atau Orientasi)
Tahap pengenalan merupakan tahapan awal cerita yang digunakan untuk mengenalkan tokoh, latar,
situasi, waktu, dan lain sebagainya.
ahap pemunculan konflik merupakan tahap dimunculkannya masalah. Tahap ini ditandai dengan
adanya ketegangan atau pertentangan antar tokoh.
enis Alur
Secara umum, alur dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam. Pembagian ini didasarkan pada urutan
waktu atau kronologisnya.
1. Alur Maju
Alur maju atau bisa disebut progresif adalah sebuah alur yang klimaksnya berada di akhir cerita.
Rangkaian peristiwa dalam alur maju berawal dari masa awal hingga masa akhir cerita dengan urutan
waktu yang teratur dan beruntut.
2. Alur Mundur
Alur mundur atau bisa disebut regresi adalah sebuah alur yang menceritakan masa lampau yang
menjadi klimaks di awal cerita. Rangkaian peristiwa dalam alur mundur berawal dari masa lampau ke
masa kini dengan susunan waktu yang tidak sesuai dan tidak beruntut.
3. Alur Campuran
Alur campuran atau bisa disebut alur maju-mundur adalah alur yang diawali dengan klimaks,
kemudian menceritakan masa lampau, dan dilanjutkan hingga tahap penyelesaian. Pada saat
menceritakan masa lampau, tokoh dalam cerita dikenalkan sehingga saat cerita satu belum selesai,
kembali ke awal cerita untuk memperkenalkan tokoh lainnya.
Tahap Peristiwa
Pengenalan Gadis bernama Rena hidup dengan neneknya di rumah peot, pinggiran desa
Rena telah lulus SMA dan ingin melanjutkan kuliahnya di Kota. Rena
Muncul konflik
mendapatkan beasiswa karena kecerdasannya.
Rena meminta izin untuk meninggalkan desa dan tinggal di kota untuk kuliah.
Klimaks Nenek Rena tidak mengizinkan sehingga membuat Rena marah dan memutuskan
untuk melarkan diri dari rumah.
Antiklimaks Sepulang dari kerja sambilannya Rena melihat pengemis renta. Hal ini
mengigatkannya dengan neneknya di Desa. Rena mulai berpikir untuk apa
studinya jika neneknya tetap menderita.
Rena memutuskan pulang untuk bertemu neneknya. Dia memutuskan keluar dari
Penyelesaian studinya, dan membantu anak-anak putus sekolah di desanya agar tetap dapat
belajar.
Berdasarkan tahapan pada alur cerita cerpen “Impian” tersebut, dapat disimpulkan bahwa cerpen
(baca : macam macam cerpen) tersebut memiliki alur maju atau progresif.
Tahap Peristiwa
Tadi malam, para masyarakat berkumpul mencari tempat yang lebih tinggi. Para
Anti klimaks orang tua berbondong-bondong menggendong anaknya untuk dibawa ke balai
desa, yang memiliki topografi tanah lebih tinggi.
Dalam waktu kurang dari 1 jam, air telah masuk ke rumah warga. Barang-barang
rumah tangga tidak sempat diselamatkan. Warga harus menanggung kerugian
Klimaks
yang tidak sedikit. Banyak pula warga yang histeris melihat harta bendanya
tenggelam.
Muncul Hujan yang turun dari pukul 5 sore hingga 8 malam, sudah cukup membuat
konflik tanggul sungai jebol.
Desa Lembayung merupakan desa yang dikelilingi oleh sungai besar. Semakin
Pengenalan
bertambahnya penduduk, pinggiran sungai pun digunakan sebagai perumahan.
Berdasarkan tahapan pada alur cerita cerpen “Air” tersebut, dapat disimpulkan bahwa cerpen
tersebut memiliki alur mundur atau regresif.
Tahap Peristiwa
Lena mencurigai suaminya tidak menyukainya lagi karena hamil. Dia mengajak
suaminya keluar, namun suaminya menanggapi ajakannya dengan dingin. Lena
Klimaks
ingin memarahi suaminya, tetapi urung karena ingat pada bayi yang
dikandungnya.
Dua minggu yang lalu, Lena kedatangan perempuan yang memiliki dua orang
Muncul anak untuk melamar menjadi pembantu. Lena merasa jijik dengan anak
konflik perempuan tersebut. Namun Rena menerimanya agar perasaannya tidak
mempengaruhi bayinya dan agar keputusannya dipuji suaminya.
Saat Lena dan Suaminya mengenang masa pacaran, mereka melihat ternyata
Pengenalan
anak pembantunya tidak bisu. Dia sedang bercerita dengan para tukang becak.
Lena merasa ditipu pembantunya, jangan-jangan pembantunya itu saat ini sedang
Antiklimaks
mengemasi harta Lena dan bersiap-siap melarikan diri.
Keesokan harinya Lena berada di rumah sakit. Anak Lena telah lahir. Lena
Penyelesaian
merintih karena bayinya lahir prematur.
Berdasarkan tahapan pada alur cerita cerpen “Menanti Kelahiran” tersebut, dapat disimpulkan bahwa
cerpen tersebut memiliki alur campuran atau maju-mundur.