Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

MENIKMATI NOVEL

Disusun oleh :
Yayuk Setiyowati, S. Pd
Pengertian Novel Menurut Para Ahli
• Menurut Jakob Sumardjo Drs
Novel adalah bentuk sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak dicetak dan
paling banyak beredar, lantaran daya komunitasnya yang luas pada masyarakat.
• Menurut Dr. Nurhadi, Dr. Dawud, Dra. Yuni Pratiwi, M.Pd, Dra. Abdul Roni, M. Pd
Novel adalah bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya social, moral, dan
pendidikan.
• Menurut Drs. Rostamaji,M.Pd, Agus priantoro, S.Pd
Novel merupakan karya sastra yang mempunyai dua unsur, yaitu : undur intrinsik dan unsur ekstrinsik
yang kedua saling berhubungan karena sangat berpengaruh dalam kehadiran sebuah karya sastra.
• Menurut Paulus Tukam, S.Pd
Novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa yang mempunyai unsur-unsur intrinsic.
Ciri Ciri Novel

Berikut dibawah ini merupakan ciri ciri novel, adalah:


• Ditulis dengan gaya narasi yang terkadag dicampur deskripsi untuk menggambarkan suasana
• Bersifat realistis artinya merupakan tanggapan pengarang terhadap situasi lingkungannya.
• Bentuknya lebih panjang biasanya lebih dari 10.000 kata
• Alur ceritanya cukup kompleks.
• Terdiri dari setidaknya 100 halaman.
• Waktu untuk membaca novel setidaknya 2 jam atau 120 menit.
• Ceritanya lebih dari satu impresi, efek, dan emosi.
• Seleksi ceritanya luas.
• Ceritanya panjang, tapi banyak kalimat yang diulang-ulang.
Kaidah Kebahasaan Novel
• Kalimat dengan makna lampau harus ada.
• Kata konjungsi temporal dan kronologis harus banyak.
• Terdapat banyak kata dalam menggambarkan sebuah tindakan.
• Dalam menceritakan tuturan seorang tokoh dari seorang pengarang, harus
banyak kata kerja untuk menunjukan kalimat tidak langsung.
• Terdapat banyak dialog.
• Dalam menggambarkan tempat, tokoh dan suasana harus menggunakan
kata sifat.
• Ada banyak kata kerja dalam menyatakan sesuatu dipikiran atau yang
dirasakan oleh tokoh.
Unsur Unsur Novel
Unsur unsur yang terdapat pada novel adalah:
• Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik yaitu unsur yang ikut serta dalam membangun cerita novel. Unsur intrinsik terdiri dari :
1. Tema : gagasan umum
2. Alur : jalannya cerita
3. Tokoh dan Penokohan :  pelaku dalam cerita serta sifat dan wataknya
4. Latar : tempat terjadinya peristiwa
5. Sudut Pandang : kedudukan pengarang dalam cerita
6. Gaya Bahasa : pengungkapan cerita melalui bahasa
7. Amanat : pesan moral
• Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik yaitu unsur yang berada diluar karya sastra dimana akan mempengaruhi isi suatu karya tersebut.
Unsur ini terdiri dari psikologi penulis, biografi penulis, serta lingkungan sekitar, dll.
Jenis Jenis Novel
Berikut dibawah ini merupakan jenis jenis novel, adalah:
• Berdasarkan genre cerita: novel romantis, horror, inspiratif, misteri,
komedi.
• Berdasarkan isi: novel teenlit (novel remaja yg berisi mengenai
kehidupan remaja), novel chicklit.
• Berdasarkan kebenaran cerita: novel fiksi dan non fiksi.
Struktur Novel

• Abstrak, merupakan bagian ringkasan isi cerita yang biasanya dapat ditemukan pada bagian
awal cerita dalam novel.
• Orientasi, merupakan bagian penjelasan mengenai latar waktu dan suasana. Seperti
terjadinya cerita, terkadang juga berupa pembahasan penokohan atau perwatakan.
• Komplikasi, merupakan urutan kejadian yang dihubungkan oleh sebab akibat, dimana setiap
peristiwa terjadi karena adanya sebab dan mengakibatkan munculnya peristiwa yang lainnya.
• Evaluasi, merupakan bagian dimana konflik yang terjadi pada tahap komplikasi terarah
menuju suatu titik tertentu.
• Resolusi, merupakan bagian dalam novel yang memunculkan solusi atas konflik yang sedang
terjadi.
• Koda, merupakan bagian akhir atau penutup cerita dalam novel.
Cara Menulis
Novel
• Kenali Audiens
• Menentukan Ide dan Tema Novel
• Karakter yang Kuat
• Buat Plot yang Bagus
• Buat Dialog yang Penuh Arti
• Tentukan Setting yang Menarik
• Pikirkan dulu apa temanya, jumblah halamannya. Sebelum menulis,
buatlah pokok pikiran, seperti sinopsis. Perkenalan konflik, peleraian,
dan penyelesaian. sinopsis cukup selembar, yang penting” saja.
Contoh Novel
• Contoh 1 ”Rubah dan Sekebun Anggur”
Suatu siang,seekor rubah mencari makan ditengah hutan. Ia belum mendapatkan makanan sejak
pagi itu. Ia sangat kelaparan. Hingga menjelang senja, rubah yang kelaparan memutuskan untuk
pulang. ”Mungkin esok hari saya akan mendapatkan sesuatu”, pikirnya.
Separo perjalanan menuju kerumahnya,rubah melihat sebuah jebun anggur. Buah-buah anggur
yang besar dan segar. Banyak burung mematuk-matuk anggur-anggur itu. Buah-buah anggur
tumbuh pada tiang-tiang kayu yang tinggi. Rubah ingin sekali menyantap anggur-anggur itu, tetapi
ia tidak dapat menggapainya.
Rubah mencoba untuk melompat, berupaya mendapatkan anggur-anggur yang besar itu, tetapi
mereka terlalu tinggi untuknya. Burung-burung yang ada pada tiang-tiang kayu memperhatikan
gerak-gerik rubah dan mereka berpikir bahwa tingkah laku rubah sangatlah lucu.
Burung-burung pun mulai tertawa dan menggoda rubah. Rubah pun menjadi sangat marah.
Ahirnya, rubah memutuskan untuk tidak mencoba lagi menggapai buah-buahan anggur. Ia berteriak
”saya tidak menyukai anggur-anggur yang berasa asam itu.”
Contoh 2 “Waktu Lebih Berharga Dari Dirimu”
Waktu berjalan dengan begitu cepatnya. Serasa baru kemarin kita menjadi anak kecil, serasa baru kemarin kita
menghabiskan hari-hari kita untuk bermain. Dulu kita yang kecil dan tak tahu apa-apa tentang kehidupan, kini kita tumbuh
dewasa dan akhirnya kita mengerti bahwa hidup penuh dengan tanggung jawab dan tidak mudah untuk menjalaninya.

Selagi ada waktu kita harus tetap melakukan yang terbaik. Baik sesuai dengan kadar kemampuan kita, karena kelak kita
akan mempertanggungjawabkan setiap apa yang kita lakukan dimasa sekarang. Sekecil apapun yang kita perbuat dimasa
sekarang, kita tidak akan dapat menghindarinya suatu hari nanti kita akan dimintai pertanggungjawaban.

Betapa cepat waktu akan pergi meninggalkan kita, dan kita akan menyesalinya manakala kita hanya menghabiskan sisa-sisa
waktu kita untuk melakukan hal-hal yang tidak memberikan arti dan makna. Waktu itu jauh lebih berarti dari apa yang saat
ini kita anggap sebagai hal terindah, karena waktu dapat menghukum kita melalui duka dan penyesalan ketika kita tidak
melakukan apa-apa untuk menata hidup dan kepribadian kita.

Kita tidak akan selamanya seperti ini. Kita tidak akan menjadi orang yang sekuat sekarang, kelak kita akan menjadi orang
yang benar-benar rapuh untuk melakukan hal terlalu kecil sekalipun. Betapa waktu itu sungguh teramat berarti bagi kita.
Contoh 3 “Laskar Pelangi”
Pengarang : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang Pustaka Yogyakarta
Tahun Terbit : 2005
Ketebalan Buku : 529 halaman
Novel ini bercerita tentang 10 anak dari keluarga miskin di pulau Belitong provinsi Bangka Belitung. Mereka merupakan anak-anak dari keluarga yang
berprofesi sebagai penambang timah.Walaupun mereka keluarga miskin dengan keterbatasan yang dimiliki mereka menjalankan aktivitas pendidikan
sebagaimana anak-anak lain, walaupun tempat mereka belajar sebenarnya sekolah tua yang tak layak untuk dihuni. Walaupun dengan keadaan tersebut
anak-anak tersebut dengan senanng dan bersemangat dalam belajar.
Nama 10 anak tersebut antara lain Ikal, Lintang, Sahara, Mahar Ahlan, Jumadi Ahlan, A kiong, Syahdan Noor Aziz, Mukharam Kucai Khairani, Borek,
Trapani Ikhsan Jamari, dan Harun. Di sekolah mereka mendapatkan teman baru seorang gadis cantik anak seorang anak pegawai penambangan timah
bernama Flo.
SD Muhammadiyah tempat mereka belajar begitu memprihatinkan, sekolah tersebut hampir roboh sehingga perlu disangga oleh sebatang pohon besar. Di
Suatu hari Pemerintah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan provinsi sumatera Selatan memberikan peringatan bahwa jika sekolah tersebut tidak bisa
menampung minimal 10 siswa maka sekolah tersebut harus ditutup.
Pada hari penerimaan siswa baru baru terkumpul 9 siswa, ketika pak Harvan berpidato bahwa persyaratan sekolah tetap berdiri harus 10 orang. Sebelum
terjadi penutupan sekolah, Harun seorang anak yang memiliki keterbelakangan mental memiliki tekad ingin sekolah datang pada saat penutupan, dan
sekolah pun tidak jadi ditutup.
Dalam kegiatan belajar mengajar mereka didampingi oleh Ibu Muslimah, seorang guru yang sabar dalam mendidik mereka. Ibu muslimah hanyalah seorang
yang lulusan Sekolah Kepandaian Putri atau setingkat dengan SMP, namun Ibu Muslimah memiliki tekad yang kuat dan menjadikannya wanita yang tegar
dan berdedikasi terhadap pendidikan.
Bu Muslimah memberikan julukan kepada 10 anak tersebut Laskar pelangi. Selain Bu Muslimah, yang menjadi pengajar di SD Muhammadiyah yaitu Pak
harvan, selain menjadi kepala sekolah beliau juga mengajar bersama Bu Muslimah.
Kelebihan novel ini yaitu gaya bahasa yang diberikan cukup menarik untuk dibaca, disertai dengan aksen-aksen melayu yang kental sehingga unik.
Isi novel ini berceritakan tentang kisah persahabatan dalam menghadapi hidup, selain itu kritik sosial bagi pemerintah atas ketidakmerataan pembangunan
daerah terutama bidang pendidikan.
Kekurangan novel ini yaitu pengamburan waktu, tempat serta nama tokoh.
Kesimpulan yang diambil dari novel ini yaitu tetap tabah dalam menangani kehidupan serta pentingnya pendidikan dan rasa syukur kepada Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai