Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ucu Siti Sofia

Instansi : RSUD Cibabat Cimahi

Resume Materi Pelatihan Clinical Attachment Batch 2 hari ke 1 tgl 15-9-2021

Bimbingan klinik pada pendidikan profesi Bidan ;


proses bimbingan klinik dalam pendidikan klinik adalah bentuk kegiatan pengjaran        
pembimbingan di pendidikan klinik. Dorman et al {2017}
Klinikak attachment dengan pendekatan preceptorship dalam pembelajaran kebidanan 2021.

Klinikal attachment dilakukan di klinik dan komunitas . memfasilitasi keterampilan klinik secara
spesifik .

Unsur esensial :

1. Kebutuhan belajar
2. Tujuan pembelajar
3. Supervise
4. Pembelajaran khusus direncanakan
5. Pemantauan pencapaian
6. Hasil pembelajaran

Preceptorship sebagai “periode pengalaman praktis dan pelatihan untuk seorang siwa khususnya
kedokteran atau keperawatan yang diawasi oleh seorang ahli atau spesialis dalam bidang tertentu “
(AHD, 2007)

Preceptor adalah spesialis di bidangnya, di siplin ilmu, dan bidang layanan, praktik klinis, dan kinerja
kerja yang memfasilitasi orientasi yang sukses, transisi ke dalam praktik, dan kompetensi peran
siswa, lulusan baru, dan anggota staf melalui pelatihan formal (Roth,2015).

Mengapa precetorship ?

- Meningkatkan kepuasan, retensi, dan proses orientasi


- Membangun hubungan satu lawan Saturday menyediakan jembatan antara teori dan
kenyataan
- Mengembangkan kemampuan
- Melindungi dan memastikan keamanan bagi pasien, penyedia perawatan baru dan
organisasi
- mengumpulkan bukti kompetensi

Prinsip Pendidikan Klinik yaitu :

1. Berdasarkan kompetensi (competency based)


2. Berpusat pada Mahasiswa (student centred)
3. Berbasis pasien/pelayanan (pasien/service-based)
4. Sesuai kebutuhan mahasiswa (flexible for individual need)
5. Pembimbingan klinik (supervised/coached)
6. Terstruktur (structured)
7. Jaminan mutu (quality assured)
8. Professional
Peran preceptor : physician role, teacher role,supervisor, supporter.

Ketika akan melanjutkan Pendidikan profesi maka kita harus melihat capaian mutu PT :

Akreditasi Prodi Kesehatan :A:15,8%, B :62,85%, C:21,35 %.

Bagaimana kesiapan Indonesia menghadapi Revolusi 4.0, dimana proses Pendidikan semua online .

Kesinambungan dan harmonisasi regulasi system penjaminan mutu Pendidikan

- Uu No.12/2012 tentang Pendidikan tinggi


- PP no.4/2014 tentang penyelenggaraan Pendidikan tinggi dan pengelolaan perguruan tinggi
- Permenristekdikti no.44/2015 tentang standar nasional Pendidikan tinggi
- Permenristekdikti no.62/2016 tentang system penjaminan mutu Pendidikan tinggi
- Permenristekdikti no.32/2016 tentang akreditasi program studi dan perguruan tinggi

Jenjang Pendidikan kebidanan sesuai UU no.4 /2019


Pendidikan : Akademik, vokasi, profesi
Program/level : Sarjana/level 6, Magister /level 8, Doktor/level 9
Diploma III/level 5, sarjana terapan/level 6
Profesi/level 7

Literasi baru menghadapi Era Revolusi industry 4.0


- literasi Data : kemampuan untuk membaca, analisi, dan menggunaan informasi (big data)
didunia digital
- literasi teknologi : memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi (coding, artificial
intelegence, &engineering principle
- literasi manusia : humanities, komunikasi &desain
Prinsip Belajar Orang Dewasa
Proses pembelajaran akan lebih efektif bila :
- mahasiswa siap belajar dan ingin belajar
- mahasiswa mengetahui apa yang perlu dipelajari
- pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baru dikembangkan dari sesuatu yang telah
diketahui atau dialami oleh mahasiswa
- mahasiswa aktif dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran
- mahasiswa dianjurkan menerapkan cara berpikier kritis
- pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baru adalah relevan, realitas serta dapat
diterapkan segera
- pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baru diperagakan pada mahasiswa -ada contoh
perilaku
- mahasiswa dapat banyak kesempatan untuk mempraktekan keterampilan dan sikap yang
baru, serta dapat umpan balik dari sendiri-diri, teman-teman dan guru
- umpan balik pada mahasiswa diberikan sesegera mungkin, harus positif dan manfaat dan
tidak mengadili
- proses mengajar adalah menarik serta menyenangkan
- proses mengajar menggunakan berbagai variasi metode dan Teknik
- pembelajaran mulai dari sederhana kea rah yang lebih kompleks secara logic
- suasana pembelajaran adalah realistis dan relevan(salling percaya, saling menghormati,
mendapatkan bantua, suasana tenang dengan komunikasi terbuka.

Menciptakan suasana yang positif diantaranya adalah dosen adalah fasilitator yang membantu
mahasiswa untuk belajar. Membantu mahasiswa dalam penilaian kemajuan belajar .membantu
mahasisa dalam pengambilan keputusan, pemecahan masalah dan percaya diri.
Pendidikan berdasarkan kompetensi :
- belajar dengan jalan melakukannya (learning by doing)
- menekankan kinerja/penampilan
- kemampuan dinilai secara obyektif
pemilihan materi : menarik untuk diketahui, bagus untuk diketahui , harus diketahui
karakteristik dari pembelajar dewasa :
- memerlukan pembelajaran yg relevan
- sangat termotivasi bila mereka percaya bahwa apa yang akan dipelajari adalah relevan
- memerlukan partisipasi dan keterlibatan yang aktif dalam proses belajar
- menginginkan pengalaman belajar yang beraneka ragam
- menginginkan feedback yang positif
- memiliki kekhawatiuran -kekhawatiran pribadi dan memerlukan suasana yang aman
- perlu diakui sebagai seorang individu dengan latar belakang, pengalam serta kebutuhan
belajar yang unik
- harus bisa menjaga harga diri mereka
- memiliki kebutuhan pribadi yang harus diperhitungkan /dipertimbanngkan

Anda mungkin juga menyukai