Anda di halaman 1dari 33

PRESENTASI

BAHASA
INDONESIA
NOVEL
KELOMPOK 4
KELOMPOK 4
NAMA ANGGOTA :

1.DANIEL YEHUDA WICAKSONO


2.GALUH JATI PRAYOGA
3.ATIKAH MAYANG EMBUNSURI
4.ALICHIA JESSICA
5.SITI RAHMA
PEMBAHASAN MATERI

01
PENGERTIAN 02
CIRI CIRI 03
UNSUR
NOVEL NOVEL INTRINSIK
01
PENGERTIAN
NOVEL
PENGERTIAN
NOVEL MENURUT
PARA AHLI
 Dr. Nurhadi
Novel adalah sebuah bentuk karya sastra yang di
dalamnya memiliki nilai-nilai sosial, budaya, moral, dan
pendidikan.
 Paulus Tukam, S.Pd
Novel adalah suatu karya sastra yang berbentuk prosa
serta di dalamnya memiliki unsur-unsur intrinsik.
 Drs. Rostamaji, M.Pd
Novel adalah suatu bentuk karya sastra yang memiliki
dua unsur, yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik, di
mana kedua unsur tersebut saling berkaitan dan saling
memengaruhi dalam suatu karya sastra.
 Drs. Jakob Sumardjo
Novel adalah sebuah bentuk sastra yang begitu populer
di duna, bentuk sastra novel merupakan yang paling
banyak dicetak dan beredar sebab daya komunitasnya
yang luas pada masyarakat.
PENGERTIAN NOVEL MENURUT
KBBI
no·vel /novél/ n Sas karangan prosa yang panjang
mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang
dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan
watak dan sifat setiap pelaku

PENGERTIAN NOVEL SECARA


UMUM
Novel adalah salah satu jenis karya sastra yang
berbentuk prosa. Kisah di dalam novel merupakan
hasil karya imajinasi yang membahas tentang
permasalahan kehidupan seseorang atau berbagai
tokoh. Cerita di dalam novel dimulai dengan
munculnya persoalan yang dialami oleh tokoh dan
diakhiri dengan penyelesaian masalahnya.
02
CIRI-CIRI
NOVEL
CIRI CIRI
NOVEL
1. Umumnya Terdiri dari 100
Halaman atau Lebih

2. Tema dan Alur Cerita Bersifat


Kompleks

3. Berbentuk Narasi

4. Alur Berkembang

5. Mempunyai Banyak Tokoh

6. Mempunyai Banyak Latar

7. Ada Perubahan Nasib Tokoh


03
UNSUR
INTRINSIK
A.TEMA
Tema adalah pokok permasalahan yang ada dalam suatu
cerita dalam sebuah karangan novel yang sudah dibuat
para pengarang. Tema adalah pokok atau ide cerita yang
dikembangkan menjadi sebuah novel. Tema harus
ditentukan sebelum penulis menggarap novel. Ada
berbagai jenis tema seperti fantasi, horor, percintaan,
keluarga, petualangan, misteri, komedi, psikologi, hingga
sejarah.

Contoh Tema :
"Bermimpilah dalam hidup, jangan hidup dalam mimpi."
B.ALUR
Alur cerita adalah salah satu unsur intrinsik dalam
sebuah cerita. Unsur alur ini akan disusun melalui
setiap tahapan yang ada. Mulai dari tahap
pengenalan hingga tahap akhir cerita. Alur adalah
rangkaian-rangkaian kejadian yang menjadikan
jalannya sebuah cerita dalam sebuah karangan
novel.
Alur terbagi menjadi 3 jenis yaitu alur maju, alur
mundur, dan alur campuran. Alur juga merupakan
rangkaian kejadian cerita yang disusun secara
kronologis atau sederhana.
TAHAPAN ALUR
Secara umum, tahapan alur sebuah cerita dibagi
atas beberapa bagian seperti berikut:

1. Pengenalan Cerita 4. Klimaks


Tahapan ini merupakan pengenalan tokoh-tokoh cerita Klimaks merupakan tahapan puncak dari konflik yang
serta perwatakan, latar, dan lain sebagainya. ada. Tahapan ini adalah tahap puncak dari ketegangan
yang terjadi mulai dari awal cerita.
2. Pemunculan Konflik
5. Resolusi
Pada tahap selanjutnya pembaca diajak masuk pada
pengenalan konflik. Dalam tahap ini, terjadi konflik yang Resolusi merupakan pemecahan masalah, tahap ini
merupakan bumbu agar cerita lebih menarik. Konflik- menunjukan jalan keluar dari setiap konflik yang ada.
konflik ini melibatkan semua tokoh dan pada tahap ini Teka-teki pada setiap konflik yang terjadi pada awal
pula pembaca akan mengenal alur dari cerita yang cerita akan terungkap dalam tahap ini. Seringkali,
dibuat. perwatakan yang asli dari setiap tokoh akan muncul
pada tahapan ini.
3. Komplikasi
6. Akhir
Tahap selanjutnya adalah komplikasi atau tahap
peningkatan konflik. Pada tahap ini semakin banyak Pada tahap ini adalah bagian akhir cerita, dalam tahap in
insiden-insiden terjadi. Beberapa konflik pendukung semua konflik telah terpecahkan dan cerita telah selesai.
akan terjadi untuk menguatkan konflik utama pada alur
cerita.
JENIS ALUR
1. Alur Maju
Alur maju di dalam pengertian alur cerita atau yang
biasa disebut progresif adalah tindakan yang
memuncak pada akhir cerita. Alur maju adalah
serangkaian peristiwa yang dimulai secara teratur dari
awal hingga akhir cerita.

Contoh Cerita Alur Maju :

Perjalanan Kami
Suatu hari, aku bersama keluargaku bersiap untuk pergi
ke rumah saudara yang sedang mengadakan acara
pernikahan di Kota Surabaya. Perjalanan yang kami
tempuh akan cukup lama, kurang lebih 10 jam dilalui
jalur darat. Dengan hati yang senang sekaligus deg-
degan, kami tak lupa berdua di sepanjang perjalanan
agar diberi keselamatan.
JENIS ALUR
2. Alur Mundur
Alur mundur atau regresi merupakan tindakan yang Saat sedang mengayuh sepeda, tiba-tiba di depanku
menceritakan masa lalu dari tokoh di dalam cerita. terlihat kumpulan orang yang memperlihatkan raut
Pengertian alur cerita mundur ini justru konfliknya wajah panik. “Ada kecelakaan, Neng,” ujar salah
disampaikan di awal cerita dan kemudian mundur ke seorang abang-abang yang berlari ke arah
masa lalunya. kerumunan orang tadi. Aku lantas ingin tahu
kecelakaan apa yang terjadi dan memarkirkan
Contoh Cerita Alur Mundur sepedaku di dekat pohon besar di dekat tempat
Penyesalan Nadia kejadian tersebut.

Pulang sekolah, aku melewati jalan yang biasa kulewati Kaget bukan kepalang saat aku melihat dua
bersama Nadia dan Tami. Sayangnya, kali ini aku harus sahabatku Nadia dan Tami tergolek lemas karena
pulang sendiri karena Nadia dan Tami memiliki janji terjatuh. Nadia dan Tami langsung dibopong oleh
dengan teman masa kecilnya untuk makan siang di salah abang-abang ke angkutan umum dan akan dibawa
satu mall di dekat sekolah kami. Sembari bernyanyi, aku ke rumah sakit. Tidak terlihat luka parah dari Nadia
mengayuh sepedaku dengan santai. dan Tami, tapi aku ikut cemas dan berusaha
menghubungi keluarga mereka.
JENIS ALUR
3. Alur Campuran
Pengertian alur cerita berdasarkan kronologis Aku merasa sangat senang, apalagi dua bulan
cerita yang terakhir yakni alur campuran. Alur sebelum ini aku hanya di rumah dan disibukkan
campuran atau alur bolak-balik ini seperti sungai dengan kegiatan sekolah online dan juga
yang dimulai di titik paling tinggi, kemudian menghabiskan waktuku di rumah saja. Selama
menceritakan masa lalu dan berlanjut sampai ayah dan ibu bekerja, aku merasa sendiri di rumah
selesai. dan bosan. Tapi apa boleh buat, aturan PPKM
Contoh Cerita Alur Campuran memang harus kita taati untuk memutus rantai
penularan Covid-19.
Udara Segar Setelah Bosan
Aku dan keluargaku mematuhi aturan PPKM dan
Aku akhirnya memutuskan untuk pergi ke luar kota
baru hari ini keluar rumah bersama-sama untuk
setelah dua bulan lamanya bertahan di rumah mencari udara segar. Meski sudah keluar rumah
demi mengantisipasi penularan Covid-19. Aku karena PPKM sudah dilonggarkan, ayah tetap
pergi ke salah satu pedesaan di dekat kotaku
meminta kami semua untuk menjaga protokol
untuk menikmati udara segar bersama keluarga kesehatan yang ketat.
kecilku. Kali ini, ayah mengajak kami naik motor
karena ingin menikmati udara segar.
C.LATAR
Pengertian latar cerita atau yang juga
disebut setting cerita merupakan gambaran
tempat kejadian yang ada di dalam cerita atau
karya sastra. Di dalam latar cerita juga memuat
bagaimana situasi,suasana terjadinya peristiwa
dan mengandung kapan terjadinya peristiwa di
dalam karya sastra.
JENIS LATAR DAN CONTOHNYA
1. Latar waktu
Latar waktu adalah latar yang menggambarkan waktu di
mana peristiwa di dalam cerita tersebut b. Latar Implisit
berlangsung. Latar waktu juga kembali dibagi menjadi latar implisit merupakan latar waktu yang tidak
dua jenis yakni : disebutkan secara langsung dan terperinci di
dalam cerita tersebut dan juga tidak dituliskan
a. Latar Eksplisit kapan kejadian tepatnya. Biasanya, latar waktu
Latar eksplisit di dalam jenis pengertian latar cerita implisit ini ditulis dengan kalimat pada suatu hari,
adalah latar waktu yang dijabarkan secara jelas di dalam ketika itu, saat matahari terbit, saat matahari
sebuah cerita pada karya sastra. Biasanya, latar waktu terbenam, dan lain sebagainya.
eksplisit dituliskan dengan menyebutkan tanggal dan jam Contohnya: Saat matahari tenggelam, ia menutup
terjadinya peristiwa tersebut. pintu rumahnya. 
Contohnya: Lina sudah berusaha menghubungi Dinda
pada 7 Oktober 2020 pada pukul 18.00 WIB.
JENIS LATAR DAN CONTOHNYA
2. Latar tempat 3. Latar suasana
Latar tempat adalah latar yang menunjukkan lokasi Latar suasana merupakan salah satu macam-macam
terjadinya suatu peristiwa. latar tempat juga dibagi latar cerita yang menunjukkan bagaimana kondisi batin
dengan dua cara, yakni : tokoh atau pelaku di dalam cerita. Di latar suasana ini
biasanya juga memuat bagaimana situasi dan kondisi
a. Latar Eksplisit lingkungan tokoh tersebut berada.
Latar eksplisit adalah latar tempat biasanya dijelaskan
secara detail dan jelas. Meski demikian, latar suasana ini kebanyakan tidak
Misalnya: Ayah sudah sampai di Bandara Adi Sucipto. dijelaskan atau dituliskan secara detail dan gamblang
pada sebuah cerita. Latar suasana biasanya disampaikan
b. Latar Implisit secara deskriptif di dalam sebuah karya sastra.
latar implisit adalah latar tempat tidak dijelaskan dan Contoh: Kakaknya yang paling tua masih belum bisa
tidak dituliskan dengan jelas, melainkan hanya berkata-kata menghadapi kenyataan bahwa adiknya
menuliskan gambaran tempat saja. sudah tiada. Ia hanya duduk termenung sembari
Misalnya: Orang itu tinggal di sebuah gubuk tak menundukkan kepalanya. Sesekali, ia mengusap air mata
berjendela. yang jatuh di pipinya.
D.TOKOH
Tokoh adalah individu ciptaan/rekaan pengarang
yang mengalami peristiwa-peristiwa atau lakukan
dalam berbagai peristiwa cerita.
Pada umumnya tokoh berwujud manusia,
binatang, atau benda .
JENIS-JENIS TOKOH DAN CONTOHNYA
1. Tokoh Protagonis 2. Tokoh Tritagonis

Tokoh protagonis berperan sebagai pemeran utama Tritagonis adalah tokoh pelaku, pembantu, atau
yang memiliki karakter baik dan diidolakan oleh para pendukung dalam sebuah cerita. Mereka bisa menjadi
penonton. Tokoh utama tidak selalu berjumlah satu protagonis maupun antagonis.Tokoh tritagonis disebut
namun bisa dua atau lebih. Karakter yang juga sebagai pelaku yang menjadi penengah antara
dimunculkan selalu dari sisi yang positif sehingga protagonis dan antagonis. Tak sebatas itu, tritagonis
tokoh protagonis menampilkan apa yang penonton mempunyai peranan dalam menyelesaikan suatu
atau pembaca harapkan. Dengan karakter yang baik konflik dalam cerita. Misalnya protagonis dan
maka tokoh protagonis sangat berpengaruh bagi antagonis bermusuhan, maka tritagonis memainkan
penonton atau pembaca dalam bertindak dan peran sebagai penengah atau pendamai konflik
bertingkah laku dengan kata lain sebagai contoh yang keduanya.Meski tritagonis ini hanya pendukung,
baik. karakter mereka tetap penting untuk
menyempurnakan alur sebuah cerita .
Contoh:"Dia sebenarnya baik. Dia tidak bermaksud
menyakitiku" dan "Saya Ikhlas, biarkan saja seperti Contoh : "sudah jangan berantem, kita ini saudara tak
Itu" penting bagi kita untuk mempersalahkan masalah yang
penting"
JENIS-JENIS TOKOH DAN CONTOHNYA
3. Tokoh Antagonis

Tokoh antagonis adalah tokoh yang menjadi penyebab


timbulnya persoalan atau konflik dan menimbulkan
ketegangan yang dialami oleh tokoh protagonis. Tokoh
yang memiliki sifat atau watak yang bertentangan
dengan tokoh protagonis. contoh :"cepat bersihkan
kamar mandi, jika tidak aku akan mengurungmu di
dalam gudang!!"
E.PENOKOHAN

Penokohan adalah cara pengarang


menampilkan tokoh- tokoh dalam cerita
sehingga dapat diketahui karakter atau
sifat para tokoh itu.
JENIS-JENIS PENOKOHAN
1.Penokohan secara langsung

Teknik penokohan analitik, atau naratif, adalah cara Namun sisi negatif dari teknik penokohan ini
penampilan tokoh secara langsung melalui deskripsi, adalah sang pembaca tidak ikut serta secara aktif
deskripsi atau penjelasan oleh sang pengarang. berpikir dan mempolakan sendiri karakter-
Tokohnya dihadirkan ke hadapan pembaca dengan tidak karakter dalam cerita. Tapi dengan adanya
berbelit-belit (sifat, watak, tingkah laku, ciri fisik). Teknik kemungkinan salah tafsir menjadi kecil.
penokohan ini sangat sederhana dan ekonomis karena
tidak membutuhkan banyak deskripsi. Dengan ini, sang Contoh teknik penokohan analitik: “Aku
pembaca akan lebih bijak kepada cerita dan plot. Teknik tersenyum pahit. Kulihat tangan dan jari-
ini mengurangi kesalah pahaman. Namun, sang jariku.tulang bersalut kulit semata. Kuraba pipiku:
pengarang harus mempertahankan kelanjutan karakter cekung. Pernah badanku berat 58 kilo. Minggu
dari tokoh itu. Sang pengarang harus tetap yang lalu Cuma 47 kilo lagi.” Dari percakapan itu
mempertahankan dan mencerminkan pola kedirian kita tahu bahwa Hasan sangat kurus, dari
tokoh itu. pemberitahuan sang narator, yaitu Hasan sendiri.
Cara-cara mempertahankan teknik analitis: konsistensi
dalam memberikan sifat, sikap, watak, tingkah laku, dan
juga kata-kata yang keluar dari orang yang bersangkutan.
JENIS-JENIS PENOKOHAN

2.Penokohan secara tidak langsung/dramatik


Teknik penokohan dramatik adalah cara penampilan
B.Teknik Tingkah laku
tokoh secara tidak langsung. Pengarang tidak
Tingkah laku seorang tokoh dapat menunjukkan
mendeskripsikan secara eksplisit sifat dan serta tingkah
karakteristik dan kedirian dari tokoh tersebut.
laku tokoh.
Namun tidak semua tingkah laku tokoh
menunjukkan sifat–sifat tokoh itu, ini disebut
Terdapat beberapa jenis penggambaran teknik dramatis,
tingkah laku yang bersifat netral.
yaitu:
C.Teknik pikiran dan perasaan
A.Teknik Dialog
Pikiran dan perasaan seorang tokoh dapat
Percakapan di dalam sebuah karya fiksi tidak hanya
menunjukkan kedirian dari tokoh itu. Tokoh
dilakukan untuk memajukan plot, tetapi juga
sangat mungkin untuk berpura-pura dalam
dimaksudkan untuk menggambarkan karakteristik-
bertingkah laku, tetapi sangatlah tidak mungkin
karakteristik tokoh yang bersangkutan. Namun sang
tokoh dapat berpura-pura dengan pikiran dan
pembaca hanya akan mendapatkan sedikit sifat kedirian
perasaannya sendiri.
tokoh yang bersangkutan itu.
JENIS-JENIS PENOKOHAN
D.Teknik arus kesadaran/ aliran kesadaran G.Teknik pembuat latar
Teknik ini berhubungan dengan teknik Tempat dimana suatu cerita terjadi, dapat
sebelumnya, teknik pikiran dan perasaan menunjukkan karakter dari tokoh tersebut. Pelukisan
karena keduanya menunjukkan tingkah laku latar tidak hanya akan menampilkan karakter tokoh,
batin tokoh. tetapi juga merupakan awal sebuah cerita.

H.Teknik pelukisan fisik


E.Teknik reaksi tokoh
Penampilan fisik dari tokoh berhubungan langsung
Reaksi tokoh terhadap suatu kejadian dapat
dengan ciri-ciri sang tokoh karena sang pengarang
menunjukan kedirian tokoh itu. mendeskripsikan tokoh itu dengan maksud tertentu.
Teknik ini sangat penting dalam penokohan, karena
F.Teknik reaksi tokoh lain sangatlah efektif.
Reaksi tokoh-tokoh lain terhadap suatu Contoh teknik penokohan dramatis: Kita bisa
kejadian yang dilakukan oleh sang tokoh mengetahui sifat Anwar dengan mengetahui cara dia
dapat menunjukan kedirian tokoh itu. berbicara dan berpakaian.
Dengan kata lain, ini merupakan opini
tokoh-tokoh lain terhadap tokoh tertentu.
F.SUDUT PANDANG

Penokohan adalah cara pengarang


menampilkan tokoh- tokoh dalam cerita
sehingga dapat diketahui karakter atau
sifat para tokoh itu.
JENIS-JENIS SUDUT PANDANG
1. Sudut Pandang Orang Pertama

Sudut pandang orang pertama yang kemudian menggunakan


kata ganti “aku” atau “saya” atau “kami” (sebagai sudut pandang
jamak). Pada saat menggunakan sudut pandang orang pertama,
kamu kemudian seakan-akan menjadi salah satu tokoh dalam
suatu cerita yang sedang dibuat. Si pembaca juga akan merasa
melakoni setiap cerita yang dikisahkan.

A. Sudut Pandang Orang Pertama sebagai Tokoh Utama

Sesuai dengan namanya–sudut pandang orang pertama atau


tokoh utama si penulis seolah-olah ‘masuk’ ke dalam cerita
tersebut sebagai tokoh utama atau tokoh sentral dalam cerita
(first person central).
Segala hal yang berkaitan dengan pikiran, perasaan, serta
tingkah laku, ataupun kejadian tokoh “aku” yang digambarkan di
cerita tersebut. Ia kemudian akan menjadi pusat kesadaran
serta pusat dari cerita.
Contoh : Aku melihat lemari di sudut ruangan. Di pintu lemari,
ada stiker bergambar idola saya. Sekarang stikernya sudah
pudar...
JENIS-JENIS SUDUT PANDANG
B. Sudut Pandang Orang Pertama (Tokoh Sampingan)

Pada teknik ini, tokoh “aku” hadir bukan sebagai peran utama,
melainkan peran pendukung ataupun tokoh tambahan (first
personal peripheral).
Kehadiran tokoh “aku” dalam suatu cerita juga berfungsi dalam
memberikan penjelasan mengenai cerita kepada para pembaca.
Sementara tokoh utamanya kemudian dibiarkan dalam
menceritakan dirinya sendiri lengkap dengan dinamika yang
tengah terjadi. Dengan kata lain, tokoh “aku” pada teknik ini
berperan sebagai saksi dari rangkaian peristiwa yang dialami
oleh tokoh utama.
Contoh :
“Terkadang aku merasa iri padanya, karena dia lebih pintar dari
pada aku, akan tetapi dia selalu membantuku jika aku dalam
kesulitan dan dia selalu menemaniku saat bermain…”
JENIS-JENIS SUDUT PANDANG
2. Sudut Pandang Orang Ketiga

Selain menggunakan jenis sudut pandang orang pertama serta


sudut pandang orang kedua, penulis juga dapat menggunakan
jenis sudut pandang orang ketiga saat menulis sebuah cerita.
Adapun teknik jenis sudut pandang dalam cerita orang ketiga
biasanya menggunakan kata ganti “dia”, “ia”, atau nama tokoh
dalam bentuk jamak “mereka”.
Perbedaan penggunaan jenis sudut pandang pada orang
pertama dan sudut pandang orang ketiga kemudian terletak
pada kebebasan peran di dalam suatu cerita. Di mana jenis
sudut pandang orang pertama, si penulis dapat menjadi sosok
dirinya, tetapi hal ini tidak berlaku untuk sudut pandang orang
ketiga.
Jika narator kemudian menjadi karakter dalam cerita, maka
pembaca kemudian akan membaca apa yang tengah ia amati
ketika cerita itu terungkap. Narator ini juga memiliki tiga
kemungkinan perspektif dari jenis sudut pandang orang ketiga.

 Terbatas – Pada jenis sudut pandang orang ketiga  Maha tahu – Seorang narator mahatahu ialah ia
yang terbatas, narator hanya akan melihat apa-apa yang melihat semua, sama seperti dewa yang
yang ada di depannya, penonton peristiwa ketika mengetahui semua jenis. Dia melihat apa yang
mereka terbuka serta tidak dapat membaca pikiran dilakukan masing-masing karakter serta dapat
pada karakter lainnya. melihat ke dalam pikiran masing-masing karakter.
Contoh : Contoh :
Saya tidak tahu apa yang terjadi padanya dalam Sudah 6 bulan sejak Rachel terjun ke dunia
seminggu terakhir. Pulang sekolah langsung modeling. Baik ayah maupun ibunya tidak menyetujui
menunjukkan wajah masam. Belum lagi bicara cepat jalur karier yang dia perjuangkan. Ia bahkan sempat
yang dia lakukan akhir-akhir ini. Mungkinkah hubungan bertengkar dengan ayahnya yang memang memiliki
dirinya dengan sang kekasih tidak direstui oleh kedua karakter keras. Keduanya berselisih sebelum akhirnya
orang tuanya? dipisahkan oleh sang ibu dengan air mata berlinang.
JENIS-JENIS SUDUT PANDANG

 Maha tahu Terbatas – Jenis sudut pandang orang


ketiga yang maha tahu terbatas ini umumnya hanya
dapat melihat ke dalam pikiran pada satu karakter. Dia
juga sangat mungkin melihat peristiwa lain yang terjadi,
tetapi hanya tahu alasan mengenai tindakan satu
karakter dalam suatu cerita.
G. AMANAT
Amanat adalah sebuah ajaran moral atau pesan yang mau
disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Jalan keluar
permasalahan atau akhir permasalahan yang ada dalam cerita dapat
disebut sebagai amanat. Amanat merupakan renungan yang disajikan
kembali oleh pembaca. Kata amanat berarti merupakan pesan moral.
Contoh amanat dapat ditemukan di berbagai karya sastra misalnya
berupa cerpen novel maupun pantun. Amanat yang hendak
disampaikan oleh seorang pengarang atau penulis biasanya tersirat
dalam sebuah cerita.

Contoh Amanat :
Pak Balam kemudian berkata dengan suara seperti orang yang sedang
mengigau, "Awas, harimau itu dikirim oleh Tuhan, untuk menghukum
kita yang berdosa, awas harimau itu dikirim Allah, akuilah dosa-dosa
kalian."Amanat yang tersirat dalam kutipan tersebut adalah manusia
perlu mengakui dosa-dosanya. Manusia juga perluminta ampun atas
dosa yang telah diperbuatnya. Kita harus percaya, karena Tuhan pasti
akan membalas perbuatan dosa-dosa itu.
PENUTU SEKIAN DAN TERIMAKASIH.
P Jika ada kesalahan mohon dimaafkan
Jika ada yang sayang jangan lupa
diungkapkan

dwicaksno
ytta

Anda mungkin juga menyukai