Anda di halaman 1dari 18

Naskah Drama

Dilarang Menyanyi Di Kamar Mandi


Karya : Seno Gumira Ajidarma

Disusun
Oleh
ROHMAWATI
1411070020

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
BANDA ACEH
2016

DILARANGM ENYANYIDI KAMARMANDI


INVENTARIS NASKAH KELOMPOK BANDUL NUSANTARA
http://bandulnusantara.blogspot.com/

BIOGRAFI SENO GUMIRA AJIDARMA

Seno Gumira Ajidarma dilahirkan di


Boston (Amerika Serikat), pada tanggal 19
Juni 1958 dan dibesarkan di Yogyakarta. Pada
tahun 1977 Seno pindah ke Jakarta dan kuliah
di

Departemen

Sinematografi

Lembaga

Kesenian Jakarta (kini IKJ, Insitut Kesenian


Jakarta). Pada tahun 1977 Seno mulai bekerja
sebagai wartawan lepas pada surat kabar
Merdeka.
menerbitkan

Tidak

lama

majalah

bernama Cikini dan

kemudian,
kampus

majalah

film

ia
yang
yang

bernama Sinema Indonesia. Setelah itu, ia


juga

menerbitkan

mingguan Zaman,

dan

terakhir ikut menerbitkan (kembali) majalah


berita Jakarta-Jakarta pada

tahun

1985.

Pekerjaan sebagai wartawan dijalani Seno


sambil tetap menulis cerpen dan esai. Pada
awal tahun 1992 Seno dibebastugaskan dari
jabatan redaktur pelaksana Jakarta-Jakartaberkaitan dengan pemberitaan tentang insiden Dili
pada tahun 1991. Selama menganggur, Seno kembali ke kampus, yang ketika itu telah menjadi
Fakultas Televisi dan Film, Institut Kesenian Jakarta. Ia menamatkan studinya dua tahun
kemudian. Setelah sempat diperbantukan di tabloid Citra, pada akhir tahun 1993 Seno kembali
diminta memimpin majalah Jakarta-Jakarta, yang telah berubah menjadi majalah hiburan.
Pada usia 17 ia bergabung dengan Teater Alam pimpinan Azwar A.N. Sejak itu, ia terus
terlibat dalam dunia kesenian. Seno memulai kegiatan sastranya dengan menulis puisi, cerita
pendek, baru kemudian menulis esai. Puisinya yang pertama dimuat dalam rubrik "Puisi Lugu"
majalah Aktuil asuhan Remy Silado, cerpennya yang pertama dimuat di surat kabar Berita

DILARANGM ENYANYIDI KAMARMANDI


INVENTARIS NASKAH KELOMPOK BANDUL NUSANTARA
http://bandulnusantara.blogspot.com/

Nasional, dan esainya yang pertama, tentang teater, dimuat di surat kabarKedaulatan Rakyat.
Seno kemudian mendirikan "pabrik tulisan" yang menerbitkan buku-buku puisi dan menjadi
penyelenggara acara-acara kebudayaan. Hingga kini Seno telah menerbitkan belasan buku yang
terdiri kumpulan sajak, kumpulan cerpen, kumpulan esai, novel, dan karya nonfiksi. Berikut ini
adalah beberapa karya-karya Seno Gumira:
Kumpulan Cerpen : Manusia kamar (1988), Matinya Seorang Penari Telanjang (1988),
Penembak Misterius (1993), Saksi Mata (1994), Dilarang Menyanyi di
Kamar Mandi (1995), Negeri Kabut (1996), Sebuah Pertanyaan untuk
Cinta (1996), Iblis Tidak Pernah Mati (1999), Atas nama Malam (1999),
Dunia Sukab (2001), Kematian Donny Osmond (2001), Sepotong Senja
untuk Pacarku (2002), Aku kesepian sayang Datanglah menjelang
kematian (2004), Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi edisi kedua
(2006), Linguae (2007).
Novel

: Jazz, Parfum dan Insiden(1996), Wisanggeni Sang Buronan (2000),


Negeri senja (2003), Kitab Omong Kosong (2004), Biola tak Berdawai
(2004), Kalatidha (2007), Nagabumi 1: Jurus Tanpa Bentuk (2009).
Puisi ; Mati Mati Mati (1975), Bayi Mati (1978), Catatan-catatan Mira
sato (1978).

Esai

: Ketika jurnalisme dibungkam, Sastra harus bicara (1997).

Non-fiksi

: Cara Bertutur dalam Film Indonesia: Menengok 20 Skenario Pemenang


Citra FFI 1973 -1992 (skripsi, IKJ, 1997), Surat dari Palmerah (2002),
Affair obrolan tentang Jakarta (2004), Sembilan Wali dan Siti Jenar
(2007), Kentut Kosmopolitan (2008).

Drama

: Mengapa kau culik anak kami ?.

Komik

: Jakarta 2039 (2001), taxi Blues (2001), Sukab Intel Melayu : Misteri
Harta

Centini

(2002),

Panji

tengkorak

kebudayaan

dalam

perbincangan (2011).
Penghargaan yang pernah diperoleh, antar lain : SEA Write Award (1987), Dinny O`Hearn
Prize

For Literary (1997), Khatulistiwa

Literary Award (2005).

DILARANGM ENYANYIDI KAMARMANDI


INVENTARIS NASKAH KELOMPOK BANDUL NUSANTARA
http://bandulnusantara.blogspot.com/

DILARANGM ENYANYIDI KAMARMANDI


INVENTARIS NASKAH KELOMPOK BANDUL NUSANTARA
http://bandulnusantara.blogspot.com/

NASKAH DRAMA
Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi
Adegan 1
Belakang rumah Zus, Dekat Kamar Mandi.
Pak RT, hansip dan para lelaki kampung sedang menguping (ingat, bukan mengintip)
Zus yang sedang mandi. Semuanya gelisah karena tak sabar. Mereka saling berbisik.
PAK RT

: (KEPADA HANSIP) heh! Mana? Lama benar.

HANSIP

: Sabar Pak, sebentar lagi!

LELAKI

: Waktunya selalu tepat Pak, tak pernah meleset.

PAK RT

: (MANGGUT-MANGGUT

DENGAN BIJAK,
KEMUDIAN MELIHAT ARLOJI)

Masih satu menit lagi.


Satu menit segera lewat. Terdengar derit pintu kamar mandi. Serentak orang- orang
yang mengiringi Pak RT mengarahkan telinganya ke lobang angin, seperti mengarahkan
antena parabola ke Amerika seraya mengacungkan telunjuk di depan mulut.
SEMUA

: sssssstt..!!

Pak RT melihat wajah-wajah yang bergairah, bagaikan siap dan tak sabar lagi
mengikuti permainan yang seolah-olah paling mengasyikkan di dunia. Lantas segalanya
jadi begitu hening. Bunyi pintu yang ditutup terdengar jelas. Begitu pula bunyi resluiting itu,
bunyi gesekan kain-kain busana itu, dendang- dendang kecil itu, yang jelas suara wanita.
Lantas byar-byur-byar-byur. Wanita itu rupa-ruapnya mandi dengan dahsyat sekali. Bunyi
gayung menghajar bak mandi terdengar mantab dan penuh semangat. Namun yang dinantinatikan Pak RT bukan itu. Bukan pula bunyi gesekan sabun ke tubuh yang basah, yang
sangat terbuka untuk ditafsirkan sebebas-bebasnya.
Yang ditunggu Pak RT adalah suara wanita itu. Dan memang dendang kecil itu segera
menjadi nyanyian yang mungkin tidak teralu merdu tapi ternyata merangsang khayalan

DILARANGM ENYANYIDI KAMARMANDI


INVENTARIS NASKAH KELOMPOK BANDUL NUSANTARA
http://bandulnusantara.blogspot.com/

menggairahkan. Suara wanita itu serak-serak basah, entah apa pula yang dibayangkan
orang-orang dibalik tembok dengan suara yang serak-serak basah itu. Wajah mereka seperti
orang lupa dengan keadaan sekelilingnya. Agaknya nyanyian wanita itu telah menciptakan
sebuah dunia di kepala mereka dan mereka sungguh-sungguh senang berada disana.
HANSIP

: (TERSADAR DAN TETAP BERBISIK)


Nah, benar kan Pak?
Adegan 2
Depan Rumah Pak RT

Ibu-ibu warga sepanjang gang itu ribut dengan pak RT. Hansip melerai.
PAK RT

: Saya tidak percaya!

IBU-IBU

: Bapak boleh tidak percaya, tapi suara itu telah merugikan warga di
kampung ini.

IBU-IBU

: Betul Pak, terutama yang sudah berkeluarga seperti kami.

IBU-IBU

: Semenjak suara itu mulai muncul, kebahagiaan rumah tangga kami


terganggu.

PAK RT

: Kok bisa?

IBU-IBU

: Aduh, Pak RT belum dengar sendiri sih!

IBU-IBU

: Suaranya sexy sekali!


Saya bilang Sexy sekali, bukan hanya sexy.

IBU-IBU

: Kalau mendengar suaranya, orang langsung membayangkan adegan- adegan


erotis Pak!

PAK RT

: Sampai segitu?

IBU-IBU

: Ya, sampai begitu! Bapak kan tahu sendiri, suaranya yang serak-serak basah
itu disebabkan karena apa!

PAK RT

: Karena apa? Saya tidak tahu.

IBU-IBU

: Karena sering dipakai dong!

PAK RT

: Dipakai makan maksudnya?

DILARANGM ENYANYIDI KAMARMANDI


INVENTARIS NASKAH KELOMPOK BANDUL NUSANTARA
http://bandulnusantara.blogspot.com/

IBU-IBU

: Pak RT ini bagaimana sih? Makanya jangan terlalu sibuk mengurusi


kampung. Sesekali nonton BF kek, untuk selingan supaya tahu dunia luar.

PAK RT

: Saya, Ketua RT, harus nonton BF, apa hubungannya?

IBU-IBU

: Supaya Pak RT tahu, kenapa suara yang serak-serak basah itu sangat
berbahaya untuk stabilitas sepanjang Gang ini.

IBU-IBU

: Apa Pak RT tidak tahu apa yang dimaksud dengan adegan-adegan erotis?
Apa Pak RT tidak tahu dampaknya bagi keidupan keluarga?
Apa Pak RT selama ini buta kalau hampir semua suami di gang ini menjadi
dingin di tempat tidur? Masak gara-gara nyanyian seorang wanita yang
indekost di tempat ibu Saleha, kehidupan seksual warga masyarakat harus
terganggu? Sampai kapan semua ini berlangsung?

IBU-IBU

: Kami ibu-ibu sepanjang gang ini sudah sepakat, dia harus diusir!

IBU-IBU

: (BERSAHUTAN)Ya, di usir!!

PAK RT

: lho, lho, lho, sabar dulu. Semuanya harus dibicarakan baik-baik.


Dengan musyawarah, dengan Mufakat, jangan main hakim sendiri. Dia kan
tidak membuat kesalahan apa-apa? Dia hanya menyanyi di kamar mandi.
Yang salah adalah imajinasi suami ibu-ibu sendiri, kenapa harus
membayangkan adegan-adegan erotis? Banyak penyanyi Jazz suaranya
serak-serak basah, tidak menimbulkan masalah. Padahal lagu-lagunya
tersebar ke seluruh dunia.

IBU-IBU

: Ooo itu lain sekali pak. Mereka tidak menyanyikannya di kamar mandi
dengan iringan bunyi jebar-jebur.

IBU-IBU

: Tidak ada bunyi resluiting!

IBU-IBU

: Tidak ada bunyi sabun menggosok kulit!

IBU-IBU

: Tidak ada bunyi karet celana dalam.

IBU-IBU

: Nyanyian

dikamar mandi yang

ini berbahaya,

karena

ada

unsur

telanjangnya Pak! Porno! Pokoknya kalau Pak RT tidak mengambil


tindakan, kami sendiri yang akan beramai-ramai melabraknya!
IBU-IBU

: (BERAMAI-RAMAI) Ya! Betul!

DILARANGM ENYANYIDI KAMARMANDI


INVENTARIS NASKAH KELOMPOK BANDUL NUSANTARA
http://bandulnusantara.blogspot.com/

Pak RT dan Ibu-ibu bentrok lagi. Sampai akhirnya, situasi bisa di amankan oleh
Hansip. Hansip kembali datang dengan terengah-engah setelah berhasil mengusir ibu-ibu.
HANSIP

: Apa yang akan bapak lakukan sekarang?

PAK RT

: Aku tidak habis pikir, bagaimana suara yang serak-serak basah bisa membuat
orang berkhayal begitu rupa, sehingga mempengaruhi kehidupan rumah
tangga sepasang suami istri.

HANSIP

: Tentu saja bisa Pak. Suara itu betul-betul dahsyat. Ada semacam
kekuatan yang dapat menghipnotis orang yang mendengarnya. Sehingga
berimajinasi yang bukan-bukan. Lebih-lebih para lelaki, bakal lupa anak
istri Pak!

PAK RT

: Apakah yang terjadi dengan kenyataan sehingga seseorang bisa bercinta


dengan imajinasi? Yang juga membuat aku bingung, kenapa para suami ini
bisa mempunyai imajinasi yang sama?

HANSIP

: Ya namanya lelaki normal, Pak. Mungkin Bapak juga akan melakukan hal
yang sama. (JEDA SEBENTAR,KEMUDIAN SETENGAH BERBISIK).
Itu kalo bapak masih normal.

PAK RT

: Heh?! Apa kamu bilang.

HANSIP

: Eh, enggak pak! Saya bilang perempuan itu kayak kuda binal!

PAK RT

: Ah, pasti ada yang salah dengan sistem imajinasi kita!

HANSIP

: Sebaiknya bapak juga harus mendengarnya sendiri. Jadi bisa tahu siapa
yang benar siapa yang salah.

PAK RT

: (BERPIKIR)

HANSIP

: Kalau Bapak mau, saya bisa menemani

Pak. PAK RT

: Itu kan maumu.

HANSIP

: Lho bukan begitu maksudnya pak. Saya tahu betul kapan perempuan itu
mandi.

PAK RT

: (MENGHARDIK)
Jadi kamu juga salah satu hidung belang itu?!

HANSIP

: (TERSIPU)
Jangan buru-buru menyimpulkan, Pak.

DILARANGM ENYANYIDI KAMARMANDI


INVENTARIS NASKAH KELOMPOK BANDUL NUSANTARA
http://bandulnusantara.blogspot.com/

Bisa jadi, maaf, hidung Bapak juga jadi belang. Hehehe...ini maaf lho Pak.
PAK RT

: (MELOTOT)

HANSIP

: Emm, kalau Bapak berkenan, saya bisa mengantar Bapak untuk melihat
barang bukti Pak.

PAK RT

: Jadi betul, kamu tahu kapan waktu dia mandi?

HANSIP

: Lho, ya jelas tahu dong Pak. Saya kan petugas keamanan di sini. Jadi saya
bertanggung jawab atas semua aktivitas warga kampung ini. Termasuk
mandi. Heeee...

PAK RT

: Apa yang bisa kamu katakan soal wanita ini?

HANSIP

: Jadi begini Pak, menurut pengamatan saya, dia itu seorang wanita muda
yang hidup dengan sangat teratur. Pergi kantor dan pulang ke rumah pada
waktu yang tepat. Bangun tidur pada jam yang telah ditentukan. Makan dan
membaca buku pada saat yang selalu sama. Begitu pula ketika ia harus
mandi, sambil menyanyi dengan suara serak-serak basah.

PAK RT

: Kalau begitu sekarang juga kamu antar saya kerumahnya. Tapi jangan
sampai ketahuan ibu-ibu.

HANSIP

: Beres Pak !
LAMPU PADAM
Adegan 3
Belakang rumah Zus, dekat kamar mandi.

Pak RT, hansip dan para lelaki kampung sedang menguping (ingat, bukan mengintip)
Zus yang sedang mandi. Semuanya gelisah karena tak sabar.
Mereka saling berbisik.
PAK RT

: (KEPADA HANSIP) heh! Mana? Lama benar.

HANSIP

: Sabar Pak, sebentar lagi!

LELAKI

: Waktunya selalu tepat Pak, tak pernah meleset.

PAK RT

: (Manggut-Manggut Dengan Bijak, Kemudian Melihat Arloji) Masih satu menit

DILARANGM ENYANYIDI KAMARMANDI


INVENTARIS NASKAH KELOMPOK BANDUL NUSANTARA
http://bandulnusantara.blogspot.com/

lagi.

Satu menit segera lewat. Terdengar derit pintu kamar mandi. Serentak orang- orang
yang mengiringi Pak RT mengarahkan telinganya ke lobang angin, seperti mengarahkan
antena parabola ke Amerika seraya mengacungkan telunjuk di depan mulut.
SEMUA

: sssssstt..!!

Pak RT melihat wajah-wajah yang bergairah, bagaikan siap dan tak sabar lagi
mengikuti permainan yang seolah-olah paling mengasyikkan di dunia. Lantas segalanya
jadi begitu hening. Bunyi pintu yang ditutup terdengar jelas. Begitu pula bunyi resluiting itu,
bunyi gesekan kain-kain busana itu, dendang- dendang kecil itu, yang jelas suara wanita.
Lantas byar-byur-byar-byur. Wanita itu rupa-ruapnya mandi dengan dahsyat sekali. Bunyi
gayung menghajar bak mandi terdengar mantab dan penuh semangat. Namun yang dinantinatikan Pak RT bukan itu. Bukan pula bunyi gesekan sabun ke tubuh yang basah, yang
sangat terbuka untuk ditafsirkan sebebas-bebasnya. Yang ditunggu Pak RT adalah suara
wanita itu. Dan memang dendang kecil itu segera menjadi nyanyian yang mungkin tidak
teralu merdu tapi ternyata merangsang khayalan menggairahkan. Suara wanita itu serakserak basah, entah apa pula yang dibayangkan orang-orang dibalik tembok dengan suara
yang serak-serak basah itu. Wajah mereka seperti orang lupa dengan keadaan sekelilingnya.
Agaknya nyanyian wanita itu telah menciptakan sebuah dunia di kepala mereka dan mereka
sungguh-sungguh senang berada disana.
HANSIP

: (TERSADAR DAN TETAP BERBISIK) Nah, benar kan Pak?

Pak RT keluar dari kerumunan itu. Adegan membayangkan dan seperti bicara dengan
penonton.
PAK RT

: Suara wanita itu sangat merangsang dan menimbulkan daya khayal yang
meyakinkan seperti kenyataan. (PAK RT MEMEJAMKAN MATA)

DILARANGM ENYANYIDI KAMARMANDI


INVENTARIS NASKAH KELOMPOK BANDUL NUSANTARA
http://bandulnusantara.blogspot.com/

PAK RT

: Bunyi air mengguyur badan jelas hanya mengarah tubuh yang telanjang.
Bunyi sabun menggosok kulit boleh ditafsirkan untuk suatu bentuk tubuh
yang sempurna. Dan akhirnya ya suara serak-serak basah itu, segera saja
membayangkan suatu bentuk bibir, suatu gerakan mulut, leher yang jenjang,
dan tenggorokan yang panjang Astaga! Alangkah sensualnya, alangkah
erotisnya, alangkah sexy! (PAK RT MEMBUKA MATA)

Dengan terkejut dilihatnya warga masyarakat yang tenggelam dalam ekstase.


PARA LELAKI : Aaaaaaahhhhh! PAK RT : Heh, dia keluar!
Kemudian para lelaki itu kalang kabut.
Adegan 4
Suatu tempat
HANSIP

: (MENDEKATI PAK RT) Betul kan pak, suaranya sexy sekali ?

PAK RT

: Ya.

HANSIP

: Betul kan Pak, suaranya menimbulkan imajinasi yang tidak-tidak?

PAK RT

: Ya.

HANSIP

: Betul kan Pak nyanyian di kamar mandi itu meresahkan masyarakat?

PAK RT

: Boleh jadi.

HANSIP

: Lho, ini sudah bukan boleh jadi lagi Pak, sudah terjadi! Apa kejadian
kemarin belum cukup?

PAK RT

: Sudah.

HANSIP

: Maka dari itu Bapak harus segera mengambil tindakan!

PAK RT

: Sedang saya pikirkan.

Lalu muncul Zus yang sudah berdandan rapi.


ZUS

: Mari Pak !

ANSIP

: (GUGUP) Ya mari, Non !

DILARANGM ENYANYIDI KAMARMANDI


INVENTARIS NASKAH KELOMPOK BANDUL NUSANTARA
http://bandulnusantara.blogspot.com/

PAK RT

: Eh, Zus ! Bisa bicara sebentar ?

Mereka Berjalan keluar panggung.


LAMPU REDU PLAMPU TERANG
ADEGAN 5
Suatu tempat
Mereka muncul lagi dari arah berbeda.
ZUS

: Jadi suara saya terdengar sepanjang gang di belakang rumah?

PAK RT

: Betul, Zus.

ZUS

: Dan ibu-ibu meminta saya agar tidak menyanyi supaya suami


mereka tidak berpikir yang bukan-bukan?

PAK RT

: Ya, kira-kira begitu Zus.

ZUS

: Jadi selama ini ternyata para suami di sepanjang gang


dibelakang rumah membayangkan tubuh saya telanjang ketika
mandi, dan membayangkan bagaimana seandainya saya bergumul
dengan mereka di ranjang, begitu?

PAK RT dan HANSIP saling berpandangan dan malu.


ZUS

: Baiklah Pak RT, Saya usahakan untuk tidak menyanyi di kamar mandi. Akan
saya usahakan agar mulut saya tidak mengeluarkan suara sedikit pun.

PAK RT

: Aduh, terimakasih banyak Zus. Harap maklum Zus, saya cuma tidak ingin
masyarakat menjadi resah.

ZUS

: Iya Pak, sama-sama.

PAK RT

: Kalau begitu, kami permisi.

Pak RT dan Hansip pergi. LAMPU PADAM.


ADEGAN 6
Depan rumah Pak RT

DILARANGM ENYANYIDI KAMARMANDI


INVENTARIS NASKAH KELOMPOK BANDUL NUSANTARA
http://bandulnusantara.blogspot.com/

PAK RT

: (KEPADA PENONTON)
Begitulah semenjak itu, tak terdengar lagi nyanyian bersuara serak- serak
basah dari kamar mandi diujung gang itu. Saya merasa lega. Meski
terkadang masih terbayang di benak saya betapa lidah wanita itu bergerakgerak membasahi bibirnya yang sungguh-sungguh merah. Tapi tenang,
semua akan berjalan lancar saudara-saudara.

Tiba-Tiba Hansip Datang Dengan Tergopoh-Gopoh


HANSIP

: Pak RT! Pak RT! Gawat Pak RT! Kaum ibu sepanjang gang ternyata masih
resah pak!

PAK RT

: Ada apa lagi? Wanita itu sudah tidak menyanyi lagi kan?

HANSIP

: Betul Pak,

tapi menurut

laporan

ibu-ibu

pada

saya,

setiap

kali

mendengar bunyi jebar-jebur dari kamar mandi itu, para suami


membayangkan

suaranya

yang

serak-serak

basah.

Dan

karena

membayangkan suaranya yang serak-serak basah yang sexy, lagi-lagi meraka


membayangkan pergumulan di ranjang dengan wanita itu Pak. Akibatnya,
kehidupan seksual warga kampung sepanjang gang ini masih belum
harmonis. Para ibu mengeluh suami-suami mereka masih dingin, pak!
PAK RT

: Jangan-jangan khayalan para ibu tentang isi kepala suami mereka


sendiri juga berlebihan! Kamu sendiri bagaimana? Apa kamu juga
membayangkan yang tidak-tidak meski hanya mendengar jebar-jebur orang
mandi saja?

HANSIP

: (TERSENYUM MALU)
Saya belum kawin, pak.

PAK RT

: Aku tahu, maksudku kamu membayangkan adegan-adegan erotis atau tidak


kalu mendengar dia mandi?

HANSIP

: Ehm! Ehm!

PAK RT

: Apa itu Ehm-Ehm?

HANSIP

: Iya, Pak.

PAK RT

: Nah, begitu dong terus terang. Jadi ibu-ibu maunya apa?

DILARANGM ENYANYIDI KAMARMANDI


INVENTARIS NASKAH KELOMPOK BANDUL NUSANTARA
http://bandulnusantara.blogspot.com/

HANSIP

: Mereka ingin minta wanita itu diusir Pak.

PAK RT

: (BERPIKIR SEJENAK)
Tidak mungkin, wanita itu tidak bersalah. Bahkan melarangnya nyanyi saja
sudah keterlaluan.

HANSIP

: Tapi imajinasi porno itu tidak bisa dibendung Pak.

PAK RT

: Bukan

salah

wanita

itu dong!

Salahnya

sendiri

kenapa mesti

membayangkan yang tidak-tidak? Apa tidak ada pekerjaan lain?


HANSIP

: Salah atau tidak, menurut ibu-ibu adalah wanita itu penyebabnya Pak. Ibuibu tidak mau tahu. Mereka menganggap bunyi jebar-jebur itu masih
mengingatkan bahwa itu selalu diiringi nyanyian bersuara serak- serak basah
yang sexy, sehingga para suami masih membayangkan suatu pergumulan di
ranjang yang seru!

PAK RT

: Terlalu! Pikiran sendiri kemana-mana, orang lain disalahkan.

Kemudian Pak RT berjalan ke arah depan panggung, melakukan semacam monolog.


Lampu Berubah.
PAK RT

: Pengalamannya yang panjang sebagai ketua RT membuat saya hafal, segala


sesuatu bisa disebut kebenaran hanya jika dianut orang banyak. Sudah
berapa maling digebuk sampai mati dikampung itu dan tak ada seorangpun
yang dituntut ke pengadilan, karena dianggap memang sudah seharusnya.

PAK RT

: (SEOLAH-OLAH KEPADA ZUS)


Begitulah Zus, saya harap Zus berbesar hati menghadapi semua ini.
Maklumlah orang kampung Zus, kalau sedang emosi semaunya sendiri.

PAK RT

: (KEPADA PENONTON)
Wanita itu lagi-lagi tersenyum penuh pengertian. Lagi-lagi ia menjilati
bibirnya sendiri sebelum bicara.

PAK RT

: (MENIRUKAN GAYA ZUS)


Sudahlah Pak, jangan dipikir, saya mau pindah ke kondominium saja, supaya
tidak mengganggu orang lain.

PAK RT

: (KEPADA PENONTON)

DILARANGM ENYANYIDI KAMARMANDI


INVENTARIS NASKAH KELOMPOK BANDUL NUSANTARA
http://bandulnusantara.blogspot.com/

Maka hilanglah bunyi jebar-jebur pada jam yang sudah bisa dipastikan itu.
Ibu-ibu yang sepanjang hari cuma mengenakan daster merasa puas, duri
dalam daging telah pergi. Selama ini alangkah tersiksanya mereka, karena
ulah suami mereka yang menjadi dingin, gara-gara membayangkan adegan
seru dengan wanita bersuara serak-serak basah itu.

DILARANGM ENYANYIDI KAMARMANDI


INVENTARIS NASKAH KELOMPOK BANDUL NUSANTARA
http://bandulnusantara.blogspot.com/

LAMPU PADAM
ADEGAN 7
Rumah warga
SUAMI

: Biasanya jam segini dia mandi

ISTRI

: Sudah. Jangan diingat-ingat!

SUAMI

: Biasanya dia mandi dengan bunyi jebar-jebur dan menyanyi


dengan suara serak-serak basah.

ISTRI

: Sudahlah. Kok malah diingat-ingat sih?

SUAMI

: Kalau dia menyanyi suaranya sexy sekali. Mulut wanita itu hebat
sekali, bibirnya merah dan basah. Setiap kali mendengar bunyi sabun
menggosok kulit aku tidak bisa tidak membayangkan tubuh yang begitu
penuh dan berisi. Seandainya tubuh itu ku peluk dan kubanting ke tempat
tidur. Seandainya ..

Belum habis kalimat suami itu, ketika istrinya berteriak keras sekali, sehingga
terdengar sepanjang gang.
ISTRI

: Tolongngngngng! Suami saya berkhayal lagi! Tolongngngngng!

Ternyata teriakan itu bersambut. Dari setiap teras rumah, terdengar teriakan para
ibu melolong-lolong.
IBU-IBU

: Tolongngngngng! Suami saya memanggil-manggil nama wanita itu.


Tolongngngngng!

IBU-IBU

: Tolongngngngng! Suami saya membayangkan adegan seru lagi


dengan wanita itu! Tolongngngngng!

IBU-IBU

: Tolongngngngng! Kami sedang berdua, tapi suami saya tidak


mau bergerak sama sekali! Tolongngngngng!

PAK RT

: Bagaimana caranya menertibkan imajinasi?

DILARANGM ENYANYIDI KAMARMANDI


INVENTARIS NASKAH KELOMPOK BANDUL NUSANTARA
http://bandulnusantara.blogspot.com/

11

Musik Suasana Geger.


Hansip Berlari Kian Kemari Menenangkan Ibu-Ibu.
Pak RT Muncul Di Tengah Keramaian Itu
PAK RT

: Baiklah, Bapak-bapak Ibu-Ibu saya sudah

memutuskan, akan mendirikan

fitness centre di kampung ini. Di fitness centre itu akan diajarkan Senam
Kebahagiaan Rumah Tangga yang wajib diikuti ibu- ibu, supaya bisa
membahagiakan suaminya. pembukaan fitness center itu kelak, kalau bisa
dihadiri Jane Fonda, Ade Rai, Viki Burki, dan Miyabi.
Lampu padam. Kemudian terang di suatu sudut dimana hansip sedang memasang
tulisan dilarang menyanyi di kamar mandi di bawah tulisan pemulung dilarang masuk.
..SELESAI..

DILARANGM ENYANYIDI KAMARMANDI


INVENTARIS NASKAH KELOMPOK BANDUL NUSANTARA
http://bandulnusantara.blogspot.com/

11

DAFTAR PUSTAKA
https://drive.google.com/file/d/0ByVSfh1RHNX_dG5YelhsdkJERTA/view
https://id.wikipedia.org/wiki/Seno_Gumira_Ajidarma

DILARANGM ENYANYIDI KAMARMANDI


INVENTARIS NASKAH KELOMPOK BANDUL NUSANTARA
http://bandulnusantara.blogspot.com/

11

Anda mungkin juga menyukai