bagian yang ada
dalam naskah film. Suatu naskah film terdiri dari enam bagian, yaitu:
Title Page, adalah judul yang akan dijadikan pedoman pertama bagi seorang produser
untuk menilai apakah pembuat naskah itu seorang profesional atau hanya amatiran.
Scene Heading, merupakan sebuah petunjuk dimulainya suatu naskah. Kata yang
digunakan yaitu EXT. (cerita berlangsung di luar ruangan) dan INT. (cerita
berlangsung di dalam ruangan). Kemudian diikuti nama sebuah tempat yang harus ditulis
dengan huruf kapital.
Action, biasanya ditulis 2 baris dibawah Scene Heading. Action adalah gambaran yang
menceritakan apapun yang akan terlihat dalam adegan film dan selalu pada keadaan
sekarang ( Present Time ).
Dialogue, merupakan segala sesuatu yang dibicarakan oleh tokoh atau karakter.
Parenthetical, adalah keterangan yang menjelaskan segala sesuatu yang dilakukan oleh
karakter atau tokoh.
Transition, sebuah deskripsi pendek untuk menjelaskan bahwa cerita berpindah dari
scene ke scene lain. Diantaranya adalah: CUT TO, DISSOLVE TO, INTERCUT WITH
atau INTERCUT BETWEEN. Sedangkan pada akhir cerita biasanya FADE OUT, IRIS
OUT, dll.
Bagaimana, tidak begitu sulit bukan? Sebagai latihan sebelum menulis naskah film cobalah
untuk membuat ide cerita yang menarik kemudian membuat sinopsisnya sepanjang satu halaman.
Mau belajar jadi filmmaker? Tertarik dengan dunia film? IDS | International Design School
menyediakan Sekolah Film dan Kursus Film, lho! Kamu bisa wujudkan impian kamu menjadi
FilmMaker.
menyenangkan. Di sana kita bisa menerjemahkan setiap kalimat dalam naskah menjadi sebuah
gambaran imajinasi visual. Skenario adalah sebuah naskah cerita yang menguraikan urut-urutan
adegan, tempat, keadaan, dan dialog, yang disusun dalam konteks struktur dramatik; fungsinya
adalah untuk digunakan sebagai petunjuk kerja dalam pembuatan film. Tentu saja, bagi yang
tertarik menulis skrip/ skenario, harus paham dulu bagaimana cara menuliskannya. Nah, dalam
proses dunia penulisan skenario, terdapat banyak istilah-istilah penting; di bawah ini adalah
daftar istilah dalam skenario yang saya ambil dari buku Kunci Sukses Menulis Skenario
Elizabeth Lutters :
ACTION = Selain diartikan sebagai perintah sutradara saat pengambilan gambar, ACTION juga
bisa diartikan sebagai gerak laku pemeran, yang terjadi dalam suatu adegan. Selain itu, kata
ACTION juga bisa dipakai untuk menentukan jenis sebuah film, yang diartikan sebagai film
laga.
BIG CLOSE UP (BCU) = pengambilan gambar pada jarak sangat dekat. Misalnya, dalam
gambar orang hanya terlihat bibirnya saja. Contoh pemakaian dalam skenario, untuk
menunjukkan sebuah cincin di jari manis tokoh, kita bisa pakai BCU untuk cincin. Namun jika
ini sudah diperjelas dalam deskripsi, tidak perlu ditulis BCU lagi, sebab ini adalah tugas
sutradara.
CLOSE UP (CU) = Pengambilan gambar pada jarak dekat. Dalam gambar orang terlihat
wajahnya saja. Untuk pemakaian dalam skenario, CU bisa untuk menegaskan ekspresi tokoh.
Namun, penggunaan CU sebisa mungkin untuk hal-hal yang sangat penting saja, misalnya
menegaskan sebuah lirikan mata dan senyum sinis A pada B. Jika tidak terlalu penting, jangan
gunakan tanda CU ini karena masalah shot adalah wilayah sutradara.
COMMERCIAL BREAK = Jeda dalam tayangan sinetron yang diisi iklan. Biasanya penulis
skenario juga harus memperhitungkan saat jeda ini, dengan memberikan suspense pada cerita
sebelum commercial breakagar penonton tetap menunggu kelanjutan cerita kita, tanpa
berpindah ke channel lain.
CREDIT TITLE = Penayangan nama tim kreatif dan para ahli, serta semua orang yang terlibat
dalam pembuatan sinetron/ film tersebut.
CUT BACK TO = Transisi dengan tempo cepat, tapi kembali ke adegan/ lokasi yang telah
dilihat sebelumnya. Contoh penggunaannya dalam skenario, misalnya seorang anak menangis
karena terpisah dari ibunya di mal, CUT TO: Ibu sedang mencari anaknya dengan gelisah di
sudut yang lain, maka ketika akan kembali ke gambar anak yang menangis tadi, yang saat ini
mungkin sudah dibantu satpam, transisinya kita pakai CUT BACK TO.
CUT TO = Transisi/ peralihan dengan tempo yang cepat, misalnya untuk menggambarkan
kejadian yang terjadi bersamaan tapi pada tempat yang berbeda. Atau juga kelanjutan adegan,
tapi masih pada hari yang sama.
DIALOG = Kalimat yang diciptakan oleh penulis skenario, yang nantinya diucapkan oleh
seorang aktor. DIALOG harus mewakili peran, karakter, dan perasaan si tokoh dalam cerita.
DURASI = waktu tayang di televise sudah termasuk commercial break. Durasi yang umum: 30
menit, biasanya untuk sinetron serial komedi. Durasi 60 menit, biasanya untuk sinetron serial
drama, durasi ni paling umum kita lihat di televise. Durasi 90 menit, biasanya untuk sinetron
cerita lepas, semacam telesinema dan FTV.
EXT. Singkatan dari EXTERIOR, biasanya dalam scenario ditulis pada deretan judul scene,
untuk menunjukkan keterangan tempat di luar ruangan. Tulisan EXT. dan INT. bisa digabung
menjadi misalnya: EXT./INT. yang menunjukkan adegan di jalanan/ dalam mobil. Bisa juga
gabungan itu dipakai jika menunjukkan adegan pada teras sebuah rumah.
FADE OUT = Transisi gambar dari terang ke gelap dengan cara lambat.
FADE IN: Transisi gambar dari gelap ke terang dengan cara lambat. Dalam scenario, penulisan
FADE OUT dan FADE IN biasanya bersamaan untuk transisi yang menujukkan perubahan
waktu, bisa dari malam ke pagi, atau dalam hitungan hari, minggu, bulan, bahkan tahun. Selain
menujukkan perubahan waktu, bisa juga menggambarkan perubahan keadaan dan perubahan
lokasi.
FLASH BACK = Bisa diartikan sebagai kilas balik. Cerita yang kembali pada waktu sebelum
kejadian berlangsung. FLASH BACK bisa menunjukkan kemunduran waktu beberapa tahun ke
belakang, bisa juga hanya dalam waktu beberapa saat sebelumnya.
FREEZE = Menghentikan aksi atau bertahan pada posisi akhir adegan. Dalam penulisan
scenario biasanya digunakan untuk akhir sebuah episode, di mana gambar berhenti mengakhiri
sebuah cerita.Akhir cerita ini pada sinetron serial biasanya diambil gambar yang paling
menegangkan sehingga akan terjadi suspense bagi penonton. FREEZE umumnya untuk gambar
tokoh sentralnya.
INSERT: Sisispan adegan pendek dan singkat tapi penting, di dalam sebuah scene. Misalnya,
pada adegan beberapa orang ngobrol di dalam ruang tamu, tiba-tiba di luar ada orang yang
mengintip dan menguping pembicaraan mereka. Meskipun setting berubah, kita tak perlu
membuat scene baru untuk adegan mengintip itu, cukup dengan INSERT saja.
INTERCUT = Perpindahan dengan cepat, dari satu adegan ke adegan lain yang berada dalam
satu kesatuan cerita. Misalnya adegan telepon, dua setting yang bergantian ditampilkan, maka
kita bisa menggunakan INTERCUT untuk pergantian cepat setiap dialog si penelepon dan orang
yang ditelepon.
INT. = Singkatan dari INTERIOR, penulisannya dalam scenario sama dengan EXT., t5api ini
untuk menujukkan keterangan tempat di dalam ruangan.
LONG SHOT (LS) = Pengambilan gambar pada jarak jauh. Biasanya untuk gambar yang harus
terlihat keseluruhan. Misalnya gambar orang akan terlihat seluruh badan berikut latar
belakangnya. Namun, jika tak terlalu penting jangan cantumkan LS dalam scenario karena sama
seperti CU dan BCU, ini juga wewenang sutradara.
MAIN TITLE = Judul cerita pada sebuah tayangan sinetron/ film. Dalam penulisan scenario
biasanya ditampilkan atau ditulis setelah adegan teaser. Dan dilanjutkan dengan penayangan
credit titles.
RATING = Ini kita istilahkan sebagai survey jumlah penonton yang menyaksikan tayangan di
televise, dalam hal ini termasuk tayangan sinetron yang cerita dan skenarionya kita tulis. Survei
ini dilakukan oleh sebuah lembaga bernama AC NIELSON, yang sudah diakui kredibilitasnya
oleh masyarakat pertelevisian di Indonesia. Setiap minggunya pihak ini akan memebrikan
lembaran hasil surveinya ke semua stasiun televise dan PH, di lembaran itu akan terlihat urutan
tayangan mulai dari yang terbanyak penontonnya, hingga yang paling sedikit. RATING sampai
saat ini masih menjadi tolok ukur tayangan di Indonesia. RATING tinggi berarti tayangan
dianggap laku dan secara bisnis menguntungkan PH/ Broadcast, sehingga diproduksi terus,
sebaliknya bila RATING rendah maka tayangan akan cepat dihentikan agar tidak merugikan
produksi.
SCENE = Kata lain dari adegan, yaitu bagian terkecil dari sebuah cerita.
SCENARIO = Artinya sama dengan scenario, hanya masalah perbedaan bahasa saja, penulisan
menggunakan K karena sudah diindonesiakan.
SCRIPTWRITER = Orang yang kerjanya membuat/ menulis scenario atau disebut juga Penulis
Skenario.
SEQUENCE = Kata lain dari Babak, yaitu kumpulan dari beberapa adegan.
SLOW MOTION = Gerakan yang terlihat lebih lambat dari biasanya. Hal ini biasanya
digunakan untuk menampilkan adegan yang sangat dramatis. Misalnya, adegan seorang tokoh
ditembak dari belakang. Saat si tokoh jatuh, gerakan bisa saja dibuat SLOW MOTION agar lebih
terkesan dan menyentuh perasaan penontonnya.
SOUND EFFECT = Biasanya dalam penulisan digunakan istilah FX, maksudnya suara yang
dihasilkan di luar suara mausia dan ilustrasi musik. Misalnya, suara telepon berdering, bel tanda
masuk sekolah, suara alat dapur berjatuhan, dsb.
SPLIT SCREEN = Dua adegan berbeda yang muncul pada satu layer. Bisa kita pisahkan
dengan garis vertical atau horizontal. Pada penulisan dalam scenario bisa kita pakai saat ingin
menggambarkan adegan telepon yang menampilkan ekspresi kedua tokoh secara bersama-sama.
TEASER = Adegan gebrakan, ditampilkan pada pembukaan/ awal cerita, yang tujuannya
memancing penonton untuk menyaksikan kelanjutan cerita di belakangnya. Teaser bisa berupa
sebuah scene/ adegan baru yang diciptakan oleh penulis scenario, bisa juga cuplikan adegan
paling menarik/ konflik utama yang sudah ada dalam scenario.
VOICE OVER (VO) = Dialog yang terdengar tapi tidak tampak di gambar, misalnya terdengar
orang berbicara dari ruang sebelah. Atau, bisa juga orangnya tampak, suaranya terdengar, tapi
bibirnya tidak bergerak, jadi dia terlihat berbicara dalam hati.
CARA MUDAH MENULIS SKENARIO
UNTUK PEMULA
Oleh: Puguh P. S. Admaja
PEMBUKAAN
APA SIH SEBENARNYA SKENARIO ITU?
Skenario adalah sebuah blueprint atau outline, atau dalam bahasa kita
biasa disebuat dengan cetak biru atau buku panduan. Oke, kita pake bahasa
yang mudah saja.. kita sebut skenario sebagai buku panduan. Lebih spesifik
lagi, skenario adalah sebuah buku panduan dalam sebuah pembuatan film
atau sinetron. Karena skenario adalah sebuah buku panduan, tentunya
skenario harus dibuat sehingga bisa dimengerti oleh semua pembuat film /
sinetron: Produser, Sutradara, DOP, Art Director, semua kru yang
bersangkutan, dan tentunya para Pemain yang siap memerankan tokoh-
tokoh yang ada di dalam skenario tersebut. Untuk membuat buku panduan
tersebut bisa enak dibaca dan dimengerti semua orang, tentunya harus
mengikuti format-format penulisan, yang akan dijelaskan kemudian.
Hal wajib dimengerti oleh para calon penulis skenario adalah.. Film /
Sinetron adalah bahasa visual. Artinya dalam menulis skenario, kita tidak
sedang bercerita kepada para penonton, melainkan mempertontonkan
adegan demi adegan kepada para penonton. Berarti sekarang kita tahu, apa
yang ditulis oleh kita sebagai penulis skenario adalah, apa-apa yang dilihat
dan didengar oleh para penonton.
PREMIS, SINOPSIS & SCENE PLOT
1. MENULIS CERITA KEREN
Menulis cerita adalah sebuah karya seni, yang penilaian tentang baik atau
buruknya sangat relatif. Setiap kita sah-sah saja untuk menulis cerita
apapun yang kita mau. Tapi dalam menulis cerita untuk skenario film /
Sinetron, jelas ada beberapa hal penting yang layak kita cermati. Yaitu.. kita
tidak sedang menulis cerita untuk diri kita sendiri, melainkan untuk kita
pertontonkan kepada orang banyak / penonton. Tentunya sedikit banyak
kita harus paham, apa yang dimaui para penonton kita?
Masih banyak lagi cerita-cerita yang bisa digali, baik itu drama, action,
komedi, atau pun horor. Yang paling penting adalah, setiap cerita pasti ada
sosok tokoh yang membuat para penonton simpati, sehingga tokoh itu akan
dibela oleh para penonton. Penonton akan makin tegang, apabila tokoh
yang mereka simpati menjadi korban sebuah teror. Itu yang biasa terjadi
pada film horor.
Jadi singkatnya, selain membuat cerita yang keren, ada hal yang penting
yang harus kita pikirkan dalam menulis cerita untuk skenario film /
sinetron.. yaitu cerita tersebut disukai para penonton kita.
2. PREMIS
Biasanya premis hanya dibuat dalam 1 atau 2 kalimat saja. Bagi sebagian
penulis skenario, premis sangat penting, mengingat premis ini akan
diletakan di depan / di atas sebelum sinopsis. Hanya 1 atau 2 kalimat,
premis sudah bisa mewakili apa yang akan diceritakan dalam film tersebut.
Contoh:
Film PENGABDI SETAN, premisnya: Seorang pembantu datang untuk
merebut harta majikannya, dengan cara mengabdi pada setan.
3. SINOPSYS
Sinopsis adalah sebuah ringkasan cerita. Ingat, ringkasan cerita!
Ringkasan, berarti dibuat secara ringkas. Singkat, padat, dan jelas.
Pembuatan sinopsis adalah proses yang amat penting. Karena dari sinopsis
inilah, Produser akan menentukan cerita tersebut layak diproduksi atau
tidak. Sebab, banyak cerita yang sebenarnya baik / bagus, tapi gagal
dieksekusi hanya lantaran si penulis skenario kurang piawai dalam menulis
sinopsis.
Biasanya, kalo sudah sering bikin cerita, kita sudah paham, menulis sinopsis
sudah memikirkan dramaturgi. Artinya di sinopsis itu sudah tergambar
dengan jelas: Apa masalahnya? Bagaimana masalah membesar? Dan seperti
apa puncak masalah (biasa disebut turning point / klimaks)? Dan seperti
apa penyelesaiannya.
Pembahasan:
Sinopsis di atas bisa kita baca, sangat lamban, sangat bertele-
tele. Kalo produser yang baca pasti sudah malas. Karena dari 3
kalimat yang dibuat, kita nggak dapat apa-apa.
Pembahasan:
Dari 2 kalimat awal saja kita sudah bisa tahu, apa yang terjadi.
Dan pasti kita ingin tahu, seperti apa cerita selanjutnya. Setiap
kalimat mengandung makna yang panjang, bukan hanya sekedar basa-
basi untuk manjang-manjangin cerita saja.
Scene Plot / Treatmen adalah uraian singkat yang ada di setiap scene. Jadi
scene plot akan ditulis dari scene 1 hingga scene terakhir.
2. JUMLAH HALAMAN
Sinetron jam (Dengan asumsi sudah termasuk iklan) berkisar
antara 15 20 halaman.
Sinetron 1 jam (Sudah termasuk iklan) Bisa mencapai 40 44
halaman. Tapi biasanya halaman itu lama kelamaan akan berkurang
(seiring dengan bertambahnya episode), apabila sinetron tersebut dapat
sambutan bagus dari penonton, sehingga berimbas pada jumlah spot
iklan yang terpasang, yang akan mempengaruhi bangunan cerita.
FTV 1,5 jam (Sudah termasuk iklan) 60 70 halaman.
FTV 2 jam (Sudah termasuk iklan) 85 95 halaman.
3. SCENE HEADING
Scene Heading akan menerangkan kepada si pembaca skenario dimana
scene yang bersangkutan bertempat. Penulisan Scene Headung selalu
diawali dengan Nomer Scene, lalu INT (Interior, yang berarti di dalam
ruangan) atau EXT (Exterior, berarti di luar ruangan). Baru kemudian
diikuti dengan tempat. Misalnya: RUMAH DANIEL, KAMAR SOFIA,
MOBIL, LAPANGAN SEPAKBOLA, DLL. Dan selanjutnya diakhiri dengan
waktu scene tersebut. Misalnya: PAGI, SIANG, SORE, MALAM, SUBUH.
4. ACTION
Action atau biasa disebut dengan deskripsi, ditulis sepanjang halaman.
Pada action ini kita akan menerangkan kepada pembaca skenario tentang
apa yang terjadi dalam scene yang bersangkutan. Siapa tokoh yang ada,
apa yang dia / mereka lakukan, dan apa yang terjadi. Tidak ada dialog
dalam ruang Action. Setiap nama tokoh ada baiknya menggunakan huruf
besar semuanya, agar memudahkan para pembaca tentang ada berapa
tokoh dalam scene tersebut.
Contoh:
Contoh:
DANIEL
DANIEL
6. DIALOG
Penulisan dialog menjorok dari kiri sepanjang 2.0 2.5, dengan
panjang sekitar 30 sampai 35 karakter.
Contoh:
DANIEL
(MARAH) Liat majalah itu, pah! (KERAS) Liat!!!
PAMBUDI
(GERAM) Jadi itu yang selama ini papa lakukan di luar sana!?
Papa sudah berhianat sama mama!
PAMBUDI
(BINGUNG. MENGIBA) Daniel.. denger dulu.. papa bisa jelasin
semuanya..
DANIEL
(TEGAS) Daniel muak sama papa!
DANIEL
(TERIAK HISTERIS) Papa sialan!!!
7. PARENTHETICAL
Agar lebih gampang, kita sebut saja emosi. Emosi yang ada pada para
tokoh yang sedang berdialog. Misalnya: Tertawa, marah, teriak, geram,
menangis, mengiba, dll.
Contoh:
DANIEL
(MARAH)
Liat majalah itu, pah!
(KERAS)
Liat!!!
PAMBUDI
(GERAM)
Jadi itu yang selama ini papa lakukan di luar sana!? Papa
sudah berhianat sama mama!
PAMBUDI
(BINGUNG. MENGIBA)
Daniel.. denger dulu.. papa bisa jelasin semuanya..
DANIEL
(TEGAS)
Daniel muak sama papa!
Pada bagian ini ada baiknya kita juga tahu istilah CONTINUING, atau
berlanjut. Artinya dialog dari seorang tokoh terpotong dengan sebuah
Action, dan berlanjut lagi kemudian.
Contoh penulisannya:
DANIEL
(MENGHELA NAFAS) Gue bosen sama semua ini, Ti.
DANIEL
(CONTINUE) Orang yang begitu gue kagumi, ternyata ngecewain
gue.
8. EXTENSION
Ada dua extension yang dikenal dalam penulisan skenario, yaitu V.O dan
O.S.
V.O singkatan dari Voice Over, artinya sebuah suara orang bicara yang
muncul pada saat si tokoh tidak sedang bicara. V.O biasa digunakan
untuk suara hati, suara pikiran, atau bisa juga untuk menunjukan adanya
suara hantu yang menggema. Penulisan V.O deengan menggunakan
tanda kurung (V.O), yang diletakan di belakang nama tokoh. Misalnya:
DANIEL (V.O), ASTUTI (V.O), HANTU (V.O), DLL.
O.S singkatan dari Off Screen, yang maksudnya adalah terdengar
suaranya tapi tak terlihat yang bicara. Hal itu biasa dijumpai misalnya
saat Daniel sedang bicara dengan Ibunya yang ada di dalam kamar. Saat
itu Ibunya tak nampak di adegan, yang muncul hanya suaranya saja saat
sedang bicara dengan Danil yang berada di luar kamar. Ada juga penulis
yang menulis O.C (Off Camera), namun kurang umum. Penulisan dan
penempatannya sama persis dengan V.O. Contohnya: IBUNYA DANIEL
(O.S), ASTUTI (O.S), DLL.
Contohnya:
DANIEL
Cepetan, mah. Udah sore nih.
MAMA (O.S)
Iya.. lima menit lagi.
DANIEL
(KESAL) Aduh, mama.. dari tadi lima menit melulu..
MAMA (O.S)
Oke.. oke.. kali ini bener-bener lima menit.
9. TRANSITION
Dalam bahasa Indonesia kita kenal dengan nama Transisi. Transisi ada di
antara 2 scene. Tepatnya antara ending scene sebelum dengan Scene
Heading sesudahnya. Ada beberapa Transisi yang kita kenal dalam
penulisan skenario, a.l:
CUT TO: Perpindahan scene satu ke scene berikutnya secara patah, atau
langsung.
DISSOLVE TO: Perpindahan scene satu ke scene berikutnya dengan
cara.. gambar di scene satu memudar.. di saat yang sama muncul gambar
dari scene berikutnya yang menguat.. berakhir menjadi gambar scene
berikutnya secara keseluruhan.
FADE TO: Scene satu perlahan menghilang menjadi black.. dibarengi
dengan muncul gambar scene berikutnya secara perlahan. Beberapa
penulis menulis dengan FADE OUT: FADE IN, yang maksudnya sama,
yaitu gambar lama menghilang, muncul gambar baru.
FLASH TO: Perpindaha scene yang disertai seperti munculnya sebuah
kilatan
CUT TO:
CUT TO:
F.G: Foreground
Contoh:
MARIA mendekati SAMUEL yang menjadi F.G.
11. MONTAGE
Montage bisa didefinisikan dengan, adegan-adegan singkat yang
bersambung-sambung untuk mempercepat dramaturgi cerita.
Nah, adegan di atas akan berjalan dengan cepat. Montage lebih sering
tanpa dialog. Tapi kalopun ada dialog, hanya sedikit saja, yang fungsinya
hanya untuk menguatkan informasi.
12. INTERCUT
INTERCUT, atau beberapa penulis menulis dengan istilah INTERCUT
WITH: Istilah INTERCUT digunakan untuk menggambarkan scene satu
dengan scene lain yang berpindah-pindah. Kita kerap penemukan pada
saat adegan telfon. Misalnya saja, saat DANIEL yang ada di mobilnya
menelfon ASTUTI yang ada di rumahnya. Percakapan di telfon cukup
panjang, jadi tidak mungkin setiap ASTUTI bicara akan disebut sebagai
scene baru. Demikian juga saat DANIEL bicara, bukan merupakan scene
yang baru. Kalo itu semua ditulis scene baru, bisa dibayangkan, ada
berapa scene di setiap adegan telfon.
Ada 2 cara penulisan INTERCUT WITH, yang kita bisa pilih salah
satunya.
INTERCUT WITH:
ASTUTI
Halo..
DANIEL
Halo, Ti.. ini aku.. Daniel..
ASTUTI
(KAGET. CEMAS) Ya ampun, daniel.. kamu kemana aja!? Semua
orang nyari kamu!
DANIEL
Astuti.. aku butuh kamu. Aku pengen ketemu kamu.
Baik.. selamat belajar menjadi Penulis Skenario. Semoga buku singkat ini
bsia berguna. Dan semoga bisa menjadi Penulis Skenario yang baik
dengan tanpa menjiplak ataupun mencontek karya orang lain.
Lalu ada lagi rahasianya kenapa harus sangat pendek, yaitu Festival Film Pendek Internasional. Kalau
mau ikutan festival, pastikan filpenmu jangan sampai berdurasi lebih dari 10 menit ! Karena mereka
suka melirik filpen yang sependek mungkin namun berkualitas. Jika filpen kurang dari 10 menit,
biasanya skenario film nya ditulis maksimum 7-8 halaman.
Contohnya dalam filpen Lunch Date, ada wanita bergaya mewah yang mempoles garpu makannya
sebelum ia gunakan untuk makan siang. Apa persepsi anda tentang wanita ini ? Coba anda
bayangkan, bagaimana tidak filpen tanpa dialog ini, memenangkan Academy Award untuk film
pendek terbaik live action.
6. Libatkanlah pembaca
Jika anda menulis dan membuat kesan tertentu dalam satu halaman dirasa penting, sepertinya yang
lebih penting adalah menghubungkan pembaca dalam 10 halaman pertama dalam naskah film
pendek. Namun, ending juga penting, karena mampu memberi makna dan rasa puas di akhir.
Jadi, tulislah apa yang sudah akrab dengan anda, daripada menulis sesuatu dari film-film lain. Jangan
menghindari cerita-cerita kecil, filpen adalah karya yang sempurna untuk mereka yang mau
menceritakan kisah-kisah kecil sebagai penulis profesional.
Terakhir, tontonlah short movie/filpen sebanyak mungkin, pelajari sebagai audience untuk
membantu menulis, dan pikirkanlah feeling-nya.
Sekian posting tentang menulis skenario film pendek kali ini, semoga bermanfaat ^_^.
Cuaca pagi hari di kota Jakarta. Siswa yang diantar orang tua. Siswa yang salim tangan
kepada orang tua. Beberapa anak sedang bertugas piket. Ada yang menghapus papan tulis.
Merapikan meja guru.
Suasana kelas masih ramai. Ada beberapa anak yang masih berlari-larian di dalam kelas. ada
yang sedang menyalin PR dari temannya. Bel tanda masuk kelas berbunyi. Selang beberapa
menit kemudian Ibu Guru masuk ke dalam kelas, disusul seorang anak yang datang
terlambat.
EXTRAS 1
IBU GURU
Ya sudah, duduk.
Anak-anak, untuk hari ini kita akan belajar mengarang. Panjang karangan minimal 10
paragraf. Karangan berisi mengenai cita-cita kalian, dan sertakan alasan mengapa kalian
memiliki cita-cita tersebut. Sebagai contoh, dulu waktu kecil ibu bercita-cita menjadi guru
karena menjadi seorang guru merupakan pekerjaan yang mulia. Seorang guru bekerja tanpa
pamrih untuk mencerdaskan Bangsa dan Negara. Apakah sudah paham semuannya?
MURID-MURID
(Bersama-sama)
Paham Bu
Jika sudah paham, silahkan mulai mengerjakan dan jangan mengganggu temannya!
CUT TO:
Anak-anak mengeluarkan buku latihan dan segera mengerjakan begitupun dengan komandan
cilik.
EXTRAS 1
(Berpikir)
EXTRAS 2
EXTRAS 4
Cita-cita saya mau jadi artis. Saya mau jadi kaya Cinta Laura. Biar tiap hari saya muncul di
tv.
KOMANDAN CILIK
(Tersenyum Kecil)
Saya ingin menjadi seorang polisi. Soalnya polisi hebat, polisi suka nangkepin penjahat.
DISSOLVE TO:
Penjual koran di lampu merah yang menjajakan koran. Detail koran yang berisikan prestasi
polisi. Polisi yang sedang mengatur lalu lintas. Polisi yang sedang bertugas mengatur
kemacetan. Polisi yang sedang patroli.
KOMANDAN CILIK(CONTD)
(O.S)
Hampir setiap hari ketika saya lewat di lampu merah saat hendak ke sekolah, saya sering
melihat koran-koran yang dijual oleh penjual koran. Di koran-koran itu tertulis besar-besar
bagaimana polisi berhasil menangkap teroris, pengedar narkoba, penculik sampai maling di
pasar. Setiap hari Pak Polisi selalu nolongin saya, Pak Polisi mengatur lalu lintas supaya tidak
macet sehingga saya tidak terlambat datang ke sekolah. Mereka bersiaga sejak pagi-pagi
sekali untuk mengatur lalu lintas, yang semakin hari semakin dipenuhi oleh kendaraan. Pak
Polisi juga yang sudah berhasil mengembalikan motor ayah saya yang sempat dicuri. Polisi
berhasil menangkap pencurinya setelah melakukan operasi pemeriksaan. Dengan operasi
pemeriksaan semakin banyak pencuri kendaraan bermotor yang tertangkap selain itu dengan
adanya operasi tingkat ketertiban berkendaraan semakin tinggi. Menurut buku yang pernah
saya baca, tugas seorang Polisi ada 3. Yang pertama adalah untuk melayani masyarakat.
Ketika saya mengantar ayah untuk memperpanjang STNK motornya, saya melihat bagaimana
cekatannya polisi yang bekerja disana. Mereka bekerja dengan sangat rapi dan terorganisir.
Ayah pernah bilang, dahulu sangat sulit untuk kita memperpanjang stnk sendirian, butuh
waktu berhari-hari. Tapi sekarang, perpanjang STNK menjadi lebih mudah dan prosesnya
pun cepat.
Selain itu Polisi juga bertugas untuk un tukk loh loh kok macet, yah macet dah
VIDEO EFFECT: Gambar freeze and continue with frame up and down
CUT IN:
KOMANDAN CILIK
(Menggoyang-goyangkan pulpen)
Komandan cilik, mengeluarkan isi pulpen dan meniupnya lalu mencoba untuk menulis lagi.
EXTRAS 1
(Terantuk, Berteriak)
Aduhh
IBU GURU
(Tegas)
E1, teman-teman kamu mengerjakan tugas kamu asyik-asyikan tidur. Sekarang kamu berdiri
di depan kelas
IBU GURU(CONTD)
Angkat satu kaki, pegang kedua telinga dan bilang saya tidak akan tidur lagi dikelas.
Keheningan kelas pecah oleh suara anak-anak yang tertawa menertawakan Extras 1.
BACK TO:
KOMANDAN CILIK(CONTD)
DISSOLVE TO:
SCENE 6.MONTAGE SCENE AKTIVITAS POLISI
KOMANDAN CILIK(CONTD)
(O.S)
Saya pernah melihat langsung, saat itu ada seorang turis yang menanyakan jalan kepada
seorang Pak Polisi yang tengah bertugas. Dan dengan ramah Pak Polisi memberitahukan
jalan yang benar kepada turis tersebut. Selain melayani dan mengayomi polisi juga bertugas
untuk melindungi masyarakat. Melindunginya bisa dalam berbagai bentuk, seperti
melindungi dari penjahat dan juga melindungi ketika ada bencana seperti kebakaran atau
gempa. Saya mau polisi supaya saya bisa mengawal presiden. Saya pernah melihat iring-
iringan polisi yang mengawal presiden. Ada yang menggunakan motor besar, mobil polisi,
ada juga yang berjaga-jaga. Mereka terlihat begitu gagah dan keren. Dengan menjadi polisi
saya bisa naik kendaraan yang tidak semua orang bisa naik, seperti helikopter, mobil polisi
dan motor besar. Kata ayah, untuk menjadi seorang polisi yang baik saya harus rajin belajar
karena kepandaian merupakan salah satu syarat untuk menjadi seorang polisi yang baik.
Selain itu untuk menjadi polisi yang baik dibutuhkan juga kedisiplinan, tubuh jiwa yang sehat
serta kejujuran.
IBU GURU
(Berjalan ke tengah kelas)
Baik anak-anak, waktunya sudah habis. Komandan tolong kumpulkan karanganya teman-
temannya dan bawakan ke meja Ibu.
KOMANDAN CILIK
(Berdiri, Tegas)
Siap Bu!!!
November 8, 2009
Kategori: CONTOH SKRIP, NASKAH, SKENARIO . Tag:APF, asia picture film, CONTOH
SCRIPT, film pendek, KOMANDAN CILIK, naskah, SCRIPT, skenario . Penulis:
hizkiaadiputra . Comments: 4 Komentar
SUPER RANGER (dalam lima menit)
Super Rangers (dalam Lima Menit)
Super Rangers adalah serial anak-anak di TPI mulai 29 Mei 2009, tiap Sabtu dan Minggu
malam. Sepertinya, sang produser dan kawan-kawan berniat untuk membuat tayangan
tokusatsu untuk anak-anak.
Kualitas tayangan yang mereka hasilkan jelas mencerminkan persepsi mereka atas penonton
serial ini. Tidak usah kita berbicara mengenai anggaran yang minim. Kostum dan peralatan
seadanya bukanlah halangan, asalkan skenario dan penggarapannya serius.
Pertanyaannya: seberapa serius dua hal terakhir itu di Super Rangers? Berikut ringkasan
episode generiknya. Dalam lima menit.
___________________
RINO, LUNA, CIMOT, ICA, dan YURIKEN, lima anak kecil yang tampak belum mampu
menalikan sepatu sendiri, mendadak terkena EFEK GRAFIS KOMPUTER.
REFF #1-
CLOSE UP pada ICA: kalau ada Olimpiade Melongo, akan memborong medali emas.
CLOSE UP pada YURIKEN: melongo dengan begitu hebatnya sehingga aktor sinetron mana
pun yang melihat akan menjura, insyaf, dan berhenti dari dunia akting.
ALPHA RANGER:
Kalian sekarang berada di luar angkasa, dalam pesawat saya yang tampaknya terbuat dari
kardus.
RINO, LUNA, CIMOT, ICA, dan YURIKEN melongo. (Ulang bagian REFF #1.)
ALPHA RANGER:
Dunia kalian dalam bahaya dan hanya kalian yang bisa menyelamatkannya.
RINO, LUNA, CIMOT, ICA, dan YURIKEN kembali melongo. (Ulang bagian REFF #1.)
ALPHA RANGER:
Kalian adalah orang-orang yang terpilih karena kemampuan kalian.
ALPHA RANGER:
(mendeham)
Kalian akan kuberi kekuatan sebagai Super Rangers! Selamatkanlah Bumi!
RINO, LUNA, CIMOT, ICA, dan YURIKEN lagi-lagi melongo. (Ulang bagian REFF. Dua
kali.)
PESAWAT ALPHA RANGER hancur. Anak-anak itu terlempar kembali ke Bumi. Dengan
selamat dan nyaman, tentunya.
PENONTON ANAK-ANAK:
KEREEEN!
MEGATOR:
HAHAHAHAHAHA! Saya tokoh jahat. Dan untuk menunjukkannya, saya akan tertawa
keras-keras tanpa alasan setiap ngomong satu dialog. FWAGAHAHAHAHA!
REFF #2-
KAMERA CLOSE UP pada masing-masing anak. Satu demi satu. Adegan tiap anak akan
memakan waktu kira-kira 30 detik.
MEGATOR:
(memberi isyarat sambil berbisik pada SEMUA ANAK BUAH FIGURAN)
Ssst! Kumpul semuanya! Bakal lama nih. Kita maen gaple aja dulu.
RINO:
(berpose dengan lemas dan lambat)
Ranger Rino! Kekuatan Dinosaurus!
MEGATOR:
(buang kartu balak enam)
Dengan gerakan seperti itu, pantas saja dinosaurus punah.
YURIKEN:
(berpose dengan semangat seakan-akan baru sembuh dari typhus)
Ranger Yuriken! Kekuatan Gajah Purba!
MEGATOR:
Harus spesifik gajah purba, ya? Nggak bisa gajah aja? Kenapa nggak sekalian Kekuatan
Gajah Lampung Pemain Bola yang Mencetak Gol Terbanyak?
ICA:
(berpose seperti sedang tes senam dan curi-curi lihat gerakan anak di sebelah)
Ranger Ica! Kekuatan Panda!
MEGATOR:
Emang kekuatan panda apa, sih?
MEGATOR:
Oh, cocok kalau gitu.
CIMOT:
(lebih parah lagi: curi-curi lihat gerakan ICA)
Ranger Cimot! Kekuatan Cheetah!
MEGATOR:
Cheetah yang kena beri-beri, kayaknya.
LUNA:
(bergerak sedemikian kakunya sampai boneka tali saja jadi terasa seanggun penari balet
profesional)
Ranger Luna! Kekuatan Bulan Raksasa!
MEGATOR:
Bulan RAKSASA? Emang ada bulan mini?
MEGATOR:
Bukannya itu karena faktor jarak? Aslinya kan emang sudah raksasa? Kenapa nggak sekalian
aja, Kekuatan Bulan Ukuran SebenarnyaJangan Tertipu oleh Jarak! Minimal dengan itu,
tayangan ini ada unsur edukasinya. Dikit.
ANAK BUAH FIGURAN #2:
Pak, kayaknya udah beres tuh.
MEGATOR:
Oke. Ayo semuanya!
RINO, LUNA, CIMOT, ICA, dan YURIKEN sudah berubah jadi Super Rangers,
mengenakan helm motor yang dimodifikasi tapi tetap kelonggaran di kepala anak-anak,
kostum warna-warni, dan logo RR besar di bagian dada.
MEGATOR:
Lah, Ruper Rangers dong.
MEGATOR:
Bukannya sutradara, produser, dan penulis skripnya juga nonton?
MEGATOR:
Betul juga.
MEGATOR:
Oh, iya. HAHAHAHAHAH! Kalian akan mati!
REFF #3
Plus bonus EFEK KOMPUTER GRAFIS di saat tidak diperlukan adanya EFEK
KOMPUTER GRAFIS, seakan-akan PRODUSER membayar TIM POST-PRODUCTION
dengan sistem borongan dan dapat bonus: beli dua efek grafis komputer gratis satu.
akhir REFF #3
MEGATOR:
FWAHAHAHAHAH! WAHAHAHAHAHA! BWAHAAHAHABAHAH!
ANAK BUAH FIGURAN #2:
Nggak usah berlebihan, Pak.
MEGATOR:
Sori. Yang tadi bukan akting, cuman tertawa miris melihat masa depanku sebagai aktor
hancur karena tampil di sini.
PENONTON ANAK-ANAK:
KEREEEEEN!
TAMAT.
http://bertanyaataumati.blogspot.com/2009/06/super-rangers-dalam-lima-menit.html
THE TRICKY
Skenario ini mungkin bisa dijadikan referensi. Skenario ini termasuk dalam skenario film
pendek, karena durasi untuk film ini sendiri berduras kurang lebih 15menit. Namun
berhubung skenario ini hanya dibuat dalam waktu 1malam, jadi apabila ada beberapa
kekurangan harap dimaklum. Dan tolong diberi comment-nya Thanks
THE TRICKY
CREATED BY:
HIZKIA DCREATOR
FADE IN:
TEASER
HENDRO(O.S)
Nama gue Hendro. Gue anak teknik di Universitas Garuda Bangsa. Dan ini temen gue,
namanya Ricky.
(pause)
HENDRO(CONTD)
(pause)
HENDRO(CONTD)
Cerita ini bukan bercerita tentang gue, tapi tentang temen gue Ricky.
CAMERA MOVE TO: Ricky berjalan meninggalkan kamar kos, lalu menutup pintu
CUT TO:
START MUSIC
MONTAGE: Ricky menyebrang jalan. Keramaian dikampus. Ricky masuk ke ruang rapat.
END MUSIC
CUT TO:
Rapat anggota BEM FIKOM berlangsung panas. Alvin memprotes kebijakan Ricky.
ALVIN
(Sinis)
Interupsi. Gue gak setuju dengan ide lo. Ide lo itu udah melenceng dari PROKER kita! 4
bulan lalu kita udah bikin acara amal. Gue pikir alangkah baiknya kalau kita membuat sebuah
acara yang lebih ber-impact langsung untuk anak-anak FIKOM.
RICKY
(Suara meninggi)
Terus lo mo buat apa? Gue tau yang ada di pikiran lo! Dari dulu lo mau buat event hura-hura
kan! Kenapa sih Vin lo tuh selalu ngotot! Padahal lo sendiri tau kan, kalau dari dulu ide lo itu
selalu di reject sama kajur!
ALVIN
RICKY
(pause)
RICKY(CONTD)
Sekarang kita aklamasi aja, yang setuju ide gue silahkan angkat tangan.
CUT TO:
Ricky mengecek account di ATM. Jumlah account di rekening Ricky hanya Rp 70.000. Ricky
mengambil kartu dan slip ATM-nya.
CUT TO:
Ricky sedang membuat tugas di depan komputer. HP Ricky berbunyi. Ricky mengambil HP-
nya yang ada di tempat tidur.
RICKY
Halo
BAPA RICKY(O.S)
Halo nak.
RICKY
(Panik)
Bapa, ada apa Bapa telepon malam-malam? Ibu gak apa-apa kan Pa?
BAPA RICKY(O.S)
Ibu baik-baik saja. Bapa hanya ingin memberitahu, kalau Ibumu besok akan dioperasi. Tapi
kamu tidak usah khawatir, kamu fokus saja pada kuliahmu.
RICKY
Baik Pa. Ricky pasti akan belajar dengan serius. Salam untuk ibu ya Pa.
HENDRO
RICKY
CUT TO:
RICKY
(Berteriak)
Ira
RICKY
IRA
Iya.
RICKY
IRA
Boleh.
CUT TO:
RICKY
IRA
RICKY
IRA
(Tersenyum)
Haha aku kirain kamu mau minta apa. Ya boleh lah, kamu kan ketua BEM.
RICKY
Bukan cuma itu aja sih. Aku juga mau minta tolong yang lain.
IRA
Apa?
RICKY
Aku mau untuk dana amal kita kali ini, kamu buatin anggaran yang lebih besar dari
sebelumnya. Kalau bisa 1 juta.
IRA
(Tersedak)
RICKY
Iya sih, tapi panti yang kali ini beda. Anak asuhnya lebih banyak, dan kebetulan mereka bulan
ini ada acara. Tapi, mereka janji akan bikin rincian atas dana yang kita kasih. Jadi kamu bisa
kan bantuin aku.
CUT TO:
Anak-anak BEM berkumpul di sekret. Ada yang sedang curhat, ada juga yang sedang
bercanda saat Ricky dan Ira datang.
GAGAN
Cieh kayanya makin hari ada yang makin mesra aja nih. Siapin budget buat traktirannya
yang gede ya
RICKY
CUT TO:
Cast: Ricky
Ricky duduk di depan komputernya. Ricky membuat surat permohonan panti asuhan yang
direkayasa. Ricky mengeprint surat hasil rekayasa.
CAMERA CU: Printer saat mencetak surat panti asuhan yang direkayasa.
CUT TO:
RICKY
Ira, ini surat dari panti asuhan yang akan kita beri sumbangan.
IRA
Oke
Ricky duduk di sebelah Ira. Ricky memandangi Ira dalam-dalam. Ira yang merasa
diperhatikan oleh Ricky menjadi salah tingkah.
IRA
RICKY
Ricky dan Ira saling memandang. Ricky dan Ira tidak sadar jika beberapa anak BEM ada
yang datang ke sekret.
GAGAN
Ehem untung aja ya kita yang dateng jadi cuma digepin doang. Coba kalau setan yang
dateng, ehm ga jamin deh
RICKY
CUT TO:
Alvin duduk di atas motor Santo. Alvin menunggu Santo. Santo berjalan menuju motornya.
CAMERA MOVE TO: Santo berjalan menuju motornya. Santo melihat Alvin di atas
motornya.
SANTO
SANTO
Soal apa?
ALVIN
Em lo ngerasa gak sih, kalau ada yang aneh sama acara pengumpulan dana amal kali ini.
SANTO
(Berfikir)
Biasa aja ah
ALVIN
Gini deh, gue punya rencana untuk ngusut hal ini. Tapi masalahnya lo mau bantuin gue gak?
SANTO
ALVIN
ALVIN(CONTD)
SANTO
(Menganggukkan kepala)
Oke.
ALVIN
(Berjabat tangan)
Thanks ya bro
CUT TO:
SCENE 12.INT/EXT.LORONG.KAMPUS (NOON)
START MUSIC
Ricky dan beberapa anggota BEM sedang meminta sumbangan dana. Sesekali Ricky dan Ira
saling mencuri pandang.
END MUSIC
CUT TO:
RICKY
IRA
FANNY
IRA
RICKY+FANNY
(Bersama-sama)
Alhamdullilah.
CUT TO:
RICKY
IRA
RICKY
Terima kasih karena kamu udah mau bantuin aku untuk nyuksesin pengumpulan dana amal
kita.
IRA
Sama-sama kok. Lagipula itu memang udah jadi tanggung jawab kita sebagai pengurus BEM.
RICKY
Oh iya Ra BTW, anggaran dana amal udah kamu buat sesuai dengan yang aku minta kan.
IRA
Sudah kok.
RICKY
(Tersenyum)
CUT TO:
Ricky berdiri di depan para anggota BEM. Ricky melaporkan hasil pengumpulan data amal.
RICKY
Jadi seperti yang kita lihat, dari pengumpulan dana amal yang kita laksanakan kemarin
berhasil terkumpul Rp 327.700,00. Hasil tersebut ditambah 1 juta dari dana program BEM,
jadi total dana yang akan kita sumbangkan adalah Rp. 1.327.700,00.
CAMERA MOVE TO: Anak-anak BEM yang sedang melihat rekapitulasi dana amal dari
fotocopy yang telah dibagikan.
RICKY
Dan hari ini juga dana yang telah terkumpul ini akan langsung kita serahkan kepada panti
asuhan yang telah kita pilih.
CUT TO:
START MUSIC
MONTAGE: Ricky menabungkan hasil dana amal ke rekening pribadinya. Ricky mengecek
account di ATM-nya. Ricky mengambil kartu ATM beserta slip ATM. Ricky keluar dari
tempat ATM.
END MUSIC
CUT TO:
Alvin duduk di kantin bersama Santo dan Fanny. Alvin menceritakan kejanggalan
penghitungan dana.
ALVIN
Sekarang lo berdua perhatiin. Apa pernah dalam sejarah, kalau BEM mengeluarkan dana kas
yang begitu besar untuk dana amal!
SANTO
(Menggelengkan kepalanya)
ALVIN
1 lagi yang bikin gue curiga. Ricky tuh gak pernah ngebahas panti asuhan yang akan
menerima dana amal kali ini.
FANNY
Kita gak bisa tinggal diam. Kita harus usut tuntas hal ini.
CUT TO:
Santo dan Fanny mencari bukti-bukti yang mencurigakan di sekret BEM. Santo dan Fanny
berhasil menemukan kertas permohonan dari panti asuhan yang direkayasa oleh Ricky.
CUT TO:
START MUSIC
MONTAGE: Alvin dan Santo naik motor di jalan raya. Alvin dan Santo menanyakan alamat.
Alvin dan Santo tiba di alamat yang dituju. Pada alamat yang dituju hanya terdapat rumah tua
yang hangus terbakar.
END MUSIC
SANTO
ALVIN
SANTO
SANTO POV: Kertas alamat yang bertuliskan Jl.Boeing no.75 Jakarta Selatan.
SANTO
(Kesal)
ALVIN
(Sambil memfoto, tertawa sinis)
CUT TO:
Semua anggota BEM berkumpul di ruang rapat. Semua sudah duduk di tempat mereka
masing-masing.
RICKY
Selamat siang semuanya. Karena semua sudah berkumpul, kita mulai saja rapat bulanan kita.
(pause)
RICKY(CONTD)
ALVIN
Kita bahas masalah pengumpulan dana amal yang kita lakukan kemarin.
RICKY
(Kesal, Berdiri)
Lagi-lagi lo Vin! Kenapa sih lo selalu mengacaukan rapat! Apa lo lupa tata cara rapat, atau
jangan-jangan lo memang gak diajarin etika sopan santun!
SANTO
(Emosi, Berdiri)
FANNY
(Berdiri)
Dan seharusnya lo berkaca sama diri lo sendiri sebelum lo ngomong sama orang lain!
RICKY
(Bingung)
Maksud lo apa sih Vin! Lo berdua juga, apa-apaan sih! Udah deh kalian gak usah membuat
gue tambah pusing.
(pause)
RICKY(CONTD)
SANTO
Kita gak akan duduk sebelum lo ngejelasin sama kita, kemana lo bawa duit hasil
pengumpulan dana amal kemarin.
RICKY
Kalian mau tau uangnya kemana?! Uangnya udah gue serahin sama panti yang udah kita
pilih. Puas!
FANNY
(Tegas)
RICKY
(Mencoba tenang)
ALVIN
Kalau gitu kita mau tau, apa nama panti yang menerima dana amal kita?
RICKY
(Emosi)
Mau kalian apa sih! Belum puas kalian menyudutkan gue dengan pertanyaan-pertanyaan
kalian!
ALVIN
(Menunjukkan bukti-bukti)
Alvin menunjukkan bukti-bukti yang terkumpul. Dari surat permohonan rekayasa hingga
foto-foto yang telah di cetaknya dari HP-nya. Alvin melemparkan bukti-bukti ke atas meja.
CUT TO:
Ricky duduk di tengah ruangan sambil menunduk. Dekan dan Kajur menatap Ricky.
DEKAN
Setelah mempertimbangkan masalah ini dari berbagai sudut pandang. Dengan sangat
menyesal kami harus men Drop-Out saudara.
CUT TO:
Cast: Ricky
START MUSIC
MONTAGE: Ricky keluar dari ruang sidang dekan. Ricky berjalan meninggalkan kampus.
Ricky berjalan menuju kosan.
INTERCUT
INTERCUT
Cast: Ricky
MONTAGE: Ricky berjalan di pinggir jalan. Suasana Jakarta sore hari. Hendro di atas
gedung kampus memperhatikan Ricky berjalan pergi meninggalkan semuanya. Hendro
melihat matahari terbenam.
HENDRO(V.O)
Hidup mengalir bagai air. Dan jalannya hidup berputar seperti roda. Kini waktunya kita
menentukan, apakah akan berjalan maju seperti roda yang berputar atau mengalir turun
seperti air yang mengalir.
Matahari tenggal.
FREEZE
Film pendek ialah film yang memiliki durasi tayang tidak lebih dari 60 menit, dan skenario
film pendek biasanya kurang lebih sepanjang 10 halaman. Saya akan menunjukkan skenario
film pendek yang berjudul Bolpoint. Sebuah film pendek yang bercerita tentang Lukman,
seorang manager yang harus segera menyerahkan berkas penting pada bosnya, tetapi ia selalu
saja tertimpa kesialan ketika akan menandatangani berkas tersebut.
Skenario ini ditulis oleh Aldi Samosa Karim, seorang rekan yang sudah lama berkecimpung
di dunia perfilman. Skenario ini ditulis pada tahun 2011. Berikut contoh skenario film pendek
untuk 5 scene.
OPENING CREDITS
Di lantai teratas, sebuah jendela masih terang. Samar-samar masih terdengar SUARA
BISING KENDARAAN.
Sebuah lobby kantor yang memliki tiga buah elevator. Pencahayaan sedikit redup. Di sisi
elevator terdapat lorong yang lebih gelap.
Sebuah ruang yang tidak begitu terang dan tidak begitu gelap. Terdapat tangga yang hanya
cukup dilalui maksimal dua orang menjulang.
JUDUL: BALPOINT
Sebuah ruangan kerja yang di dalamnya terdapat sebuah lemari kayu dengan pintu kaca
transparan sehingga terlihat bagian dalamnya yang menyimpan buku-buku dan berkas-
berkas yang berjejer penuh. Lemari tersebut bersandar di dinding yang Di sebelahnya
terdapat sebuah kardek dua susun dengan kunci dan di atasnya diletakan sebuah vas bunga.
LUKMAN (38), mengenakan kemeja dengan lengan yang digulung yang sudah tidak begitu
rapi di tangan kirinya melingkar sebuah jam tangan mewah dan di saku kemejanya terdapat
sebuah bolpoin berwarna hitam, sedang duduk di depan komputer sambil mengetik
menggunakan keyboard yang terletak di atas sebuah meja kayu yang atasnya dilapisi kaca,
dahinya berkeringat. Sebuah gelas berisi kopi terletak tidak jauh dari kanan keyboard, di
sebelah kiri keyboard berjejer tiga buah ponsel, sebuah komunikator, sebuah smartphone
dan sebuah ponsel yang lebih kecil. Di dinding belakang Lukman terpampang beberapa
lukisan yang bergaya ekspresionis dengan warna-warna gelap. Di depan meja terdapat dua
buah kursi yang dirapatkan ke dalam meja.
Kemudian Lukman menekan tombol Ctrl+P di keyboardnya, namun tidak bekerja kemudian
ia mengulang menekan ctr+p dan tetap tidak bekerja iapun mengambil flash disk dan
mencopy data dan ia menuju ke ruangan karyawan.